Media Komunikasi Dalam Penyuluhan
Media Komunikasi Dalam Penyuluhan
I Nyoman Gejir
A.A. Gede Agung
Ida Ayu Dewi Kumala RaƟh
I Wayan Suanda
Ni Nyoman Widiari
I Wayan MusƟka
PenyunƟng Ahli :
Anak Agung Ngurah Kusumajaya
GusƟ Ayu Marhaeni
I Wayan MusƟka
Ketua Redaktur :
Sagung Agung Putri DwiastuƟ
Editor :
I Gede Surya Kencana
Ni Wayan Arini
Ni Ketut Ratmini
Desain Grafis :
I Wayan Suanda
Sekretariat :
I Ketut KarƟ
PENgantar
Puji dan syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi
Wasa/Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karuniaNya
buku ajar Media Komunikasi dalam Penyuluhan Kesehatan ini dapat
diselesaikan. Buku ajar ini digunakan sebagai salah satu persiapan
dalam memberikan mata kuliah Media Komunikasi. Penyusunan
buku ajar ini, merupakan salah satu upaya untuk mempermudah
proses pembelajaran, baik untuk mahasiswa maupun oleh dosen
pengampu.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 2
1.2 Sejarah Media Pembelajaran ........................................................ 3
Rangkuman ......................................................................................... 5
Evaluasi ............................................................................................... 6
BAB II
PROSES PEMBELAJARAN .......................................................................7
2.1 Filosofi ........................................................................................... 8
2.2 PengerƟan Proses Pembelajaran .................................................. 8
2.3 Belajar ........................................................................................... 9
2.4 Belajar Yang EfekƟf ........................................................................ 11
2.5 Hambatan Dalam Belajar .............................................................. 12
2.6 Pembelajaran Sebagai Proses Komunikasi .................................... 13
Rangkuman ......................................................................................... 13
Evaluasi ............................................................................................... 14
BAB III
MEDIA DALAM KOMUNIKASI ............................................................. 15
3.1 Media ............................................................................................ 16
3.2 PengerƟan Komunikasi .................................................................. 16
3.3 Fungsi Komunikasi ......................................................................... 18
3.4 Tipe-Tipe Komunikasi .................................................................... 18
3.5 Komponen-Komponen Komunikasi ............................................... 19
3.6 Media Komunikasi ......................................................................... 20
3.7 Landasan TeoriƟs Penggunaan Media Komunikasi ....................... 20
3.8 Manfaat Media Dalam Komunikasi ............................................... 21
3.9 Pemilihan Media ........................................................................... 22
3.10 Jenis dan Klasifikasi Media Komunikasi ....................................... 25
Rangkuman .......................................................................................... 27
Evaluasi ................................................................................................ 28
BAB IV
MEDIA GRAFIS ................................................................................... 29
4.1 Gambar ......................................................................................... 30
4.2 Poster ............................................................................................ 33
4.3 Kartun dan Karikatur ..................................................................... 34
4.4 Grafik ............................................................................................. 36
4.5 Bagan ............................................................................................ 41
4.6 Selebaran ...................................................................................... 43
Rangkuman ......................................................................................... 44
Evaluasi ............................................................................................... 46
BAB V
MEDIA AUDIO .................................................................................... 47
5.1 PengerƟan ..................................................................................... 48
5.2 KarakterisƟk Media Audio ............................................................. 49
5.3 Bentuk-Bentuk Program Audio ..................................................... 49
5.4 Prosedur Pembuatan Media Audio ............................................... 51
Rangkuman ......................................................................................... 54
Evaluasi 52 .......................................................................................... 55
DAFTAR ISI xi
xii MEDIA KOMUNIKASI DALAM PENYULUHAN KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN 3
Penemuan radio pada tahun 1930-an, telah memunculkan
gerakan audiovisual educa on, yang menekankan penƟngnya
audio visual dalam pembelajaran, mulai saat itulah dikenal isƟlah
AudioVisual Aids (AVA), yaitu media yang mampu menyajikan materi
dalam bentuk visual dan audio. Peran AVA dalam hal ini adalah
membantu guru dalam menyajikan materi pembelajaran kepada
para murid, sehingga selanjutnya dikenal dengan isƟlah Teaching
Aids (alat bantu mengajar).
RANGKUMAN:
PENDAHULUAN 5
EVALUASI:
proses PEmbelajaran
PROSES PEMBELAJARAN 9
mengkomunikasikan masalahnya. Dalam hal ini manusia akan
menggunakan cara-cara pemecahan masalah yang ilmiah, yaitu
melalui tahapan-tahapan berikut ini:
a. Memahami masalah, yaitu membatasi masalah dengan
teliƟ atau merumuskan masalah.
b. Mengumpulkan data bila masalahnya sudah jelas.
c. Merumuskan hipotesis.
d. Mengadakan eksperimen atau menguji hipotesis.
e. Menarik kesimpulan.
3. Belajar fakta, informasi, dan pengetahuan (memory of type
learning), jurus belajar yang mengutamakan hafalan dan
pengerƟan untuk memahami suatu fakta, informasi, maupun
pengetahuan. Belajar hafalan ini sudah dimulai sejak pendidikan
dasar hingga perguruan Ɵnggi, terutama pada bidang studi
tertentu.
PROSES PEMBELAJARAN 11
4. Segera memulai belajar.
5. Membaca buku secara sistemaƟs.
6. Meningkatkan kecepatan membaca.
7. Mencegah penumpukan pelajaran.
RANGKUMAN:
PROSES PEMBELAJARAN 13
EVALUASI:
No Konsep Viasualisasi
1 Proses, Prosedur, Siklus Bagan Alir (Flowchart)
2 Fakta, Data Tabel, Matriks, DaŌar
Grafik (balok, kurva, dan
3 Data perbandingan
koordinat)
RANGKUMAN:
Pada hakikatnya pengerƟan “media” merupakan suatu
sarana atau perangkat yang berfungsi sebagai perantara atau
saluran dalam suatu proses komunikasi antara komunikator
dengan komunikan. Media komunikasi dapat diarƟkan sebagai
seperangkat alat bantu yang digunakan oleh pendidik dalam rangka
berkomunikasi dengan sasaran didik. Dalam berkomunikasi, baik
berupa pembelajaran, penyuluhan, dan lain-lain, media dapat
digunakan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam proses
komunikasi tersebut.
EVALUASI:
MEDIA GRAFIS
4.1 Gambar
MEDIA GRAFIS 31
Beberapa hal yang dapat dinilai dari sebuah sketsa adalah
bagaimana seseorang menghayaƟ dan merekam sebuah
kejadian, atau obyek, bagaimana mengembangkan ide melalui
goresan tangan, dan bagaimana keterampilan seseorang dalam
menarik garis. Menurut Sadiman, dkk (1996), sketsa merupakan
gambar sederhana atau draŌ kasar yang melukiskan bagian-
bagian pokok saja, tanpa detail.
4. MenindaklajuƟ sketsa agar menjadi sebuah gambar, dalam hal
ini sketsa disempurnakan dengan garis-garis tegas, pewarnaan
dan seterusnya.
5. Mengevaluasi hasil gambar, dengan melihat kembali syarat-syarat
gambar serta mengevaluasi dengan tujuan yang telah dirumuskan.
Poster dapat dibuat di atas kertas atau bahan lain, dan poster
yang baik hendaknya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Sederhana.
2. Hanya menyampaikan satu ide/gagasan.
3. Penampilan cukup menarik.
4. Slogan singkat dan jitu.
5. Tulisan jelas.
6. Ukuran bermacam-macam dapat: 40 x 50 cm atau 50 x 75 cm
7. Dapat dibaca dalam waktu relaƟf singkat (sekitar tujuh deƟk)
Sebelum merencanakan pembuatan sebuah poster, beberapa
hal yang perlu diperƟmbangkan antara lain: sasaran yang dituju
(anak-anak, remaja, orang tua, atau umum), penempatan poster (di
ruangan, di luar ruangan, atau di tempat umum).
MEDIA GRAFIS 33
3. Sebagai peringatan, misalnya “AWAS TEGANGAN TINGGI”.
4. Pengalaman KreaƟf, misalnya poster yang memang untuk
dipamerkan.
5. Poster juga digunakan untuk kampanye.
MEDIA GRAFIS 35
4.4 Grafik
MEDIA GRAFIS 37
Sumber: Laporan Tahunan Puskesmas Kertha Santhi Tahun 2011
MEDIA GRAFIS 39
Langkah selanjutnya adalah membuat grafik lingkaran,
dan memasukkan data ke dalam lingkaran dalam bentuk
sudut-sudut, sehingga akan diperoleh grafik sebagai berikut:
2 Desa Jaya 30
Dharma
3 Desa Cipta 15
Dharma
4 Desa Karya 20
Dharma
TOTAL 90
Sumber: Laporan Posyandu Tahun 2010
MEDIA GRAFIS 41
Pokok atau ide cerita disusun sedemikian rupa sesuai dengan
tahapannya. Gambar-gambar tersebut digabung seperƟ sebuah
buku yang mudah dibolak-balik pada saat penggunaannya.
Beberapa keuntungan dari penggunaan Plifchart dalam
penyuluhan, antara lain: 1) mudah dibawa kemana-mana,
2) dapat dibuat dengan bahan yang relaƟf murah, 3) Ɵdak
memerlukan tenaga listrik, 4) dapat dibawa untuk penyuluhan
pada kelompok kecil atau ke rumah-rumah, 5) cocok digunakan
untuk menunjukkan suatu proses. Namun penggunaan Plifchart
jumlah sasaran yang dapat dijangkau relaƟf kecil.
2. Bagan Pohon (Tree Chart), merupakan bagan yang dapat
menunjukkan informasi secara bersamaan. Bagan ini
menyerupai sebuah pohon yang terdiri dari dahan, batang,
dan ranƟng. Biasanya digunakan untuk menyajikan sifat suatu
obyek, komposisi, atau hubungan antar keturunan. Misalnya
untuk menjelaskan organ pencernaan manusia, maka dapat
dibuat bagan sebagai berikut:
MEDIA GRAFIS 43
dapat diletakkan pada sebuah kotak sehingga dengan mudah dapat
diambil oleh sasaran, tetapi apabila jumlahnya sangat sedikit maka
dapat ditempel pada tempat-tempat yang strategis. Keuntungan
penggunaan media ini adalah dapat dibawa pulang oleh sasaran dan
dibaca kembali di rumah, namun kelemahannya sering dihilangkan
atau dibuang.
RANGKUMAN
MEDIA GRAFIS 45
EVALUASI:
MEDIA AUDIO
MEDIA AUDIO 49
2. Wawancara, merupakan variasi dari program wicara yang pada
hakikatnya berpangkal pada menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan oleh seorang pewawancara terhadap seseorang.
Wawancara dapat dibedakan menjadi wawancara informasi
dan wawancara pribadi.
3. Diskusi, merupakan pertukaran ide yang mungkin penƟng dan
berhubungan dengan pendengar baik secara individual ataupun
kelompok.
4. BuleƟn, merupakan suatu berita kilat yang biasanya disiarkan
setelah koran sore sampai malam.
5. Warta berita, merupakan sebuah berita yang berisi kesaksian,
ringkasan pidato, laporan kejadian, komentar, dan pembicaraan
pendek.
6. Program Dokumenter, memuat tentang perisƟwa yang benar-
benar terjadi, program ini dapat berlangsung antara 20–30
menit. Panjang skenarionya tergantung ukuran subjek dan cara
pengungkapannya. Program ini dapat menceritakan sesuatu
yang sedang terjadi atau sudah terjadi di masa lampau.
7. Drama audio, merupakan sebuah drama yang mengandung
masalah konflik atau konflik kejiwaan. Drama audio bersifat
ganda, selain terikat pada kaidah drama juga harus sesuai
dengan kaidah media audio. Sehingga penulis naskah drama
sebaiknya menghayaƟ lebih dahulu pesan-pesan yang ingin
disampaikan (Anitah, 2010).
Untuk memperoleh hasil media audio yang baik, maka ada Ɵga
langkah utama yang harus diikuƟ, yaitu ; tahap pra-produksi, tahap
produksi, dan tahap pascaproduksi.
1. Tahap pra-produksi
Tahap ini juga dibagi menjadi beberapa kegiatan, yaitu:
a. Menelaah Materi, yaitu mengkaji kembali tujuan dibuatnya
media audio, menganalisis karakterisƟk sasaran.
b. Menemukan ide/gagasan, dalam hal ini dilakukan kajian
tentang materi yang akan diperdengarkan melalui media
audio, karena Ɵdak semua materi dapat disajikan secara
menarik melalui media audio.
c. Menulis naskah, dapat mengikuƟ contoh format sebagai
berikut:
SASARAN : IBU HAMIL
MATERI : GINGIVITIS
TUJUAN : Ibu hamil memahami cara mencegah gingiviƟs
selama kehamilan
Pelaku/Jenis
No Teks/Isi Suara
Suara
MUSIK
1 PEMBUKA INSTRUMENTAL 1 (disiapkan)
(FADE OUT)
MEDIA AUDIO 51
MUSIK
3 INSTRUMENTAL 2 (disiapkan).
TRANSISI
MEDIA AUDIO 53
c. Mastering, yaitu membuat master audio atau menyimpan
hasil rekaman baik dalam bentuk kaset ataupun CD.
RANGKUMAN
MEDIA AUDIO 55
56 MEDIA KOMUNIKASI DALAM PENYULUHAN KESEHATAN
BAB VI
AUDIO VISUAL
Tujuan Umum Pembelajaran:
Televisi berasal dari kata “tele” yang arƟnya jauh, dan “visi”
yang arƟnya penglihatan, sehingga televisi dapat diarƟkan suatu
program yang memperlihatkan sesuatu dari jarak jauh. ArƟnya,
suatu kejadian atau keadaan yang jauh dari pemirsa dapat dilihat
di rumah masing-masing pemirsa melalui pesawat televisi. Program
televisi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Jaringan televisi sekitar atau Close Ciruit Television (CCTV),
merupakan program yang dioperasikan dari tempat-tempat
yang jaraknya dekat. Program CCTV menggunakan kabel ko-
eksial untuk menghubungkan pemancar dengan pesawat
televisi.
2. Program Televisi Siaran (Television Broadcast), merupakan
media komunikasi massa dengan ciri-ciri sebagai berikut:
a. Berlangsung satu arah, dalam arƟ penyiar Ɵdak mengetahui
secara langsung sikap pemirsa saat siaran berlangsung,
jadi tanggapan dapat diperoleh penyiar melalui media lain
misalnya telepon. Walaupun kini pemirsa dapat berdialog
dengan penyiar, tetapi Ɵdak bertatap muka secara langsung
pula seperƟ halnya wawancara.
b. Komunikator melembaga, dalam hal ini maksudnya adalah
media televisi sebagai suatu insƟtusi atau organisasi.
Komunikator dalam menyampaikan pesan berƟndak atas
nama lembaga, sehingga dalam program ini komunikator
AUDIO VISUAL 59
3. Fungsi Hiburan, yaitu televisi merupakan salah satu media
yang saat ini dominan dianggap sebagai fungsi hiburan, karena
banyak jenis hiburan yang dapat ditayangkan di televisi, tanpa
harus menonton ke tempat yang sebenarnya.
Keterangan:
GBIMV : Garis Besar Isi Media Video
JMM : Jabaran Materi Media
AUDIO VISUAL 61
Treatment:
“ Kisah diawali dengan deru mobil serta suara lonceng
kereta di keramaian sebuah statsiun. Di antara gelak
tawa para mahasiswa, tampak dua sejoli sedang memadu
kasih. Sementara dari ruang informasi telah terdengar
panggilan bagi para penumpang untuk mempersiapkan
diri, serta tampak gerbong kereta seraya mendekat
ke arah para penunggu. Sabda bangkit dan melepas
perlahan dekapannya dari pundak Suci. Tampak raut wajah
kepedihan Suci melapas Sabda, namun kereta senja kian
mendekat, Sabda harus pergi ........”
