Anda di halaman 1dari 2

Ceritakan pengalaman Anda saat melakukan perubahan signifikan di sekolah yang Anda pimpin

3. A. Pertanyaan :
Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Kapan kejadiannya? Perubahan signifikan apa yang ingin
Anda lakukan saat itu? Apa yang mendorong Anda melakukan perubahan signifikan tersebut?
3. A. Jawaban :
Perubahan sosial. Kejadiannya ialah pada saat pergeseran aktivitas atau berubahnya suatu kegiatan
yang biasanya dilakukan, yang berdampak pada pola perilaku, hubungan sosial, politik, lembaga sosial
ataupun struktur sosialnya, yang setiap zamannya perubahan ini memang tidak dapat dihindari.
Perubahannya : Sistem pendidikan formal yang maju serta mengajarkan pengetahuan, kemampuan
ilmiah, skill, serta nilai-nilai tertentu yang dibutuhkan masyarakat serta mendidik agar dapat berpikir
secara obyektif sehingga akan membekali kemampuan menilai kebudayaan masyarakat akan dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan jamannya atau tidak.
Sikap pemikiran berorientasi ke masa depan (open minded) yang menjadikan manusia tersebut selalu
berjiwa atau bersikap optimistis.
Bentuk-bentuk perubahan sosial :
Perubahan sosial revolusi : yaitu perubahan secara cepat.
Perubahan sosial evolusi : yaitu perubahan secara lambat
Perubahan sosial progress : yaitu perubahan yang dapat merubah menjadi maju dan berkembang dari
sebelumnya.
Perubahan direncanakan : yaitu perubahan yang telah dirancang oleh oknum tertentu, biasanya
pemerintahan atau lembaga sosial.
Perubahan tidak direncanakan : yakni perubahan yang tanpa sengaja terjadi, seperti bencana alam.
Tekanan yang mendorong sekolah melakukan perubahan, yaitu sebagai berikut: Dorongan untuk
menjadi lebih accountable, Kurangnya SDM baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, Kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan, Proses yang dilakukan anggota organisasi dan keadaan anggota
organisasi itu sendiri yang mempengaruhi jalannya proses.

3. B. Pertanyaan :
Unsur-unsur atau pihak siapa saja yang Anda libatkan dalam inisiatif perubahan tersebut?
3. B. Jawaban :
Guru, Staff dan Siswa-siswi Pelajar Sekolah.

3. C. Pertanyaan :
Tantangan apa yang Anda hadapi dalam memfasilitasi perubahan tersebut? Ceritakan pengalaman Anda dalam
menghadapi pihak yang menentang perubahan tersebut
3. C. Jawaban :
Hal yang perlu direfleksikan oleh para pengelola lembaga pendidikan khususnya kepala sekolah dalam
perubahan adalah fokus pada pelayanan masyarakat. Kepala sekolah mengembangkan pendekatan
partisipatif dengan memberi kesempatan seluas-luasnya untuk ikut “urun rembug”masalah pendidikan.
pendekatan partisipatif lebih ditekankan pada hubungan yang terjalin sekolah dengan masyarakat yaitu
hubungan konsultatif, agar sekolah mampu mempertahankan dan meningkatkan keberadaan sekolah
agar tetap survive. Pengalaman saya sebagai Kepala Sekolah sebagai pemimpin puncak di tingkat
sekolah ialah kerja sama antar berbagai pihak yang ditata ke dalam teamwork dengan dilandasi oleh
rasa kepercayaan yang tinggi.

3. D. Pertanyaan :
Ceritakan pula cara-cara yang Anda lakukan untuk mendorong pihak lain untuk mencari ide atau
solusi yang berbeda (inovatif) untuk mendukung perubahan di sekolah yang Anda pimpin.
3. Jawaban :
Perubahan sekolah yang dilakukan bersama guru dan staff serta siswa siswi pelajar hendaknya
direncanakan, diimplementasikan, dan Dengan kata lain, perubahan tidak sekedar implementasi
program atau kegiatan yang berhenti seiring tercapainya tujuan program atau kegiatan. Perubahan
sekolah hendaknya disadari, direncanakan, dan dilaksanakan terus menerus dalam rangka pencapaian
mutu pendidikan yang diinginkan. Perubahan sekolah menginternal dalam diri setiap warga sekolah dan
melembaga dalam kehidupan sekolah. Dalam konteks ini, peran kepala sekolah sebagai katalisator,
kreator, fasilitator, dan stabilisator perubahan sekolah sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai