Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SAFIRA NURUL AQIDAH SAFITRI

NIM : 01021282025096
MATA KULIAH : EKONOMI INDUSTRI II INDRALAYA
KETERANGAN : TUGAS DIFERENSIASI PRODUK

1. Mengapa diferensiasi produk meningkatkan kekuatan pasar perusahaan?


Diferensiasi produk merupakan cara atau strategi perusahaan agar dapat menciptakan
produk yang sejenis dengan pembedaan berupa bentuk, karakteristik dan keunikan sendiri
dengan kompetitor lain. Sehingga diferensiasi produk menjadi strategi penting bagi perusahaan
untuk dapat meningkatkan market power (kekuatan pasar). Market power sendiri merupakan
kemampuan perusahaan untuk dapat mempengaruhi harga produk di pasar. Dengan begitu,
perusahaan yang memiliki produk diferensiasi atau keunikan tersendiri, dapat memberikan
tingkat utilitas atau kepuasan kepada konsumen atas produk tersebut sehingga perusahaan
dapat menaikkan atau menjual dengan harga diatas biaya marjinal. Hubungan antara market
power dan produk diferensiasi ini akan semakin terikat pada pasar monopoli, dimana pada
struktur pasar monopoli, market power akan menduduki puncak tertinggi sehingga ketika
perusahaan melakukan diferensiasi produk, produsen akan bebas menentukan harga atas
produk tersebut tanpa atau dengan memperhatikan kualitas produknya.
Diferensiasi produk meningkatkan kekuatan pasar. Itu memungkinkan konsumen untuk
lebih setia pada penawaran perusahaan. Produk menawarkan fitur yang tidak tersedia di produk
pesaing. Ketika konsumen loyal, mereka relatif kurang sensitif terhadap kenaikan harga. Dalam
industry yang terdiferensiasi permintaan akan bergantung pada penawaran para pesaingnya
secara terpisah atau para pesaing didalam pasar memiliki karakteristik dan keunikan
masing masing terhadap produk yang di keluarkannya, namun jika tidak ada diferensiasi
produk maka permintaan yang dihadapi perusahaan tersebut akan begantung pada total
penawaran pada pesaingnya.
Penjelasan secara matematisnya dapat dituliskan dengan fungsi berikut ini
Pi = D (q1,….qn).
Artinya harga P yang dapat dibebankan oleh perusahaan/tergantung pada jumlah mereknya
dijual dan jumlah merek n-1 lainnya. Dimana produk dibedakan, dan ungkapan ini tidak dapat
di sederhanakan. Namun produsen dapat menuliskan fungsi dari harga setiap produk
saingannya yaitu
Qi = D (p1,p2,….pn).
Dampak utama dari diferensiasi produk adalah untuk memudahkan para pelaku usaha
dalam bertahan dalam bisnisnya yaitu dengan menciptakan produk yang memiliki keunikan
dan karakteristik tersendiri baik dari segi rasa, bentuk, warna, kemasan, model dll . Hal ini juga
akan mempengaruhi tingkat permintaan konsumen dan meningkatkan kekokohan bisnis
tersebut dalam bersaing dipasar.
2. Berapa jumlah perusahaan yang memaksimalkan kesejahteraan jika semua
merek merupakan substitusi sempurna?
Jika barang homogen, seperti pada contoh sebelumnya, pasti ada terlalu banyak perusahaan
karena tidak ada manfaat untuk memiliki lebih dari satu perusahaan yang diatur untuk
menetapkan harga sama dengan biaya marjinal. Namun, variasi diinginkan dengan produk yang
berbeda. Dengan demikian, mengatur pasar sehingga hanya ada satu perusahaan yang
membebankan biaya marginal tidak mungkin optimal. Bagian berikut mempertimbangkan
analisis ini secara lebih rinci, pertama-tama menggambarkan bahwa biaya tetap cenderung
mengakibatkan produksi yang kurang dari jenis barang tertentu, dan kemudian membahas
bagaimana jumlah merek yang optimal ditentukan.
Untuk menentukan jumlah ekuilibrium perusahaan, kami menggunakan prosedur dua
langkah. Kami pertama-tama menentukan output ekuilibrium Cournot untuk setiap jumlah
perusahaan yang mungkin. Kedua, kami menentukan jumlah perusahaan dengan memeriksa
ekuilibrium ini dan memilih satu di mana perusahaan menghasilkan keuntungan nol. Untuk
mengilustrasikan bagaimana jumlah perusahaan ditentukan dalam industri persaingan
monopolistik, misalkan setiap perusahaan memiliki biaya tetap sebesar $6,40. Jadi, sebuah
perusahaan memasuki industri ini jika keuntungannya positif atau, secara ekuivalen, jika harga
lebih besar dari biaya rata-rata, AC= 0,28 + 6,40/q . Tabel ini menunjukkan harga pasar, output
perusahaan, dan laba untuk berbagai nomor perusahaan.

Jika awalnya ada 5 perusahaan dalam industri, masing-masing menghasilkan 120 unit
output dan harga pasar adalah 40e. Setiap perusahaan mendapat untung $8,00 [= (p-AC)q =
0,40$ - $0,03333)120]. Jika perusahaan lain masuk, laba per perusahaan turun menjadi $4,18.
Karena keuntungan masih ada, lebih banyak perusahaan masuk. Entri berlanjut sampai 8
perusahaan berada dalam industri, dan masing-masing perusahaan benar-benar impas. Karena
tidak ada perusahaan yang merugi, tidak ada yang memiliki insentif untuk meninggalkan
industri Tidak ada perusahaan tambahan yang memiliki insentif untuk masuk. Seperti yang
ditunjukkan Tabel diatas . Perusahaan kesembilan masuk, setiap perusahaan kehilangan $1,22,
jadi ada insentif bagi perusahaan untuk keluar Konsumen yang Mewakili industri. Jadi, dalam
industri ini, jumlah ekuilibrium perusahaan adalah 8.
Maka dari itu jika perusahaan berada pada pasar monopolistic yang melakukan diferensiasi
terhadap produknya yang homogen akan terjadi persaingan yang sehat dan perusahaan dapat
diuntungkan dengan laba/keuntungan yang didapatkan berdasarkan karakteristik pada produk
yang dihasilkan meskipun produknya homogen.
Ketika dihadapkan pada produk homogen dengan subtitusi sempurna atau produk yang
memiliki karakteristik yang sama, setiap perusahaan tetap berupaya dalam mencapai
maksimalisasi. Asumsikan terdapat 2 perusahaan yang memproduksi produk yang sama
dengan merk yang berbeda seperti mobil Honda dan mobil Suzuki, dalam keadaan ini produsen
berlomba lomba untuk menciptakan diferensiasi satu sama lain akan tetapi dalam keadaan
subtitusi sempurna dengan produk homogen, melakukan diferensiasi akan sangat sulit bagi
produsen. Sehingga dalam memaksimalkan kesejahteraan, perusahaan yang tergabung dalam
produk yang homogen seperti produk laptop, harus berupaya agar dapat memasangkan harga
yang mendekati para kompetitor lainnya. Hal ini disebabkan karena tingginya elastisitas
permintaan silang pada produk subtitusi sempurna yang akan berpengaruh pada keputusan
konsumen untuk memilih barang. Tingginya perbedaan harga akan berpengaruh terhadap
permintaan