2. Tahap Produksi
Setelah naskah divalidasi oleh para ahli atau pakar, maka naskah
diserahkan kepada Sutradara untuk melakukan kegiatan produksi.
Adapun langkah-langkah dalam tahap produksi adalah:
AUDIO VISUAL 63
Contoh Shoo ng Script:
No.
Video Audio
Scane
In Black
Logo Poltekkes Denpasar
Musik Pembuka:
Fi – Fo
1 CapƟon: (Fi/ Fo)
(Lagu “Senja di
MEMPERSEMBAHKAN Batas Kota)
“TAPAL BATAS CINTA”
In Black
2 Instrumentalia
ECU: Wajah Sabda menatap
Suci (Slow mo on)
AUDIO VISUAL 65
h. Seƫng lokasi (Blocking Area/Loca on Set), hal ini dilakukan
sebelum pengambilan gambar, Ɵm menata lokasi dan se ng
proper es.
i. Pengambilan gambar dan suara, kegiatan ini merupakan
kegiatan produksi yaitu merupakan kegiatan untuk merubah
ide ke dalam bentuk gambar dan suara. Beberapa isƟlah dalam
pengambilan gambar, antara lain:
AUDIO VISUAL 67
3. Tahap Pascaproduksi
Setelah pengambilan gambar (tahap produksi), maka dilakukan
kegiatan pascaproduksi yang melipuƟ antara lain:
a. Video edi ng, yaitu merangkai gambar dan suara menjadi suatu
rangkaian cerita sesuai naskah atau secara kronologis, sehingga
mampu menampilkan pesan secara menarik dan menghibur.
Kegiatan ini merupakan gabungan antara seni dengan teknik, yang
berasal dari potongan gambar dan suara atau yang sering dikenal
dengan clip.
d. Uji coba, tujuan kegiatan ini adalah untuk meminta tanggapan dari
teman sejawat, dan memberikan masukan terhadap media yang
telah dihasilkan.
AUDIO VISUAL 69
EVALUASI:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Sebutkan lima ciri televisi sebagai program siaran!
2. Jelaskan Ɵga fungsi dari televisi!
3. Jelaskan Ɵga langkah untuk menghasilkan sebuah naskah yang
baik!
4. Jelaskan perbedaan antara sinopsis dengan treatment!
5. Buatlah sebuah sinopsis sebuah media audio visual dengan
tema berhubungan dengan kenakalan remaja hubungannya
dengan kesehatan!
6. Sebutkan langkah-langkah yang dilakukan pada tahap produksi!
7. Jelaskan yang dimaksud dengan Video Edi ng!
8. Jelaskan tujuan dari uji coba dari sebuah media audio visual!
MEDIA PROYEKSI
MEDIA PROYEKSI 73
m. OHT dapat dibuat sendiri.
n. OHT dapat difotokopi setelah penyajian.
Di antara beberapa keuntungan penggunaan OHP sebagai
media penyuluhan, masih terdapat beberapa kelemahan
seperƟ:
a. Mutlak memerlukan tenaga listrik.
b. Menuntut tata ruang yang baik.
c. Membutuhkan keterampilan menulis pada lembar
transparan.
3. Bentuk-bentuk OHT:
Overhead Transparancy dapat dibuat dengan beberapa bentuk
agar lebih menarik. Beberapa bentuk OHT yang dapat dibuat, yaitu:
a. Single Transparancy (Transparansi Tunggal), yaitu bentuk
sederhana dengan menggunakan selembar transparan.
Untuk menambah kekuatannya sebaiknya diberi bingkai dari
kertas karton Transparansi bentuk ini dapat digunakan untuk
menjelaskan materi berupa teori-teori, prinsip maupun konsep.
