SCHMITT TRIGGER
OLEH :
KATA %ENGANTAR
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Elektronika Terintegrasi
erintegrasi tentang Schmitt Trigger.
1
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. ntuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bah!a masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. "leh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini. #khir kata kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan man$aat terhadap pembaca.
Kelompok )
DAFTAR ISI
S#M*+...........................................................................................................'
K#T# *EN#NT#........................................................................................ ..&
#/T# 0S0......................................................................................................1
2#2 0 *EN#3+#N....................................................................................4
#.'. +atar 2elakang.......................................................................................4
#.&. umusan Masalah.................................................................................4
#.1. Tujuan.................................................................................... ................5
2#2 00 *EM2#3#S#N.....................................................................................)
2
&.'. *engertian Schmitt Trigger..............................................................)
&.&. angkaian asar Schmitt Trigger....................................................6
&.1. angkaian Non Symetrical Schmitt Trigger.....................................7
&.4. angkaian Non Symetrical ST dengan Single Supply....................7
&.5. *embangkit "silator menggunakan ST 0n8erter...........................'%
&.). Schmitt Trigger "p-#mp................................................................''
&.(. Karakteristik 3isteresis..................................................................'&
&.6. 0nput "utput elombang Schmitt Trigger......................................'1
&.7. #plikasi Schmitt Trigger.................................................................'5
"A" I
%ENDAHULUAN
3
dan bila input berada di antara dua tingkat, output tetap mempertahankan
nilainya. Tindakan dual threshold ini disebut histeresis dan menyiratkan bah!a
pemicu Schmitt memiliki memori dan dapat bertindak sebagai multi8ibrator
bistable :latch or $lip-$lop;. #da hubungan erat antara dua jenis rangkaian<
pemicu Schmitt dapat diubah menjadi latch dan latch dapat diubah menjadi
pemicu Schmitt.
1.3. T,-
Elektronika.
4
"A" II
%EM"AHASAN
Keadaan sinyal yang tidak pasti sulit dide$inisikan oleh perangkat elektronik
penerjemah sinyal.Sehingga umumnya keluaran yang didapatkan dapat berbeda
dari yang kita inginkan.
5
:low threshold ;. Saat tegangan input berada di ba!ah tegangan batas ba!ah,
maka tegangan ouptut akan berubah dari keadaan sebelumnya.
Kondisi tegangan output high atau low bernilai mendekati tegangan positi$
atau negati$ dari catu daya yang digunakan pada komparator. ambar di ba!ah
ini akan menunjukkan gra$ik perubahan tegangan output terhadap tegangan
input pada rangkaian Schmitt Trigger.
ambar '. ra$ik *erubahan Tegangan "utput terhadap Tegangan 0nput pada
angkaian Schmitt Trigger.
6
ari gambar tersebut dapat terlihat bah!a ketika tegangan input:garis
hijau; mulai muncul, maka outputan seketika itu langsung menjadi logika '.
Tetapi setelah mele!ati batas atas maka seketika itu outputan langsung
menjadi logika %. Tidak peduli berapapun kenaikan tegangan input ketika
sudah mele!ati batas atas, maka keadaan outputan tetaplah logika %.
Sampai pada saat tegangan inputan mulai turun sampai menuju kebatas
ba!ah tetaplah logikanya adalah %. Setelah mele!ati batas ba!ah secara
langsung outputan akan berlogika '. Sampai berapapun kecilnya tegangan
inputan tetaplah outputan berlogika '. 2egitu seterusnya akan terus berulang
keadaan tersebut.
RI
±Vt h=Vs ×
RI + RFB
imana<
7
0 adalah hambatan input
1
RTOTAL=
1 1 1
+ +
R 1 R 2 RFB
V REF × RTOT
A =
R 1
V S × RTOT
B=
R FB
V T H =
Up
A + B
V T H Low
= A − B
8
R 1 × R FB
RTOT 1=
R 1 + R FB
R 2
V Th = V
up
R 2 + RTOT 1 S
R 2 × R FB
RTOT 2=
R 2 + R FB
R TOT
V Th = V S
low
R 1 + RTOT 2
Salah satu chip paling uni8ersal adalah 3eB Schmitt Trigger, yang
dikenal sebagai (4>'4 tersebut. ipasarkan juga dengan nama 4%'%),
4%%'4, dan (43>'4. 0ni adalah chip >M"S dan ditandai oleh konsumsi arus
rendah, impedansi input yang tinggi dan tegangan suplai dari 58 ke '5@.
Ketika kapasitor dan resistor ditambahkan ke sebuah rangkaian
Schmitt Trigger gate, hasilnya adalah sebuah osilator yang disebut
multi8ibrator. Sebuah multi8ibrator memiliki $itur menghasilkan gelombang
persegi dan bentuk gelombang ini dapat memiliki periode tinggi dan rendah
yang sama :called 5%<5% mark<space ratio; atau rasio periode tinggi dan
rendah. *eriode T0N0 disebut M#K dan EN#3 disebut S*#>E.
/rekuensi dari osilator tergantung pada nilai dan >. Tidak ada CrasioD
tetap untuk komponen ini namun yang terbaik adalah mengacu pada sirkuit
sampel untuk melihat nilai-nilai yang diperlukan untuk $rekuensi tertentu A jika
tidak, #nda mungkin akan menemukan kombinasi tidak biasa seperti
9
kapasitor yang sangat besar dan resistor sangat kecil untuk mencapai
$rekuensi tinggi.
