Anda di halaman 1dari 4

Spocjournal.

com
_______________________________________________________________________________

Mengenal Kitab Yijing


Oleh : Ws. Budi Tamtomo

Kitab Yi Jing adalah salah satu kitab suci umat Rujiao (儒教),
dan sekaligus juga sebagai “sumber” dari semua kitab suci
Rujiao ( agama Konghucu ) , disadari atau tidak, pola pikir
Yin Yang(阴阳) yang di jabarkan dalam kitab Yijing (易经),
sudah menjadi konsep dasar pola pikir dalam budaya
tionghua. Namun sayang sekali, orang lebih mengenal kitab
Yijing ini sebagai buku “pintar” para “ahli Fengshui” dan
“ahli Ramal”. Padahal yang digunakan oleh para “ahli” itu
kira-kira hanya 2 persen dari kitab Yijing.

Kira-kira 7000 tahun yang lalu, nabi Fuxi (伏羲) menelaah fenomena alam dalam waktu yang
cukup lama dan beliau menyimpulkan, bahwa semua yang ada dalam alam semesta ini pada
hakekadnya hanya ada 2 unsur saja, yaitu unsur “Yin”(阴) dan unsur “Yang” (阳).

Kemudian dengan cerdas beliau menggunakan garis __ sebagai lambang “Yang”(阳) dan

garis putus - - sebagai lambang “Yin” (阴). Yin dan Yang ini oleh nabi Kongzi (孔子)

kemudian diberi nama Taiji (太极), dan “Yin” dan ‘Yang” ini dalam Taiji disebut Liang Yi /

dua unsur (两仪 ), dua unsur ini tidak dalam kondisi diam, “Liang Yi” bergerak tanpa henti,

seperti siang dan malam terus bergantian tiada henti. “Yang” (阳) melambangkan matahari,

matahari di pagi hari terasa hangat, disebut “Shao Yang” (少阳), sampai tengah hari,

matahari sangat terik dan terasa panas, disebut “Lao Yang” (老阳). