FASE A
SEJARAH
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase A, peserta didik mengabstraksi informasi dan menerima dengan cinta kasih identitas
Per Elemen dirinya dan identitas keluarganya serta memiliki keterbukaan untuk menghargai perbedaan identitas dan
budaya teman-temannya di lingkungan sekolah, rumah, dan rumah ibadah; menghayati sifat-sifat bijaksana
dan nilai-nilai kebajikan dari kehidupan para Bodhisattva, para Buddha, atau tokoh inspiratif Buddhis dalam
menyayangi diri sendiri dengan menjaga kesehatan fisik dan batin di rumah dan di sekolah serta dalam
membiasakan diri untuk bersikap hormat dan menjaga ucapan di lingkungan sekolah, rumah, dan
masyarakat; menerima keteladanan Bodhisattva dalam kisah Jataka dengan menghargai sesama manusia
di lingkungan terdekatnya dan lingkungan tempat tinggalnya.
Alur Tujuan 1.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi secara lisan 2.1 Peserta didik dapat mengenali dan memetakan
Pembelajaran dalam identitas diri sebagai pribadi beragama Buddha. identitas keluarga sendiri dan menguraikan
setiap fase Menguraikan perbedaan identitas diri dan identitas perbedaan identitas keluarga orang lain,
teman. Menyajikan secara lisan perbedaan menyajikan hasil pemetaan dengan cara
identitas diri dan identitas teman. Menunjukkan sederhana, menunjukkan sikap dan perilaku
sikap keterbukaan dan perilaku hormat berbakti dan bangga pada keluarganya dan
menghargai perbedaan identitas dan budaya menghargai keluarga teman.
teman di sekolah.
1.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi, 2.2 Peserta didik dapat mengidentifikasi,
menyimpulkan, dan meneladan sifat-sifat menyimpulkan, dan meneladan sifat-sifat
bijaksana dan nilai-nilai kebajikan dari kehidupan bijaksana dan nilai-nilai kebajikan dari kehidupan
para Bodhisattva dalam kisah Jataka, para para Bodhisattva dalam kisah Jataka, para
Buddha, atau tokoh inspiratif Buddhis dalam Buddha, atau tokoh inspiratif Buddhis dalam
menyayangi diri sendiri dengan menjaga membiasakan diri untuk bersikap hormat dan
kesehatan fisik dan batin di rumah dan di sekolah. menjaga ucapan di lingkungan sekolah, rumah,
dan masyarakat.
1.3 Peserta didik dapat menceritakan kembali 2.3 Peserta didik dapat menceritakan kembali
kehidupan Bodhisattva dalam kisah Jataka kehidupan Bodhisattva dalam kisah Jataka
dengan menggunakan kata-kata sendiri, dengan menggunakan kata-kata sendiri,
menyimpulkan sifat menghargai yang dimiliki menyimpulkan sifat menghargai yang dimiliki
Bodhisattva, menentukan pilihan untuk meniru Bodhisattvadalam kisah Jataka, menentukan
sifat menghargai yang dimiliki Bodhisattva, pilihan untuk meniru sifat menghargai yang dimiliki
menunjukkan sikap dan perilaku menghargai Bodhisattva, menunjukkan sikap dan perilaku
terhadap sesama manusia menghargai lingkungan sekitarnya
1.2 Sifat-sifat Bijaksana, nilai-nilai kebajikan 2.2 Sifat-sifat Bijaksana, nilai-nilai kebajikan
Bodhisattva, Kesehatan fisik dan batin Bodhisattva, Menjaga Ucapan
1.3 Menghargai sesama manusia 2.3 Menghargai Lingkungan sekitar
Luaran 1.1 Secara lisan, menyajikan, menguraikan 2.1
mengenali, memetakan, menyajikan, menghargai
perbedaan
1.2 Laporan dalam menjaga kesehatan fisik dan batin 2.2 Bersikap hormat, menjaga ucapan, menghargai
lingkungan
Luaran
1.3 Cerita, kata-kata sendiri, memilih, meniru 2.3 Cerita, kata-kata sendiri, memilih, meniru
Tujuan yang akan 1.1 4 x 4 jam = 12 JP 2.1 4 x 4 jam = 12 JP
dicapai dari setiap 1.1.1 Siswa dapat megidentifikasi dan menyajikan 2.1.1 Peserta didik dapat mengenali dan memetakan
alur tujuan secara lisan identitas diri sebagai bagian dari identitas keluarga sendiri dan bangga pada
pembelajaran Fase A agama Buddha, menerima identitas diri sebagai keluarganya.
per hari adalah bagian dari agama Buddha
1.1.2 Siswa dapat menguraikan dan menerima identitas 2.1.2 Peserta didik dapat menguraikan perbedaan
dan budaya teman-teman di lingkungan identitas keluarga sendiri dan orang lain,
terdekatnya menyajikan hasil pemetaan dengan cara
sederhana.
1.1.3 Siswa dapat membedakan dengan kata-kata 2.1.3 Peserta didik dapat membuat karya kreatif atau
sendiri dan menerima perbedaan identitas diri inovatif yang menunjukkan perilaku berbakti dan
dengan identitas dan budaya teman-teman di bangga pada keluarganya dan menghargai
lingkungan terdekatnya keluarga teman.
1.1.4 Siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku 2.1.4 Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan
menghargai perbedaan identitas dan budaya perilaku berbakti dan bangga pada keluarganya
teman di sekolah dan menghargai keluarga teman dalam
pergaulannya melalui tutur kata dan perbuatan
baik.
1.2 4 x 4 jam = 12 JP 2.2 4 x 4 jam = 12 JP
1.2.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat-sifat 2.2.1 Peserta didik dapat mengidentifikasi dan
bijaksana dan nilai-nilai kebajikan dari kehidupan menyimpulkan sifat-sifat bijaksana dan nilai-nilai
para Bodhisattva, para Buddha, atau tokoh kebajikan dari kehidupan para Bodhisattva dalam
inspiratif Buddhis dalam menyayangi diri sendiri kisah Jataka, para Buddha, atau tokoh inspiratif
dengan menjaga kesehatan fisik dan batin di Buddhis dalam membiasakan diri untuk bersikap
rumah dan di sekolah. hormat dan menjaga ucapan di lingkungan
sekolah, rumah, dan masyarakat.
1.2.4 Peserta didik dapat meneladan sifat-sifat 2.2.4 Peserta didik dapat membuat laporan sederhana
bijaksana dan nilai-nilai kebajikan dari kehidupan berupa perilaku konstruktif dalam meneladan
para Bodhisattva, para Buddha, atau tokoh sifat-sifat bijaksana dan nilai-nilai kebajikan dari
inspiratif Buddhis dalam menyayangi diri sendiri kehidupan para Bodhisattva dalam kisah Jataka,
dengan menjaga kesehatan fisik dan batin di para Buddha, atau tokoh inspiratif Buddhis dalam
rumah dan di sekolah. membiasakan diri untuk bersikap hormat dan
menjaga ucapan di lingkungan sekolah, rumah,
dan masyarakat.
1.3 4 x 4 jam = 12 JP 2.3 4 x 4 jam = 12 JP
1.3.1 Peserta didik dapat membaca nyaring cerita 2.3.1 Peserta didik dapat menceritakan kembali
kehidupan Bodhisattva dalam kisah Jataka dalam kehidupan Bodhisattva dalam kisah Jataka
menghargai sesama manusia di lingkungan dengan menggunakan kata-kata sendiri yang
terdekatnya dan lingkungan tempat tinggalnya mencerminkan sikap dan perilaku menghargai
dengan berani, lingkungan sekitarnya
1.3.2 Peserta didik dapat menyimpulkan dan 2.3.2 Peserta didik dapat menyimpulkan sifat
menceritakan kembali kehidupan Bodhisattva menghargai yang dimiliki Bodhisattva dalam kisah
dalam kisah Jataka dalam menghargai sesama Jatakadan menentukan pilihan untuk meniru sifat
manusia di lingkungan terdekatnya dan menghargai yang dimiliki Bodhisattva,dalam
lingkungan tempat tinggalnya.dengan menghargai lingkungan sekitarnya
menggunakan kata-kata sendiri,
1.3.3 Peserta didik dapat membuat karya sederhana 2.3.3 Peserta didik dapat merancang dan
yang menggambarkan sifat menghargai melaksanakan proyek sederhana sebagai bentuk
Bodhisattva, dan perilaku dirinya dalam perilaku meneladan Bodhisattva dalam
menghargai sesama manusia menghargai lingkungan sekitarnya
1.3.4 Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan 2.3.4 Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan
perilaku menghargai terhadap sesama manusia perilaku menghargai lingkungan sekitarnya
dengan meneladan cara-cara Bodhisattva dengan berbagai cara sebagai bentuk perilaku
menghargai sesama dalam kisah Jataka inspiratif bagi orang lain di sekitarnya
Profil Pelajar Memiliki keterbukaan dan sikap hormat untuk menghargai perbedaan identitas dan budaya teman-
Pancasila temannya
Glosarium Buddha, Gelar atau seutan bagi orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna
Bodhisattva, Calon Buddha yaitu orang yang melaksanakan paramitta untuk mencapai kebuddhaan.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI
FASE A
ELEMEN
RITUAL
Pada akhir fase A, peserta didik menerima keragaman identitas dan simbol-simbol keagamaan agama
Buddha serta agama dan kepercayaan lain di lingkungan rumah dan sekolahnya; menyadari bahwa ia
merupakan bagian dari suatu kelompok dengan anggota yang beragam identitas agama dan
kepercayaannya di lingkungan rumah dan sekolahnya; menghargai keragaman simbol keagamaan di
lingkungan rumah dan sekolahnya dengan melakukan kegiatan pengamatan atau kunjungan.
KELAS 1 KELAS 2
Peserta didik menerima keragaman identitas Peserta didik menyusun rencana dan menerima
agama Buddha serta keragaman identitas agama simbol-simbol keagamaan dalam agama Buddha
dan kepercayaan lain di lingkungan rumah dan dan simbol-simbol keagamaan dalam agama dan
sekolahnya. Peserta didik menyadari bahwa ia kepercayaan lain di lingkungan rumah dan
merupakan bagian dari suatu kelompok dengan sekolahnya. Peserta didik menghargai keragaman
anggota yang beragam identitas agama dan simbol keagamaan di lingkungan rumah dan
kepercayaannya di lingkungan rumah dan sekolahnya dengan melakukan kegiatan
sekolahnya. pengamatan atau kunjungan.
1.4 Peserta didik mengenali identitas agama yang 2.4 Peserta didik mengidentifikasi simbol-simbol 1.6
dianutnya dan berbagai identitas aliran agama keagamaan Buddha, menguraikan makna ragam
Buddha lainnya, menguraikan dengan bahasa simbol keagamaan Buddha dengan bahasa
sendiri identitas agama yang dianutnya dan sendiri, memodifikasi ragam simbol keagamaan
berbagai identitas aliran agama Buddha lainnya, Buddha dengan kreaifitasnya sendiri,
membuat karya sederhana tentang identitas menghormati ragam simbol keagamaan Buddha
agama yang dianutnya dan berbagai identitas dengan merawat simbol-simbol keagamaan
aliran agama Buddha lainnya, menghargai dan Buddha.
bekerjasama dengan orang lain yang berbeda
identitas aliran dalam agama Buddha
1.5 Peserta didik mengelompokkan ragam identitas 2.5 Peserta didik mengenali simbol-simbol umum 1.7
agama dan kepercayaan masyarakat di agama dan kepercayaan lain, menemukan makna
lingkungan tempat tinggalnya, menjelaskan keragaman simbol agama dan kepercayaan
peredaan dengan bahasa sendiri ragam identitas degan cara berdialog dan bertanya pada teman,
agama dan kepercayaan masyarakat di membuat karya sederhana mengenai simbol-
lingkungan tempat tinggalnya, membuat karya simbol umum agama dan kepercayaan temannya
sederhana tentang ragam identitas agama dan di sekolah dan memerikannya pada waku yang
kepercayaan masyarakat di lingkungan tempat tepat, menghormati simbol-simbol umum agama
tinggalnya, menghargai dan bekerjasama dengan dan kepercayaan teman-temannya di sekolah
orang lain yang berbeda identitas agama dan dengan cara bekerjasama menjaga dan tidak
kepercayaan dilingkungan tempat tinggalnya. merusak simbol-simbol keagamaan dan
kepercayaan orang lain.
