Anda di halaman 1dari 18

ELEKTRONIKA TERINTEGRASI

SCHMITT TRIGGER

OLEH :

1. ZULFIQAR ISLAHQAM AT (D41114509)


2. MUH ICHSAN ANUGR AH (D41114511)
3. MUH FACHRUS SAKIRIN M (D41114512)
4. AM AL ARSAD MAKKAS AU (D41114514)
5. MUHRIZAL D!A"IR (D4111451#)
$. MUH GHIFAR FATH AN % (D41114519)
&. MOCH ARIEF AMRAN (D41114520)
#. MONICA FRICILIA SANTOSO (D41114521)
9. NUR FADHLI (D41114522)
10. ADE 'I!AA HUKM AN S (D41114523)
11. SHELAN A %A'ILOI (D41114524)
12. MU
MUAMM AR USRIL IHZA M (D4111452$)

DE%ARTEMEN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIERSITAS HASANUDDIN

KATA %ENGANTAR

Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah Elektronika Terintegrasi
erintegrasi tentang Schmitt Trigger.

1
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. ntuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bah!a masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. "leh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar 
kami dapat memperbaiki makalah ini. #khir kata kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan man$aat terhadap pembaca.

Makassar, %& Mei &%'(

Kelompok )

DAFTAR ISI

S#M*+...........................................................................................................'
K#T# *EN#NT#........................................................................................ ..&
#/T# 0S0......................................................................................................1
2#2 0 *EN#3+#N....................................................................................4
 #.'. +atar 2elakang.......................................................................................4
 #.&. umusan Masalah.................................................................................4
 #.1. Tujuan.................................................................................... ................5

2#2 00 *EM2#3#S#N.....................................................................................)

2
&.'. *engertian Schmitt Trigger..............................................................)
&.&. angkaian asar Schmitt Trigger....................................................6
&.1. angkaian Non Symetrical Schmitt Trigger.....................................7
&.4. angkaian Non Symetrical ST dengan Single Supply....................7
&.5. *embangkit "silator menggunakan ST 0n8erter...........................'%
&.). Schmitt Trigger "p-#mp................................................................''
&.(. Karakteristik 3isteresis..................................................................'&
&.6. 0nput "utput elombang Schmitt Trigger......................................'1
&.7. #plikasi Schmitt Trigger.................................................................'5

2#2 000 *ENT*..........................................................................................'6


1.'. Kesimpulan....................................................................................'6

#/T# *ST#K#............................................................................ ............'7

"A" I

%ENDAHULUAN

'.'. +atar 2elakang

alam elektronika, pemicu Schmitt adalah rangkaian komparator dengan


histeresis yang diimplementasikan dengan menerapkan umpan balik positi$ pada
masukan non pembalik dari komparator atau ampli$ier di$erensial. 0ni adalah
rangkaian akti$ yang mengubah sinyal input analog menjadi sinyal keluaran
digital. Sirkuit ini diberi nama 9pemicu9 karena output mempertahankan nilainya
sampai perubahan input cukup untuk memicu perubahan. *ada kon$igurasi non
in8erting, bila input lebih tinggi dari ambang yang dipilih, outputnya tinggi. 2ila
input berada di ba!ah ambang batas yang berbeda :rendah;, outputnya rendah,

3
dan bila input berada di antara dua tingkat, output tetap mempertahankan
nilainya. Tindakan dual threshold ini disebut histeresis dan menyiratkan bah!a
pemicu Schmitt memiliki memori dan dapat bertindak sebagai multi8ibrator 
bistable :latch or $lip-$lop;. #da hubungan erat antara dua jenis rangkaian<
pemicu Schmitt dapat diubah menjadi latch dan latch dapat diubah menjadi
pemicu Schmitt.

*erangkat pemicu Schmitt biasanya digunakan dalam aplikasi


pengkondisian sinyal untuk menghilangkan suara dari sinyal yang digunakan di
sirkuit digital, terutama kontak mekanis yang terpental di sakelar. Mereka juga
digunakan dalam kon$igurasi umpan balik negati$ loop tertutup untuk
menerapkan osilator relaksasi, yang digunakan pada generator $ungsi dan catu
daya s!itching.

1.2. R*+,- M,+,,/

'. #pa pengertian dari Schmitt Trigger=


&. #pa $ungsi atau kegunaan dari Schmitt Trigger=
1. 2agaimana gambar rangkaian dari Schmitt Trigger=
4. 2agaimana analisis dari rangkaian Schmitt Trigger=
5. 2agaimana pengaplikasian Schmitt Trigger pada suatu sistem Elektronika=

1.3. T,-

'. apat mengetahui pengertian dari Schmitt Trigger.


&. apat mengetahui $ungsi atau kegunaan dari Schmitt Trigger.
1. apat mengetahui gambar rangkaian dari Schmitt Trigger.
4. apat mengetahui analisis dari rangkaian Schmitt Trigger.
5. apat mengetahui pengaplikasian Schmitt Trigger pada suatu sistem

Elektronika.

4
"A" II

%EM"AHASAN

2.1. %-,- S6/* T 

*iranti elektronik yang digunakan untuk memastikan sinyal. Sehingga


sinyal inputan yang tadinya berbentuk sinusoidal dapat menjadi bentuk digital
atau didapatkan logika hanya % dan '. "leh sebab itu, perangkat elektronik :0>;
yang digunakan untuk menerjemah sinyal menjadi dapat mende$inisikan sinyal
sehingga keluarannya sesuai dengan apa yang kita inginkan.

Keadaan sinyal yang tidak pasti sulit dide$inisikan oleh perangkat elektronik
penerjemah sinyal.Sehingga umumnya keluaran yang didapatkan dapat berbeda
dari yang kita inginkan.

Schmitt trigger adalah jenis komparator dengan dua tegangan pembanding


yang berbeda :Threshold voltage ;. Saat tegangan input melebihi tegangan batas
atas :high threshold ; maka tegangan komparator akan bernilai high pada model
non-in8erting input atau lo! pada model in8erting input. Tegangan output akan
bernilai tetap sampai tegangan input berada di ba!ah tegangan batas ba!ah

5
:low threshold ;. Saat tegangan input berada di ba!ah tegangan batas ba!ah,
maka tegangan ouptut akan berubah dari keadaan sebelumnya.
Kondisi tegangan output high atau low bernilai mendekati tegangan positi$ 
atau negati$ dari catu daya yang digunakan pada komparator. ambar di ba!ah
ini akan menunjukkan gra$ik perubahan tegangan output terhadap tegangan
input pada rangkaian Schmitt Trigger.

ambar '. ra$ik *erubahan Tegangan "utput terhadap Tegangan 0nput pada
angkaian Schmitt Trigger.

6
ari gambar tersebut dapat terlihat bah!a ketika tegangan input:garis
hijau; mulai muncul, maka outputan seketika itu langsung menjadi logika '.
Tetapi setelah mele!ati batas atas maka seketika itu outputan langsung
menjadi logika %. Tidak peduli berapapun kenaikan tegangan input ketika
sudah mele!ati batas atas, maka keadaan outputan tetaplah logika %.
Sampai pada saat tegangan inputan mulai turun sampai menuju kebatas
ba!ah tetaplah logikanya adalah %. Setelah mele!ati batas ba!ah secara
langsung outputan akan berlogika '. Sampai berapapun kecilnya tegangan
inputan tetaplah outputan berlogika '. 2egitu seterusnya akan terus berulang
keadaan tersebut.

2.2. R,-7,,- D,+, S6/* T 

 #dapun rangkaian dasar dari Schmitt Trigger adalah sebagai berikut<

:a; Schmitt Trigger Non-0n8erting :b; Schmitt Trigger 0n8erting

umusnya adalah sebagai berikut<

RI 
±Vt h=Vs ×
 RI + RFB

imana<

?@th adalah tegangan batas atas

 A@th adalah tegangan batas ba!ah.

7
0 adalah hambatan input

/2 adalah hambatan umpan-balik.

