Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK 12

PERKEMBANGAN
SOSIAL REMAJA

-)INTAN PUSPITA (5021214)


-)INTAN DWI ASTINA (5021243)
Agenda
TO PI K

U TA M A D A L A M
PRESENTASI

INI

A.PENGERTIAN PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJ A

B.KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA

C.TINGKAH LAKU SOSIAL PADA PERIODE REMAJA


A.PENGERTIAN PERKEMBANGAN SOSIAL

REMAJA
pengertian remaja adalah remaja memiliki tugas pokok yang tersendiri,
yaitu mempersiapkan diri untuk memasuki masa dewasa bagi remaja
yang tahu dan sadar akan posisinya dimana dan tujuannya untuk apa,
maka dengan mudah nereka bisa mengikuti perkembangan zaman serta
perubahan yang terjadi pada diri mereka .

Jadi, dari defenisi sosial remaja pemakalah menyimpulkan bahwa sosial


remaja adalah suatu perubahan progresif organisme dalam konteks ini
adalah remaja awal yang telah mengalami masa pubertas, mulai berpikir
tentang sekitar atau sekelilingnya (konteks sosial) dan mengekspresikan
emosinya baik dalam tingkah laku atau tidak
B. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN SOSIAL REMAJA

Remaja adalah tingkat perkembangan anak yang telah mencapai jenjang menjelang dewasa. Pada jenjang ini ,
kebutuhan remaja telah cukup luas . dalam penyesuaian diri terhadap lingkungannya, remaja telah mulai
memperhatian dan mengenal berbagai norma pergaulan, yang berbeda dengan norma yang berlaku sebelumnya
didalam keluarganya. Remaja menghadapi berbagai lingkungan, bukan saja bergaul dengan keluarganya
Ada sejumlah karakteristik menonjol dari perkembangan sosial remaja,yaitu sebagai berikut :
1. Berkembangnya Kesadaran akan Kesunyian dan Dorongan akan pergaulan
2. Adanya Upaya Memilih Nilai-Nilai Sosial
3. Meningkatkan Ketertarikan pada lawan jenis
Berkat perkembangan sosial, anak dapat menyesuaikan dirinya dengan kelompok teman sebayanya maupun
dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. Dalam proses belajar di sekolah, kematangan perkembangan sosial ini
dapat dimanfaatkan atau dimaknai dengan memberikan tugas-tugas kelompok, baik yang membutuhkan tenaga
fisik maupun tugas yang membutuhkan pikiran. Hal ini dilakukan agar peserta didik belajar tentang sikap dan
kebiasaan dalam bekerja sama, saling menghormati dan betanggung
C. TINGKAH LAKU SOSIAL
PADA PERIODE REMAJA
Masa remaja adalah saat mencoba melakukan peranan social yang baru yang menuntut cara-
cara bertingkah laku social tertentu. Dalam suasana mencoba melaksanakan peranan social
dan tingkah laku social yang baru ini, remaja dapat saja mengalami berbagai rintangan dan
kegagalan
Fungsi teman sangat penting bagi remaja terutama sebagai
tempat berbagi rasa dan penderitaan maupun kebahagiaan serta
3.
belajar cara-cara menghadapi masalah yang banyak timbul karena
tugas-tugas perkembangan yang harus mereka kuasai. Pada masa
remaja akhir teman lawan jenis sangat penting walaupun teman
sesama jenis tetap dibutuhkan. Teman yang dipilih cenderung
yang sama pandangan dan memahami permasalahan kehidupan
.
D.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
SOSIAL REMAJA
Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi sosial remaja
seperti berikut :
1.Pengaruh orang tua.
Orang tua sangat mempengaruhi perkembangan tingkah laku sosial remaja.
2.Pengaruh sekolah.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang formaal yang secara
sistematis melaksanakan program bimbingan
3.Pengaruh masyarakat .
Salah satu masalah yang dialami remaja dalam proses sosialisasi adaalah
bahwa tidak jarang masyarakat bersikap tidak konsisten terhadap remaja
4.Pengaruh teman sebaya
Dalam pergaulan remaja sering berkelompok dengan teman sebayanya.
Kelompok teman sebaya memungkinkan remaja belajar keterampilan sosial
E.CIRI CIRI REMAJA
menurut Jatmika (2010:19) kesulitan ituberangkat dari fenimena
remaja sendiri dengan beberapa perilaku khusus ,yaitu:
1.Remaja mulai menyiapkan kebebasannya dan haknya untuk
mengemukakan pendapaatnya senddiri.
2.Remaja lebih mudah dipengaruhi oleh teman-temannya
dari pada ketika mereka masih kanak-kanak .
3. Remaja mengalami perubahan maupun seksualitasnya.
perasan seksual yang muncul bisa menakutkan ,
membingungkan dan menjadi sumber peasaan sedih dan frustasi.
4. 4. Remaja sering menjadi terlalu percaya diri
overconfidence)
dam ini bersama-sama dengan emosinya yang
biaanya meningkat mengakibatkan sulit menerima nasehat dan pengarahan orang tua.
1. Guru sebagai Peneliti

Pada bentuk PTK pertama ini memiliki ciri penting yaitu


sangat berperannya guru itu sendiri dalam proses penelitian.
Dalam bentuk ini, tujuan utama PTK ialah untuk
meningkatkan praktik- praktik pembelajaran atau bantuan
untuk mengatasi persoalan yang dihadapi siswa di kelas
(sekolah). Dalam proses
pelaksanaannya, pada bentuk penelitian ini, guru mencari
problema sendiri untuk dipecahkan melalui PTK, dan terlibat
secara penuh dalam proses perencanaan, aksi (tindakan),
dan refleksi. Kemandirian guru untuk melakukan penelitian
pada PTK berbentuk “Guru sebagai Peneliti” sangatlah
nampak
2.Tindakan Kolaboratif.
n?
Pengertian kolaboratif dalam PTK tidak
berarti semua komponen (pihak) yang terlibat
melakukan hal yang selalu sama. Semua
pihak memiliki peranan yang berbeda, tetapi
melalui peranan tersebut masing-masing
pihak berupaya mendukung penyelesaian
dan keberhasilan pelaksanaan PTK.
3.Simultan-Terintegrasi
Pada bentuk Simultan Terintegrasi,
tujuan utamanya ialah untuk dua hal
sekaligus yaitu memecahkan persoalan
praktis dalam pembelajaran atau
rancangan bimbingan di sekolah, dan
untuk menghasilkan pengetahuan yang
ilmiah dalam bidang pembelajaran di
kelas atau rancangan bimbingan di
sekolah. Dalam penelitian ini, guru
dilibatkan pada proses penelitian
kelasnya, terutama pada aspek aksi dan
refleksi terhadap praktik-praktik
pembelajaran di kelas.
4. Administrasi Sosial Eksperimental

Pada PTK bentuk penelitian


Administrasi Sosial Eksperimental,
menekankan dampak kebijakan dan
praktik. Meskipun demikian dalam
bentuk ini guru tidak dilibatkan
dalam perencanaan aksi, dan
refleksi terhadap praktik
pembelajarannya sendiri di dalam
kelas. Jadi guru tidak banyak
memberikan masukan pada proses
penelitian yang berbentuk seperti
SEKIAN….
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai