Anda di halaman 1dari 69

STRATEGI RUMAH SAKIT DALAM

MENERAPKAN KESELAMATAN PASIEN

Dr. May Hizrani, MARS


Implementasi Budaya Keselamatan Rumah Sakit Di Masa Pandemi Covid-19
KOL WIA Training, 14 September 2021
AGENDA

• PENDAHULUAN
• DEFINISI
• KONSEP KESELAMATAN PASIEN
• REGULASI
• STRATEGI KESELAMATAN PASIEN
• KESELAMATAN PASIEN ERA PANDEMI COVID-19
PENDAHULUAN
HSE Patient Safety Strategy, 2019 - 2024
DEFINISI
DEFINISI

Keselamatan pasien adalah rangkaian kegiatan yang terorganisir


yang menciptakan budaya, proses, prosedur, perilaku,teknologi
dan lingkungan dalam perawatan kesehatan yang secara
konsisten dan berkelanjutan menurunkan risiko, mengurangi
terjadinya bahaya yang dapat dihindari, menghindari terjadinya
kesalahan dan mengurangi dampak bahaya ketika itu terjadi.
(WHO)
DEFINISI
Keselamatan pasien (patient safety) adalah proses dalam
suatu Rumah Sakit yang memberikan pelayanan pasien
yang lebih aman. Termasuk di dalamnya asesmen risiko,
identifikasi, dan manajemen risiko terhadap pasien,
pelaporan dan analisis insiden, kemampuan untuk belajar
dan menindaklanjuti insiden, dan menerapkan solusi
untuk mengurangi serta meminimalisir timbulnya risiko.
(Penjelasan UU 44/2009 ttg RS pasal 43)
KONSEP KESELAMATAN PASIEN
The NHS Patient Safety
Strategy, 2019
BUDAYA KESELAMATAN PASIEN
• Keamanan psikologis untuk staf
• Menghargai keragaman : peran penting
• Visi yang menarik : visi harus eksplisit, tidak bergantung pada asumsi
• Kepemimpinan dan kerja tim : mengembangkan saling pengertian,
berempati dan saling mendukung
• Terbuka untuk belajar : sistem harus fokus pada apa yang perlu
diubah daripada tindakan hukuman
• Tim berkinerja tinggi mempromosikan budaya kejujuran, keaslian, dan
konflik yang aman
SISTEM KESELAMATAN
• Tenaga kerja : IKP vs jumlah tenaga, kompetensi dan
kesejahteraan

• Regulasi : memeriksa apakah standar yang dipersyaratkan


telah terpenuhi

• Digital dan teknologi : transformasional dalam


keselamatan seperti resep elektronik dan administrasi
obat-obatan (EPMA), digitalisasi proses klinis, rekam
medis elektronik
REGULASI
REGULATORY FRAMEWORK
For Patient Safety

Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

STANDAR Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

KESELAMATAN PASIEN
Undang-undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran
7 LANGKAH MENUJU
KESELAMATAN PASIEN Peraturan Menteri Kesehatan No 34 tahun 2017 Tentang
Akreditasi Rumah Sakit

6 SASARAN Peraturan Menteri Kesehatan No. 251/MENKES/SK/VII/2012 Tentang

DASAR HUKUM
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit
KESELAMATAN PASIEN
Peraturan Menteri Kesehatan No. 11 tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien

14/09/2021
STRATEGI KESELAMATAN PASIEN
7 STANDAR KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
I. Hak pasien
II. Mendidik pasien dan keluarga
III. Keselamatan pasien dan asuhan berkesinambungan
IV. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja, untuk
melakukan evaluasi dan meningkatkan KP
V. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan Keselamatan Pasien
VI. Mendidik staf tentang Keselamatan Pasien
VII.Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
Keselamatan Pasien
Standar Keselamatan 1
Hak Pasien
Standar HPK 1 : Ada regulasi bahwa rumah sakit bertanggung jawab dan mendukung hak pasien
dan keluarga selama dalam asuhan.
Standar HPK 1.1 : Rumah sakit memberikan asuhan dengan menghargai agama, keyakinan dan
nilai-nilai pribadi Pasien serta merespon permintaan yang berkaitan dengan bimbingan kerohanian
Standar HPK 1.2 : Informasi tentang Pasien adalah rahasia dan rumah sakit diminta menjaga
kerahasiaan informasi pasien serta menghormati kebutuhan privasinya
Standar HPK 1.3 : Rumah sakit menetapkan ketentuan untuk melindungi harta benda milik Pasien
dari kehilangan atau pencurian
Standar 1.4 : Pasien yang rentan terhadap kekerasan fisik dan kelompok Pasien yang berisiko
diidentifikasi dan dilindungi
Standar Keselamatan 1
Hak Pasien
Standar HPK 2 : RS menetapkan regulasi dan proses untuk mendukung partisipasi
pasien dan keluarga di dalam proses asuhan
Standar HPK 2.1 : Pasien diberitahu informasi semua aspek asuhan klinis dan tindakan
Standar HPK 2.2 : Pasien dan keluarga menerima informasi tentang penyakit, rencana
tindakan, dari DPJP serta para PPA lainnya agar mereka dapat memutuskan tentang
asuhannya
Standar HPK 2.4 : RS menghormati keinginan dan pilihan Pasien untuk menolak
pelayanan resusitasi, menunda atau melepas BHD (DNR)
Standar HPK 2.5 : RS mendukung hak Pasien terhadap asesmen dan manajemen nyeri
yang tepat
IMPLEMENTASI STANDAR 1
1. Kebijakan Direksi tentang Hak Pasien dan Keluarga
Lampiran : Daftar hak dan kewajiban pasien serta keluarganya serta hak dan kewajiban RS
Lampiran : Daftar informasi apa saja yg berhubungan dgn pelayanan yg boleh disampaikan kpd
keluarga atau pihak lain, dlm situasi tertentu
Lampiran : Daftar tindakan dan pengobatan yg memerlukan persetujuan khusus. Dimana daftar
tersebut dikembangkan atas kerjasama dokter dan profesional lain yg memberikan pengobatan
dan melakukan tindakan
2. Kebijakan Direksi tentang Sistem Pemberian Informasi kepada Pasien & Keluarga
3. SPO Pemberian Informasi rencana & hasil pengobatan
4. Pedoman/ SPO Pelayanan DPJP
5. SPO Informed Concent
6. SPO Menolak Pelayanan Resusitasi
7. SPO Asesmen nyeri
Standar II
Mendidik Pasien & Keluarga

Standar MKE 2 : Rumah sakit memberikan informasi kepada Pasien dan keluarga
tentang jenis asuhan dan pelayanan, serta akses untuk mendapatkannya
Standar MKE 3 : Komunikasi dan edukasi kepada Pasien dan keluarga diberikan
dalam format dan Bahasa yang mudah dimengerti
Standar MKE 4 : Terdapat komunikasi efektif untuk menyampaikan informasi yang
akurat dan tepat waktu di seluruh rumah sakit termasuk yang “urgent”
Standar MKE 6 : Rumah sakit menyediakan edukasi untuk menunjang partisipasi
Pasien dan keluarga dalam proses asuhan
Standar MKE 7 : Profesional Pemberi Asuhan (PPA) yang memberikan edukasi harus
mampu memberikan edukasi secara efektif
Standar II
Mendidik Pasien & Keluarga