/rekuensi osilator Schmitt ditentukan oleh persamaan berikut<
f = 1.2/(RC)
dimana< $ 3ertF
"hm
> /arad
Mari kita asumsikan bah!a tegangan input pembalik memiliki nilai positi$
sedikit. 3al ini akan menyebabkan nilai negati$ dalam output. Tegangan negati$
ini adalah $edback ke terminal non-pembalik :?; dari op-amp melalui pembagi
10
tegangan. engan demikian, nilai dari tegangan negati$ yang $edback ke
terminal positi$ menjadi lebih tinggi. Nilai tegangan negati$ menjadi lagi tinggi
sampai sirkuit didorong ke saturasi negati$ :@sat;. Sekarang, mari kita
asumsikan bah!a tegangan input pembalik memiliki nilai negati$ sedikit. 3al ini
akan menyebabkan nilai positi$ dalam output. tegangan positi$ ini adalah
$edback ke terminal non-pembalik :?; dari op-amp melalui pembagi tegangan.
engan demikian, nilai dari tegangan positi$ yang $edback ke terminal positi$
menjadi lebih tinggi. Nilai tegangan positi$ menjadi lagi tinggi sampai sirkuit
didorong ke saturasi positi$ :? @sat;. 0nilah sebabnya mengapa sirkuit yang juga
bernama pembanding sirkuit regenerati$.
11
2.#. I-< O< G8*=,- S6/* T
Ketika @out ? @sat, tegangan di8' disebut #tas Threshold @oltage :@upt;.
Tegangan input, @in harus sedikit lebih positi$ dari @upt inorder untuk
menyebabkan output @o untuk beralih dari ? @sat ke @sat. Ketika tegangan input
kurang dari @upt, tegangan output @out adalah pada ? @sat.
ika nilai @upt dan @lpt lebih tinggi dari tegangan input kebisingan, umpan balik
positi$ akan menghilangkan transisi keluaran palsu. engan bantuan umpan
balik positi$ dan perilaku regenerati$ nya, tegangan output akan beralih cepat
antara tegangan saturasi positi$ dan negati$.
12
>ontoh gra$ik gelombang digital rangkaiann yang memakai Schmitt Trigger dan yang
tidak memakai Schmitt Trigger <
13
2erdasarkan gambar di atas, terlihat perbedaaan antara piranti elektronik
yang tidak menggunakan Schmitt trigger dan menggunakan Schmitt trigger.
Terlihat lebih mudah dibaca dengan menggunakan Schmitt trigger. Namun jika
kita lihat dengan detail, terdapat sedikit kekurang halusan sinyal pada
rangkaian Schmitt trigger.
14
mensaklarkan sebuah relay, terputus dan tersambungnya kontak-kontak
secara terus-menerus akan memperpendek usia relay tersebut.
Kinerja sistem yang diuraikan diatas dapat diperbaiki dengan
menggunakan input Schmitt-trigger, sebagaimana diperlihatkan rangkaian
diba!ah ini.
Ketika input naik dari titik % @olt, output yang dihasilkan adalah tinggi sama
dengan tegangan catu. Ketika input naik hingga mele!ati batas atas, output
secara drastis akan jatuh ketitik % @. Ketika input bergerak turun, output tetap
berada pada titik nol hingga input turun melampaui nilai batas ba!ah. Ketika
input telah berada diba!ah nilai batas ba!ah, output tidak akan berubah lagi
hingga input naik melampaui batas atas. Kita gambarkan gra$ik kinerja input
Schmitt-trigger seperti diba!ah ini.
15
"utput dari trigger dapat diberikan melalui terminal @out :"utput;.
Selain itu, juga dimungkinkan untuk mengganti ) dengan sebuah beban,
seperti lampu, +E atau motor kecil. & harus memiliki tahanan yang relati$
tinggi daripada beban. #pabila arus penggerak yang relati$ besar dibutuhkan,
gunakan sebuah transistor daya untuk L&. #pabila sensor hanya dapat
memasok arus yang relati$ kecil ke trigger, L' dapat berupa sebuah /ET,
bukan 2T.
Nilai-nilai persis untuk batas atas ba!ah dan batas atas, dan selisih
antara keduanya, dapat diatur dengan mengubah nilai-nilai untuk &, 5 dan
).
"A" III
%ENUTU%
16
3.1. K+*<,-
'. Schmitt Trigger adalah piranti elektronik yang digunakan untuk memastikan
sinyal.
&. Schmitt Trigger mengubah sinyal inputan sinusoidal menjadi sinyal bentuk
digital.
4. Schmitt Trigger terbagi menjadi & yaitu S> Non-in8erting dan 0n8erting.
DAFTAR %USTAKA
http<HHdokumen.tipsHdocumentsHaplikasi-schmitt-trigger.html
17
http<HHelektronika-dasar.!eb.idHschmit-trigger-penguat-operasional-op-ampH
http<HHelektronika-dasar.!eb.idHpemicu-schmitt-schmitt-trigger-sn(4ls'4H
http<HH!!!.elektronikabersama.!eb.idH&%''H'%Hinput-schmitt-trigger.html
https<HH!!!.scribd.comHdocH67)41%%(HSchmitt-Trigger-dan-*enguat-+ogaritmis-docB
18