Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI


DI
GLOBAL TECHNINDO
Tahun pelajaran 2021/2022

Oleh:

NAMA : MUHAMMAD KASAN NOOR RASYID


NIS 2806
Kelas : XII TITL C

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS


PENDIDIDKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK N 1 PLERET
2021/2022

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui

pada: Hari : ………………

Tanggal : ………………

Oleh:

Pembimbinng PT…………… Pembimbing SMKN 1 Pleret

…………. NIP.

Menyetujui,
Ketua Kompetensi Keahlian
Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Andrianto

Mengetahui,

Manajer PT …… …. Kepala SMK N 1 Pleret

PARIYANA S.Pd.,M.T.
NIP. 197203281997031003

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Kunjungan Industri Mandiri dengan baik,
terhitung dari tanggal 31 Mei 2022.

Laporan ini kami susun berdasarkan tugas yang kami terima selama Kunjungan
Industri di GLOBAL TECHNINDO. Dengan ini kami mengucapkan terima kasih
kepada:

1. Pariyana,S.Pd.,M.T selaku kepala SMK Negeri 1 Pleret


2. Andrianto selaku Ketua Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
3. Ani Iswandari, S.Pd.T selaku pembimbing dari SMK Negeri 1 Pleret
4. Pak Bayu selaku manager GLOBAL TECHNINDO
Serta seluruh guru dan karyawan SMK Negeri 1 Pleret dan karyawan di GLOBAL
TECHNINDO yang telah memberikan motivasi kepada kami untuk lebih maju dan
membimbing kami dengan sabar dan bijaksana.

Demikian laporan ini kami susun. Kritik dan saran yang membangun akan kami
terima dengan senang hati.

Yogyakarta, April 2021

Penyusun
Muhammad Kasan Noor Rasyid

iii
DAFTAR ISI

JUDUL...............................................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................................ii

KATA PENGANTAR.....................................................................................................iii

DAFTAR ISI....................................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................1

B. Tujuan dan Manfaat..............................................................................................1

C. Lokasi, Waktu, dan Tempat Kunjungan Industri Mandiri................................... 2

BAB II GAMBARAN UMUM.........................................................................................3

A. Sejarah Organisasi/Perusahaan.............................................................................3

B. Stuktur Organisasi,Bidang Usaha, Jobdes., dan Tata tertib................................ 3

C. Visi, Misi, Tujuan Organisasi/Perusahaan serta alur bisnis................................. 3

BAB III KAJIAN TEORI..................................................................................................5

BAB IV PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI MANDIRI.............................14

A. Sumber Daya yang Tersedia...............................................................................14

B. Prosedur Pemeliharaan Peralatan....................................................................... 14

C. Hasil Pengamatan (Masalah yang Muncul selama Kunjungan Industri Mandiri)14

D. Pemecahan Masalah............................................................................................14

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................................15

A. Kesimpulan.........................................................................................................15

B. Kritik dan Saran..................................................................................................15

LAMPIRAN.................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................18

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Denah.........................................................................................................2

Gambar 3.1 Panel LVMDP..........................................................................................6


Gambar 3.2 Box Panel..................................................................................................6

Gambar 3.3 Pilot Lamp................................................................................................7


Gambar 3.4 Fuse Holder................................................................................................7

Gambar 3.5 Current Transformator..............................................................................8


Gambar 3.6 ACB...........................................................................................................8

Gambar 3.7 MCCB.......................................................................................................9


Gambar 3.8 MCB 1P......................................................................................................9

Gambar 3.9. Contactor AX 40-30..............................................................................10


Gambar 3.10 Capasitor Bank......................................................................................10

Gambar 3.11. Relay LY 4...........................................................................................11


Gambar 3.12 Cu Busbar.............................................................................................11
Gambar 3.13 Mesin CNC Punch................................................................................12

Gambar 3.14 Mesin Bending CNC.............................................................................13

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Industri


Perkembangan teknologi yang semakin canggih khususnya dibidang Teknik
Instalasi Tenaga Listrik, diharapkan adanya sumber daya manusia yang mampu
menjalankan dan menciptakan hal –hal yang bermanfaat bagi manusia dibidang
Teknik Instalasi Tenaga Listrik . Di lingkungan sekolah siswa belum mengetahui
perkembangan teknologi secara detail dan belum mempunyai pengalaman di dunia
kerja. Oleh karena itu siswa membutuhkan teori dan praktik dalam bidang Teknik
Instalasi Tenaga Listrik.. Untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa
program pendidikan Teknik Instalasi Tenaga Listrik, maka siswa diwajibkan
menempuh Kunjungan Industri Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat menerapkan
bekal yang diperoleh dibangku sekolah ke dalam dunia kerja dan mencari
pengalaman di dunia kerja, sehingga siswa lebih mengetahui permasalahan yang
berhubungan dengan kelistrikan khususnya bidang Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
Hal inilah yang mendasari siswa untuk melaksanakan Kunjungan Industri.
Dengan melaksanakan Kunjungan Industri berarti menyelaraskan pengetahuan dan
ketrampilan yang dimiliki siswa sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Tempat Kunjungan Industri disesuaikan dengan jurusan yang ditempuh
oleh siswa berdasarkan pertimbangan tersebut, dimana program keahlian yang
ditempuh oleh penulis adalah Teknik Instalasi Tenaga Listrik, maka penulis memilih
GLOBAL TECHNINDO sebagai pelaksanaan Lunjungan Industri.
B. Tujuan Kunjungan Industri

1. Tujuan umum
a. Untuk memperoleh ilmu pengetahuan, ketrampilan, menggali
informasidan teknologi dalam upaya membangun kualitas sumber daya
manusia.
b. Meningkatkan kualitas lulusan Program Keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik yang terampil dan handal serta dinamis.
2. Manfaat
a. Siswa dapat mengetahui dan merasakan situasi dunia kerja.
b. Siswa dapat meningkatkan pengetahuan tentang sistem Teknik Instalasi

1
Tenaga Listrik.

2
C. Lokasi, Waktu dan tempat Kunjungan Industri Mandiri

Gambar 1.1 Denah

Jl. Perintis Kemerdekaan No.28, Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah
Istimewa Yogyakarta 55161.

Waktu Kunjungan Industri Pada Selasa, 31 Mei 2022 Pukul 09;00-Selesai.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Perusahaan

GLOBAL TECHNINDO merupakan usaha yang dimiliki oleh seseorang atau individu.
Pemilik usaha ini bernama HAIBAN, dan usaha ini berletak atau bertempat di Jl Perintis
Kemerdekaan No 28 Pandeyan, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55161.

.Disana ahlinya pembuatan box panel dan perbaikan panel listrik. Disana juga terdapat
beberapa karyawan yang menghendel pekerjaan tersebut

B. Struktur Organisasi

C. VISI dan MISI


1. VISI
Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan
terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.
2. MISI
a. Melakukan dan mengelola penyaluran tenaga listrik menjalankan bisnis
kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasaan
pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.

4
c. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
d. Menjalankan kegiatan yang berwawasan lingkungan.

5
BAB III

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Panel LVMDP ( Low Voltage Main Distribution Panel


) Panel yang bekerja pada tegangan rendah, dan panel LVMDP ini
berfungsi sebagai pembagi utama dan pembagi daya instalasi dari seluruh
gedung atau apartement dan sekitarnya.

B. Fungsi Panel LVMDP ( Low Voltage Main Distribution Panel )


Fungsi Panel LVMDP adalah seperti panel-panel lain, secara
umum panel LVMDP berfungsi untuk menyalurkan energi atau daya ke
panel-panel distribusi lainnya. Dan dari panel-panel SDP (sub distribusi
panel) ini daya atau power atau energi di suplay atau di alirkan ke
barang electronik atau ke lampu-lampu penerangan.
Akan tetapi ada kebiasaan yang kami lakukan, panel LVMDP
adalah main panel untuk menerima atau menampung daya yang besar dari
PLN dan daya tersebut tiga phase, lalu di salurkan ke panel-panel LVSDP
lainnya. Biasanya kamimembuat panel LVMD dan LVSDP adalah untuk
mensuply energi barang-barang electronik atau mesin yang memiliki
karakteristik beban tiga phase.sementara untuk beban satu phase biasa
kami gunakan panel-panel MDP dan SDP biasa. Jadi secara fungsingnya
LVMDP adalah sama dengan MDP biasa akan tetapi LVMDP lebih kepada panel
penampung daya tiga phase besar dari PLN untuk di
salurkan ke mesin-mesin tiga phase.
Untuk pembutan dan perakitannya juga hampir sama dengan panel-
panel MDP biasa akan tetapi komponen akan lebih banyak dan kapasitas
komponen akan lebih besar dengan panel MDP biasa. LVMDP
singkatan dari Low Volt Main Distribution Panel.
Panel seperti LVMDP ini juga biasanya hanya di miliki oleh pabrik
atau industri-industri besar, atau hotel-hotel berbintang, yang memiliki
daya dan power besar dari PLN. Panel seperti ini paling sering ditemukan
di bengkel-bengkel kendaraan bermotor besar, yang banyak menggunakan
daya yang sangat besar.

6
Gambar 3.1 Panel LVMDP

C. Komponen-Komponen Panel LVMDP


a. Box Panel
Box Panel adalah bagian luar dari panel yang berfungsi
sebagai tempat dari rangkain-rangakaian panel itu sendiri. Box
Panel ini terbuat dari bahan logam, oleh karena itu dalam
rangkaian panel diberi ground agar aman bagi pengguna.

Gambar 3.2 Box Panel


b. Pilot Lamp/ Lampu Indikator
Lampu indikator sebagai penanda untuk mengetahui apakah
rangkaian bekerja dengan normal ,bisa juga sebagai tanda
peringatan bahwa terjadi sesuatu pada rangkaian panel tenaga
listrik.

7
Gambar 3.3 Pilot Lamp
c. Fuse RT-18
Fuse adalah alat pengaman listrik yang paling familiar dan
sering kita jumpai. Fuse terpasang dalam rangkaiaan listrik
tersusun secara seri, sehingga jika terlewati arus yang melebihi
kapasitas kerja dari fuse tersebut, maka fuse akan terbakar dan
memutus arus yang ada dalam rangkaian tersebut. Element
penghantar yang terdapat dalam fuse tersebut akan meleleh, dan
memutus rangkaian listrik tersebut sebagai pengaman terhadap
komponen-komponen lain dalam rangkaian listrik tersebut dari
bahaya arus besar.

Gambar 3.4 Fuse Holder

d. Current Transformator (CT)


Current transformer (CT) atau Trafo Arus adalah peralatan
pada sistem tenaga listrik yang berupa trafo yang digunakan untuk
pengukuran arus yang besarnya hingga ratusan ampere dan arus
yang mengalir pada jaringan tegangan tinggi. Di samping untuk

8
pengukuran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya
dan energi, pengukuran jarak jauh, dan rele proteksi. Kumparan
primer trafo dihubungkan seri dengan rangkaian atau jaringan yang
akan dikur arusnya sedangkan kumparan sekunder dihubungkan
dengan meter atau dengan rele proteksi.

Gambar 3.5 Current Transformator (CT)

d. ACB (Air Circuit Breaker)


ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit
breaker dengan sarana pemadam busur api berupa
udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan
menengah. Udara pada tekanan ruang atmosfer digunakan sebagai
peredam busur api yang timbul akibat proses switching maupun
gangguan.

Gambar 3.6 ACB

9
e. MCCB 3P
MCCB merupakan salah satu alat pengaman yang dalam
proses operasinya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pengaman
dan sebagai alat untuk penghubung. Jika dilihat dari segi
pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai pengaman
gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih. Pada jenis
tertentu pengaman ini, mempunyai kemampuan pemutusan yang
dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.

Gambar 3.7 MCCB

f. MCB 1P
adalah singkatan dari Miniature Circuit Breaker, Fungsi
MCB adalah sebagai peralatan pengaman terhadap gangguan
hubung singkat dan beban lebih yang mana akan memutuskan
secara otomatis.

Gambar 3.8 MCB IP

1
g. Contactor AX 40-30
Suatu komponen listrik yang berfungsi untuk
menghubungkan dan memutuskan aliran listri 3 Phasa secara
otomatis.

Gambar 3.9 Contactor AX 40-30


h. Capasitor Bank
Suatu komponen listrik yang berfungsi untuk memperbaiki
Coshphi yang jelek agar tidak terkena denda dari PLN.

Gambar 3.10

i. Relay LY 4
Relay adalah suatu komponen elektro mekanikal yang
berfungsi saklar atau swicht Listrik.

1
Gambar 3.11 Relay LY 4

j. Cu Busbar
Busbar adalah salah satu komponen inti kedua setelah
breaker.Busbar merupakan komponen penghantar listrik yang
dapat memadai arus dan tegangan listrik kaoasitas besar.Busbar
yang sangat umum an memang sudah lazim dipakai untuk
perakitan panel terbuat dari tembaga.Karena tembaga memiliki
tingkat korosi yang sangat kecil atau bahkan 0% korosi akan tetapi
ada yang lebih baik dari tembaga yakni emas.Emas merupakan
penghantar yang paling bagus karena memiliki tingkat karat yang
lebih rendah atau sama sekali tidak memiliki tingkatan karat.

Gambar 3.12 Cu Busbar

1
D. Mesin-Mesin yang di gunakan untuk Pembuatan Panel LVMDP
1. Mesin CNC Punch

Gambar 3.13

Mesin CNC Puch Prima Power ESX, dengan operator 2 manpower


Kapasitas Produksi Mesin CNC Puch Prima Power ESX adalah :
Material box panel adalah Hot Rolled Mild Steel ( SPHC ) Thickness # 2.0
Ukuran Sheet Metal adalah 1200 mm x 2400 mm x 2 mm
Kebutuhan material untuk memproduksi Panel LVMDP tersebut adalah
sebanyak 30 Lembar , total tonase 30 lembar tersebut adalah =(23.33 x 2
x 30 ) = 1400 Kg.
Untuk total 1400 Kg tersebut mesin CNC Puch Prima Power ESX
dapat mengerjakan selama 2 hari,.jadi kapasitas produksi Mesin CNC
tersebut adalah ; 1400 kg / 2 hari = 700 Kg sehari