2.3. R,-7,,- N8-S*6, S6/* T

1
 RTOTAL=
1 1 1
+ +
 R 1  R 2  RFB

V  REF × RTOT 
 A =
 R 1

V S × RTOT 
B=
 R FB

V T H  =
Up
 A + B

V T H   Low
= A − B

2.4. R,-7,,- N8-S*6, S6/* T ;-,- S-S<<

8
 R 1 × R FB
 RTOT 1=
 R 1 + R FB

 R 2
V Th = V 
up
 R 2 + RTOT 1 S

 R 2 × R FB
 RTOT 2=
 R 2 + R FB

 R TOT 
V Th = V S
low
 R 1 + RTOT  2

2.5. %*=,-7 O+,8 M--,7,- S6/* T I-> 

Salah satu chip paling uni8ersal adalah 3eB Schmitt Trigger, yang
dikenal sebagai (4>'4 tersebut. ipasarkan juga dengan nama 4%'%),
4%%'4, dan (43>'4. 0ni adalah chip >M"S dan ditandai oleh konsumsi arus
rendah, impedansi input yang tinggi dan tegangan suplai dari 58 ke '5@.
Ketika kapasitor dan resistor ditambahkan ke sebuah rangkaian
Schmitt Trigger gate, hasilnya adalah sebuah osilator yang disebut
multi8ibrator. Sebuah multi8ibrator memiliki $itur menghasilkan gelombang
persegi dan bentuk gelombang ini dapat memiliki periode tinggi dan rendah
yang sama :called 5%<5% mark<space ratio; atau rasio periode tinggi dan
rendah. *eriode T0N0 disebut M#K dan EN#3 disebut S*#>E.
/rekuensi dari osilator tergantung pada nilai  dan >. Tidak ada CrasioD
tetap untuk komponen ini namun yang terbaik adalah mengacu pada sirkuit
sampel untuk melihat nilai-nilai yang diperlukan untuk $rekuensi tertentu A jika
tidak, #nda mungkin akan menemukan kombinasi tidak biasa seperti

9
kapasitor yang sangat besar dan resistor sangat kecil untuk mencapai
$rekuensi tinggi.
/rekuensi osilator Schmitt ditentukan oleh persamaan berikut<

f = 1.2/(RC)
dimana< $  3ertF
  "hm
>  /arad

2.$. S6/* T O<A*<

Seperti ditunjukkan dalam diagram sirkuit, pembagi tegangan dengan


resistor di8' dan di8& diatur dalam umpan balik positi$ dari (4' 0> op-amp. Nilai
yang sama dari di8'  dan di8&  digunakan untuk mendapatkan nilai resistansi
p di8' GG di8& yang terhubung secara seri dengan tegangan input. p
digunakan untuk meminimalkan masalah o$$set. Tegangan  ' adalah $eedback
ke input non-pembalik. Tegangan input @ i memicu atau perubahan keadaan
keluaran @out setiap kali melebihi tingkat tegangan di atas nilai ambang batas
tertentu yang disebut #tas Threshold @oltage :@upt; dan 2a!ah Threshold
@oltage :@lpt;.

Mari kita asumsikan bah!a tegangan input pembalik memiliki nilai positi$ 
sedikit. 3al ini akan menyebabkan nilai negati$ dalam output. Tegangan negati$ 
ini adalah $edback ke terminal non-pembalik :?; dari op-amp melalui pembagi

10
tegangan. engan demikian, nilai dari tegangan negati$ yang $edback ke
terminal positi$ menjadi lebih tinggi. Nilai tegangan negati$ menjadi lagi tinggi
sampai sirkuit didorong ke saturasi negati$ :@sat;. Sekarang, mari kita
asumsikan bah!a tegangan input pembalik memiliki nilai negati$ sedikit. 3al ini
akan menyebabkan nilai positi$ dalam output. tegangan positi$ ini adalah
$edback ke terminal non-pembalik :?; dari op-amp melalui pembagi tegangan.
engan demikian, nilai dari tegangan positi$ yang $edback ke terminal positi$ 
menjadi lebih tinggi. Nilai tegangan positi$ menjadi lagi tinggi sampai sirkuit
didorong ke saturasi positi$ :? @sat;. 0nilah sebabnya mengapa sirkuit yang juga
bernama pembanding sirkuit regenerati$.

