Anda di halaman 1dari 5

Sejarah Obat

Seperti sudah kita pelajari obat sudah menjadi bagian dari kehidupan umat manusia sejak
manusia mengenal peradaban. Kita juga sudah belajar bagaimana proses penemuan senyawa
obat hingga tersebut dipasarkan nah tentunya agar obat tersebut bisa bermanfaat bagi
manusi baik untuk tujuan pengobatan pencegahan maupun untuk meningkatkan kesehatan
tubuh maka obat tersebut harus diberikan dalam berbagai bentuk sediaan obat.  Atau besok
agar dapat digunakan pasien secara aman mudah nyaman efisien dan memberikan efek terapi
yang optimal.  Bentuk sediaan obat merupakan sediaan farmasi dalam bentuk tertentu sesuai
dengan kebutuhan mengandung satu zat aktif atau lebih dalam pembawa yang digunakan
diluar maupun di dalam seperti tablet, kapsul, sirup krim atau salep dan sebagainya.

Bagaimana proses pembuatan berbagai macam bentuk sediaan obat tersebut di industri
Farmasi  semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semuanya dan selamat membaca.

Pada tahun 1974 sebuah bangkai kapal yang keenam dan ditemukan di lepas pantai perairan
Tuscany Italia membuka sebuah takdir yang sangat mengejutkan sebagai Kapal yang berada
150 meter dari permukaan laut tersebut ternyata adalah bangkai kapal yang berasal dari
zaman Romawi yang diperkirakan kearah barat tahun 140-150 sebelum masehi salah satu
muatan kapal yang sangat menarik perhatian para arkeolog adalah lima buah benda
berbentuk bulat yang terdapat pada sebuah kotak yang terbuat dari timah. Hasil pengujian
spektroskopi massa benda bulat berdiameter 4 cm dan tebal satu sentimeter tersebut
ternyata mengandung berbagai bahan yang digunakan sebagai obat antara lain yaitu zinc dan
berbagai bahan lainnya seperti rocksite start biswak mesin pinus campuran lemak hewani dan
nabati serat rami batubara, Pati biji-bijian dan serbuk sari. Menurut para ahli yang dipimpin
oleh Dr Erica Ribechini dari University of Pisa yang dipublikasikan dalam proseding komite
nasional Academy of Science obat tersebut diperkirakan digunakan untuk pengobatan mata
temuan ini menunjukkan bahwa bentuk sediaan obat tradisional sejak zaman Romawi
beberapa abad sebelum masehi.
Temuan ini melengkapi temuan para ahli lainnya diantaranya adalah temuan berupa tablet
yang kita kenal. Sekarang dengan yang diperkirakan dari tahun 50 masehi yang disebut
dengan Terra sigilatta yang secara harfiah adalah tanah liat merujuk pada asal bahan tersebut
yaitu tanah liat yang berasal dari daerah tertentu yang dicampur dengan darah dari domba
dan dibentuk seperti yablet dengan berbentuk ukiran yang menunjukkan si pembuat belt atau
tablet.

Pada zaman itu digunakan untuk mengatasi hampir semua penyakit termasuk disentri bisul
dan kencing nanah saat ini pil-pil tersebut masih tersimpan dengan rapi di British museum di
London di Inggris.
Sejarah Pembuatan Tablet
Hingga abad ke-19 tablet saat ini dibuat seperti kita membuat batu bata. Bahan obat
dicampur dengan bahan-bahan tambahan dalam bentuk lembek atau setengah padat
kemudian dibentuk bulat-bulat seperti bola baru kemudian dikeringkan dengan mesin
pengering atau dibawah sinar matahari.  Bentuk sediaan ini disebut dengan pil yang
diperkirakan berasal dari bahasa latin yaitu pilula yang artinya adalah bola, namun ada pula
ahli yang mengatakan bahwa Bell merujuk pada ahli pembuat obat pada zaman Romawi yaitu
pliny yang hidup pada abad pertama di masehi tablet yang dipress atau disebut dengan
kompres tablet seperti yang kita kenal saat ini. Pertama kali ditemukan oleh seorang inventor
dari Inggris raya yang bernama William broken down pada tahun 1843 obat yang pertama kali
dibuat dengan menggunakan metode kompresi atau sistem sekali ini adalah potasium
karbonat yang diindikasikan untuk pasien mengalami kekurangan Kalium dalam darah. Sejak
saat itu semua sediaan oral dengan dibuat dengan menggunakan kompresi hingga saat ini.

Metode Penyalutan Obat


Metode penyalutan obat telah dikenal sejak zaman Romawi orang-orang kaya dan para
bangsawan Romawi seringkali minta dibuatkan obat yang dilapisi emas atau perak meskipun
tentu saja hal ini tidak ada manfaatnya sama sekali secara medis. Namun hanya sekedar
gengsi agar tidaksama dengan obat yang digunakan oleh masyarakat kebanyakan. Metode
penyelesaian ubah dengan benar pertama kali dikembangkan oleh ahli Farmasi dari Mesir kuno
sebagai pengembangan dari teknik pengawetan makanan. Teknik penyaluran obat ini
kemudian disempurnakan oleh para ahli Farmasi dari Jazirah Arab pada tahun 1300 masehi
dengan menggunakan larutan gula atau sirup. Tentara perang salib kemudian membawa
teknik penyalutan gula ini ke Perancis yang kemudian berkembang pesat di kawasan tersebut.
Nama lain dari Tablet Salut gula adalah Grace yang diperkirakan merupakan nama daerah di
Perancis tempat berkembangnya teknik penyalutan gula. Hingga saat ini sejak saat itu semua
proses penyulutan gula dengan menggunakan larutan gula berkembang sangat pesat. Aneka
obat yang rasanya sangat pahit seperti striknin zat besi atau air sulfat bahkan asam arsenik
disalut dengan gula atau coklat sehingga rasanya tidak pahit lagi.

Obat Tablet Salut Film


Tablet Salut film pertama kali dikembangkan oleh informasi dari Amerika Serikat yaitu Abbot
laboratories yang untuk pertama kali membuat obat untuk mengatasi penyakit tiroid atau
gondok berupa butiran-butiran tablet kecil yang disalut dengan lapisan gelatin yang
kemudian dimasukkan ke dalam kapsul obat. Obat tersebut diberi nama radiographs yang
dibuat pada tahun 1953 Sejak saat itu teknologi penyalutan lapis tipis berkembang dengan
sangat pesat dengan berbagai macam tujuan penyalutan.
Fungsi penyalutan adalah :

 untuk menutupi rasa dan bau yang tidak enak dari zat berkhasiat
 memudahkan pasien untuk menelan
 untuk melindungi zat berkhasiat terhadap pengaruh luar seperti misalnya
paparan cahaya dan sebagainya
 untuk mengendalikan pelepasan atau zat berkhasiat dari tablet
 melindungi untuk melindungi obat dari suasana dalam lambung dengan
menyalutnya dengan salut enterik tahan asam
 kemudian tujuan dari penyalutan adalah yang lain adalah untuk
meningkatkan daya tarik atau estetika
 membantu atau memudahkan identifikasi dari sediaan obat
 untuk mencegah inkompatibilitas diantara zat berkhasiat yang terdapat di
dalam tablet
 menghindari kontak langsung obat berkhasiat
 untuk menggabungkan obat lain atau membantu formulasi dalam
penyalutan seperti misalnya kadang terlalu kecil maupun yang terlalu besar

Sediaan Kapsul
Kapsul adalah sediaan bentuk padat dimana bahan obat dan bahan-bahan lainnya terbungkus
cangkang kapsul baik dengan kapsul yang keras maupun yang lunak yang terbuat dari gelatin.
Penemu kapsul adalah Mothes dan Dublanc dari Perancis pada tahun 1833. Kapsul yang

terdiri dari dua bagian yaitu caps atau tutup dan bodi atau wadah pertama kali ditemukan oleh
James murdock seorang inventor dari Inggris pada tahun 1847. Dibandingkan dengan sediaan
obat yang lain kapsul memiliki beberapa kelebihan seperti keindahan dan kemudahan
pemakaian dan kemudahan juga di bawa. Kemudian kapsul juga menjadikan mempermudah
takaran.

Bentuk kapsul terutama menguntungkan untuk zat  yang memiliki rasa dan bau yang tidak
enak kemudian secara ekonomis. Kapsul juga dapat diproduksi dalam jumlah yang besar
dengan aneka warna yang menarik, kemudian juga memiliki memudahkan untuk menyiapkan
obat didalamnya karena hanya sedikit bahan pengisi dan tekanan yang diperlukan untuk
memampatkan bahan

seperti halnya bentuk sediaan tablet. Sedangkan soft kapsul gelatin atau kapsul lunak
pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Amerika Serikat Robert Paul Schrader pada tahun 1933.
Selain dalam bentuk sediaan padat obat juga dapat dibuat dengan menggunakan sediaan
larutan.
Larutan, Sirup dan Eliksir
Sediaan obat yang lain adalah larutan oral nonton topikal maupun larutan yang digunakan
secara parenteral