1.4 Mengenali, menguraikan, bahasa sendiri, karya 2.4 Menguraikan, bahasa sendiri, kreaif memodifikasi, 1.6
sederhana, menghargai dan kerjasama merawat
1.5 Mengenali, menguraikan, bahasa sendiri, karya 2.5 Berdialog, bertanya, karya sederhana, menjaga 1.7
sederhana, menghargai dan kerjasama dan merawat.
1.4 4 x 4 jam = 12 JP 2.4 4 x 4 jam = 12 JP 1.6
1.4.1 Peserta didik dapat menjelaskan dan menerima 2.4.1 Peserta didik dapat menguraikan simbol-simbol 1.6.1
ragam identitas aliran agama Buddha yang dianut keagamaan Buddha dari berbagai aliran agama
sebagai identitas diri Buddha dan merespons perbedaan simbol
keagamaan Buddha
1.4.2 Peserta didik dapat menjelaskan dan menerima 2.4.2 Peserta didik dapat menyimpulkan serta 1.6.2
ragam identitas aliran-aliran agama Buddha menghayati makna simbol keagamaan dan
sebagai identitas umat Buddha keragaman simbol keagamaan dari berbagai
aliran agama Buddha
1.4.3 Peserta didik dapat menguraikan dengan kata- 2.4.3 Peserta didik dapat membuat dan menyajikan 1.6.3
kata sederhana serta menghargai makna dan nilai produk kreativitas terkait simbol keagamaan dari
identitas agama Buddha dalam kehidupan berbagai aliran agama Buddha sebagai simbol
beragama menghargai keragaman intern agama Buddha
1.4.4 Peserta didik dapat menyimpulkan dan 2.4.4 Peserta didik dapat menjelaskan cara menghargai 1.6.4
menunjukkan sikap dan perilaku menghargai simbol keagamaan serta menunjukkan sikap
ragam identitas agama Buddha sebagai salah senang dan perilaku menghargai simbol
satu keragaman bangsa keagamaan dari berbagai aliran agama Buddha
1.5.2 Peserta didik dapat mengaitkan ragam agama dan 2.5.2 Peserta didik dapat menyimpulkan serta 1.7.1
kepercayaan di lingkungan dengan sikap Buddha menghargai makna umum simbol keagamaan
dan pengikutnya terhadap ragam agama dan agama dan kepercayaan lain
kepercayaan
1.5.3 Peserta didik dapat menceritakan dengan bahasa 2.5.3 Peserta didik dapat membuat produk kreativitas 1.7.2
sendiri makna ragam agama dan kepercayaan yang menggambarkan sikap menghargai ragam
bagi kehidupan bermasyarakat umat Buddha serta simbol keagamaan dari agama dan kepercayaan
menerima ragam agama dan kepercayaan lain,
1.5.4 Peserta didik dapat membuat produk kreativitas 2.5.4 Peserta didik dapat menyusun rencana kunjungan 1.7.3
terkait ragam agama dan keperayaan serta atau sejenisnya serta menunjukkan sikap senang
menunjukkan sikap dan perilaku menghargai dan perilaku menghargai simbol keagamaan dari
ragam agama dan kepercayaan agama dan kepercayaan lain
1.7.4
1.7.5
Beraklak mulia dan berkebinekaan global dengan menghargai ragam identitas dalam agama sendiri,
agama dan kepercayaan orang lain
ETIKA
Pada akhir fase A, peserta didik menerima dan menjalankan nilai-nilai kediaman luhur dan Pancasila dasar
negara berlandaskan pada kesadaran terhadap nilai-nilai umum Hukum Karma dalam menjalankan aturan
dan sopan santun di lingkungan rumah, sekolah, dan rumah ibadah; memenuhi kebutuhan pergaulan dan
kebutuhan mempertahankan hidup dalam hubungannya dengan orang terdekatnya; membantu
antarsesama di lingkungan rumah, sekolah, dan rumah ibadah; dan melakukan musyawarah sederhana
untuk mufakat di lingkungan sekolahnya.
KELAS 1 KELAS 2
Peserta didik menerima dan menjalankan nilai- Peserta didik menerima dan menjalankan nilai-
nilai kediaman luhur dan musyawarah nilai Pancasila dasar negara berlandaskan pada
berlandaskan kesadaran nilai-nilai umum Hukum kesadaran terhadap nilai-nilai umum Hukum
Karma dalam menjalankan aturan dan sopan Karma dan musyawarah untuk mufakat dalam
santun di rumah, sekolah, dan rumah ibadah; menjalankan aturan dan sopan santun di
memenuhi kebutuhan pergaulan dan kebutuhan lingkungan rumah, sekolah, dan rumah ibadah;
mempertahankan hidup dalam hubungannya membantu antarsesama di lingkungan rumah,
dengan orang terdekatnya di lingkungan rumah, sekolah, dan rumah ibadah.
sekolah, dan rumah ibadah.
Peserta didik dapat menentukan nilai-nilai 2.6 Peserta didik dapat menguraikan nilai-nilai
kediaman luhur yang relevan dengan pelaksanaan Pancasila dasar Negara yang sesuai dengan
aturan dan sopan santun, menilai perilaku yang kebutuhan dalam menjalankan aturan dan sopan
bertentangan dengan aturan dan sopan santun santun, mengevaluasi perilaku diri sendiri dan
dengan bermusyawarah, menerapkan aturan dan orang lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
sopan santun dalam bersikap dan berperilaku di Pancasila dasar negara, menjalankan aturan dan
rumah, di sekolah dan di rumah ibadah didasari sopan santun di lingkungan rumah, sekolah, dan
kesadaran terhadap nilai-nilai umum Hukum rumah ibadah yang sesuai dengan nilai-nilai
Karma Pancasila dasar Negara berlandaskan nilai-nilai
Hukum Karma.
Peserta didik dapat mengenali kebutuhan dalam 2.7 Peserta didik dapat menilai kondisi sosial
pergaulan dan dalam berinteraksi, menjelaskan masyarakat yang membutuhkan bantuan,
dengan bahasa sendiri peran dan fungsi nilai-nilai menemukan nilai-nilai Pancasila dasar negara
kediaman luhur dalam memenuhi kebutuhan yang relevan dengan kebutuhan untuk membantu
dalam pergaulan dengan sesama, berlandaskan sesama dan musyawarah; menyusun dan menyaji
nilai-nilai Hukum Karma di lingkungan rumah, rencana membantu sesama di lingkungan rumah,
sekolah, dan rumah ibadah, membuat laporan vihara, dan sekolah melalui musyawarah
sederhana pengamalan nilai-nilai kediaman luhur sederhana berdasarkan nilai-nilai Pancasila dasar
dalam pergaulan dengan sesama berlandaskan negara, memuat laporan sederhana pelaksanaan
nilai-nilai Hukum Karma. sikap membantu sesama di lingkungan rumah,
vihara, dan sekolah berlandaskan nilai-nilai
Hukum Karma
Menjalankan aturan dan sopan santun 2.6 Relevansi nilai-nilai Pancasila dan perilaku sopan-
santun
2.7 Membantu sesama beradasar nilai-nilai Pancasila
Kebutuhan dalam pergaulan dan berinteraksi
dan Hukum Karma
Mengenali, menjelaskan dengan bahasa sendiri, 2.6 Menilai, menemukan, menyusun, menyaji,
membuat laporan, bekerja sama melaporkan
2.7
Kata-kata sendiri, membuat laporan, bekerja sama Menyusun, menyaji, membuat laporan
5 x 4 jam = 20 JP 2.6 5 x 4 jam = 20 JP
Peserta didik dapat mengkritisi perilaku yang 2.6.1 Peserta didik dapat mengkritisi sikap diri dan
bertentangan dengan aturan dan sopan santun di orang lain terhadap pelaksanaan aturan dan
rumah, di sekolah dan di rumah ibadah melalui sopan santun yang berlaku
diskusi/musyawarah sederhana
Peserta didik dapat menjelaskan dan menerima 2.6.2 Peserta didik dapat menjelaskan dengan kata-
aturan dan sopan santun di rumah, di sekolah dan kata sendiri jenis aturan dan sopan santun yang
di rumah ibadah serta menjelaskan dampak berlaku di lingkungan terdekatnya
melanggar atau mematuhinya
Peserta didik dapat memetakan nilai-nilai 2.6.3 Peserta didik dapat mendeskripsikan peran nilai-
kediaman luhur yang relevan dengan kepatuhan nilai Pancasila dasar negara terhadap sikap dan
dan ketidakpatuhan terhadap aturan dan sopan perilaku patuh pada aturan dan sopan santun
santun serta menerima nilai-nilai kediaman luhur
sebagai dasar sikap terhadap aturan dan sopan
santun
Peserta didik dapat menceritakan kisah atau cerita 2.6.4 Peserta didik dapat menghubungkan manfaat
terkait aturan dan sopan santun dan kepatuhan pada aturan dan sopan santun
mengaitkannya dengan nilai-nilai Hukum Karma terhadap pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dasar
serta menerima nilai-nilai Hukum Karma sebagai negara
pedoman mematuhi aturan dan sopan santun
Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan 2.6.5 Peserta didik dapat membuat pernyataan
perilaku menjalankan aturan dan sopan santun sederhana untuk patuh serta menunjukkan sikap
dengan bekerjasama dalam sebuah kegiatan di dan perilaku patuh pada aturan dan bersikap
rumah, di sekolah dan di rumah ibadah didasari sopan di rumah, di vihara, dan di sekolah
kesadaran terhadap nilai-nilai umum Hukum
Karma
5 x 4 jam = 20 JP 2.7 5 x 4 jam = 20 JP
Peserta didik dapat mendeskripsikan dengan 2.7.1 Peserta didik dapat menilai kondisi sosial
kata-kata sendiri peran nilai-nilai kediaman luhur masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan
dalam pergaulannya dengan teman sebaya dan dan solusi mengatasinya berdasarkan nilai-nilai
menerima nilai-nilai kediaman luhur Hukum Karma
Peserta didik dapat memberikan contoh masalah 2.7.2 Peserta didik dapat menghubungkan dan
yang dihadapi dalam berteman dengan teman menemukan nilai-nilai Pancasila dasar negara
sebaya dan memilih sikap yang dilakukan untuk yang relevan dengan sikap membantu sesama
menghadapinya sesuai dengan nilai-nilai dan musyawarah
kediaman luhur
Peserta didik dapat menjelaskan kebutuhannya 2.7.3 Peserta didik dapat melakukan musyawarah
sebagai manusia sosial untuk berinteraksi dengan sederhana sesuai nilai-nilai Pancasila dasar
sesama di lingkungan rumah, sekolah, dan rumah negara untuk mencari informasi tentang sesama
ibadah di lingkungan terdekatnya yang memerlukan
bantuan dan solusi mengatasinya
Peserta didik dapat dapat menemukan masalah 2.7.4 Peserta didik dapat melakukan musyawarah
yang dihadapi dalam berinteraksi dengan sesama sederhana berdasarkan nilai-nilai Pancasila dasar
dan solusi menghadapinya sesuai dengan nilai- negara untuk menyusun dan menyajikan rencana
nilai kediaman luhur membantu sesama yang membutuhkan di
lingkungan sekolah berlandaskan nilai-nilai
Pancasila dasar negara dan Hukum Karma
Peserta didik dapat menentukan sikap dalam 2.7.5 Peserta didik dapat menyusun dan menyajikan
berinteraksi dengan sesama di lingkungan rumah, rencana membantu sesama yang membutuhkan
sekolah, dan rumah ibadah berdasarkan contoh di lingkungan rumah dan vihara sebagai bentuk
masalah nyata dan menunjukkan sikap serta sikap menghargai berlandaskan nilai-nilai
perilaku sesuai nilai-nilai kediaman luhur Pancasila dasar negara dan Hukum Karma
Berakhlak mulia kepada diri sendiri, sesama, orang-orang terdekat dan masyarkat
FASE B
SEJARAH
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase B, peserta didik mengenal informasi dan mengolah dengan cinta kasih identitas Buddha
Per Elemen Gotama sebagai dasar keyakinan terhadap agama Buddha, serta memiliki keterbukaan untuk menghargai
perbedaan identitas dan budaya orang lain di lingkungan tempat tinggalnya; meneladan sifat-sifat Pangeran
Siddharta dalam menghargai sesama manusia dan dalam menyelesaikan masalah pergaulan di lingkungan
terdekatnya, serta menghargai lingkungan sekolah dan lingkungan rumah ibadah; dan kebijaksanaan serta
keterbukaan Bodhisattva terhadap keragaman di lingkungan sosialnya, serta mengakui peran budaya dan
bahasa dalam agama Buddha maupun bangsa sebagai pembentuk identitas diri di lingkungan terdekatnya.
