0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
76 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas skandal akuntansi perusahaan Toshiba pada tahun 2015 dimana mereka melakukan accounting fraud senilai $1.22 miliar untuk menutupi kesulitan mencapai target laba sejak krisis 2008. Skandal ini mengakibatkan pengunduran diri CEO dan direksi serta kerugian pasar Toshiba sebesar $1.67 triliun.
Dokumen tersebut membahas skandal akuntansi perusahaan Toshiba pada tahun 2015 dimana mereka melakukan accounting fraud senilai $1.22 miliar untuk menutupi kesulitan mencapai target laba sejak krisis 2008. Skandal ini mengakibatkan pengunduran diri CEO dan direksi serta kerugian pasar Toshiba sebesar $1.67 triliun.
Dokumen tersebut membahas skandal akuntansi perusahaan Toshiba pada tahun 2015 dimana mereka melakukan accounting fraud senilai $1.22 miliar untuk menutupi kesulitan mencapai target laba sejak krisis 2008. Skandal ini mengakibatkan pengunduran diri CEO dan direksi serta kerugian pasar Toshiba sebesar $1.67 triliun.
CATHARINA YERRI / 202114034 PATRICIA BILIA / 202114040 KRONOLOGI Pada bulan Mei 2015, Toshiba mengejutkan seluruh dunia saat menyatakan bahwa perusahaannya tengah melakukan investigasi atas skandal akuntansi internal dan harus merevisi perhitungan laba dalam 3 tahun terakhir. KRONOLOGI Setelah diinvestigasi secara menyeluruh, diketahuilah bahwa Toshiba telah kesulitan mencapai target keuntungan bisnis sejak tahun 2008 di mana pada saat tengah terjadi krisis global. Krisis tersebut juga melanda usaha Toshiba hingga akhirnya Toshiba melakukan suatu kebohongan melalui accounting fraud senilai 1.22 milyar dolar Amerika.Tindakan ini dilakukan dengan berbagai upaya sehingga menghasilkan laba yang tidak sesuai dengan realita. KRONOLOGI Kasus ini bermula atas inisiatif Pemerintahan Perdana Menteri Abe yang mendorongtransparansi yang lebih besar di perusahaan-perusahaan Jepang untuk menarik lebih banyakinvestasi asing. Atas saran pemerintah tersebut, Toshiba menyewa panel independen yang terdiridari para akuntan dan pengacara untuk menyelidiki masalah transparansi di Perusahaannya.Betapa mengejutkannya bahwa dalam laporan 300 halaman yang diterbitkan panel independentersebut mengatakan bahwa tiga direksi telah berperan aktif dalam menggelembungkan labausaha Toshiba sebesar ¥151,8 miliar (setara dengan Rp 15,85 triliun) sejak tahun 2008. AKIBAT — Pada tanggal 21 Juli 2015 CEO Toshiba, Hisao Tanaka, mengundurkan diriterkait skandal akunting yang ia sebut sebagai peristiwa yang paling merusak merek Toshiba,disusul keesokan harinya pengunduran diri wakil CEO Toshiba, Norio Sasaki. Selain ituAtsutoshi Nishida, chief executive dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 yang sekarangmenjadi penasihat Toshiba juga mengundurkan diri. DAMPAK — Saham Toshiba turun sekitar 20% sejak awal April ketika isu akuntansi ini terungkap. Nilai pasar perusahaan ini hilang sekitar ¥ 1,67 triliun (setara dengan RP174 triliun). Badan Pengawas PasarModal Jepang kemungkinan akan memberikan hukuman pada Toshiba atas penyimpanganakuntansi tersebut dalam waktu dekat ini. PENYEBAB Toshiba seperti perusahaan Jepang lainnya, memegang aturan budayanya dengan baik, seperti ‘Tidak Bisa Melawan Atasan’. Namun aturan tersebut menjadi senjata sekaligus boomerang tersendiri bagi Toshiba. Dalam kasus Toshiba, bawahan tidak bisa mengoreksi penetapan target oleh CEO yang tidak relistis dengan kondisi bisnis dan perusahaan.
Kembali ke Halaman Agenda
PSAK dan IFRS yang Berkaitan dengan Skandal Toshiba
Penundaan waktu pencatatan / Ketetapan Pencatatan Cost Reduction /
operating expense Pengurangan Biaya Perusahaan menggunakan metode cash- Perusahaan meminta pembuat panel dan Meminta vendor untuk menunda based untuk pengakuan provisi yang produsen original equipment manufacturer penerbitan faktur sampai kuartal seharusnya menggunakan metode accrual- (OEM)dan original design manufacturer berikutnya untuk mencatat pengeluaran based (ODM) untuk mengurangi harga jual mereka pada kuartal berikutnya. bagi Toshiba Terima kasih! Kembali ke Halaman Agenda Any Question?