2.&. K,,7+7 H+++

Sejak rangkaian komparator dengan umpan balik positi$ digunakan, band


kondisi hysteresis mati dapat terjadi pada output. Ketika input komparator 
memiliki nilai lebih tinggi dari @upt, s!itch output dari ? @sat untuk @sat dan
beralih kembali ke keadaan semula, ? @sat, ketika nilai masukan berjalan di
ba!ah @lpt. 3al ini ditunjukkan pada gambar di ba!ah ini. Tegangan hysteresis
dapat dihitung sebagai perbedaan antara tegangan ambangatasdanba!ah.

@hysteresis  @upt - @lpt

Substitusi nilai-nilai @upt dan@lpt dari persamaan di atas<

@hysteresis  ? @sat :di8' H di8' ? di8&; - I@sat :di8' H di8' ?


di8&;J

@hysteresis  :di8' H di8' ? di8&; I? @sat - :@sat;J

11
2.#. I-< O< G8*=,- S6/* T 

Ketika @out  ? @sat, tegangan di8'  disebut #tas Threshold @oltage :@upt;.
Tegangan input, @in harus sedikit lebih positi$ dari @upt inorder untuk
menyebabkan output @o untuk beralih dari ? @sat ke @sat. Ketika tegangan input
kurang dari @upt, tegangan output @out adalah pada ? @sat.

A,+ T/+/8; 8,? < @  +, (R;>1  B R;>1  R;>2 )


Ketika @out  @sat, tegangan di8' disebut 2a!ah Threshold @oltage :@lpt;.
Tegangan input, @in harus sedikit lebih negaiti8e dari @lpt inorder untuk
menyebabkan output @o untuk beralih dari @sat untuk ? @sat. Ketika tegangan
input kurang dari @lpt, tegangan output @out adalah di @sat.

L=/ -;,/ T/+/8; 8,? < @ +, (R;>1 B R;>1  R;>2)

ika nilai @upt dan @lpt lebih tinggi dari tegangan input kebisingan, umpan balik
positi$ akan menghilangkan transisi keluaran palsu. engan bantuan umpan
balik positi$ dan perilaku regenerati$ nya, tegangan output akan beralih cepat
antara tegangan saturasi positi$ dan negati$.

12
>ontoh gra$ik gelombang digital rangkaiann yang memakai Schmitt Trigger dan yang
tidak memakai Schmitt Trigger <

13
2erdasarkan gambar di atas, terlihat perbedaaan antara piranti elektronik
yang tidak menggunakan Schmitt trigger dan menggunakan Schmitt trigger.
Terlihat lebih mudah dibaca dengan menggunakan Schmitt trigger. Namun jika
kita lihat dengan detail, terdapat sedikit kekurang halusan sinyal pada
rangkaian Schmitt trigger.

ntuk mengatasi hal tersebut dapat kita gunakan kapasitor untuk


mem$ilter sinyal tersebut. mumnya kapasitor yang digunakan bernilai sangat
kecil yaitu nano $arad:n/;. ari uraian di atas dapat disimpulkan bah!a
penggunan Schmitt trigger sangat menguntungkan untuk beberapa hal tertentu
seperti counter daan penggunaan sensor +.