Kelas KELAS 3
ELEMEN
SEJARAH RITUAL
masi dan mengolah dengan cinta kasih identitas Buddha Pada akhir fase B, peserta didik menyusun rencana dan menjalankan secara rutin
ma Buddha, serta memiliki keterbukaan untuk menghargai kegiatan sehari-hari disertai keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tiratan
ngkungan tempat tinggalnya; meneladan sifat-sifat Pangeran dan kesatuan melalui keterlibatannya dalam doa antaragama dan kepercayaan lain
dan dalam menyelesaikan masalah pergaulan di lingkungan sekolahnya sebelum melakukan kegiatan sehari-hari; serta mengenali dan mengha
lah dan lingkungan rumah ibadah; dan kebijaksanaan serta masing aliran atau tradisi dalam agama Buddha dan menunjukkan sikap bersatu d
di lingkungan sosialnya, serta mengakui peran budaya dan berperan serta mendukung kegiatan keagamaan aliran atau tradisi agama Buddha
sebagai pembentuk identitas diri di lingkungan terdekatnya.
KELAS 4 KELAS 3
Peserta didik mengenal informasi dan mengolah Peserta didik menyusun rencana dan
dengan cinta kasih sifat-sifat Bodhisattva yang menjalankan secara rutin doa Buddhis dalam
bersikap bijaksana dan terbuka terhadap kegiatan sehari-hari disertai keyakinan kepada
keragaman di lingkungan sosialnya, serta Tuhan Yang Maha Esa dan Tiratana. Peserta
mengakui peran budaya dan bahasa dalam didik menjaga persatuan dan kesatuan melalui
agama Buddha maupun bangsa sebagai keterlibatannya dalam doa antaragama dan
pembentuk identitas diri di lingkungan kepercayaan lain di lingkungan sekolahnya
terdekatnya. Peserta didik mengenal dan sebelum melakukan kegiatan sehari-hari.
mengolah informasi untuk meneladan nilai-nilai
moral dari kisah kehidupan Pangeran Siddharta
dalam menyelesaikan masalah pergaulan dalam
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dapat menemukan kebijaksanaan 3.4 Peserta didik dapat mendeskripsikan peran doa 4.4
dan sifat terbuka Bodhisattva dalam menghargai dalam kegiatan sehari-hari, menguraikan dengan
perbedaan, menghargai keragaman budaya bahasa sendiri cara dan jenis doa dari berbagai
dengan meneladan sifat Bodhisattva dalam aliran agama Buddha, menyusun rencana
menghargai keragaman, membuat karya melakukan doa Buddhis dalam kegiatan sehari-
sederhana dalam berbagai bentuk produk yang hari, melaksanakan ragam doa Buddhis dalam
menggambarkan sikap menerima keragaman kegiatan sehari-hari, menunjukkan sikap dan
budaya, menunjukkan sikap dan perilaku terbuka perilaku menghargai orang lain yang menjalankan
melalui kerjasama menyelesaikan tugas tentang doa atau ibadah dengan mengingatkan dan
keragaman budaya di lingkungan rumah dan menciptakan suasana hikmat, berperan serta
sekolah dalam doa bersama antaragama dan kepercayaan
serta mendukung kegiatan keagamaan
antaragama dan kepercayaan di lingkungan
sekolah
Peserta didik dapat membuat dan menyajikan 3.4.3 Peserta didik dapat menyusun rencana dan 4.4.3
karya sederhana yang menggambarkan sikap melakukan doa dalam kegiatan sehari-hari
menerima keragaman budaya
Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan 3.4.4 Peserta didik dapat menguraikan dengan bahasa 4.4.4
perilaku terbuka melalui kerjasama menyelesaikan sendiri dan menghargai cara dan jenis doa dari
tugas tentang keragaman budaya di lingkungan berbagai aliran agama Buddha
rumah dan sekolah
Peserta didik dapat dapat membaca kutipan 3.4.6 Peserta didik dapat menguraikan dan menghargai 4.4.6
sederhana kitab suci agama Buddha dan ragam doa atau ibadah agama lain secara umum
terjemahannya menggunakan bahasa agama
Buddha, bahasa ibu, dan/atau bahasa Indonesia
Peserta didik dapat dapat menjelaskan dengan 3.4.7 Peserta didik dapat melaporkan kegiatan yang 4.4.7
kata-kata sendiri dan menghargai peran bahasa menunjukkan sikap dan perilaku menghargai
Indonesia sebagai pembentuk identitas diri umat orang lain yang menjalankan doa atau ibadah di
Buddha dan media pemersatu bangsa lingkungan terdekatnya
Peserta didik dapat menunjukkan contoh dan cara 3.4.8 Peserta didik dapat menyusun rencana dan 4.4.8
menghargai ragam budaya dalam agama Buddha berperan serta dalam doa bersama antaragama
dan budaya Indonesia yang ada di lingkungan dan kepercayaan serta mendukung kegiatan
terdekatnya keagamaan antaragama dan kepercayaan di
lingkungan sekolah
Peserta didik dapat menyimpulkan ragam bahasa
yang digunakan dalam agama Buddha serta
ragam bahasa di Indonesia yang digunakan orang
di sekitarnya sebagai bagian keragaman intern
agama dan bangsa
Peserta didik dapat membuat karya inovatif
tentang budaya agama Buddha dan bangsa
Indonesia sebagai pembentuk identitas diri umat
Buddha dan bangsa
Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan
perilaku baik dalam menggunakan bahasa dan
dalam memanfaatkan budaya agama Buddha
maupun bahasa Indonesia
4 x 4 jam = 16 JP
Peserta didik dapat mengidentifikasi masalah-
