0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan1 halaman
1. Dokumen ini memberikan pedoman standar prosedur operasional untuk penanganan kegawatan pasien saat hemodialisis.
2. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi identifikasi pasien, kebersihan tangan, pengukuran tanda vital, pelaporan gejala kegawatan, asesmen dokter, penjelasan tindakan, persetujuan pasien, dan pemberian terapi kegawatan atau perujukan.
3. Prosedur ini bertujuan sebagai acuan
1. Dokumen ini memberikan pedoman standar prosedur operasional untuk penanganan kegawatan pasien saat hemodialisis.
2. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi identifikasi pasien, kebersihan tangan, pengukuran tanda vital, pelaporan gejala kegawatan, asesmen dokter, penjelasan tindakan, persetujuan pasien, dan pemberian terapi kegawatan atau perujukan.
3. Prosedur ini bertujuan sebagai acuan
1. Dokumen ini memberikan pedoman standar prosedur operasional untuk penanganan kegawatan pasien saat hemodialisis.
2. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi identifikasi pasien, kebersihan tangan, pengukuran tanda vital, pelaporan gejala kegawatan, asesmen dokter, penjelasan tindakan, persetujuan pasien, dan pemberian terapi kegawatan atau perujukan.
3. Prosedur ini bertujuan sebagai acuan
KLINIK HEMODIALISIS AVI-SPO-AFI-014 21 Juli 2017 01 1/1 AVIO PRIMA Mengetahui Ditetapkan STANDAR PROSEDUR Konsulen Ginjal Hipertensi Direktur Hemodialisis Avio Prima OPERASIONAL (SPO) dr. Dharmeizar, SpPD - KGH Harareet Telehala
PENGERTIAN Suatu proses dalam penatalaksanaan kegawatan pasien saat Hemodialisis
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk setiap perawat / dokter dalam penatalaksanaan kegawatan pasien saat Hemodialisis
PROSEDUR 1. Perawat HD menjaga privasi pasien dengan memasang tirai
2. Perawat HD melakukan identifikasi pasien sesuai prosedur. 3. Perawat HD melakukan kebersihan tangan sesuai dengan prosedur 4. Perawat HD mengukur tanda–tanda vital setiap 1 jam serta serta mengidentifikasi adakah tanda-tanda kegawatan selama HD lalu mendokumentasikan dalam CPPT 5. Perawat HD melaporkan kondisi / keadaan pasien dan hasil pemeriksaan fisik kepada dokter jaga ruangan HD bila menemukan tanda-tanda kegawatan selama hemodialisis 6. Dokter jaga ruangan HD melakukan asesment, anamnesa, pemeriksaan fisik. 7. Dokter jaga HD/Perawat HD menjelaskan kepada pasien dan atau keluarga mengenai prosedur yang akan dilakukan untuk mengatasi kegawatan pasien apabila menemukan kegawatan pasien selama HD. 8. Dokter jaga HD/Perawat HD meminta persetujuan tindakan secara tertulis/lisan kepada pasien dan atau keluarga pasien. 9. Perawat HD/dokter jaga HD segera melaksanakan program terapi kegawatan setelah mendapatkan persetujuan keluarga 10. Pasien dialih rawat ke instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit lain sesuai dengan persetujuan keluarga