2.9. A<7,+ S6/* T 

alam melakukan eksperimentasi dengan beberapa rangkaian saklar 


transistor seperti pada rangkaian otomatis lampu jalan, kita mungkin
berpendapat bah!a proses penyambungan arus :s!itch on; berjalan terlalu
lambat. Ketika + ditutupi dari cahaya, misalnya, +E secara perlahan akan
menyala semakin terang. #kan lebih baik kiranya apabila cahaya +E dapat
memancar dengan terang dalam seketika, se!aktu intensitas cahaya yang
datang jatuh diba!ah suatu le8el tertentu. I-< +6/*   dapat
menghasilkan e$ek semacam ini.
Terdapat suatu keuntungan lain dalam menggunakan Schmitt-trigger.
mpamakan bah!a sebuah sistem dirancang untuk menyalakan sebuah
lampu pekarangan ketika hari senja. *ada !aktu senja, intensitas cahaya
akan menurun secara perlahan-lahan. Tahapan meredupnya cahaya tidak
akan sedemikian teraturnya karena a!an se!aktu-!aktu dapat bergerak
menutupi matahari dan kemudian menjauhinya kembali. #tau, bayangan
daun-daun yang gugur atau terbang tertiup angin dapat menghalangi cahaya
yang menuju +. *ada sebuah sistem dengan rangkaian saklar transistor 
sederhana, hal-hal semacam ini akan mengakibatkan lampu pekarangan
se!aktu-!aktu meredup nyalanya dan kemudian terang kembali. 3al ini
cukup mengganggu. Selain itu, apabila transistor digunakan untuk

14
mensaklarkan sebuah relay, terputus dan tersambungnya kontak-kontak
secara terus-menerus akan memperpendek usia relay tersebut.
Kinerja sistem yang diuraikan diatas dapat diperbaiki dengan
menggunakan input Schmitt-trigger, sebagaimana diperlihatkan rangkaian
diba!ah ini.

Ketika input naik dari titik % @olt, output yang dihasilkan adalah tinggi sama
dengan tegangan catu. Ketika input naik hingga mele!ati batas atas, output
secara drastis akan jatuh ketitik % @. Ketika input bergerak turun, output tetap
berada pada titik nol hingga input turun melampaui nilai batas ba!ah. Ketika
input telah berada diba!ah nilai batas ba!ah, output tidak akan berubah lagi
hingga input naik melampaui batas atas. Kita gambarkan gra$ik kinerja input
Schmitt-trigger seperti diba!ah ini.

*erubahan-perubahan kecil pada arah pergerakan input tidak akan


mempengaruhi pergerakan output. E$ek yang dihasilkan oleh Schmitt-trigger 
membalikkan :in8erting; gelombang input yang diterimanya.

15
"utput dari trigger dapat diberikan melalui terminal @out :"utput;.
Selain itu, juga dimungkinkan untuk mengganti ) dengan sebuah beban,
seperti lampu, +E atau motor kecil. & harus memiliki tahanan yang relati$ 
tinggi daripada beban. #pabila arus penggerak yang relati$ besar dibutuhkan,
gunakan sebuah transistor daya untuk L&. #pabila sensor hanya dapat
memasok arus yang relati$ kecil ke trigger, L' dapat berupa sebuah /ET,
bukan 2T.
Nilai-nilai persis untuk batas atas ba!ah dan batas atas, dan selisih
antara keduanya, dapat diatur dengan mengubah nilai-nilai untuk &, 5 dan
).

"A" III

%ENUTU%

16
3.1. K+*<,-

'. Schmitt Trigger adalah piranti elektronik yang digunakan untuk memastikan
sinyal.

&. Schmitt Trigger mengubah sinyal inputan sinusoidal menjadi sinyal bentuk
digital.

1. Schmitt Trigger memiliki dua tegangan pembanding berbeda, yaitu 2atas


 #tas dan 2atas 2a!ah.

4. Schmitt Trigger terbagi menjadi & yaitu S> Non-in8erting dan 0n8erting.

5. *engaplikasian Schmitt Trigger terdapat pada rangkaian otomatis lampu


 jalan.

DAFTAR %USTAKA

http<HHdokumen.tipsHdocumentsHaplikasi-schmitt-trigger.html

17
http<HHelektronika-dasar.!eb.idHschmit-trigger-penguat-operasional-op-ampH

http<HHelektronika-dasar.!eb.idHpemicu-schmitt-schmitt-trigger-sn(4ls'4H

http<HH!!!.elektronikabersama.!eb.idH&%''H'%Hinput-schmitt-trigger.html

https<HH!!!.scribd.comHdocH67)41%%(HSchmitt-Trigger-dan-*enguat-+ogaritmis-docB

18

Anda mungkin juga menyukai