Anda di halaman 1dari 14

RPP KELAS VI SEMESTER II

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Aqidah Akhlaq MI

Dosen Pengampuh :

SILVIANA NUR FAIZAH, M.Pd.I


NIDN: 0726078806

Disusun oleh:

Nurul Firdausi Mahmudah (151910052)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah/Madrasah : MI
Mata Pelajaran  : Aqidah Akhlaq
Kelas/Semester  : VI/II
Materi Pokok  : Kalimat thayyibah(Tahliil).
Alokasi Waktu  :  2 Jp

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

2. Menerima, menjalankan, dan menghargai perilakujujur, disiplin, tanggung jawab, santun,


peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya, dan
mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di madrasah dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

N Kompetensi Indikator
O
1.6 Menerima kebesaran dan keesaan 1.6.1 Menyatakan kebesaran dan keesaan Allah
Allah Swt. melalui kalimat Tahlil Swt. melalui kalimat Tahlil (laa ilaaha illa
(laa ilaaha illa Allaah) Allaah) A1
2.6 Menunjukkan sikap taat dan ikhlas 2.6.1 Memperaktikkan sikap taat dan ikhlas
sebagai wujud setelah mempelajari sebagai wujud setelah mempelajari makna
makna kalimat Tahlil (laa ilaaha illa kalimat Tahlil (laa ilaaha illa Allaah) A2
Allaah)
3.6 Memahami makna dan keutamaan 3.6.1 Menjelaskan makna dan ketentuan
kalimat Tahlil (laa ilaaha illa Allaah) mengucapkan kalimat Tahlil (laa ilaaha illa
Allaah) C2
4.6 Mengomunikasikan arti dan hikmah 4.6.1 Menerapkan arti dan hikmah mengucapkan
kalimat Tahlil (laa ilaaha illa Allaah) kalimat Tahlil (laa ilaaha illa Allaah) P4

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan membaca buku , peserta didik dapat menujukkan sikap meyakini
kekuasaan Allah melalui kalimat thayyibah (Tahlil)
2. Melalui kegiatan mengamati dan pemberian contoh, peserta didik dapat membiasakan
mengucap kalimat thayyibah (Tahlil) dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan syar’i
3. Melalui kegiatan ceramah dan tanyajawab , peserta didik , dapat menjelaskan arti
kalimat thayyibah (Tahlil) , dengan benar
4. Melalui kegiatan diskusi kelompok,peserta didik dapat menjelaskan waktu yang tepat
mengucapkan kalimat thayyibah (Tahlil) dengan percaya diri, baik dan benar
5. Melalui inkuiri (menggali, menemukan, merumuskan) dan resitasi (penugasan),
peserta didik dapat/mampu menyebutkan manfaat mengucapkan kalimat thayyibah
(Tahlil)dengan jujur, baik dan benar

D. MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengertian Tahlil
b. Keutamaan kalimat Tahlil
c. Hikmah Kalimat Tahlil
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode : Cooperative Learning tipe STAD
F. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Media :
a. PPT Interaktif

