Anda di halaman 1dari 4

PENGHAPUSAN JURUSAN DI SMA

Rifat Fadhillah – SMAIT-TQ Ihya As Sunnah Tasikmalaya

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta
proses belajar agar peserta didik secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kualitas dalam hal keterampilan, kecerdasan, dan kepribadian yang bagus yang
diperlukan untuk dirinya, masyarakat, bangsa dan negara yakni salah satunya pendidikan di
SMA. SMA merupakan jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas yang mengutamakan
penyiapan siswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yaitu perkuliahan. Penulis
pernah membaca sebuah artikel yang mana menurut Elistri, Wahyudi dan Supardi
(2014:106):
“Penjurusan diperkenalkan sebagai upaya untuk lebih mengarahkan siswa berdasarkan
minat dan kemampuan akademiknya. Umumnya SMA di Indonesia mengadakan program
pemilihan jurusan bagi kelas X untuk menganalisa jurusan yang tepat bagi siswanya di kelas
XI nanti. Pemilihan jurusan biasanya didahului dengan tes minat dan tes psikologi. Hal
tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai potensi yang
dimiliki siswa agar dapat dimaksimalkan oleh siswa yang bersangkutan.”
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa penjurusan sebagai upaya untuk
mengarahkan siswa sesuai dengan bakat dan minatnya. Siswa juga bisa memaksimalkan
potensi dengan adanya tes penjurusan agar siswa dapat mengetahui dan mempelajari lebih
jauh tentang kemampuan yang dimilikinya.

B. FOKUS PENELITIAN
Fokus permasalahan dalam penelitian ini yang penulis temukan adalah dampak yang
akan terjadi jika penjurusan di SMA di hapus.

C. SUB FOKUS MASALAH


Maka dari itu sub fokus pada penelitian ini adalah :
1. Bagaimana dampak jika pemilihan penjurusan di SMA di hapus ?
2. Bagaimana dampak pemilihan jurusan terhadap hasil belajar siswa di SMA ?

D. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dampak pemilihan
jurusan terhadap siswa SMA dan apabila penjurusan di SMA di hapus itu akan berpengaruh
terhadap belajar siswa atau tidak.
BAB II
STUDI TEORI
A. PENGERTIAN PEMILIHAN JURUSAN
Siswa harus mengikuti program pemilihan jurusan terlebih dahulu agar penempatan
siswa sesuai dengan bakat, minat, potensi dan Kemampuannya. Penempatan siswa harus
sesuai agar siswa tidak Berada di jurusan yang salah, supaya siswa dapat menjalankan belajar
nya sesuai kemampuannya sehingga mereka akan sukses dalam hal pendidikannya. Berkaitan
dengan pemilihan jurusan pihak sekolah memiliki Aturan dalam menentukan jurusan bagi
peserta didik dalam Panduan Penyusunan Laporan Hasil Belajar (LHB) Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) Bagian E butir 2, dijelaskan bahwa kriteria penjurusan program
meliputi nilai akademik dan minat peserta didik yang dapat dilakukan melalui angket,
kuesioner, wawancara atau cara lain yang dapat digunakan. Untuk mendeteksi minat dan
bakat satuan pendidikan juga dapat menambah kriteria penjurusan sesuai dengan karakteristik
dan kebutuhan setiap satuan pendidikan.
Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa pemilihan jurusan adalah suatu
kegiatan yang harus diikuti oleh siswa baru di SMA. Siswa harus mengikuti proses pemilihan
jurusan sesuai dengan ketentuan yang ada agar siswa bisa ditempatkan di jurusan yang sesuai
dengan bakat, minat dan potensi yang dimilikinya.

