Anda di halaman 1dari 16

PERJAI{JIAIT KER.

IA SA]VIA
AITTARA
PT EKAMAS INTERNATIONAL HOSPITAL
DENGAN
PT ORTHOCARE INDONESIA

NO: o29lPKS-UMUM/ErH IPKV lNt l2O2O


NO 2 o7 IE,KAIJOSPTTAL/PIKSI O4l2O2O

Pada hari ini, Selasa tanggal tujuh bulan April tahun Dua Ribu Dua Puluh (O7-O4-2O2O\
dibuat dan ditandatangani Perjanjian Kerja Sama ("Perjanjian"), oleh dan antara yang
bertanda tangan di bawah ini:

1. PT EKAMAS INTERNATIONAL HOSPITAL, suatu perseroan terbatas yang didirikan


berdasarkan dan tunduk pada hukum negara Republik Indonesia, berkedudukan di
Pekanbaru, beralamat di Jl. Soekarno Hatta Km 6,5, Pekanbaru 28282, selaljutnya
dalam Perjanjian ini disebut sebagai "PtrHAK PERTAMA".

2. PT ORTHOCARE INDONESIA, suatu perseroan terbatas yang didinkan berdasarkan


dan tunduk pada hukum negara Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Utara,
beralamat di Ruko Galeri Niaga Mediterania 2 Blok NSJ Pantai Indah Kapuk Jakarta
(Jtara, dan kantor Cabang di alamat: RS Borromeus Jl. Ir. H. Djuanda No.1OO,
Letrakgede, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132 ( Gedung Irene Dasar dengan
kode ID-), selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai PII{AK KEDUA,

Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAI{ KEDUA secara bersarna-sama disebut
"PARA PIHAI(", dan secara sendiri-sendiri disebut sebagai "PIHAI(".

PARA PIHAK dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
.l

1. Bahwa PIHAK PERTAMA ada-lah suatu perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang
usaha perumahsakitan, yang bemama RSU Eka Hospital yang berlokasi di Jl. Soekarno
Hatta Km 6,5 Pekanbaru 28282 (selanjutnya disebut sebagai "Eka Hospital
Pekanbaru").
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang
orthopedi dengan spesialis ortotik prostetik.
3. Bahwa PIHAK KEDUA bermaksud untuk meminjam ruangan dari PIHAK PERTAMA dan
PIHAK PERTAMA setuju untuk meminjamkan ruangan kepada PIHAK KEDUA untuk
dipergunakan oleh PIHAK KEDUA sebagai tempat untuk memberikan pelayanan ortotik
prostetik.
4. Bahwa PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kerja sama dalam ortotik prostetik bagi
pasien Eka Hospital Pekanbaru

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk membuat dan
menandatangani Perjanjian ini berikut lampiran-lampirannya, dengan syarat-syarat dan
ketentuan-kete ntuan se bagai berikut :

Perjanjian Kerja Sama - PT EIH & PT Orthocare Indonesia

PI
PASAL 1
RUANG LINGKUP PEMINJAMAN RUANGAN

1. Ruang lingkup Perjanjian ini adalah sebagai berikut:


a. Peminjaman ruangan di Eka Hospital Pekanbaru
b. Penyediaan alat ortotik protestik dengan rincian sebagaimana terlampir dalam
Lampiran 1 Perjanjian ini (selanjutnya disebut sebagai "Alat")
2. PIHAK PERTAMA meminjamkan kepada PIHAK KEDUA 1 (satu) mangan yang terletak
di Lantai Dasar Gedung Eka Hospital Pekanbaru yang akan digunakan sebagai area
kerja bagi Petugas PIHAK KEDUA dalam melakukan casting (pencetakan), dan
pengukuran bagi pasien, juga sebagai area perakitan alat banfu. Ruangan ini juga
menjadi tempat untuk penyimpanan alat dan bahan dari alat bantu ortotik prostetik
dan 1 (satu) ruangan di Lantai 3 (tiga) Gedung Eka Hospital Pekanbaru (dekat kasir
Fisioterapi) yang akan digunakan sebagai area kerja bagi Petugas PIHAK KEDUA dalam
melakukan pelayanan (selanjutnya disebut sebagai "Obyek PeminJaman").
3. PIHAK KEDUA hanya diperkenankan untuk menggunakan Obyek Peminjaman untuk
memberikan pelayanan sebagai berikut:
a. Pemberian informasi mengenai masalah ortotik prostetik dan solusinya setelah
pasien melakukan konsultasi dengan dokter spesialis rehabilitasi medis di Eka
Hospital Pekanbaru.
b. Pengukuran, penjualan, pemasangan dan konsultasi mengenai alat ortotik prostetik
rehabilitasi dengan berbagai variasi tipe dan harga.
c. Menyediakan layanan seruice alat, sesuai dengan garansi yang berlaku.
d. Menyediakan fasilitas home uisit, untuk pasien-pasien yang tidak memungkinkan
datang ke Eka Hospital Pekanbaru, untuk memberikan layanan di atas.
+. Jam operasional Obyek Peminjaman setiap hari Senin sampai dengan hari Sabtu mulai
pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB (selanjutnya disebut sebagai "Jam
Opetasional") dan tidak beroperasi pada hari minggu dan hari libur.
5. Karyawan PIHAK KEDUA akan bekerja sesuai dengan Jam Operasional sebagaimana
disebutkan pada ayat 4 di atas, dengan syarat Karyawan PIHAK KEDUA tersebut tetap
bisa flexible dan dapat dihubungi (on callingl bilamana kebutuhan akan ortosa dan
prostesa di Eka Hospital sedang longgar.
6. PIHAK KtrDUA dapat menunjuk atau mempekerjakan 1 (satu) orang pekerja yang
ditempatkan di Obyek Peminjaman untuk memberikan pelayanan sebagaimana
dimaksud dalam ayat 3 Pasal ini (selanjutnya disebut sebagai "Petugas").
7. PIHAK KEDUA wqjib untuk mengikutsertakan seluruh Petugas yang ditunjuk atau
ditugaskan di Obyek Peminjaman guna mengikuti pelatihan wajib yang diselenggarakan
oleh PIHAK PERTAMA.
8. PIHAK KEDUA wajib menyediakan mesin dan alat portable, yang akan digunakan dalarn
proses pelayanan, dan pencetakan alat bantu.
9. Fasilitas yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA pada Obyek Peminjaman sebagai
berikut:
a. Listrik
b. Air Conditioner
c. Meja
d. Kursi
e. Bed/ Matras
f. Etalase untuk displag alat-alat ortotik prostetik

Perjanjian Kerja Sama - PT BIH & PT Orthocare Indonesia

fr v
10. Barang-barang yang dijual dan/atau diperdagangkan oleh PIHAK KEDUA pada Obyek
Peminjaman wajib mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA,
dalam hal ini daftar barang-barang yang akan dijual dan/atau diperdagangkan yang
telah mendapat persetujuan tersebut adalah sebagaimana terlampir dalam Lampiran 1
Perjanjian ini.
ll.Dalam hal terdapat rencana perubahan lokasi Obyek Peminjaman, maka PIHAK
PERTAMA akan memberikan pemberitahuan tertulis rencana tersebut kepada PIHAK
KEDUA dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum realisasi rencana
perubahan lokasi tersebut.

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBIIN PIHAK PERTA]VIA

1. PIHAK PERTAMA akan meminjamkan Objek Peminjaman kepada PIHAK KEDUA tanpa
biaya sewa dan untuk hal ini PIHAK PERTAMA akan melakukan reuiew ulang setiap 1
(satu) tahun sekali.
2. PIHAK PERTAMA berhak untuk menjual Alat milik PIHAK KEDUA dengan harga yang
lebih tinggi dari harga yang tercantum pada Lampiran 1.
3. PIHAK PERTAMA berhak untuk memberikan teguran kepada PIHAK KEDUA apabila
PIHAK KEDUA rnenjual dan atau rnernasarkan Alat diluar Alat yang disepakati oleh
PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan Obyek Peminjaman kepada PIHAK KEDUA dalam
keadaan kosong dan tidak sedang dihuni atau ditempati sebagian atau seluruhnya oleh
pihak lain dalam waktu 2 (dua) minggu sejak penandatanganan Perjanjian ini, yang
dibuktikan dengan ditandatanganinya suatu berita acara serah terima oleh PARA
PIHAK.

HAK DAI.I KEW*?#N3PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA diwajibkan hanya melakukan kerjasama dengan satu rumah sakit di
kawasan P_rovinsi Riau yaitu pihak EKA HOSPITAL Pekanbaru.
2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk melakukan kerjasama dengan BPJS
Ketenagakerjaan Pekanbaru, mengenai prouider alat-alat Prostetik dan Ortotik, dengan
menjadikan Eka Hospital Pekanbaru, sebagai pusat rujukan.
3. PIHAK KEDUA wajib memelihara Objek Peminjaman, darr atas biaya sendiri
memperbaiki segala kerusakan nonstruktural pada Objek Peminjaman.
4. Apabila PIHAK KEDUA akan mengadakan perubahan dan/atau tambahan pada Objek
Peminjaman, maka PIHAK KEDUA harus mendapat izin tertulis terlebih dahulu dari
PIHAK PERTAMA, dengan ketentuan bahwa segala biaya yang timbul atas perubahan
danf atau tambahan tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sepenuhnya.
5. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas semua barang milik PIHAK KEDUA yang
berada di Objek Peminjaman dan oleh karenanya, setiap kehilangan maupun
kerusakan atau apapun yang terjadi atas barang-barang milik PIHAK KEDUA yang
berada di Objek Peminjaman, sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA
tanpa kecuali.
6. PIHAK KEDUA bertanggung jawab krahwa Objek Peminjaman tidak akan digunakan
diluar peruntukan yang disepakati dalam Perjanjian ini dan berjanji tidak akan
menggunakan Objek Peminjaman untuk hal-hal yang bertentangan dengan ketertiban
Perjanjian Rerja Sama - PT EIH & PT Orthocare Indonesia
umum, tidak bertentangan dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku serta
tidak akan menjual dan/atau memperdagangkan barang-barang yang tidak disetujui
oleh PIHAK PERTAMA.

7. PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap seluruh hak dan kewajiban yang timbul
akibat adanya hubungan kerja antara PIHAK KEDUA dengan Petugas PIHAK KEDUA
termasuk namun tidak terbatas pada kesehatan dan keselamatan kerja, serta
kesejahteraan pekerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait
dengan ketenagakerjaan. PIHAK KEDUA juga bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
seluruh masalah yang timbul akibat hubungan kerja antara Petugas PIHAK KEDUA
dengan PIHAK KEDUA, termasuk narnun tidak terbatas pada tuntutan ganti rugi yang
harus dibayar oleh PIHAK KEDUA akibat terjadinya kecelakaan kerja selama Petugas
PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan I tugasnya di Eka Hospital Pekanbaru.

B. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas kepatuhan Petugas PIHAK KEDUA terhadap
ketentuan dan tata tertib yang berlaku di Eka Hospital Pekanbaru, termasuk namun
tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
a. Mengenakan seragam d,anlatau tanda perusahaan dan/atau tanda izin masuk
(kartu tamu) ke Eka Hospital Pekanbaru;
b. Tidak merokok baik pada jam kef a, jam istirahat kerja maupun di luar jam kerja di
selurrh lingkungan Eka Hospital Pekanbaru.

g. PIHAK KEDUA bertanggung jawab untuk mengganti rugi terhadap kerugian-kerugian


baik secara langsung maupun tidak langsung yang diderita oleh PIHAK PERTAMA
sebagai akibat kesengajaan dan/atau kesalahan dan/atau kelalaian kerja yang
dilakukan oleh Petugas PIHAK KEDUA, termasuk namun tidak terbatas pada semua
permasalahan yang terjadi dan/atau ditimbulkan oleh Petugas PIHAK KEDUA selama
berada di Eka Hospital Pekanbaru. Untuk pelanggaran larangan merokok di area atau
lingkungan Eka Hospital Pekanbaru, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi,
yaitu denda sebesar Rp.1.O0O.0OO,- (satu juta rupiah) per kejadian, serta PIHAK
KEDUA wajib mengganti Petugas PIHAK KEDUA tersebut.

PASAL 4
JAIIGKA WAKTU

1. Jangka waktu kerja sama adalah 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal empat belas
bulan Januari tahun dua ribu dua puluh l+-A1-2O20) sampai dengan tanggal empat
belas bulan Januari tahun dua ribu dua puluh lima (14-0i -2025).
Apabila PIHAK KEDUA akan memperpanjang Perjanjian, makei wajib menyampaikan
maksudnya tersebut kepada PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan
sebelum berakhirnya Perjanjian ini.

PASAL 5
PERHITUNGAN DAN TATA CARA PEMBAYARAN

1. Atas penjualan Alat, PIHAK KEDUA memberikan bagi hasil sebesar lebih kurang 3O"/o
(tiga puluh persen) dari picelisf yang tertera pada Lampiran 1 Perjanjian ini untuk alat
bantu prostetik dan ortotik.

Perjanjian Kerja Sama - PT EIH & FT Orthocare Indonesia

* *
2. Untuk pasien umum, cotporate dan asuransi, PIHAK PERTAMA dapat menaikan
harga dari harga jual PIHAK KEDUA sebagaimana tercantum pada Lampiran 1
Perjanjian ini.
3. Untuk pasien BPJS Ketenagakerjaan harga dari PIHAK KEDUA TIDAK DAPAT di naikan
kembali, PIHAK PERTAMA hanya mendapatkan untung / Margin 30% dari penjualan.
Tetapi adapun keuntungan yang didapatkan oleh PIHAK PERTAMA adalah PIHAK
KEDUA akan menjadikan EKA HOSPITAL sebagai rumah sakit rujukan untuk proses
"RETI RN TtO WORI<' di Propinsi Riau. Keuntungan yang akan diterima PIHAK
PERTAMA dari program Return To Work yang akan melibatkan banyak tenaga medis
seperti dokter ortopedi, dokter rehabilitasi, dokter okupasi, fisioterapi, dan psikologi
yang berkelanjutan dalam proses penanganan pasien mulai dari amputasi hingga
proses rehabilitasi selesai.
4. Seluruh pembayaran atas penjualan Alat wajib diperjualbelikan via PIHAK PERTAMA
dan pembayaran atas pembelian alat oleh Pasien akan diterima terlebih dahulu oleh
PIHAK PERTAMA, dalam hal ini diterima di kasir Eka Hospital Pekanbaru, di mana
selanjutnya PARA PIHAK membuat nota penjualan yang ditandatangani bersama setiap
bulan. PIHAK KEDUA dilarang untuk menerima uang tunai dari pasien Eka Hospital
Pekanbaru dan PIHAK KEDUA bersedia menerima sanksi jika terbukti melakukan
transaksi jual-beli secara langsung dan/atau melakukan kecurangan dalam transaksi
pembayaran.
5. Atas penjualan Alat, PIHAK KEDUA akan melakukan penagihan kepada PIHAK
PERTAMA setiap bulan paling lambat tanggal 1O pada bulan berikutnya.
6. PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan
perhitungan bagi hasil sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini dalam waktu 1 (satu)
bulan sejak tagihan dan laporan bukti penjualan Alat rangkap 3 (tiga) diterima dengan
lengkap dan benar oleh PIHAK PERTAMA yrog disertakan dengan kwitansi asli.
Khusus untuk pembayaran Peserta dari BPJS Ketenagakerjaan, maka akan dilakukan
dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja sejak tagihan dan laporan bukti penjualan
Alat rangkap 3 (tiga) diterima dengan lengkap dan benar oleh PIHAK PERTAMA yang
disertakan dengan kwitansi asli.
7. Pembayaran bagi hasil penjualan Alat sebagaimala dimaksud pada Pasal ini dilakukan
dengan cara transfer ke rekening yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA yaitu:
Atas Nama : PT Orthocare Indonesia
Nama Bank : Bank BCA Cab. Pantai Indah Kapuk
No.Rekening :8650O80948

PASAL 6
JAMINAN ATAS KUALITAS ALAT

l. PIHAK KEDUA menjamin bahwa Alat yang disediakan kepada PIHAK PERTAMA dalam
keadaan baru, baik, dan tidak cacat produksi.
2. Khusus Orthosis Readg Sfok, semua barang tidak memiliki garansi dari perusahaan
penyedia, akan tetapi seruice unlimited perusahaan tetap diberikan (selagi kerusakan
dapat diperbaiki oleh PIHAK KEDUA).
3. PIHAK KEDUA melepaskarr PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan, gugatan, dan/atau
klairn apapun dari pihak manapun, sehubungan dengan kondisi dan kualitas Alat, dan
akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap segala resiko yang ditimbulkan akibat
kondisi dan kualitas Alat tersebut.

Perjanjian Kerja Sama - PT EIH & PT Orthocare Indonesia

k t
PASAL 7
KORESPONDENSI

1. Semua pemberitahuan dan surat menyurat antara PARA PIHAK sehubungan dengan
pelaksanaan ini akan dilakukan secara tertulis dan dianggap telah disampaikan
kepada yang krersangkutan apabila disertai dengan tanda terima.
) Setiap pemberitahuan dan atau surat-men1'urat akan dialamatkan sebagai berikut :

a. PIHAK PERTAMA
PT Orthocare Indonesia
PT Ekamas International Hospital (Eka Hospital Pekanbaru)
Nama Bpk. Romi Jaya Saputra
Jabatan Direktur Regional
Telp 076t-6989999
Fax 0761 -6989944

b. PIHAK KEDUA
Nama Bpk. Fidyanto Angger Waspodo SE,MM C-Hall
Jabatan Bussinness Development Director
Telp oB5B-832 1-03 16
Alamat Ruko Galeri Niaga Mediterania 2 Blok N B J, Jalan Pantai Indah
Utara 2 - Jakarta Utara 14470

PASAL 8
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Salah satu pihak dalam Perjanjian ini dapat melakukan pengakhiran Perjanjian ini
sebelum jangka waktu perjanjian sebagaimana disebutkan di atas berakhir dengan
memberikan pemberitahuan tertulis sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sebelum
tanggal efektif berakhirnya Perjanjian yarg dikehendaki oleh Pihak yang hendak
mengakhiri Peri aniian tersebut.
2. Salah satu PIHAK berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini secara sepihak dengan
pemberitahuan tertulis lebih dahulu selambat-lambatnya 3O (tiga puluh) hari
kalender sebelum tanggal berakhirnya Perjanjian ini dalam hal:
a. PIHAK lainnya dinyatakan bubar/dilikuidasi;
b. PIHAK lainnya dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya; dan/atau
c. PIHAK lainnya melakukan wanprestasi atas Perjanjian ini.
c Pengakhiran Perjanjian sebagaimana dimaksud ayat 1 dan ayat 2 Pasal ini tidak
menghapus kewajiban PARA PIHAK yang masih ada berdasarkan Perjanjian ini
sebelum tanggal efektif berakhirnya Perjanjian ini dan tetap wajib untuk
menyelesaikan seluruh kewajibannya sampai seluruh kewajiban tersebut telah selesai
dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) Hari Kerja sejak tanggal efektif
pengakhiran Perj anjian ini.
4. Dalam hal Perjaljian ini berakhir karena sebab apapun, masing-masing PIHAK tidak
wajib untuk memberikan ganti kerugian dalam bentuk apapun kepada PIHAK lainnya
dan masing-masing PIHAK mengikatkan diri untuk tidak menuntut dan/atau
menggugat ganti kerugian dalam bentuk apapun kepada PIHAK lainnya sehubungan
dengan pengakhiran Perjanjian termaksud kecuali hal-hal yang sehubungan dengarr
hutang piutang antara PARA PIHAK.

