Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN PENERAPAN KETENTUAN

PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI


DALAM PENGADAAN PERALATAN PRAKTIK
PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BERBASIS INDUSTRI 4.0 TAHUN 2022

Nur Suri H
Ketua Tim Fasilitator Peralatan

Jakarta, 15 Juli 2022


OUTLINE

1. Dasar Hukum Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN)


2. Mekanisme Pemenuhan Ketentuan P3DN
DASAR HUKUM P3DN ( 1 )

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2018


Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021


Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

2. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014


Pedoman Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah

3. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik


Indonesia Nomor 12 Tahun 2021
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia
DASAR HUKUM P3DN ( 2 )

v Pasal 66 Ayat 1 Perpres No. 12 Tahun 2021


Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah wajib menggunakan produk dalam negeri,
termasuk rancang bangun dan perekayasaan nasional

v Pasal 2 Ayat 2 Huruf a Permenperin No. 2 Tahun 2014


Penggunaan produk dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah berlaku bagi:
a. Pengadaan Barang /Jasa di lingkungan K/L/D/I yang pembiayaannya baik sebagian atau
seluruhnya bersumber dari APBN/APBD;
DASAR HUKUM P3DN ( 3 )

v Pasal 56 PP No. 29 Tahun 2018


Lingkup pengaturan peningkatan penggunaan Produk Dalam Negeri meliputi (salah satunya)
c. TKDN

v Pasal 1 No. 7 Permenperin No. 2 Tahun 2014


Tingkat Komponen Dalam Negeri, yang selanjutnya disebut TKDN, adalah besarnya
komponen dalam negeri pada barang, gabungan barang, jasa, gabungan jasa, serta
gabungan barang dan jasa.

v Pasal 1 No. 8 Permenperin No. 2 Tahun 2014


Bobot Manfaat Perusahaan, yang selanjutnya disebut BMP, adalah nilai penghargaan
kepada perusahaan yang berinvestasi di Indonesia karena memberdayakan usaha mikro dan
usaha kecil serta koperasi melalui kemitraan, memelihara kesehatan, keselamatan kerja, dan
lingkungan (K3L), memiliki sertifikat sistem manajemen mutu, dan memberikan fasilitas
pemeliharaan dan pelayanan purna jual.
DASAR HUKUM P3DN ( 4 )

v Pasal 66 Ayat 3 Perpres No. 12 Tahun 2021


Nilai TKDN dan BMP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mengacu pada daftar
inventarisasi barang/jasa produksi dalam negeri yang diterbitkan oleh kementerian
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian

v Pasal 23 Ayat 1 Permenperin No. 2 Tahun 2014


Daftar inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 22 ayat (1) dipublikasikan secara on-line pada situs web Kementerian
Perindustrian dan diperbaharui setiap saat apabila ada perubahan dan penambahan data
DASAR HUKUM P3DN ( 5 )

v Pasal 66 Ayat 3a Perpres No. 12 Tahun 2021


Kewajiban penggunaan produk dalam negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
pada tahap Perencanaan Pengadaan, Persiapan Pengadaan, atau Pemilihan Penyedia.

v Pasal 62 Ayat 1 PP No. 29 Tahun 2018


Dalam penyusunan dokumen pengadaan Barang/Jasa, pejabat pengadaan Barang/Jasa wajib
mencantumkan persyaratan Produk Dalam Negeri yang wajib digunakan.
DASAR HUKUM P3DN ( 6 )

v Pasal 6 Permenperin No. 2 Tahun 2014


Dalam rencana pengadaan barang/jasa, Pengguna Anggaran mengelompokkan barang dengan
ketentuan:
a. barang diwajibkan yaitu barang produksi dalam negeri yang wajib dipergunakan untuk
memenuhi persyaratan kebutuhan dan memiliki penjumlahan capaian TKDN dan capaian
BMP lebih dari atau sama dengan 40% (empat puluh perseratus) dan capaian TKDN
barang lebih dari atau sama dengan 25% (dua puluh lima perseratus);
b. barang dimaksimalkan yaitu barang produksi dalam negeri yang memenuhi
persyaratan kebutuhan dan memiliki penjumlahan capaian TKDN dan capaian BMP kurang
dari 40% (empat puluh perseratus) dan memiliki capaian TKDN barang lebih dari atau
sama dengan 15% (lima belas persertatus); dan
c. barang diberdayakan yaitu barang produksi dalam negeri yang memenuhi persyaratan
kebutuhan dan memiliki capaian TKDN barang kurang dari 15% (lima belas perseratus)
dan lebih dari atau sama dengan 10% (sepuluh perseratus)
DASAR HUKUM P3DN ( 7 )

v Pasal 19 Ayat 3 Perpres No. 12 Tahun 2021


Pemenuhan penggunaan produk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
sepanjang tersedia.

v Pasal 61 Ayat 1 PP No. 29 Tahun 2018


Dalam pengadaan Barang/Jasa, pengguna Produk Dalam Negeri sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 57 wajib menggunakan Produk Dalam Negeri apabila terdapat Produk Dalam Negeri
yang memiliki penjumlahan nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan
minimal 40% (empat puluh persen).

v Pasal 61 Ayat 2 PP No. 29 Tahun 2018


Produk Dalam Negeri yang wajib digunakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memiliki nilai TKDN paling sedikit 25% (dua puluh lima persen).
DASAR HUKUM P3DN ( 8 )

v Pasal 66 Ayat 5 Perpres No. 12 Tahun 2021


Pengadaan barang impor dapat dilakukan, dalam hal:
a. barang tersebut belum dapat diproduksi di dalam negeri; atau
b. volume produksi dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan.

v Pasal 47 Ayat 1 Permenperin No. 2 Tahun 2014


Penyedia barang/jasa dapat dikenakan sanksi apabila:
a. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak
benar terkait dengan capaian TKDN; dan/atau
b. berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan adanya ketidaksesuaian dalam penggunaan
barang/jasa produksi dalam negeri
MEKANISME PEMENUHAN
KETENTUAN P3DN ( 1 )

1. Cek barang PDN yang memenuhi persyaratan kebutuhan sesuai spesifikasi rujukan
Permendikbud No. 3 Tahun 2022 DAN memiliki nilai TKDN dan/atau BMP pada daftar
inventarisasi barang PDN di situs www.tkdn.kemenperin.go.id

2. Reviu ketersediaan barang di pasar (SIPLah) dengan memperhatikan nilai TKDN dan/atau BMP.
Dalam hal barang yang memiliki TKDN dan/atau BMP tidak tersedia di pasar,
sekolah terlebih dahulu mencari barang PDN yang belum bersertifikat TKDN
(PDN Non TKDN), sebelum mencari barang impor.
MEKANISME PEMENUHAN
KETENTUAN P3DN ( 2 )
3. Untuk PDN terpilih yang memiliki nilai TKDN dan/atau BMP,
ü tulis nilai TKDN dan/atau BMP beserta link pada www.tkdn.kemenperin.go.id yang berisi data nilai tersebut pada
format RAB dengan contoh sebagai berikut:
ü lampirkan screen capture halaman tkdn.kemenperin.go.id untuk produk terpilih (pastikan ada link dan timestamp)
ü mintakan surat pernyataan komitmen TKDN dari penyedia yang berisi
1) tanggal dibuatnya surat pernyataan,
2) nama penandatangan,
3) jabatan,
4) nama penyedia (toko),
5) alamat penyedia,
6) nomor telepon,
7) nama peralatan, merek, tipe beserta seri,
8) nilai TKDN dan/atau BMP,
9) spesifikasi,
10) link pada www.tkdn.kemenperin.go.id, dan
11) pernyataan bersedia untuk menerima sanksi hukum apabila di kemudian hari terbukti isi surat pernyataan tidak
benar
MEKANISME PEMENUHAN
KETENTUAN P3DN ( 3 )
4. Untuk PDN terpilih yang tidak memiliki nilai TKDN dan/atau BMP,
ü tulis “PDN non-TKDN” pada posisi pengisian nilai TKDN seperti pada contoh poin sebelumnya
ü mintakan surat pernyataan dari penyedia yang menerangkan bahwa produk yang dijual adalah produk dalam negeri
yang berisi
1) tanggal dibuatnya surat pernyataan,
2) nama penandatangan,
3) jabatan,
4) nama penyedia (toko),
5) alamat penyedia,
6) nomor telepon,
7) nama peralatan, merek, tipe beserta seri,
8) spesifikasi,
9) informasi terkait produsen (nama, alamat, nomor kontak), jika penyedia adalah reseller, dan
10) pernyataan bersedia untuk menerima sanksi hukum apabila di kemudian hari terbukti isi surat pernyataan tidak
benar

5. Untuk barang impor terpilih, tulis negara asal pada format RAB berdasarkan supporting letter/letter of intent/letter of
agreement dari pabrikan/prinsipal negara asal yang wajib diserahkan oleh penyedia kepada sekolah sebagai pelaksana
pengadaan barang/jasa (Lampiran I Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun
2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Lainnya/Jasa Konsultansi Nonkonstruksi Melalui Penyedia)
MEKANISME PEMENUHAN
KETENTUAN P3DN ( 4 )

Contoh pengisian informasi terkait P3DN (TKDN, PDN Non TKDN, Impor)

Anda mungkin juga menyukai