3. Berapa jumlah perusahaan yang memaksimalkan kesejahteraan jika konsumem


memandang merek satu dengan lainnya merupakan substitusi tidak sempurna?
Barang substitusi tidak sempurna adalah barang yang serupa dan menargetkan kelompok
pelanggan yang sama, tetapi memiliki karakteristik yang sedikit berbeda contohnya produk teh
sari wangi dan teh hijau tong tji. Barang substitusi tidak sempurna memiliki elastisitas
permintaan silang yang rendah, sehingga seluruh perusahaan dapat memasang harga yang
berbeda untuk memaksimalkan kesejahteraan karena pengaruh harga tidak sebesar barang
substitusi sempurna yang disebabkan selera dan preferensi konsumen dalam memilih barang
sesuai dengan keinginan.
Dua masalah kesejahteraan atau efisiensi muncul dengan keseimbangan persaingan
monopolistik ini. Pertama, karena harga di atas biaya marjinal, industri menghasilkan output
total yang terlalu sedikit. Satu unit tambahan produk ini bernilai lebih bagi konsumen daripada
biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksinya. Kedua, jumlah perusahaan
berlebihan ketika biaya marjinal tidak meningkat (konstan atau turun dengan kuantitas). Setiap
perusahaan tambahan harus membayar biaya tetap, F. sehingga biaya tetap kepada masyarakat
menjadi berlebihan.
Dalam contoh sebelumnya, fungsi biaya masing-masing perusahaan adalah dimana m
adalah biaya marjinal konstan perusahaan. Di sini, solusi optimal masyarakat adalah
mensubsidi satu perusahaan untuk memproduksi semua output dan meminta harga itu
ditetapkan sama dengan biaya marjinal. Solusi terbaik yang mungkin (mengabaikan biaya
administrasi) disebut sebagai optimal terbaik pertama. Ini menunjukkan kurva biaya marjinal
dan rata-rata satu perusahaan dan kurva permintaan pasar, berdasarkan contoh sebelumnya
dengan biaya tetap $6,40. Dalam ekuilibrium terbaik pertama yang diusulkan, perusahaan
diatur sehingga menetapkan harganya sama dengan biaya marjinal, m 28c, dan konsumen
membeli q 720 unit output. Output optimal secara sosial adalah 80 unit (125) persen lebih
banyak dari output persaingan monopolistik 640. Pada harga tersebut, perusahaan merugi
karena harganya lebih rendah dari biaya rata-rata Ketika satu perusahaan memiliki kurva biaya
rata-rata yang miring ke bawah, itu disebut monopoli nasional karena satu perusahaan dapat
memenuhi semua permintaan konsumen dengan lebih murah daripada yang dapat dilakukan
oleh dua atau lebih perusahaan. Setiap perusahaan dapat berproduksi dengan biaya marjinal
yang sama, tetapi masuknya perusahaan tambahan memerlukan pengeluaran tambahan biaya
tetap. Jadi, dalam keseimbangan persaingan monopolistik, tidak hanya harga di atas biaya
marjinal, tetapi jika ada delapan perusahaan, terlalu banyak yang dikeluarkan untuk biaya tetap.
Artinya, satu perusahaan dapat menghasilkan total persaingan monopolistik dengan harga
$44,80 (-7F) kurang dari yang dapat dihasilkan oleh delapan perusahaan karena penghematan
biaya tetap. Dalam contoh ini, biaya tetap yang tidak perlu mewakili 20 persen dari total
industrivcoba biaya.
Biasanya, pemerintah tidak dapat mengatur suatu industri untuk mencapai solusi terbaik
pertama dan memaksimalkan kesejahteraan masyarakat. Misalnya, mungkin secara politis
layak untuk mensubsidi monopoli seperti perusahaan listrik lokal. Di beberapa industri,
pemerintah mungkin dapat mengontrol jumlah perusahaan, tetapi mungkin tidak dapat
memaksa mereka untuk memproduksi lebih dari kuantitas yang memaksimalkan keuntungan
jika saya tidak mau mensubsidi mereka. Banyak kota mengontrol jumlah taksi, misalnya.
Dengan memilih jumlah perusahaan yang optimal, pemerintah dapat mencapai optimal kedua
terbaik: hasil terbaik yang mungkin tunduk pada kendala yang bersaing dengan salah satu
kondisi untuk hasil terbaik pertama. Artinya, kesejahteraan dinaikkan ke tingkat setinggi
mungkin mengingat pemerintah tidak mensubsidi perusahaan. Pemerintah menghadapi
trade off. Jika memungkinkan lebih banyak perusahaan untuk masuk, itu dapat mendorong
harga pasar turun, namun perusahaan tambahan meningkatkan pengeluaran total untuk
komunikasi tetap Dapat ditunjukkan bahwa, di bawah beberapa kondisi yang masuk akal, ada
banyak perusahaan dalam ekuilibrium persaingan monopolistik. Artinya, kesejahteraan bisa
ditingkatkan dengan membatasi jumlah perusahaan.
Dengan membatasi masuk, pemerintah memperoleh yang terbaik kedua optimal. Meskipun
kesejahteraan tidak setinggi pada optimal terbaik pertama, kesejahteraan lebih tinggi dari pada
keseimbangan persaingan monopolistik yang terbatas. Tabel 73 menunjukkan jumlah surplus
konsumen dan keuntungan industri dari Tabel ini, di mana price $6,40. Jumlah ekuilibrium
persaingan monopolistik perusahaan adalah delapan, tetapi jumlah surplus