Standar MKE 9 : Pemberian edukasi merupakan bagian penting dalam


proses asuhan kepada Pasien
Standar MKE 10 : Edukasi kepada Pasien dan keluarga termasuk topik
berikut ini, terkait dengan pelayanan Pasien: penggunaan obat yang aman,
penggunaan peralatan medis yang aman, potensi interaksi antara obat
dengan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri dan Teknik rehabilitasi
Standar MKE 11: Metode edukasi mempertimbangkan nilai – nilai dan
pilihan Pasien dan keluarga dan memperkenankan interaksi yang memadai
antar Pasien – keluarga dan staf klinis agar edukasi efektif dilaksanakan
IMPLEMENTASI STANDAR 2
1. Regulasi tentang Pedoman Komunikasi Efektif meliputi komunikasi
dengan masyarakat, pasien, keluarga, antar staf klinis
2. Kebijakan Direksi tentang Sistem pencatatan pendidikan pasien yang
seragam oleh seluruh staf
3. Pedoman pendidikan pasien & keluarga yang terintegrasi
4. Panduan asesmen kebutuhan pendidikan pasien & keluarga
5. Panduan bagi pasien & keluarga dalam memberikan Informed Concent
6. Panduan bagi pasien & keluarga untuk menggunakan hak mereka
berpartisipasi dalam proses pelayanan
7. Daftar kewajiban dan tanggung jawab pasien dalam proses pelayanan
Standar III
Keselamatan pasien dalam
kesinambungan pelayanan
Standar ARK 3 : Asesmen awal termasuk menetapkan kebutuhan
perencanaan pemulangan Pasien
Standar ARK 3.1: Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan
proses kesinambungan pelayanan di rumah sakit dan koordinasi diantara
professional pemberi asuhan (PPA) dibantu oleh manajer pelayanan
Pasien (MPP/Case Manager)
Standar ARK 4 : Rumah sakit menetapkan regulasi melaksanakan proses
pemulangan pasien dari rumah sakit berdasar atas kondisi Kesehatan
Pasien dan kebutuhan kesinambungan asuhan dan tindakan
IMPLEMENTASI STANDAR 3
• Kebijakan direksi tentang rujukan pasien di dalam maupun ke luar
RS termasuk kriterianya
• Kebijakan tentang Komunikasi &Transfer Informasi antar profesi
kesehatan sehingga tercapai proses koordinasi yang efektif dan
aman
• Kebijakan Direksi tentang Pemulangan Pasien ; kriteria, rencana,
kesinambungan asuhan
• SPO Penerimaan pasien rawat jalan & rawat inap
• SPO Perpindahan pasien di dalam maupun di luar RS
• Kerjasama dengan RS, fasilitas kesehatan lain untuk proses rujukan
Standar IV
Penggunaan metode-metode
peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi & program Keselamatan Pasien

Standar PMKP 2 : Rumah sakit mempunyai referensi terkini tentang peningkatan


mutu dan keselamatan Pasien berdasarkan ilmu pengetahuan dan informasi terkini
dan perkembangan konsep peningkatan mutu dan keselamatan Pasien
Standar PMKP 5 : Rumah sakit memilih dan menetapkan pengukuran mutu pelayanan
klinis prioritas yang akan dievaluasi dan ditetapkan indicator – indicator.
Standar PMKP 5.1 : Dilakukan evaluasi proses pelaksanaan standar pelayanan
kedokteran di rumah sakit untuk menunjang pengukuran mutu pelayanan klinis
prioritas
Standar PMKP 9 : Rumah sakit menetapkan system pelaporan insiden keselamatan
Pasien baik internal maupun eksternal
Standar PMKP 10 : Ada pengukuran dan evaluasi budaya keselamatan pasien
Standar IV
Penggunaan metode-metode
peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi & program Keselamatan Pasien

Standar PKPO 7 : Efek obat dan efek samping obat terhadap


pasien dipantau

Standar PKPO 7.1 : Rumah sakit menetapkan dan menerapkan


proses pelaporan serta tindakan terhadap kesalahan
penggunaan obat ( medication error ) serta menurunkan
angkanya
IMPLEMENTASI STANDAR 4
• Komitmen dan Kebijakan Direksi tentang penerapan Program
Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien di RS
• Program Peningkatan Mutu sesuai Visi di seluruh RS
• Program Keselamatan Pasien RS
• Rancangan proses baru baik klinis maupun manajerial yang mengacu
pada perUU, peraturan, kemajuan terkini
• Menetapkan alat ukur untuk keperluan monitoring dan evaluasi
• SPO Profesi dalam memberikan asuhan pasien
• Ketetapan Direksi tentang Pedoman praktek klinik, clinical pathway
dan atau protokol klinik minimal 5 prioritas setiap tahunnya
IMPLEMENTASI STANDAR 4

• Kebijakan Direksi tentang Sistem Monitoring Pasien yang mendapat


Obat
• Kebijakan Direksi tentang Sistem Pelaporan & Alur Pelaporan
• Format Pelaporan
• Hasil Identifikasi Kesalahan Obat (KTD atau KNC)
• Program mutu & KP; pencegahan kesalahan obat dan upaya
perbaikan untuk mencegah kesalahan dikemudian hari & perbaikan
proses
• Bukti pelatihan staf
Standar V
Peran kepemimpinan dalam
meningkatkan KP
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC

Standar PMKP 1 : Rumah sakit mempunyai komite/tim atau bentuk organisasi lainnya
yang kompeten untuk mengelola kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Standar PMKP 3 : RS mempunyai program pelatihan peningkatan mutu dan
keselamatan Pasien untuk pimpinan rumah sakit dan semua staf yang terlibat dalam
pengumpulan, analisis dan validasi data mutu
Standar PMKP 4 : Komite/trim PMKP atau bentuk organisasi lain terlibat proses
pemilihan pengukuran mutu pelayanan klinis prioritas yang akan dievaluasi dan
melakukan koordinasi dan integrasi kegiatan pengukuran di seluruh unit di RS
Standar V
Peran kepemimpinan dalam
meningkatkan KP
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC

Standar PMKP 7 : Pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan program peningkatan mutu
dan keselamatan Pasien untuk mendukung asuhan Pasien dan manajemen rumah sakit lebih baik
Standar PMKP 7.1 : Analisa data merupakan salah satu kegiatan program peningkatan mutu dan
keselamatan Pasien untuk mendukung asuhan Pasien dan manajemen rumah sakit
Standar PMKP 9 : RS menetapkan system pelaporan IKP baik internal maupun eksternal
Standar 9.1 : Kejadian Sentinel adalah suatu KTD yang mengakibatkan kematian atau cedera yang
serius
Standar 9.2 : RS menetapkan regulasi untuk melakukan analisis data KTD dan mengambil Langkah
tindak lanjut
Standar PMKP 9.3 : Rumah sakit menetapkan regulasi untuk analisa Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
dan Kejadian Tidak Cedera (KTC)
Standar V
Peran kepemimpinan dalam
meningkatkan KP
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC

Standar 9.2 : RS menetapkan regulasi untuk melakukan analisis data KTD dan
mengambil Langkah tindak lanjut
Standar PMKP 9.3 : Rumah sakit menetapkan regulasi untuk anlisa Kejadian Nyaris
Cedera (KNC) dan Kejadian Tidak Cedera (KTC)

Standar PMKP 12 : Program manajemen risiko berkelanjutan digunakan untuk


melakukan identifikasi dan mengurangi cedera dan mengurangi risiko lain terhadap
keselamatan Pasien dan staf
IMPLEMENTASI STANDAR 5
• SK Direktur ttg Pembentukan Komite PMKP, struktur organisasi, fungsi dan
tugas
• Program Komite PMKP dan Pelaporan program secara periodik
• Bukti pelaksanaan rancang ulang proses
• Sistem Pelaporan Insiden RS
• Bukti Sosialisasi program kepada seluruh staf RS
• Bukti mengirim staf untuk ikut pelatihan mutu & Keselamatan Pasien
• Pedoman/ Kebijakan Proses Identifikasi Insiden termasuk kejadian
sentinel yang dibuktikan dengan RCA
• Hasil analisis data insiden yang dilaporkan secara periodik kepada direktur
RS untuk membuat rancang ulang proses (FMEA)
Standar VI
Mendidik staf tentang
Keselamatan Pasien
Standar KKS 7 : Semua staf klinis dan non klinis diberi orientasi di rumah
sakit dan unit kerja tempat staf saat akan bekerja dan tanggung jawab
spesifik pada saat diterima kerja

Standar KKS 8 : Semua staf mengikuti Pendidikan atau pelatihan di


dalam atau di luar rumah sakit, termasuk Pendidikan profesi
berkelanjutan untuk mempertahankan atau meningkatakan
kompetensinya.

Standar KKS 8.1 : Setiap staf yang memberikan asuhan kepada Pasien
dan staf yang ditentukan oleh rumah sakit dilatih dan dapat
melaksanakan secara benar Teknik resusitasi jantung
IMPLEMENTASI STANDAR 6

• Kebijakan Direksi ttg Orientasi Umum dan Khusus


• Program Orientasi Pegawai
• Program Diklat RS mencakup seluruh pegawai
• Kebijakan Direksi tentang Pengembangan SDM
• Biaya pelatihan masuk dalam RAB
• Kebijakan Direksi ttg Pelatihan Teknik Resusitasi Jantung
• Bukti Pelatihan Resusitasi Jantung
• Bukti Pelaksanaan Orientasi
Standar VII : Komunikasi merupakan
kunci bagi staf untuk mencapai KP

Standar MKE 2 : Rumah sakit memberikan informasi kepada Pasien dan


keluarga tentang jenis asuhan dan pelayanan, serta akses untuk
mendapatkan pelayanan
Standar MKI 3 : Komunikasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga
diberikan dalam format dan bahasa yang mudah dimengerti.
Standar MKE 4 : Terdapat komunikasi efektif untuk menyampaikan informasi
yang akurat dan tepat waktu di seluruh rumah sakit termasuk yang “urgent”
Standar MKE 5 : Informasi ttg asuhan Pasien dan hasil asuhan
dikomunikasikan antar staf klinis selama bekerja dalam sif atau antar sif
Standar MIRM 9 : Setiap Pasien memiliki rekam medis yang formatnya
selalu diperbaharui (terkini)
IMPLEMENTASI STANDAR 7

• Kebijakan Direksi tentang Sistem Informasi dan Komunikasi


• Kebijakan Direksi tentang Berkas Rekam Medis Pasien
• SPO Pemberian Informasi dan Komunikasi pada pasien dan keluarga
• SPO Pengisian Berkas Rekam Medis
• SPO Serah Terima Pasien
• SPO Transfer pasien
• Notulen Rapat
• dll
TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT

• BANGUN KESADARAN AKAN NILAI KP, Ciptakan kepemimpinan & budaya yang terbuka
dan adil.
• PIMPIN DAN DUKUNG STAF ANDA, Bangunlah komitmen & fokus yang kuat & jelas
tentang Keselamatan Pasien di RS Anda
• INTEGRASIKAN AKTIVITAS PENGELOLAAN RISIKO, Kembangkan sistem & proses
pengelolaan risiko, serta lakukan identifikasi & asesmen hal yang potensial bermasalah
• KEMBANGKAN SISTEM PELAPORAN, Pastikan staf Anda agar dengan mudah dapat
melaporkan kejadian / insiden, serta RS mengatur pelaporan kepada KKP-RS.
• LIBATKAN DAN BERKOMUNIKASI DENGAN PASIEN, Kembangkan cara-cara komunikasi
yang terbuka dengan pasien
• BELAJAR & BERBAGI PENGALAMAN TTG KP, Dorong staf anda untuk melakukan analisis
akar masalah dan belajar bagaimana serta mengapa kejadian itu timbul
• CEGAH CEDERA MELALUI IMPLEMENTASI SISTEM KP, Gunakan informasi yang ada
tentang kejadian / masalah untuk melakukan perubahan pada sistem pelayanan

36
IMPLEMENTASI TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT
LANGKAH 1 : MEMBANGUN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN
- LAKUKAN SURVEY BUDAYA KP MENGGUNAKAN TOOL KUESIONER
DARI AHRQ (the Agency for Healthcare Research and Quality )
- LAKUKAN LANGKAH PERBAIKAN /PENINGKATAN PADA DIMENSI
DENGAN NILAI DIBAWAH STANDAR/RENDAH.

LANGKAH 2 : KEPEMIMPINAN
- BENTUK TKPRS DENGAN SK SESUAI PERMENKES 1691
- LAKUKAN “PENCANANGAN” PROGRAM KP
- TUNJUK “CHAMPION “ DITIAP UNIT DG SK
- BUAT PANDUAN TENTANG RONDE KESELAMATAN PASIEN
- BUAT PANDUAN TENTANG BRIEFING DAN DEBRIEFING DI
KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN
PASIEN RUMAH SAKIT