Sumber Belajar :
a. Aqidah Akhlak MI Kelas VI : Buku siswa (Kementrian Agama Republik Indonesia,
Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia, 2020)
b. Aqidah Akhlak MI Kelas VI : Buku Guru (Kementrian Agama Republik Indonesia,
Jakarta: Kementrian Agama Republik Indonesia, 2020)
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Kegiatan belajar mengajar di buka dengan salam 5 Menit
oleh guru, kemudian menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa.
2. Kegiatan di lanjutkan dengan membaca doa
untuk mengawali pembelajaran yang di pimpin
oleh ketua kelas.
Tahap 1 (Menyampaikan tujuan pembelajaran
dan memotivasi siswa)
3. Guru memberikan penjelasan tentang tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan.
4. Guru memberikan motivasi kepada siswa tentang
pentingnya mempelajari Kalimat Tahlil
(Creative Thinking)
Inti Tahap 2 (Menyajikan/ Menyampaikan Materi) 45 Menit
5. Guru memberikan sedikit penjelasan mengenai
kalimat tahlil melalui PPT interaktif.
(Communication)
6. Guru membimbing siswa dalam mengamati
materi kalimat tahlil (Mengamati)
Tahap 3 (Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok belajar
7. Guru membagi siswa menjadi 4-5 kelompok
(Collaboration) (Langkah Metode
Cooperative Learning tipe STAD)
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang materi yang belum
dipahami. (Menanya) (Creative Thinking)
9. Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok
untuk mengidentifikasi dan menyimpulkan
tentang materi kalimat tahlil (Critical
Thingking) (Langkah Metode Cooperative
Learning tipe STAD)
Tahap 4 (Membimbing siswa belajar)
10. Guru memberikan lembar tugas pada setiap
kelompok (Langkah Metode Cooperative
Learning tipe STAD)
11. Guru meminta setiap kelompok menuliskan
laporan hasil diskusi di dalam lembar tugas yang
sudah diberikan. (Mengasosiasi) (Langkah
Metode Cooperative Learning tipe STAD)
12. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan
tugas kelompok. (Langkah Metode
Cooperative Learning tipe STAD)
13. Guru memberikan kesempatan pada tiap
kelompok untuk mempresentasikan hasil
kerjanya. (Mengeksplorasi)
14. Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang telah mempresentasikan hasil
kerja kelompoknya dengan baik dan benar.
(Langkah Metode Cooperative Learning tipe
STAD)
Penutup Tahap 5 (Evaluasi) 10 Menit
15. Guru bersama siswa merefleksi materi yang telah
di pelajari, guru mengulang- ulang membacakan
kalimat tahlil (Mengsosialisaikan)
16. Guru menyampaikan materi untuk pertemuan
yang akan datang sehingga siswa dapat
mempelajari dirumah masing-masing.
17. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin
do’a
18. Guru mengucapkan salam

H. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Penilaian sikap
Indikator Teknik penilaian Bentuk instrumen
Menyatakan kebesaran Unjuk Hasil Rubrik penilaian diri
dan keesaan Allah Swt.
melalui kalimat Tahlil
(laa ilaaha illa Allaah)
A1
Memperaktikkan sikap
taat dan ikhlas sebagai
wujud setelah
mempelajari makna
kalimat Tahlil (laa ilaaha
illa Allaah) A2
2. Penilaian pengetahuan
Indikator Teknik penilaian Bentuk instrumen
Menjelaskan makna dan Tes Tulis Mengerjakan Soal
ketentuan mengucapkan
kalimat Tahlil (laa ilaaha illa
Allaah) C2

3. Penilaian Psikomotor
Indikator Teknik penilaian Bentuk instrumen
Menerapkan arti dan Unjuk Kerja Mengulangi kalimat tahlil
beserta arti dan
hikmah mengucapkan
hikmahnya
kalimat Tahlil (laa
ilaaha illa Allaah) P4
Lampiran Evaluasi

1. Penilaian sikap
a. Rubrik Penilaian diri
LEMBAR PENILAIAN DIRI

Berilah tanda (√) pada kolom ”Ya” atau “Tidak” sesuai keadaan sebenarnya

No Pernyataan Jawaban
Ya Tidak
1. Mengucapkan Kalimat Tahlil karna itu termasuk
kalimat dzikir
2. Kalimat tahlil adalah pelindung dari siksa api neraka
3. Tahlil adalah kalimat tauhid yang berarti tiada tuhan
selain allah
4. Hikmah tahlil sebagai bukti bahwa kita pada
hakikatnya sangat kecil dan tidak mempunyai apa
apa

5. Mengucapkan kalimat tahlil hanya untuk di akhir


hayat saja
2. Penilaian pengetahuan
a. Tes Tulis

Pilihlah jawaban yang paling benar menggunakan tanda x!