Perjanjiant Kerja Sarna - PT EII{ & PT Orthocare Indonesia

Pl{.
5. PARA PIHAK dengan ini mengenyampingkan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-
undarrg Hukum Perdata Indonesia sehingga untuk pengakhiran Perjanjian ini tidak
diperlukan penetapan Pengadilan/Hakim atau memperkenankan suatu PIHAK untuk
menuntut atau meminta tindakan tertentu.

PASAL 9
HUKUM YATiIG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini tunduk pada dan karenanya wajib ditafsirkan menurut ketentuan
hukum dan peraturan perundang-undangan negara Republik Indonesia
2. PARA PIHAK sepakat untuk bempaya menyelesaikan segala perselisihan yang timbul
sehubungan dengal pelaksanaan Pe{anjian ini dengan cara musyawarah untuk
mencapai mufakat.
3. Apabila upaya penyelesaian perselisihan dengan cara musyawarah untuk mencapai
mufakat tidak tercapai, maka PARA PIHAK sepakat untuk memilih tempat kedudukan
(domisili) hukum yang umum dan tetap guna upaya penyelesaian perselisihan
tersebut di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Tangerang.

PASAL 10
.E ORCE ryrAJDtrRD (KEADAAN MEMAKSA)

1. Force majeure adalah kejadian-kejadian yang te{adi di luar kehendak dan kekuasaan
PARA PIHAK yang secara langsung dan material dapat mempengaruhi pelaksana€ur
kewajiban dari masing-masing PIHAK berdasarkan Perjanjian ini, termasuk tetapi
tidak terbatas pada terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, angin
topan, banjir, tanah longsor, sambaran petir, gunung meletus, kebakaran, huru-hara,
aksi terorisme, sabotase, pemberontakan, embargo dan pemogokan massal,
pertempuran keadaan perang, baik yang dinyatakan atau tidak serta ketentuan atau
kebijaksanaan negara yang wajib untuk ditaati.
2. PIHAK yang terkena dampak dari/mengalami kejadian force majeure dapat
menangguhkan kewqjiban dan/atau haknya, sepanjang kewajiban dan hak tersebut
terhalang pelaksanaannya akibat kejadian force majeure dan PIHAK termaksud telah
memberitahukan PIHAK lainnya secara tertulis terlebih dahulu tentang terjadinya
keadaan force majeure tersebut selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat
belas) Hari Kerja terhitung sejak hari terjadinya keadaan force majeure tersebut.
Dalam hal ini segala kerugian, kerusakan, maupun konsekuensi lain yang timbul
sehubungan dengan tertunda atau tidak dilaksanakannya kewajiban sesuai
Perjanjian ini oleh salah satu PIHAK disebabkan kejadian force majeure, tidak menjadi
tanggung jawab PIHAK tersebut.
3. Apabila PIHAK yang mengalami force majeure tidak melaksanakan kewajibannya
sebagaimana ditentukan dalam ayat 2 Pasal ini, maka kejadian/peristiwa /orce
majeure tidak diakui oleh PIHAK lainnya sehingga segala kerugian, risiko dal
konsekuensi yang timbul menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK yang menga-lami
force majeure tersebut.
4. PIHAK yang terkena dampak dari kejadian force majeure tersebut harus membuat
rencana ulang pelaksanaan kewajiban-kewajibannya yang tertunda disertai dengan
batas waktu kesanggupan penyelesaian pelaksanaannya, dalarn jangka waktu tidak
lebih dari 14 (empat belas) Hari Kerja setelah berakhirnya kejadian/peristiwa /orce
majeure.
Perjanjian Kerja Sama - PT EIH & PT Orthocare IniTortesia

e- L
5. Apabila suatu keadaan force majeure tersebut berlangsung terus menerus selama
lebih dari 3 (tiga) bulan, maka PIHAK yang tidak mengalami force majeure berhak
untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan pemberitahuan 1 (satu) bulan sebelumnya
dengan catatan pengakhiran Perjanjian ini tidak menghapus segala kewqjiban dari
masing-masing PIHAK kepada PIHAK lainnya yang masih ada berdasarkan Perjanjian
ini

PASAL 11
LARANGAN PENGALIHAN PER^IAITJIAI{

Perjanjian ini tidak dapat dialihkan oleh salah satu PIHAK kepada pihak manapun juga
tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari PIHAK lainnya.

PASAL 12
INFORMASI RAHASIA

1. PARA PIHAK wajib untuk menjaga kerahasiaan dan tidak diperbolehkan untuk
mengungkapkan dan/atau menyebarluaskal segala data, laporan danl atau
dokumen lainnya baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang digunakan
dalam pelaksanaan maupun yang berkaitan dengan Perjanjian ini termasuk namun
tidak terbatas pada peraturan atau kebljakan internal PARA PIHAK (selanjutnya
disebut "Informasi Rahasia") kepada pihak manapun tanpa persetujuan tertulis
sebelumnya dari PIHAK lainnya, kecuali Informasi Rahasia tersebut harus/wajikr
untuk diungkapkan berdasarkan peraturan perundang-r-rndangan yang berlaku.
Apabila Informasi Rahasia perlu diungkapkan berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, maka PIHAK yang mengungkapkan wajib memberikan
pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK lainnya sebelum pengungkapan
tersebut.
2. Informasi Rahasia tetap wajib untuk dijaga oleh PARA PIHAK sekalipun jangka waktu
Perjanjian ini telah berakhir.