Larutan oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk memberi pemberian oral mengandung
satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pemberi rasa atau flavor, agen pemanis atau
pewarna yang lalu dalam air atau campurkan. Ada tiga alasan utama dalam memilih bentuk
sediaan oral yaitu bentuk cairan, cairan ini memang sudah dikenal dan dikunjungi oleh
masyarakat seperti misalnya sediaan obat batuk. Misalnya atau bila produk tersebut lebih
efektif bila digunakan dalam bentuk cair seperti misalnya carbo adsorben dan juga obat
antasida yang digunakan untuk mengatasi asam lambung kemudian bentuk tersebut
dimaksudkan untuk dipakai oleh anak-anak atau orang tua yang umumnya mengalami
kesukaran waktu menelan sediaan bentuk padat bentuk sediaan oral ini antara lain adala sirup
dan suspensi. Sirup adalah obat larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain dengan
kadar tinggi kecuali dinyatakan lain maka kadar gula kurang dari 50% dan tidak boleh lebih dari
60 persen. Bentuk sediaan sirup dikenal pertama kali oleh Ibnu Ali Ibnu Sina atau yang dikenal
dengan nama Avicenna Ahli Farmasi berkebangsaan Persia dan nama Sirup ini berasal dari
kata sirup sirap bahasa Arab yang artinya adalah Sari gula Pati.

Berdasarkan fungsinya sirup dapat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu medicated
sirup dan flavoured sirup.  Sedangkan eliksir adalah merupakan sedian cair berupa larutan
dengan bau dan rasa yang enak mengandung selain obat juga zat tambahan seperti gula atau
zat pemanis lainnya Jika kita bandingkan dengan sirup maka elixir ini kurang manis atau
kurang kental tapi lebih mudah dalam pembuatan dan lebih stabil yang paling utama adalah
pelarut yang digunakan yaitu etanol. Dengan maksud mempertinggi kelarutan obat dimana
kadar etanol ini adalah 5-10 persen pemanis yang digunakan antaranya adalah gula atau
sirup.

Obat Injeksi
Selain digunakan secara oral atau melalui mulut sediaan obat juga dapat diberikan dengan
menggunakan cairan dengan yang disuntikkan atau diinjeksikan. Penggolongan injeksi adalah
merupakan sediaan steril berupa larutan emulsi suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan
atau disuspensikan sebelum digunakan secara parenteral. Suntikan baik dengan cara
menembus atau merobek jaringan kedalam atau melalui kulit atau selaput lendir.

Pada umumnya pemberian dengan parenteral dilakukan bila diinginkan kerja obat yang cepat
karena tidak melalui mekanisme metabolisme tubuh, seperti dalam keadaan gawat dan tidak
sadar dan tidak dapat atau tidak tahan melalui oral.
Cara pemberian lain alat yang digunakan untuk memasukkan obat ke dalam jaringan
parenteral tersebut pertama kali ikembangkan seorang arsitek dan juga ilmuwan dari Inggris
yang bernama Christopher Wren pada tahun 1656 pertama kali. Mengembangkan alat tersebut
untuk memasukkan obat ke dalam pembuluh darah anjing alat yang digunakan adalah bulu
ayam sebagai jarumnya dan kandung kemih dari kambing sebagai wadahnya. Pada tahun1666
seorang ilmuwan dari Jerman Johann D. Mayor pertama kali memasukkan obat ke dalam
pembuluh darah manusia.

Obat yang pertama kali digunakan secara parenteral tersebut adalah heroin yang digunakan
untuk membius pasien yang akan dioperasi.  Jerat injeksi atau Siring pertama kali
dikembangkan oleh seoran inventor dan Inggris raya yang bernama Doctor Alexander Wood
pada tahun 1853 dengan alat yang sangat sederhana dan memerlukan bantuan orang lain
untuk melakukan injeksi tersebut. Sedangkan alat injeksi atau suntik menyuntik kan satu
tangan seperti yang seperti kita gunakan saat ini pertama kali ditemukan oleh seorang
perawat bernama Letitia Mumford Gear pada tahun 1899. Saat ini teknologi alat Suntik tidak
sangat canggih bahkan telah dikembangkan alat suntik tanpa jarum atau yang kita kenal
dengan istilah needle free injection.

Selain bentuk sediaan padat maupun larutan  peroral maupun in secara injeksi obat juga jadi
buah dengan menggunakan set bentuk sediaan semi padat / semipadat ini bisa berupa salep
pasta emulsi cream dan gel. Sifat umum dari bentuk sediaan ini adalah mampu melekat pada
permukaan tempat pemakaian dalam waktu yang lama sebelum sediaan ini dicuci atau
dihilangkan pendekatan atau pelekatan. Ini disebabkan oleh sifat rheologi sedan plastik ini
yang memungkinkan sediaan semi padat tersebut tetap dalam bentuknya dan melekat
sebagai lapisan tipis sampai ada suatu tindakan yang mengakibatkan sediaan semi padat ini
rusak atau mengalir ke sediaan semi padat ini digunakan pada kulit dimana umumnya
memakai tidak berfungsi sebagai pembawa obat-obat topikal sebagai pelunak kulit atau
sebagai penyalur pembalut pelindung atau penyumbatan oklusif sejumlah kecil.

Anda mungkin juga menyukai