1. Tiada Tuhan selain Allah Swt., tidak ada dzat yang patut disembah dan ditaati, kecuali
hanya Dia. arti dari………
a. laa ilaaha illa Allaah
b. Assalamualaikum
c. Subhanaallah
d. Allahhu akbar
2. Ketika kalian mengucapkan kalimat tahlil, rasanya suasana menjadi………
a. Canggung
b. Senang
c. Tenang
d. Biasa saja
3. Mengucapkan kalimat Tahlil (laa ilaaha illa Allaah) termasuk bacaan,,,
a. Puisi
b. Dzikir
c. Bernyanyi
d. Niat
4. Tahlil juga merupakan kalimat………..
a. Tauhid
b. Tajwid
c. Tasbih
d. Tawaddu’
5. Keutamaan kalimat Tahlil (laa ilaaha illa Allaah)adalah….
a. Pelindung hujan
b. Pelindung dari siksa neraka
c. Pelindung dari guru
d. Pelindung hati
6. Tahlil merupakan kalimat………
a. Tayyibah
b. Tarji’
c. Kotor
d. Kasar
7. Kalimat tahlil diucapkan abila kalian, Kecuali……..
a. Setiap kali bertemu
b. Mendoakan jenazah
c. Selesai mendengar adzan
d. Memulai pertemuan
8. Manfaat mengucap kalimat tahlil bagi kita adalah……….
a. Ungkapan untuk merendahkan orang lain
b. Menunjukan kelemahan
c. Mempererat tali silaturahmi
d. Menjadi ingat kepada allah
9. Kalimat tahlil juga ada dalam bacaan…….
a. Sholat
b. Syahadat
c. Pancasila
d. Hadis
10. Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘laa ilaaha
illallah,’ maka dia akan masuk…
a. Sekolah
b. Rumah
c. Neraka
d. Surga

Uraian

1. Tulislah arti dari lafaz kalimat ‫! ﻻاﻟﻪاﻻاﻟﻟﻪ‬


2. Tulislah makna/kandungan pokok hadis tentang kalimat tahlil!
3. Tulislah penjelasan, mengapa kalimat tahlil disebut sebagai kalimat tauhid!
4. Tulislah 3 waktu mengucapkan kalimat tahlil!
5. Apa saja hikmah dari kalimat tahlil!

3. Penilaian keterampilan

No Nama Kriteria
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.

Kriteria penilaian :
1 Sangat Kurang, apabila siswa tidak hafal arti dan keutamaan kalimat tahlil
2 Kurang, apabila siswa kurang hafal arti dan keutamaan kalimat tahlil
3 Cukup, apabila siswa hafal arti dan keutamaan kalimat tahlil namun dengan bimbingan
guru.
4 Baik, apabila siswa hafal arti dan keutamaan kalimat tahlil namun sesekali di bantu oleh
guru
5 Sangat Baik, apabila siswa hafal arti dan keutamaan kalimat tahlil dengan benar

Skor Nilai :
Nilai Akhir = Penilaian nilai x 100
Jumlah skor

(Lampiran Materi)