PASAL 13
PERNYATAAN DAI{ JA]VIINAII

1. PARA PIHAK menyatakan dan menjamin bahwa pihak-pihak yang menandatangani


Perjanjian ini adalah pihak yang berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas
nzlma masing-masing PIHAK sesuai anggaran dasarnya atau berdasarkan surat
kuasa yang dibuat dan diberikan oleh direksi perusahaan PIHAK yang bersangkutan.
2. PIHAK KEDUA menyatakan dan menjamin memiliki dokumen perizinan yang sah dan
masih berlaku yang dipersyaratkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia untuk melaksanakan kegiatan usahanya tersebut dan bersedia
menunjukkan asli serta menyerahkan salinan dokumen perizinan milik PIHAK
KEDUA tersebut pada PIHAK PERTAMA. PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan
ve rifi kasi te rhadap dokurne n- doku men perizinan te rse bu t.
3. PARA PIHAK menyatakan dan menjamin bahwa Perjanjian ini tidak bertentangan
dengan perjanjian apapun yang telah dibuat oleh dan antara masing-masing PIHAK
dengan pihak ketiga.
4. PIHAK KEDUA dan/atau perwakilannya (termasuk tetapi tidak terbatas kepada segala
organisasi yang terkait dengan pIHAK KtrDUA) dengan tanpa syarat, berjanji untuk
,'*-*#,*,*hffi--
Perjanpan Kerja Sama - PT EIH & PT Orthocare Indonesia

+t&.
keuntungan atau bujukan apapun, dalam bentuk uang atau sejenisnya kepada
karyawan PIHAK PERTAMA, subsidiari atau perusahaan-perusahaan afiliasinya yang
dari waktu ke waktu dapat diperbaharui atau diganti oleh PIHAK PERTAMA
("Subsidiari & Afiliasi PIHAK KEDUA") termasuk anggota keluarganya, dimana
keuntungan dan bujukan tersebut dimaksudkan (atau dapat diartikan bermaksud
untuk), baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk menarik, membujuk,
mempengaruhi secara tidak sah, menyogok, memaksakan, mewajibkan, atau lainnya
yang dapat mempengaruhi hasil dari tender dan/atau kontrak dan/atau penyerahan-
penyerahan dan/atau pesanan apapun, yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dengan
PIHAK PERTAMA dan/atau Subsidiari & Afiliasi PIHAK PERTAMA.
5. Merujuk pada ayat 4 di atas, apabila PIHAK KEDUA dan/atau perwakilannya
(termasuk tetapi tidak terbatas pada agen-agen atau organisasi lainnya yang
berhubungan dengan PIHAK KEDUA, terbukti telah menyediakan keuntungan-
keuntungan tersebut kepada karyawan PIHAK PERTAMA danf atau Sutrsidiari &
Afiliasi PIHAK KEDUA termasuk anggota keluarga dari karyawan tersebut, maka
PIHAK PERTAMA dan/atau Subsidiari & Afiliasi PIHAK PERTAMA berhak secara
hukum untuk mengambil tindakal-tindakan sebagai berikut:
a. PIHAK PERTAMA danfatau Subsidiari & Aliliasi PIHAK KEDUA berhak atas
kebijakannya sendiri dan secara sepihak untuk memutuskan /mengakhiri semua
perjanjian dan/atau PO dengan PIHAK KEDUA;
tr. PIHAK KEDUA harus mengembalikan semua pembayaran, yang berhubungan
dengan transaksi/proyek yang bersangkutan, yang telah diterima sebelumnya dari
PIHAK PERTAMA dan/atau Subsidiari & Aliliasi PIHAK PERTAMA, dan ditambah
dengan perhitungan suku bunga sebesar l2"h (dua belas persen) per tahun;
c. PIHAK KEDUA harus membayar ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA sebesar 100
(seratus) kali dari nilai keuntungan yang telah diberikan kepada karyawan PIHAK
PERTAMA dan/atau Subsidiari & Afiliasi PIHAK PERTAMA termasuk anggota
keluarga dari karyawan tersebut;
d. PIHAK KEDUA harus melunasi semua pembayaran dan ganti rugi yang tercantum
di atas kepada PIHAK PERTAMA dan/atau Subsidiari & Afiliasi PIHAK PERTAMA
dalam jangka waktu 1 (satu) minggu setelah menerima pemberitahuan dari PIHAK
PERTAMA dan/atau Subsidiari & Afiliasi PIHAK PERTAMA.
e. PIHAK KEDUA akan dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist), dan oleh sebab
itu PIHAK KEDUA tidak diizinkan lagi untuk menyediakan jasa ke PIHAK
PERTAMA dan Subsidiari & Aliliasi PIHAK PERTAMA.
6. Hubungan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian ini
akan dan tetap berlaku sebagai pihak yang berdiri sendiri. Masing-masing PIHAK
kapanpun juga atau bagaimanapun juga TIDAK AKAN menyatakan dirinya sebagai
dealer, agen, atau perwakilan dari PIHAK yang lain atau mempunyai kewenangan
untuk berjanji atau membuat kewajiban atau tindakan apapun untuk dan atas nama
PIHAK lain tersebut.
7. Mengingat resiko pekerjaan yang dilakukan oleh Pekerja PIHAK KEDUA sangat tinggi
maka setidaknya ketika ada sesuatu kejadian yang tidak diinginkan, PIHAK PERTAMA
dapat membantu segera memberikan pertolongan pertama pada Pekerja PIHAK
KEDUA yang mendapan I berhadapan dengan kecelakaan tersebut dan membantu
menanganinya.

Perjanjian Kerja Sama - PT DIH & PT OrtLncare Indonesia

frt
PASAL 14
PENUTUP

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diselesaikan melalui
perundingan antara PARA PIHAK dan akan dituangkan dalam suatu addendum atau
perubahan Perjanjian yang menjadi satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan
dari Perjanjian ini.
2. Setiap perubahan terhadap Perjanjian maupun lampiran Perjanjian ini di masa yang
akan datang harus didasarkan pada persetujuan tertulis bersama PARA PIHAK, dan
perubahan tersebut akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
3. Apabila satu atau beberapa ketentuan dalam Perjanjian ini dianggap tidak sah atau
tidak dapat dilaksanakan secara hukum dengan alasan apapun, maka ketentuan
lainnya dalam Perjanjian ini akan tetap berlaku dan mengikat PARA PIHAK
sepenuhnya. PARA PIHAK setuju untuk berusaha untuk menggantikan setiap
ketentuan yang tidak sah atau tidak dapat dilaksanakan tersebut dengan ketentuan-
ketentuan lain yang mengikat, sah dan dapat dilaksanakan.
4. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), dibubuhi meterai secukupnya dan
masing-masing salinan asli mempunyai kekuatan hukum yang sama.
5. Perjanjian ini beserta lampiran-lampirannya merupakan satu kesatuan yang sah dan
berlaku sebagai keseluruhan perjanjian di antara PARA PIHAK, dan oleh karena itu
menggantikan seluruh perjanjian-perjanjian yang pernah dilakukan oleh PARA
PIHAK.