1
2. Mesin Bending CNC

Gambar 3.14

Mesin bending CNC memerlukan operator 2 man power, dan untuk


pengerjaan dengan material 30 lembar dan total tonasenya adala = 1400 kg
adalah di kerjakan selam 4 hari kerja , jadi total 1400 kg / 4 hari = 350 kg
perhari.
Mesin Bor untuk proses Assembly box panel LVMDP
Mesin Gerinda untuk proses finishing box Panel LVMDP
Untuk proses di bagian wiring panel di kerjakan selama 3 minggu di mulai
dari proses Assembly Box sampai akhir pengeesan panel.

1
BAB IV
PELAKSAAN KUNJUNGAN INDUSTRI MANDIRI

A. Sumber Daya yang Tersedia


1.Peralatan yang canggih untuk membantu memudahkan melakukan pekerjaan
2.Tersedianya fasilitas
3. Sumber daya manusia

B. Prosedur Pemeliharaan Peralatan


1. Menempatkan Alat safety pada tempatnya setelah selesai dipakai,
2. Melakukan pembersihan dengan berkala,
3. Mengecek Alat Safety sebelum digunakan untuk ketahui adanya kerusakan atau
tidak layak pakai,
4. Meyakinkan Alat Safety yang dipakai aman untuk keselamatan bila tidak cocok
maka perlu ditukar dengan alat yang baru.
5. Lakukan pengecekan rutin yang menyangkut cara penyimpanan, kebersihan
dan kondisinya
6. Jika saat dilakukan pengecekan diketemukan perlengkapan kerja yang
kualitasnya tidak pas kriteria maka alat itu ditarik dan tidak dibenarkan untuk
dipakai.

C. Hasil pengamatan ( Masalah yang munncul selama kunjungan Industri)


1. Kurangnya komunikasi antar kariawan sehingga pekerjaan menjadi lama/terkendala.
2. Peralatannya kurang memadahi.
3. Kurangnya tempat parkir.

D. Pemecahan Masalah
1. Melakukan breefing secara berkelompok, kemudian membagi jobdes setiap
kariawan. Kariawan yang memiliki jobdes salinng berhubungan diharuskan untuk
menjalin komunikasi lebih intens.
2. Melakukan pengadaan peralatan atau bekerjasama dengan perusahaan yang lain.
3. Melakukan pembangunan atau mempekerjakan seorang kariawan yang bertugas
mengatur parkir kendaraan, agar kendaraan tertata dan tidak memakan banyak tempat.

1
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dengan ini saya mengucapkan alhamdulillah sebagai syukur saya, karena saya
telah menyelesaikan laporan kunjungan industri ini berkat Allah SWT, sehingga
laporan ini pengetahuan pembaca. Saya berharap agar laporan ini juga dapat
bermanfaat bagi banyak orang. Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya. Dari pengalaman Kunjungan Industri yang
dilaksanakan di GLOBAL TECHNINDO selama 1 hari dapat diambil kesimpulan :

1. Dengan diadakannya Kunjungan Industri ini siswa cukup banyak mendapatkan


informasi dan pengalaman.
2. Setelah melaksanakan Kunjungan Industri ini dapat disimpulkan anatara materi
yang disampaikan disekolah dengan praktik dunia industri memiliki banyak
perbedaan.
3. Keberhasilan Kunjungan Industri ini sangat dibutuhkan siswa agar dapat
mengikuti salah satu syarat untuk kelulusan sekolah.
B. Kritik dan Saran
1. Diharapkan pembimbing praktik dari sekolah lebih memperhatikan kedislinan
anak bimbingnya.
2. Saya menyarankan agar pihak sekolah memperlengkapi alat-alat praktik.
3. Pembekalan yang diberikan oleh sekolah harus diikuti dengan baik dan tertib
sehingga memudahkan saat pelaksanaan praktik kerja.

1
LAMPIRAN

Rangkaian Panel

Komponen-komponen dan Peralatan

1
Panel

1
DAFTAR PUSTAKA

http://blogppart.blogspot.com/2017/05/13-skema-diagram-kelistrikan-mesin-
cuci.html

https://dutaserviceac.com/memperbaiki-kulkas-tidak-dingin/

https://jualelektronik.com/prinsip-kerja-kipas-angin

https://www.montirbox.com/2016/05/cara-memperbaiki-magic-com-mati-
total.html

https://repository.unugha.ac.id/565/1/SISTEM%20PEMBUATAN%20PANEL%20LVMDP.
pdf

Anda mungkin juga menyukai