A. Pengertian Tahlil
Tahlil adalah bacaan kalimat Tauhid, yaitu ( ‫) الهللا الإله‬yang berarti tiada Tuhan
selain Allah Swt., tidak ada dzat yang patut disembah dan ditaati, kecuali hanya Dia.
Kalimat ini merupakan bagian dari kalimat syahadat dan merupakan rukun Islam
yang pertama, oleh karena itu kalimat ini juga sebagai inti dari seluruh landasan
ajaran Islam. Kalimat tahlil ini termasuk zikir dan menurut syariat Islam memiliki
nilai terbesar dan paling utama.
Dari Jabir bin Abdullah berkata, “Saya mendengar Rasulullah Saw bersabda:
“Dzikir yang paling utama adalah Laa Ilaaha Illallahu dan doa yang paling utama
adalah Alhamdulillah.” (HR. Tirmidzi). Kita pantang maksiat kepada-Nya, dan harus
menganggapnya hebat dan agung, dengan penuh rasa cinta, rasa takut dan tawakal
kepada-Nya. Hanya kepada-Nyalah kita patut berdoa dan meminta. Penciptaan alam
ini meliputi manuisa, hewan, tumbuhan, planet, tata surya, hingga wujud terkecil
seperti bakteri atau virus adalah ciptaan Allah Swt.. Maka alasan apalagi untuk kita
tidak menyembah apalagi menduakan Allah Swt.. Dia adalah segalanya bagi kita
yang beriman untuk menyembah-Nya, dan memasrahkan hidup kita setelah kita
berdoa dan berusaha.
Istilah tahlil selain kalimat tauhid juga menjadi istilah ritual pembacaan zikir. di
dalam zikir ada pembacaan tahlil yang lazim dilakukan oleh masyarakat muslim
nusantara sejak ratusan tahun. Pembacaan tahlil biasa dilakukan oleh masyarakat
dalam rangka mendoakan jenazah yang baru dimakamkan, ahli kubur yang telah lama
dimakamkan, dan mendoakan ahli kubur dalam peringatan 1-7 hari, 40 hari, 100 hari,
1000 hari.
Pembacaan tahlil juga dilakukan oleh masyarakat pada peringatan haul, arwahan
(ruwahan) di bulan Ruwah, akhir Sya’ban, akhir Ramadhan, saat kumpul keluarga
untuk arisan misalnya, selamatan perkawinan (walimahan), selamatan aqiqahan,
walimatu tasmiyah, walimatus safar, mauludan, isra dan mi‘raj, selamatan Syuranan
(malam 10 Muharram), selamatan tujuh bulan, khitanan, ziarah kubur setelah lebaran
Idul Fitri, ratiban, manaqiban, barzanjian, dan lain sebagainya. Aktifitas masyarakat
tersebut selain memiliki landasan dan dasar agama yang kuat baik bersumber dari al-
Qur’an atau hadis, juga merupakan bagian dari tradisi muslim nusantara
B. Keutamaan Kalimat Tahlil
Kalimat tahlil memiliki banyak keutamaan bagi para pembacanya, terlebih jika
bacaan tahlil ini dijadikan rutinitas setiap saat tidak hanya dibaca setelah shalat
melainkan juga dibaca di waktu luang, baik dibaca secara jelas maupun diucapkan di
dalam hati. Adapun beberapa keutamaan kalimat tahlil adalah:
1. Kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ merupakan harga surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam juga bersabda, “Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal
dunia adalah ‘laa ilaaha illallah,’ maka dia akan masuk surga,” (HR. Abu Dawud no.
1621). 2. Kalimat ‘Laa ilaaha ilallah’ adalah kebaikan yang paling utama dan dapat
menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan.
3. Kalimat ‘Laa ilaaha illallah’ adalah zikir yang paling utama
4. Kalimat ‘Laa ilaaha ilallah’ adalah pelindung dari siksa api neraka
5. Kalimat ‘Laa ilaaha ilallah’ menunda kiamat. Selama masih ada orang yang
menyebut dan membaca kalimat tahlil maka tidak akan terjadi kiamat.
6. Berzikir Laa ilaaha illallah pahalanya paling banyak Keutamaan-keutamaan di atas
tersebut merupakan bukti bahwa Allah Swt. Maha pemurah, Maha pengasih dan
Maha penyayang pada hamba-Nya yang beriman. Maka marilah kita raih semua
keutamaan tersebut dengan selalu membaca dan mengucapkan kalimat tauhid dengan
ikhlas dan penuh dengan keimanan.
C. Hikmah Kalimat Tahlil
Ketika kita telah membiasakan diri dengan kalimat tahlil dalam kondisi apapun
dan pada setiap saat, maka kita akan merasakan hikmah dari apa yang telah kita
lakukan tersebut, di antara hikmah tersebut adalah:
1. Meningkatkan keimanan seorang muslim
2. Sebagai usaha bertobat kepada Allah Swt
3. Sebagai pengingat bahwa akhir dari kehidupan kita di dunia ini adalah kematian
4. Menjadikan penyejuk hati di kala manusia selalu melakukan aktivitas keduniaan.
5. Sebagai bukti bahwa kita pada hakikatnya sangat kecil, tidak memiliki apa-apa,
senantiasa membutuhkan Allah Swt..

Anda mungkin juga menyukai