PIHAK PERTAJI,IA

Perjanjian Kerja Sama PT EIH & PT Orthocare Indonesia

el*
LAMPIRAN 1
PERJANJIAN KERJA SA1\[A
No : O7IEKAHOSPITAL IPI(:S I 04 I 2O2O
NO : O29IPKS-UMUM/EIH/PKU lfir l2o2o

HARGA JUAL ALAT ORTOTIK PROSTETIK

tselat4| l{nee Frr5thes,i*

#q ri*f,:.. Narm*Frim llargo 0ieret*nt *trd rinal eri** { urlrfi rr* }

:ti {*nrplet* Set *f Bel*lx Kr*e Prxltf rr:i: With Plsstis 9r,r:r+t 47,frg3,313 HL, ,*C,ICI!}Y!
Aips Linrr, {1r.rte}: l,rrk and $ingie Aril Frrrt

rl Csrinslete nf Beio!* Kl-i€e Pr*s.lllf;:i: Hlith farblt SeckEt 5?sS{.r-1,5t}:} fip 44.38],7C8 Rp 49,4S3,qI8
SJFi linFr,'Fl
tlutflh lork **S (arhsi Flex Frct

3l Crnlplete !*t crf Rel:r.r Kr-e-e Pre:thc:i: Witl: f.*rbotr Sct*ket s1,84.**38 57,183,}Db E2,&89,357
G*ardlaft ilner, Lp EnaiurailrE r-Eahon facrt

{t} Cr:u*plete }et rrf Fdow Hnee Prcctl-l*si* l{ith Carbon Sackel 1S4,1:1,538 *p 7X,*35,158 R:r eS"3*S,f72
*fiiFrft{ Lifier, f}*trh l*qk and lnt}ur*ncr {*rbor: {c*t

5l C*ml1€te 5et nf Re,li:w Knee Frcsthr:is tsfitl'r !*rban Sscket it3.lt$,s38 Pn 74 qq7 6CF Rf 87.i=7,422
lirli{:rl{il Liiler, {kitch lsrk and Se*,*iEr (ar}ilfi,Fc,lt

t'i Cofi:[plete 9pt nf Be]l*sd Kr}** Pruathqris Rrilh f-e{bq$ *{$kEl *p 9*,738,I&:X. R* 108,5].E,1alg
t,riFr*x Liner, flilldr lock and FrcmEnads F{!Gt

f{*iE i*{}.J }**ffY,4 IirtS{.{:}UHr ffi{

e&m@reaFios$ElE
6# F}I}F *Ess't* Ftire tl3r.E{ #i*r"6irr* 3f **i rkx*{ Fri*s d rir?rhr*m t
,l M,]d S* cf ,4i**r€ &llffi &*s{tffiis !#it& #e:ti{ 5s{{pt
Aj$E i3Rss" #:*tEh LHk, {fl5.2*p**xsflH{k p*!ffi}$k rffi J*i*,}t Sip 1$.!.,5'64.5ffi F.F ,.p?.*g,lr7E& Fs 13E e&ni.E5
vsdih .gd;nrt*b,p 4ae{ ae&xrr*l. alrd rxrtrxi*zr rEsist
I{1dw$Ee&rffi

il Cffi@etE sEt s{ ebuffi &n€e Pr'*rt}r€r&s Xfdilft lH*[i€ 16{ket


61pE il,iffi, {srjt{h nE{&, €E5En F*+enl*}iE Fd}EErftt{it effi Jsin! &p !sL,56E,5,3] EF | :: ffrt ftl s,# r3E,6rla125
&{th dd;HfiBHE 9r.S {AEiusrelt } ffid E}fEErsi,}e} Esii$t
*Ild Er*.tmr,r{E rfi,}{:

rl c'{jfi@Egs t8t B,i Ahqffi $.?rE€ p{Mhp}&$ 6ri*r ,Fl*t*i


'qE*e't
&lps Llfier, fi${itrft $$4*! $,{5?,} r'fi{rel,natSr Fml},EP.riiffif fifiEe Jmimt {F 1E0^tIT,5ilS S'iB 15,1!fr56!^A5d Ell l+.a,uat,&rf
!3,ilh ASustatSE srEi eEc.lleilr} Errd Eliper&is{+.eJrifi
efldsq$te{*r ffi

isi rr*ffiF{€gg s€t e{ ahs,"E *ffi Fe$rti$€$6 lryi*} tr{s4{ Sdet


alpE ij*s,. s&{tEh . #*. *i.s53*Fffi3ti: F{l}Es{i( t{ffi j8itrt iRF J*8,.r!,5,84* Eip ]LE5,6G?;5W eF 18c.356-3$0
*r*th *$uxtawe *s;:! 6e&in:dltrs md tfiEEi€iq*}e.Bist
:ndFrmawde Fst

Perjanjian Kerja Sama - PT EIH & PT Orthocare Indonesia

$- tl
^lEbmt l&p Frqsth€eis
s&,{i; ,ElB* t*ffil$ Fiiq& l{sra &{ssuel l*}{l Fiml Friirr* xitft FF* I

r'l tr'er${€t* 5€* *l E}e.a Enc= Frag.dres: Efith fi?rtir $eart 8p ;1.I;1;H 5&.f€*,EB? Ra 5!'?44-6$A
&iFs fueE r. {*sitEh lMk, *:S.6SI F.@prrn*rrrr }]i'c* r.d li*gtre &vi: f*,1

t1 Csr4d{tr 5d 6f Abffi Sa* $rudhczie l{iSh F artir 5*{*t


Eurdi:* |.jqtr, EIISJA 3. fu wmalir F*A:t*r*rq Snr* Rp ga,3$:,?33 69"14!.?93 8* 7affiS,&,tl^
l** **&s f]ca.fu€t