Konsumen dan keuntungan dimaksimalkan di tiga perusahaan. Dengan menurunkan


jumlah perusahaan dari delapan menjadi tiga, masyarakat mengurangi pengeluarannya untuk
biaya tetap (sebesar 5F = $32) dengan mengorbankan harga output yang lebih tinggi (46$
bukan 36$).

4. Berapa jumlah perusahaan yang memaksimalkan kesejahteraan jika konsumen


hanya menghargai beberapa merek di pasar?
Ketika konsumen memilih barang sesuai dengan perspektif dan penilainnya pada beberapa
merk di pasar maka hal tersebut dapat meghilangkan nilai subtitusi barang. Pada kondisi ini
perusahaan yang dihargai dan memiliki nilai lebih oleh konsumen dapat melakukan
maksimalisasi kesejahteraan dengan memanfaatkan loyalitas konsumen dan menaikkan harga.
Sebaliknya ketika suatu perusahaan tidak dihargai atau dinilai buruk oleh konsumen,
memaksimalkan kesejahteraan dengan menaikkan harga hanya akan memperburuk nilai
perusahaan tersebut.
Keseimbangan optimal mencerminkan trade-off antara jenis produk, jumlah merek, dan
kuantitas setiap merek yang diproduksi, yang ditentukan oleh harga. Untuk kesederhanaan,
asumsikan bahwa jumlah merek, n, sepenuhnya mencerminkan nilai keragaman: Semakin
banyak perusahaan atau merek, semakin baik konsumen, semuanya sama. Jika semua barang
diproduksi dengan fungsi biaya yang sama dan menghadapi kurva permintaan yang sama, maka
jumlah unit output, q, adalah sama untuk setiap merek dalam keseimbangan. Fakta penting
tentang keseimbangan dapat diringkas jumlah merek, n, dan output per merek, q.
Untuk mengilustrasikan trade-off antara variasi dan kuantitas, misalkan perekonomian
sebagai 100 unit input, setiap unit output dapat diproduksi pada MC konstan 1, dan biaya tetap
adalah 5. Tabel ini menunjukkan beberapa kemungkinan kombinasi jumlah rand dan kuantitas
(n, q). Production Kemungkinan Frontier (PPF) adalah kombinasi kelayakan jumlah merek dan
kuantitas per merek yang dapat diproduksi dengan total input masyarakat Preferensi
masyarakat mengenai pilihan antara kuantitas dan variasi adalah diapit oleh kurva indiferen
yang ditunjukkan pada (q, n"), kerugian antara PPF dan kurva indiferen, mewakili pilihan
optimal masyarakat. Pada tabel tersebut dapat menjelaskan bahwa jumlah perusahaan yang
dapat memaksimalkan kesejahtaraan adalah (n,q) yaitu pada n = 6 dan q = 11,67 yang dapat di
tinjau dari tabel dibawah ini

Anda mungkin juga menyukai