OPOSISI
AWALAN
Baik, dewan juri yang saya hormati dan tim lawan yang saya banggakan, dengan
pembicara kedua dari tim oposisi yaitu saya sendiri untuk menyanggah pembicara
kedua dari tim afirmasi serta menerangkan argumen – argumen yang akan saya
bawakan. Saya dengan tegas menyatakan jika saya BENAR BENAR TIDAK
SETUJU dengan mosi ini.
ISI
Menegaskan ulang apa yang pembicara pertama saya sampaikan, saya sangat tidak
setuju dengan argumen yang disampaikan oleh tim lawan mengenai Penghapusan
Penjurusan SMA di Indonesia pada tahun 2022/2023, hal ini dikarenakan sistem
yang sangatlah belum efektif untuk diberlakukan di Indonesia. Dewan juri yang saya
hormati dan tim lawan yang saya banggakan, pernyataan ini bukan semata – mata
hasil omong kosong saya saja, tetapi saya akan mendasari pernyataan ini oleh
beberapa alasan, yaitu:
2. Bisa berdampak negatif bagi siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi
Jika mosi ini jadi diberlakukan, maka anggap saja kelas 12 yang nantinya
akan melanjutkan diri ke perguruan tinggi akan menghadapi yang namanya
ujian seleksi masuk atau biasa dikenal dengan SBMPTN. Saya ingin bertanya
kepada tim lawan yang saya banggakan, bagaimana jika ada seorang murid
yang pada masa SMA nya mengambil jurusan kimia dan matematika namun
saat ia mengikuti seleksi SBMPTN ada persyaratan yang dimana di dalam
tes tersebut terdapat soal bahasa inggris dan biologi, apakah itu tidak akan
memberatkan beban pikiran kepada murid tersebut? Dewan juri yang saya
hormati, itulah mengapa alasan penghapusan jurusan ini seharusnya tidak di
berlakukan, ini akan menjauhkan murid-murid di Indonesia dengan
pembelajaran yang sepatunya sudah mereka dapatkan.
Dewan juri yang saya hormati, selain contoh yang saya katakan di atas ada satu
contoh yang bisa sangat-sangat merugikan bahkan mencoreng nama baik bangsa
Indonesia. Yaitu, jika misalnya nanti para siswa kuliah atau bekerja di luar negeri,
mereka pastinya akan di pertanyakan atau disuruh mencontohkan tentang
lagu-lagu/tarian daerah mereka. Jika penghapusan jurusan ini diberlakukan dan pada
masa SMA mereka tidak mengambil jurusan budaya, lalu apa yang akan mereka
tunjukkan nantinya? Mungkin jika mereka bisa menunjukkannya itu sesuatu hal yang
sangat bagus, tetapi bagaimana dengan oknum-oknum yang terlalu mementingkan
jurusan mereka saja sehingga mereka tidak sempat untuk mempelajari budaya mereka
sendiri? Bukankan di luar sana, kebudayaan Indonesia sangat-sangat akan di
pertanyakan? MAKA DARI ITU SAYA DENGAN TEGAS DAN YAKIN
MENGATAKAN BAHWA PENGHAPUSAN JURUSAN INI SANGAT
AMATLAH BELUM PANTAS.
Baik, dewan juri yang saya hormati dan tim afirmasi yang saya banggakan, akan
saya katakan sekali lagi jika SAYA BENAR-BENAR MENOLAK MOSI INI.
Dengan segala argument dan fakta fakta yang saya paparkan tadi, saya yakin tim
afirmasi tidak sepenuhnya PAHAM dalam melihat kondisi pendidikan di Indonesia
sendiri dan berunjung dengan membuat argument seperti itu, dan itu membuat
saya bangga menjadi bagian dari tim oposisi.
Saya, Made Pretty Nagia bangga menjadi bagian dari tim oposisi. Sekian dan
Terima kasih.
CADANGAN SANGGAHAN
1. Apakah nantinya para siswa benar-benar dibebaskan mau memilih jurusan