}I tlcapl*i,* $r! e*,&.b*xe li+* S*cth*ai !#itF, its:,:ric lsl.ct


&lps Li*er- C,retrh twlt, {H.5q!*l trc"sffitie Se}gertrir }x** e"p i31.:5CS& 9.i;875,#6 *F 388:ffi:;51!#
r*d Erdg*ref,m

gBrydEtl 5€t €f &S6r" #nr* Sryst*!*s"s t*tith Pb,rfiE SFE3Et


1

&jqn !i8F, E tEh L#k, A$s{tgl FflursrtiE,P6i,}r!nrr;r frE Rp X"IA"€33"ffi *8111sffi Sa tffi ?Aa --r&
.ni 9".#r fd

ii ;srsi€ir 9(i E* &barE f.ft* Frffi&.ds Hir,l FlE*ti€ 5tr-*!t


L{p: lincr.'S*trh le<&, $il{5&s,1 Fz:*a*ctie ?*ileersir lthrr Ro g5?-S.t2.5ffi t1*.e66.n!6 Ip iIX.5X9.6x5
r*d&m:drF:Eet

Perianian Keria Sama - PT EIH & PT Orthocare Indonesia

0-l
t' "e
Dsauopul arDcotluo Jd ry LIIq Jd - Du)DS oftasJ uoduopa4

i gg I qo+q1ur6 lewrp,r*.
sgE'*stgr dk ZT€'?'6:gFtr dE F?E- Fg{}EiI oi,94 **q;X rouq63* ,+g >t*d*v

{ -4 i:r:aqum6 1em3;z.rrr.
[(fi"5ffi65l db ETg'FEfi.fiFI dA r'&.t'plt'tfrI *.i,1*g a*q;4 :*oq6 p 69 e.;*ldwr ti

.,4!B.lff& lLrffisri{.

s€{'erE"tE Gs {,,ES'FT}"TE d6 I.E E AE4 !A iisrilEtFnlr* eEqlli} &nq8 J# }}I rl*{rlhffi. li

$IFlggg:{E dH fil*'nss'#E Bd s&fr^EFE:tr ,$.{trsrd }tl.x$s*.} ,*o4;3 *';aq_g p, X*g eq*$"]liq

{ €B*rs}*ua***w"* SS?.BE *iffi*B {S-eH rrya4 F6a*j fqx i4H


;!ie4JJ}jrii}ffH

| 59 | tyr*,49*t6 lEssrglrnr
ffi'Er ti d* lil ?'tt: Ib *di,t eEjl reFgijs p5 rppiew; tl

i g !reeq1zu6 gwrpaua
[s€"Ib$br ds ?xr'x*F 11 dU {,LE'Ft6 t6 oS14 ru4ig mpg;* :rE *r*E*r4 ,E

s?eit*@d ltBqwe
Ft*'E&tlE€ dg cE Fo 4{ ds sgglflr'EE Itl rE{*l+ 46Dtl er+*}'t r}! a}ii&*o' {i

*s5'Ei6'r ds tla ryu !t uE f*?'s*s'E{ t;&nt ed &l**5*.3 MqlI #*FE J8l*5 a.l*F.&E{

{ ux6 $as } $4r4 qs&llc !ds6t-lA lueDsE sffEH ,rtB{i gsse*l :tdl*[' :t-I{

sris{xf,r4*ry;#
$3?. ffr"?.1'ln*{$-rs lnd*:ne*:ia " firtkoti*,Prie* *i*'t A#1# { Ltl**tw,* ftft -$r\rf'{B,ile{iY i{-t.!
* l}nr.... mr.. e.*t"sei !*. rirrno dh8t,\spi\!a

Fa '1t' ^.nt iit- !+*,trt.*


tl+"rrq; (.i'r.;, ri ilr It:*n+,+,)fi+t r.l
!i:::,1 :r:t:4r lqn iif r.;1::).;1 .! !:ln l.lr,*l:.iil,l
. As{}fn {jT{} tt :lir [,i;;].it.:r,

# t--^- .il-r- {.Yll :t.---,.


t'lr 'i .rl.)l' r:')ir :lr !;:l:'i i;.,i1 its; {lr{.i*tl, f Si)

s Arilprr "Ial; L{,..: l*:":: T: +- r:.v :l.l.t.tr ru


[i* 14 !i . ]t:. o, Irr i,ri1 ! *.: I

x.t 1ii|-?,1|' : , ti-. -'J uut::t:l fi.p 'S."lk.is1i:

f)n .i:,i,r'r'ri raP. ,. : _l ) trl


&\r** idxl lrrr n"*hili:r+:
ii r;1jc1r6';gqg,1i1-t*" i\ 1'. A,::r::.: ^ FlVr l{{*,trilt)
t ,$h*uld*r *r.srss:* fin i"'ili !i"ki

.-F3':r"', L'--!_.',!,

r-.-
tlv I {i;ii,!a,r
;.rr.,i,,r'i,r.,
Et?ltJiffir LUrlii;{l

1,ts tip !j.l:il.*,ft:l:


f,i,*rqre rr 1".;{;{) Itil .l irii 2il!-' .{',:.:1.U1'l
Fsmref -1-::,_l #.p iiF +;4'l i,il*;:
.t:^ lt il t.f, t!q.t i

S,.?::ttnil &:;r, gtB fi.fn1.l1lEl


;t H?Fs rert*fl f irs: * r;1 r'F i,^^ e ti,\.'^-t
Htr, ; ++4j.,,^ft I
Aie€n :r r-1.ii ; {r-l l!p ?i,13li|** a:l I r,-1:r . Jrir i

l*j.Aii+t P;1"il{.i r,rilh li}Eal A4lda i rC* }


t'l:'riri l,(&t* +,'iifr Ssrki* '1rc l .141 t..,11:.._ t,f, Jl.i.i:,'";.1-lr!r
"lninrt 1
" tt_r. _,

Hir*elJ H.xr,* *rrtcr fip iBl3'X*,{t l.{p .ttI,*{+


Blr-, ii,:e F!{^:r(,{ l,irif; € 3,is.F lllr 1.1 l$: iY.".rr Y t{t M ir.'6 1,r1,,, !lr: Lszli:,I.1il

i{"**e, tfrnrft ft lrl I irpi" l:#m'f ti} :l !}' t'[i "i, ]h;" j.1ri "rl iin ii"rlir, r

i3<rr,l t-lp. iln** *rirr,* 4aftijlif,* ;i{ ).-"' - ,-.