LANGKAH 3 : MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI


- BUAT BUKU PANDUAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN TENTANG MANAJEMEN RISIKO
TERINTEGRASI
- SOSIALISASIKAN,LATIH PARA KEPALA UNIT , LAKSANAKAN DAN MONITOR
LANGKAH 4 : PELAPORAN IKP
- BUAT PANDUAN TENTANG SISTEM PELAPORAN IKP DI RS
- SOSIALISASIKAN,LATIH PARA KEPALA UNIT,LAKSANAKAN PELAPORAN IKP :
..INTERNAL RS : KPC,KNC,KTC DAN KTD
..KE KKPRS KEMKES : KNC,KTC,KTD
LANGKAH 5 : KETERBUKAAN DAN KOMUNIKASI
- BUAT PANDUAN TENTANG “ASK ABOUT MEDICINE “ CARD
- LAKSANAKAN “PATIENT CENTERED CARE “
IMPLEMENTASI TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT

• LANGKAH 6 : BELAJAR DARI IKP ( RCA )


- BUAT PANDUAN TENTANG RCA
- TENTUKAN IKP DILAKUKAN RCA :
. SIMPLE INVESTIGATION, ATAU
. COMPREHENSIVE RCA

• LANGKAH 7 : MENCEGAH IKP DENGAN IMPLEMENTASI SISTEM ( FMEA )


- TENTUKAN PROSES YANG AKAN DILAKUKAN FMEA DILIHAT DARI ASPEK RISIKO
- MINIMAL SATU TAHUN SATU PROSES
6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN

SASARAN 1 : Mengidentifikasi Pasien dengan benar


SASARAN 2 : Meningkatkan komunikasi yang efektif
SASARAN 3 : Meningkatkan keamanan obat – obatan yang
harus diwaspadai (High Alert Medication )
SASARAN 4 : Memastikan lokasi pembedahan yang benar,
prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar
SASARAN 5 : Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan
Kesehatan
SASARAN 6 : Mengurangi risiko cedera Pasien akibat jatuh
SASARAN 1:
MENGIDENTIFIKASI PASIEN
DENGAN BENAR

Standar SKP 1 : RS menetapkan regulasi untuk menjamin ketepatan


(akurasi) identifikasi pasien
IMPLEMENTASI SKP 1

IDENTITAS PASIEN
GELANG NAMA (NAMA, TGL LAHIR,NO RM, NIK)
BARCODE
MINIMAL ➔ 2 BENTUK IDENTITAS PASIEN

Regulasi tentang Pelaksanaan Identifikasi Pasien


SASARAN 2 :
MENINGKATKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Standar SKP.2
.Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses
meningkatkan efektivitas komunikasi verbal dan atau komunikasi melalui
telepon antar-PPA.
Standar SKP.2.1
Rumah sakit menetapkan regulasi untuk proses pelaporan hasil
pemeriksaaan diagnostik kritis
Standar SKP.2.2
Rumah sakit menetapkan dan melakanakan proses komunikasi “Serah
Terima” (hand over).
IMPLEMENTASI SKP 2

• Regulasi Komunikasi Efektif antar PPA


• Pelatihan Komunikasi Efektif Antar PPA
• Bukti Pelatihan Komunikasi Efektif
SASARAN 3 :
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT-OBAT YANG HARUS
DIWASPADAI (HIGH ALERT MEDICATIONS)

Standar SKP.3
Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses
meningkatkan keamanan terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai.

Standar SKP.3.1
Rumah sakit menetapkan regulasi untuk melaksanakan proses
mengelola penggunaan elektrolit konsentrat.
IMPLEMENTASI SKP 3

• Regulasi Penyediaan, penyimpanan,


penataan,penyiapan dan
penggunaan obat yang perlu
diwaspadai
• Daftar Obat Yang perlu diwaspadai
• Regulasi pengelolaan elektrolit
konsentrat dan elektrolit dengan
konsentrasi tertentu
Sasaran 4 : TERLAKSANANYA PROSES TEPAT – LOKASI, TEPAT – PROSEDUR,
TEPAT – PASIEN YANG MENJALANI TINDAKAN DAN PROSEDUR

• Standar SKP.4
Rumah sakit memastikan Tepat-Lokasi,
Tepat-Prosedur, dan Tepat-Pasien
sebelum menjalani tindakan dan atau
prosedur.

• Standar SKP.4.1
Rumah sakit memastikan
dilaksanakannya proses Time-out di
kamar operasi atau ruang tindakan
sebelum operasi dimulai.

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC


IMPLEMENTASI SKP 4

• Regulasi penandaan lokasi


operasi atau Tindakan invasive
( site marking)
• Regulasi Penggunaan Surgical
Safety Checklist
• Form Surgical Safety Checklist
• SPO Time Out This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC
SASARAN 5 :
DIKURANGINYA RISIKO INFEKSI
TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN

Standar SKP.5

Rumah sakit menetapkan regulasi


untuk menggunakan dan
melaksanakan evidencebased
hand hygiene guidelines untuk
menurunkan risiko infeksi terkait This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND

layanan kesehatan
IMPLEMENTASI SKP 5

• Regulasi tentang Kebersihan tangan


• Pedoman cuci tangan
• Program hand hygiene di seluruh rumah sakit
• SPO Cuci tangan
• Hasil evaluasi kepatuhan cuci tangan
SASARAN 6 :
MENGURANGI RISIKO CEDERA KARENA PASIEN JATUH

• Standar SKP.6

Rumah sakit menetapkan regulasi


untuk melaksanakan proses
mengurangi risiko Pasien jatuh
IMPLEMENTASI SKP 6

• Regulasi tentang Mencegah


Pasien Jatuh
• Program pengurangan Pasien
jatuh
• SPO Asesmen Awal Pasien
• Form Asesmen awal Pasien

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND


PANDEMI COVID-19

Keep health workers safe


to keep patients safe
(WHO)
PERLINDUNGAN TENAGA KESEHATAN

• Melindungi petugas kesehatan dari kekerasan


• Meningkatkan kesehatan mental petugas Kesehatan
• Melindungi mereka dari bahaya fisik dan biologis
• Memajukan program nasional untuk keselamatan pekerja
kesehatan
• Melindungi petugas Kesehatan dari tekanan psikologis
5 Langkah Meningkatkan Keselamatan Nakes dan Pasien

1. Membangun sinergi antara kebijakan dan strategi


keselamatan pekerja kesehatan dan keselamatan Pasien
2. Mengembangkan dan melaksanakan program nasional untuk
kesehatan dan keselamatan kerja tenaga Kesehatan
3. Melindungi petugas kesehatan dari kekerasan di tempat kerja
4. Meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan psikologis
5. Melindungi petugas kesehatan dari bahaya fisik dan biologis
Framework for Action - The 7x5 Matrix

WHO Global Patient Safety Action Plan 2021–2030


Global Patient Safety Action Plan 2021–2030
Global Patient Safety Action Plan 2021–2030
Global Patient Safety Action Plan 2021–2030
Strategi Penerapan Keselamatan Pasien

1. Visi
2. Objektif
3. Ambisi
4. Komitmen Strategi
5. Tindakan Strategi
STRATEGI PENERAPAN
KESELAMATAN PASIEN
Strategi Penerapan Keselamatan Pasien

1. Komitmen Strategi:
1. Menetapkan strategi layanan kesehatan
2. Penerapan di setiap tingkat layanan kesehatan
3. Menjadi dasar untuk membangun gerakan keselamatan Pasien
2. Tindakan Strategi:
1. Rencana Tindakan sesuai komitemen strategi terpilih
2. Uji coba pada unit terpilih
3. Dukungan dari manajemen
KOMITMEN
STRATEGI
Komitmen Strategi

1. Memberdayakan dan melibatkan pasien untuk meningkatkan


keselamatan pasien
2. Memberdayakan dan melibatkan staf untuk meningkatkan
keselamatan pasien
3. Mengantisipasi dan merespons risiko terhadap keselamatan pasien
4. Mengurangi penyebab umum dari cedera
5. Menggunakan Informasi untuk Meningkatkan Keselamatan Pasien
6. Kepemimpinan dan tata kelola yang efektif untuk meningkatkan
keselamatan pasien
TINDAKAN
STRATEGI
MONITORING dan EVALUASI

• BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

• SISTEM KESELAMATAN PASIEN


This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC

Anda mungkin juga menyukai