Contoh:
BAGIAN-BAGIAN
GIGI
LEMBAR
TAMBAHAN
LEMBAR
UTAMA LEMBAR
TAMBAHAN
1 2
4 3
MEDIA PROYEKSI 75
4. Tahap Pembuatan OHT
SeperƟ media lainnya, maka pembuatan OHT sebaiknya
dimulai dari perencanaan pula, atau yang dapat disebut dengan
tahap persiapan. Pada tahap persiapan yang harus dilakukan antara
lain:
a. Menelaah materi penyuluhan yang akan diberikan.
b. Menyusun Tujuan Penyuluhan, dalam bentuk TIK.
c. Menyesuaikan materi penyuluhan dengan bentuk OHT
yang akan dibuat. Sehingga dapat berbentuk single frame
transparancy, Overlay, maupun masking technic.
d. Membuat sketsa sesuai dengan materi yang akan disajikan.
Setelah persiapan dianggap matang, maka dilanjutkan
dengan tahap produksi/pembuatan OHT. Tahap ini merupakan
tahap penuangan materi di atas lembar-lembar transparansi.
Untuk memperoleh hasil yang baik, harus mengacu kepada empat
prinsip penulisan transparansi, yaitu: Kesederhanaan (Simplicity),
Kekompakan (Unity), Penonjolan (Emphasis), dan Keseimbangan
(Balancing). Overhead Transparancy dapat dibuat dengan teknik-
teknik, seperƟ:
a. Teknik Langsung, yaitu menulis sendiri pada lembar transparansi
dengan felt pen, huruf tempel (rugos), atau le er sablon, dan
lain-lain.
b. Teknik Tidak Langsung, yaitu dapat diproduksi dengan komputer
maupun fotokopi (electrosta c film process).
Agar tampilan pesan dalam penyajian melalui OHP lebih
menarik, sebaiknya OHT langsung diberi warna yang sesuai.
Beberapa cara pewarnaan pada OHT, antara lain:
a. Dengan menggunakan felt pen berwarna.
MEDIA PROYEKSI 77
Contoh gambar yang dihasilkan pada layar:
Film strip sama halnya dengan slide, akan tetapi Ɵdak dipotong-
potong, melainkan dibiarkan dalam gulungan satu rol, kemudian
diproyeksikan melalui alat proyektor.
MEDIA PROYEKSI 79
7.4 Opaque projector
Opaque arƟnya tembus cahaya, karena dengan alat ini materi
yang ditayangkan bukan lagi bahan transparansi, melainkan dapat
berupa gambar, koran, tulisan, dan sebagainya. Untuk mampu
memproyeksikan perangkat lunak tersebut, alat ini dilengkapi dengan
lampu yang dayanya cukup besar (1000 waƩ).
RANGKUMAN:
Media proyeksi lain selain OHP antara lain slide, film strip, dan
opaque projector, namun akhir-akhir ini sangat jarang digunakan.
Slide merupakan gambar transparan dengan bentuk relaƟf kecil
dan bersifat individual, arƟnya dipertunjukkan satu persatu.
Film strip sama halnya dengan slide, akan tetapi Ɵdak dipotong-
EVALUASI:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan keuntungan-keuntungan penggunaan OHP dalam
penyuluhan!
2. Jelaskan Ɵga bentuk OHT, serta jenis materi yang tepat disajikan
pada masing-masing bentuk OHT tersebut!
3. Agar sasaran selalu memperhaƟkan penyaji, sebutkan hal-hal
yang dapat dilakukan dalam pemanfaatan OHP!
4. Jelaskan perbedaan antara Slide dengan Film strip!
MEDIA PROYEKSI 81
82 MEDIA KOMUNIKASI DALAM PENYULUHAN KESEHATAN
BAB VIII
EVALUASI:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskan pengerƟan dari Realia, dan empat cara penggunaannya!
2. Kenapa model disebut dengan media Ɵga dimensi?
3. Jelaskan Ɵga jenis model yang sering digunakan!
4. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhaƟkan dalam pembuatan
model!
PUSTAKA
PENULIS
90 MEDIA KOMUNIKASI DALAM PENYULUHAN KESEHATAN