'
'a:* i :1fr I, !p &ifrEq *f*tF { F{llu l iin 1::id I li;,li

F[i1i:{i tr *i F,ri,ei* Sixa= lin .t Ii!r i.liit tlr^.it^::"i.;'.^, iin ll nl:'t'.! r

:xl il iJ l,!*, i,ir,** g,L:ri.:ls Y'rtt ,,lr#1i.*ilu ilii 3,i;"liir.rU,,] i;n 1'H lr H,':l

Perjanjian Kerja Sama - PT EIH & PT Orthocare Indonesia

PI :
Mr-t-t-t x t4
bt rnsauopul afico"I4tto Jd ry 1ilfl Jn - pwps o[tay uo1{un[ta4

f?"}}'att'!i di? d}*tiii3r'{. ';x*i ir$*ixif ie- {ie,i { ep$ ! tr H{turl t}r&rtt r*;a,:
,1", ',{}-i}i4i*
s4lslfl :PJnisBlJ FJik?,nH r.fi'{}s{,}
t-r1AJ !' V t qj$

LF:'ll h{s, $ utJ t|1 tis


trJF'8J$ $fi
'.1iH'!'$''*S
lrriid$ iliJ& &!]"*ffitl
r, {sr.f u .l .i s},#Jiix l}ilirr4i}} i i.}

{zl5 t-If* t: *1.1 **{.?'{,is*'el *}.j or*u'**li,i dij :I.- ai 1{ :{is{ I e**u'; ::p+tt!,*r1-1-
r&Ir rrJir l ilql itril)lr$i l ru tiIS' rli'fr <Iq.1 5nftts iitffi8{:#'i&{^
id iH {},}J .: uil i.]*{.i'*t""i"I *}ry *t,4r*{{;'1/ dqj l!*it*{.J{i }.i*iid+-e q ,l

'*$*r4* @ #ry {,4 @ rir*t$ n:l

{),i}fi1.lf:i}1. ili,j iJ!t".t.1ta i. d* *i3E*l *g}!:*l #iErfrl

{ig;'l}i,t rig $ft,i.{si. , du fJ{!d,.1"fri"fl, rd1.i r !tre, EuaJt,b €iitlF I r'

ti{:r. } tri. uil lri& It.:; jtj iil,r,r'r.if 'rt_s sr6F 5 sjft$*t J14 s{rxiilt p#+{ #x}i}itti
rJ.Jt: t,u,, ut-t *{tilil{-inF r{g 1*.4*a11 A:r*:*p re4 udrrS p;*g *r+*l:45
4pv*jlewt:l $ Lstvs{41

{;{JgrX"&ifU iliii *i:iilir4]*'t ,$lj i"t**JilrEiti ilu "i;.


,}I"qiM :|.ls.rin*ud Pia,ql *#J
-;L. El*U : E,**; t :raiut,-rtl-! r'f
{ESJ'Bi;,J tt* s**f;,;;r:t .dl,j r ,ntr
6J itv"{;'e
"rt.-4r
ru triea rL+rstI H}:

c1{{:s.!,fr {,1tu l.ta,f ifi dit $**l H 4l,iyr#6 F13ii4'd ,u


u.t6j* 3{:i{J'd,:}nJ4tS iil!
,)i*'*{ril dili *,}.}'fl.** rrrj t18!1',Et*, {6.:i *rr"L6 riglug dn*;*g
4., rii';si4&# l"&:ij aiq,il?
iJtsti { }{ s# {fliij,J** S*ll bit
rrtir ets {rj re'! { !x$L '*
iJ.:l r'{ ! [16t {lqB* r':t t. ti,}ji y.:s.-Lil }'mrJ,a,rJ* z.t"

r*ftl'ft{rii'*. dlt irtt*'ft*(,'t ,:ill iltrs'i Hl"r <ir* {,*sEti,, r.!i{q.$n;} } trj7.*jl" sirf*if i,irfa $# jB
n, t{,)t:lt:a;* d* l:Ni'sp;lr
li/r lra fi '}J* d;1 rfJflu mo{v';;} i+IJ1&, ?JE u:
ei!{llV
ftItICO&jE FAfrSI,IIE;5I. - FRICE S{ SpEClnFtr{,{ItrOS lffIE
iUI:,r3€: 3
zili$iid.

gl&q{,ts C.!€,r!!elb Glff}g" FttTlSf ,r }$BrF rTL-?:1 !iJ:llL.tl-EI $ il;E68.{,tl[ q. ?*3.*[ia


i ftr
G{€iY?Bt:c i+B?s l3l1lsi

DlicEaF g{6i{1*ile qicrit iL-tJJ i J-liL{d3 tu,.#i.fr,}


f, &t lf }Cil8std,. F'Tr',r&nqr# t-+nr}* rr-! I t)

JE4!r.$ {;$6!SEl e.!!61fte*.:+S tr,3yts ttsf F3I.it ttts {$ ;€sE tE3 6i I{g,iils J:,.i, u.&r 4: f!I,Ir3C
'H.AA

,Eixrii {;EI6[$.rr] trlada FE l6e{!c E}+ye tsr lrltllE ,c{4 | [!r,r a? alE nn3 { i EE7.5,](
I&It|{rr#*n

9e4!i Cil€t{rl] Mtr8 t{4Fl {lr- n{Sc{E Elt@r* 8rc&srsr icai ris3f,-Ea s5,:aI, r35
f+r pid{{ roflrl wfln Effi:{fi r&Ef EtlErBy ft. iit6{1t_1Q
Fad Flai{

p-.rrEL{!rs:, ryfJE np}:r Lryilffi{#fi q{fiwfi€ {tstl.3F .6e.gi0,EflE


l)L4r 'tU}".F-EE
{ry SSffiAI i3(,t
-iSlEDre{ I

cefEx Er.r6t*E &taJe illEilt E*ltr*$afi Er_i,lr8!d HtgFrtrF t{4d 3g.sF-irT€q. .{t,{3t,8€fr 45.,355-l5g
l@ir{'r,E{ &r AliGHl ig8l .&!Et C$ftinr F!}Br E*E1rfly
t€dlarElq lffit Ftat€

%qEF rEt

, s{*stil €r,*s? GEIE e 1 t7.:*[l

Perjanjian Kerja Sama - PT EIH & pT Orthocare lrTdonesia


p *

Anda mungkin juga menyukai