masalah yang dihadapi dalam pergaulan sehari-
hari
Peserta didik dapat membandingkan dan
menentukan cara penyelesaian masalah
pergaulan Pangeran Siddharta dalam konteks
kekinian
Peserta didik dapat menentukan sikap terhadap
nilai-nilai moral dari riwayat Pangeran Sidharta
dalam menyelesaikan masalah pergaulan
Peserta didik dapat meneladan sikap Pangeran
Siddharta dalam menyelesaikan masalah
pergaulan sesuai kontek yang dihadapi
gkungan dan berkebinekaan global (menghargai berkahlak mulia dan berkebinekaan global
otama yang telah mencapai penerangan sempurna Triratna, tiga permata/tiga mustika bagi umat Buddha yaitu Buddha, Dhamma, San
tama adalah nama keluarga, sehingga Buddha Gotama
GAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI
ELEMEN
RITUAL ETIKA
cana dan menjalankan secara rutin doa Buddhis dalam Pada akhir fase B, peserta didik mengklasifikasikan dan menjalankan nilai-nilai Pa
Tuhan Yang Maha Esa dan Tiratana; menjaga persatuan kesempurnaan (parami), dan sila Bodhisattva berlandaskan pada kesadaran terha
a antaragama dan kepercayaan lain di lingkungan Hukum Sebab Akibat yang Saling Bergantungan dalam melaksanakan aturan dan
i-hari; serta mengenali dan menghargai identitas masing- masyarakat; dan melakukan musyawarah sederhana untuk mufakat dalam menyel
a dan menunjukkan sikap bersatu dalam perbedaan dengan di lingkungan sekolahnya serta masalah kebersihan dan kelestarian lingkungan se
n aliran atau tradisi agama Buddha.
KELAS 4 KELAS 3
Peserta didik mengenali dan mengidentifikasi Peserta didik mengklasifikasikan dan menjalankan
identitas doa dan kegiatan keagamaan masing- nilai-nilai Pancasila Buddhis dan kesempurnaan
masing aliran atau tradisi dalam agama, (parami) berlandaskan pada kesadaran terhadap
menghargai keragaman aliran atau tradisi dalam nilai-nilai sederhana Hukum Sebab Akibat yang
agama Buddha; menunjukkan sikap bersatu Saling Berngantungan dalam melaksanakan
dalam perbedaan dengan berperan serta aturan dan sopan santun di masyarakat; dan
mendukung kegiatan keagamaan aliran atau melakukan musyawarah sederhana untuk mufakat
tradisi agama Buddha. dalam menyelesaikan masalah sosial di
lingkungan sekolahnya.
Peserta didik dapat mengenali identitas aliran 3.5 Peserta didik dapat mengindentifikasi, menilai 4.5
agama Buddha berdasarkan doa dan kegiatan sikap dan perilaku orang terhadap aturan, sopan
keagamaan, menilai berbagai ragam doa dan santun, dan masalah sosial di masyarakat;
kegiatan aliran keagamaan Buddha, membuat mendeskripsikan nilai-nilai Pancasila Buddhis dan
karya kreatif yang menggambarkan identitas kesempurnaan (paramita) yang relevan dengan
masing-masing aliran agama Buddha berdasarkan pelaksanaan aturan, sopan santun, dan masalah
doa dan kegiatan keagamaan, menunjukkan sikap sosial; menunjukkan sikap dan perilaku
dan perilaku menghargai aliran agama Buddha, menjalankan nilai-nilai Pancasila Buddhis dan
berperan serta mendukung kegiatan keagamaan kesempurnaan dalam mematuhi aturan, bersikap
dari aliran agama Buddha yang berbeda melalui santun, bermusyawarah dalam menyelesaikan
beragai kegiatan kreatif secara bersama-sama masalah sosial sederhana di lingkungan rumah,
atau saling bergantian. sekolah, dan rumah ibadah berlandaskan
kesadaran nilai umum Hukum Sebab Akibat yang
Saling Bergantungan
8 x 4 jam = 32 JP 3.5 8 x 4 jam = 32 JP 4.5
Keragaman identitas doa dan kegaitan aliran 3.5 Nilai-nilai Pancasila Buddhis dan kesempurnaan 4.5
keagamaan Buddha dalam mematuhi aturan
Mengenali, menilai, membuat karya kreatif, 3.5 Mengklasifikasikan, menilai, menjalankan aturan, 4.5
bekerjasama dalam kegiatan keagamaan bermusyawarah
Peserta didik dapat menunjukkan sikap bersatu 3.5.7 Peserta didik dapat mengaitkan kesadaran 4.5.7
dalam perbedaan dengan melaksanakan doa dan terhadap nilai umum Hukum Sebab Akibat yang
mendukung kegiatan teman dalam berdoa sesuai Saling Bergantungan dengan manfaat mengatasi
dengan aliran agama Buddha yang dianut masalah sosial di masyarakat sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila Buddhis dan kesempurnaan
Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan 3.5.8 Peserta didik dapat melakukan musyarawah untuk 4.5.8
perilaku menghargai aliran agama Buddha menyelesaikan masalah sosial sederhana di
dengan berperan serta mendukung kegiatan lingkungan rumah, sekolah, dan rumah ibadah
keagamaan dari aliran agama Buddha yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila Buddhis dan
berbeda di lingkungan terdekatnya kesempurnaan
a dan berkebinekaan global berakhlak mulia kepada diri sendiri, sesama, lingkungan dan berkebinekaan globa
uddha yaitu Buddha, Dhamma, Sangha. Paramita, merujuk kepada kesempurnaan perilaku baik yang dilaksanakan oleh se
kesempurnaan dalam kemurahan hati (Dana), moralitas (Sila), semangat (Wirya),
Meditasi (Dhyana), kebijaksanaan (Prajna).