B. FAKTOR YANG HARUS DI PERHATIKAN


1. Faktor Internal
Faktor yang bersal dari dalam diri siswa seperti potensi, minat, bakat jangan memaksakan
jika jurusan yang dipilih itu yang tidak siswa kuasai, karena itu akan mempengaruhi kepada
diri kita sendiri saat akan masuk ke perkuliahan.
2. Faktor eksternal
Faktor dari luar siswa seperti teman, keluarga dan lingkungan sekitar juga. Jadi jangan
memilih jurusan hanya karena teman sebayanya memilih jurusan A maka siswa lain juga ikut
memilih jurusan A, pilihlah jurusan karena bakat dan potensi yang kita miliki.
BAB III
PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis memaparkan hasil penelitian tentang dampak penghapusan jurusan
terhadap belajar siswa, untuk memperoleh data maka peneliti membaca beberapa artikel
tentang penjurusan di SMA. Sebelum melakukan penelitian penulis terlebih dahulu membaca
beberapa artikel tentang penjurusan yang ada di beberapa website pada tanggal 2-3 Juli 2022.
Pembacaan artikel yang penulis lakukan dengan cara mencari tahu tentang bagaimana hasil
belajar siswa ketika adanya penjurusan di SMA dengan mencari artikel atau berita yang ada
di website. Data yang penulis dapatkan setelah pembacaan artikel yaitu bahwa dengan adanya
penjurusan 70% siswa dapat memaksimalkan belajar mereka karena mereka mendapatkan
pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan mereka dan juga 30% diantaranya merasa
bahwa mereka tidak dapat memaksimalkan pembelajarannya karena mereka merasa di awal-
awal ada penjurusan mereka bingung untuk memilih jurusan dikarenakan mereka belum
mengetahui bakat yang mereka punya. Banyak hal yang harus dipahami oleh siswa, orang
tua maupun guru agar teliti Dalam memilih jurusan dan menempatkan siswa pada jurusan
yang sesuai dengan bakat dan minat siswa tersebut. Sebagai contohnya banyak beberapa
siswa yang memilih jurusan MIPA karena disuruh oleh orang tuanya karena banyak orang tua
yang beranggapan bahwa jurusan IPA itu lebih baik daripada juusan IPS ataupun BAHASA.
Selain itu harus dipahami juga oleh para orang tua siswa yaitu bahwa tidak oleh
memaksakan kehendak anaknya untuk masuk ke jurusan yang justru bukan zona nyaman
sang anak. Lalu ketika ingin melakukan penjurusan maka diusahakanlah untuk riset terlebih
dahulu tentang beberapa jurusan yang akan sang anak hadapi ketika nanti di sekolahnya.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Dampak penghapusan jurusan terhadap proses belajar siswa, yaitu akan membuat
siswa kewalahan dalam belajar dan siswa juga akan kurang fokus terhadap mata
pelajarang yang dia tidak sukai atau tidak dikuasai. Hal ini dikarenakan mereka lebih
memilih mata pelajaran yang dia sukai saja, seperti contohnya siswa yang kurang
minat dalam mata pelajaran hitung-hitungan seperti Fisika maka saat dalam
pembelajaran siswa akan kurang maksimal karena siswa ini kurang mengerti dalam
hitung-hitungan.

2. Dampak pemilihan jurusan terhadap penyelesaian tugas sekolah, berdasarkan hasil


wawancara yang penulis dapatkan banyak siswa yang kurang maksimal dalam
penyelesaian tugas-tugas sekolahnya karena siswa kurang mengerti. Banyak tugas
yang menumpuk dan siswa memang tidak semangat lagi untuk mengerjakan tugas-
tugas sekolah dan siswa sering telat mengumpulkan tugas.

B. SARAN
Adapun saran yang dapat dikemukakan penulis dalam penelitian ini Adalah:
1. Saran untuk personil pendidikan
Terkait penghapusan jurusan sebaiknya di tiadakan di kelas X saja maka di akhir
semester sebaiknya dilakukan tes penjurusan, maka dari itu kelas X itu untuk mencari
tahu bakat dan potensi yang siswa miliki agar ketika akan masuk ke kelas XI mereka
akan lebih pecaya diri terhadap apa yang siswa punya.

2. Saran untuk guru di SMA


Sebaiknya ketika melakukan pembelajaran di kelas X tidak terlalu terburu buru untuk
berpindah materi ke materi setelahnya, pastikan semua siswa telah paham untuk
materi yang telah mereka pelajari. Sebaiknya lebih sering untuk mengulang pelajaran
yang di pelajari agar siswa tidak hanya paham tetapi juga memiliki ingatan yang kuat
agar tidak mudah lupa dengan apa yang telah mereka pelajari.

3. Saran untuk para siswa


Ketika menemukan pelajaran yang kalian kurang minat maka bukan berarti kalian
tidak belajar, tidak menyukai bukan berarti tidak harus memahami. Justru itu sebuah
tantangan untuk kita memahami karena menurut penulis kalau kita sudah memahami
suatu mata pelajaran akan terasa sangat mudah.

Anda mungkin juga menyukai