ETIKA
ikan dan menjalankan nilai-nilai Pancasila Buddhis,
erlandaskan pada kesadaran terhadap nilai-nilai sederhana
n dalam melaksanakan aturan dan sopan santun di
rhana untuk mufakat dalam menyelesaikan masalah sosial
ihan dan kelestarian lingkungan sekitar.
KELAS 4
8 x 4 jam = 32 JP
Peserta didik dapat dapat menganalisis kondisi
kebersihan di lingkungan terdekatnya, penyebab,
dan solusi mengatasinya
Peserta didik dapat menilai kondisi kebersihan
lingkungan dan mengaitkan pengaruhnya
terhadap kelestarian lingkungan
FASE C
SEJARAH
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase C, peserta didik menyimpulkan informasi dan meneladan sifat-sifat tokoh pendiri bangsa dalam
Per Elemen mempertahankan NKRI dengan bersikap bijaksana dan terbuka terhadap keragaman budaya di lingkungan
sosialnya, serta mengakui peran budaya dan bahasa dalam agama Buddha maupun bangsa sebagai pembentuk
identitas diri di masyarakat; meneladan sifat-sifat Buddha, Bodhisattva dan nilai-nilai moral dari kisah kehidupan
Pangeran Siddharta dalam berterima kasih, dalam menghadapi hambatan untuk meraih kesuksesan, dan
masalah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara melalui musyawarah untuk mendapatkan
kesepakatan.
Bahasa dalam hal ini adalah beragam bahasa yang digunakan dalam agama Buddha sesuai dengan tradisi
dan aliran yang ada, termasuk penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERT
FASE C
ELEMEN
EJARAH RITUAL
masi dan meneladan sifat-sifat tokoh pendiri bangsa dalam Pada akhir fase C, peserta didik menyusun rencana dan menghargai keragaman cara dan peralata
an terbuka terhadap keragaman budaya di lingkungan berbagai aliran atau tradisi agama Buddha dengan dilandasi keyakinan kepada Tuhan Yang Maha
dalam agama Buddha maupun bangsa sebagai pembentuk Tiratana; dan menunjukkan sikap bersatu dalam perbedaan dengan berperan serta melakukan dia
dha, Bodhisattva dan nilai-nilai moral dari kisah kehidupan atau antartradisi agama Buddha serta antar agama dan kepercayaan lain; menghormati pelaksana
enghadapi hambatan untuk meraih kesuksesan, dan dari berbagai aliran atau tradisi agama Buddha, serta umat dari agama dan kepercayaan lain; dan
ernegara melalui musyawarah untuk mendapatkan sikap bersatu dalam perbedaan dengan berperan serta mendukung kegiatan puja dari berbagai al
agama Buddha, serta kegiatan ibadah agama dan kepercayaan lain di sekolah maupun di lingkung
tinggalnya.
Sifat-sifat Bodhisattva dan masalah-masalah 5.4 Keragaman tata cara dan peralatan puja 6.3
kehidupan
Nilai-nilai Moral Kehidupan Buddha dan masalah-
masalah kehidupan
Kata-kata sendiri, meneladan 5.4 Kata-kata sendiri, bersatu saling menghargai 6.3
Cara sikap dan prilaku
Peserta didik dapat menyimpulkan dengan kata- 5.4.3 Peserta didik dapat mengklasifikasikan cara dan 6.3.3
kata sendiri dan menerima sifat-sifat Buddha peralatan puja berbagai aliran agama Buddha
dalam menyelesaikan masalah kehidupan
Peserta didik dapat menyimpulkan dengan kata- 5.4.4 Peserta didik dapat menjelaskan dengan kata- 6.3.4
kata sendiri dan menerima sifat-sifat Bodhisattva kata sendiri fungsi serta makna cara dan
pada kisah Jataka dalam menyelesaikan masalah peralatan puja dari berbagai aliran agama Buddha
kehidupan
Peserta didik dapat merelevansikan sifat-sifat 5.4.5 Peserta didik dapat menggunakan peralatan puja 6.3.5
Buddha dan Bodhisattva dalam menyelesaikan dalam kegiatan keagamaan salah satu dari aliran
masalah kehidupan dengan konteks masalah agama Buddha
kehidupan sehari-hari
Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan 5.4.6 Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan 6.3.6
perilaku meneladan sifat-sifat baik Bodhisattva perilaku menghargai aliran lain ketika sedang
pada kisah Jataka dalam menyelesaikan masalah melaksanakan puja dan menggunakan peralatan
kehidupan puja
6 X 4 jam = 24 JP
Peserta didik dapat merefleksikan dan merespons
masalah-masalah kesenjangan dalam kehidupan
bermasyarakat di lingkungan tempat tinggalnya
enai kebudayaan baik dalam berbentuk ide, aktivitas, Aliran, dalam hal ini yang dimaksud adalah paham, pandangan, sekte atau mazhab yang m
kelompok orang yang mempunyai kepercayaan atau pandangan agama yang sama, yang b
pandangan agama yang lebih lazim diterima penganut agama
yang digunakan dalam agama Buddha sesuai dengan tradisi Tradisi yang dimaksud dalam hal ini adalah adat kebiasaan yang secara turun temurun mas
hasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. masyarakat Buddhis. Tradisi dalam agama Buddha juga dimaknai sebagai klasifikasi umat B
dua tradisi yaitu Theravada dan Mahayana.
GAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI
ELEMEN
RITUAL ETIKA
an menghargai keragaman cara dan peralatan puja dari Pada akhir fase C, peserta didik menyimpulkan dan mengamalkan nilai-nilai Buddha Dhamma, Pa
andasi keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Buddhis, dan nilai-nilai Pancasila dasar negara berlandaskan pada kesadaran terhadap nilai-nilai s
edaan dengan berperan serta melakukan dialog antaraliran Hukum Sebab Akibat yang Saling Bergantungan; melaksanakan diskusi sederhana untuk menemu
an kepercayaan lain; menghormati pelaksanaan ibadah umat secara bijaksana terhadap permasalahan hak dan kewajiban sebagai siswa, sebagai anak, sebag
umat dari agama dan kepercayaan lain; dan menunjukkan dan sebagai warga masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya; serta dalam menemukan solusi te
a mendukung kegiatan puja dari berbagai aliran atau tradisi masalah perbedaan, pelestarian sumber daya alam, dan lingkungan rumah, sekolah, dan rumah ib
percayaan lain di sekolah maupun di lingkungan tempat menerapkan aturan musyawarah dilandasi sikap menghargai perbedaan.
Keragaman cara beribadah 5.5 Masalah dan Solusinya berdasar nilai-nilai 6.4
Pancasila dasar negara dan Pancasila Buddhis
5.6 Pelestarian lingkungan berdasar nilai-nilai 6.5
Pancasila dasar negara dan Pancasila Buddhis
Peserta didik dapat membedakan dan menghargai 5.5.3 Peserta didik dapat menguraikan dan merespons 6.4.3
tata cara ibadah berbagai aliran agama Buddha
makna perbedaan yang dihadapi masyarakat dan
penyelesaiannya berlandaskan kesadaran
terhadap nilai-nilai umum Hukum Sebab Akibat
yang Saling Bergantungan
Peserta didik dapat menjalankan dan menghayati 5.5.4 Peserta didik dapat membuat dan menyajikan 6.4.4
tata cara ibadah aliran agama Buddha yang kreativitas penggambaran perbedaan sebagai
dianutnya dan/atau aliran agama Buddha lainnya persatuan
Peserta didik dapat menjelaskan peran dan 5.5.5 Peserta didik dapat menunjukkan sikap dan 6.4.5
makna ibadah dalam kehidupan sehari-hari dan perilaku menghargai perbedaan di lingkungan
dalam kehidupan beragama rumah, sekolah, dan rumah ibadah berpedoman
pada nilai-nilai Pancasila dasar negara dan
Pancasila Buddhis
ham, pandangan, sekte atau mazhab yang merupakan Pancasila Buddhis yaitu lima latihan moral yang dilaksanakan oleh umat Buddha: bertekat
atau pandangan agama yang sama, yang berbeda dari membunuh; 2) tidak mencuri; 3) tidak berbuat asusila; 4)tidak berbohong; 5) tidak mabuk-ma
nganut agama
at kebiasaan yang secara turun temurun masih dijalankan Pancasila Dasar Negara yaitu lima dasar negara republik Indonesia: 1) Ketuhanan Yang M
dha juga dimaknai sebagai klasifikasi umat Buddha kedalam Kemanusiaan yang adil dan berdab; 3) Persatuan Indonesia; 4) Kerakyatan yang dipimpin o
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan; 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat In
ETIKA
mengamalkan nilai-nilai Buddha Dhamma, Pancasila
daskan pada kesadaran terhadap nilai-nilai sederhana
aksanakan diskusi sederhana untuk menemukan solusi
wajiban sebagai siswa, sebagai anak, sebagai umat vihara,
tinggalnya; serta dalam menemukan solusi terhadap
an lingkungan rumah, sekolah, dan rumah ibadah dengan
ghargai perbedaan.
KELAS 6
Peserta didik menyimpulkan dan mengamalkan nilai-
nilai Buddha Dhamma, Pancasila Buddhis, dan nilai-nilai
Pancasila dasar negara berlandaskan pada kesadaran
terhadap nilai-nilai sederhana Hukum Sebab Akibat
yang Saling Bergantungan, melakukan diskusi
sederhana dengan menerapkan aturan musyawarah
dilandasi sikap menghargai perbedaan untuk
menemukan solusi secara bijaksana terhadap
permasalahan hak dan kewajiban sebagai siswa,
sebagai anak, sebagai umat vihara, sebagai warga
negara, dan sebagai warga masyarakat di lingkungan
tempat tinggalnya.
Peserta didik dapat mengevaluasi dan
menemukan solusi bijaksana terhadap masalah
hak dan kewajiban sebagai siswa dan anak
melalui musyawarah berdasarkan nilai-nilai
Pancasila dasar negara, Buddha Dhamma, dan
nilai-nilai Pancasila Buddhis; menemukan
hubungan antara masalah hak dan kewajiban
sebagai siswa dan anak dengan nilai-nilai umum
Hukum Sebab Akibat yang Bergantungan,
menunjukkan sikap dan perilaku sesuai nilai-nilai
Buddha Dhamma dan Pancasila Buddhis dalam
memenuhi hak dan menjalankan kewajiban
sebagai siswa dan anak.
Beribadah. Menghargai
Menemukan solusi, Mengambil peran
5 x 4 jam = 20 JP
Peserta didik dapat mengkritisi dan menemukan
solusi bijaksana melalui musyawarah sejalan nilai-
nilai Pancasila dasar negara terhadap masalah
hak dan kewajiban sebagai siswa sesuai nilai-nilai
Buddha Dhamma dan Pancasila Buddhis
Peserta didik dapat menyusun dan melaksanakan
rencana kegiatan bersama dengan menunjukkan
sikap dan perilaku memenuhi hak dan
menjalankan kewajiban sebagai siswa sesuai
nilai-nilai Buddha Dhamma dan nilai-nilai
Pancasila Buddhis
Peserta didikdapa melakukan refleski diri dan
menerima masalah terkait pemenuhan hak dan
kewajiban sebagai anak
5 x 4 jam = 20 JP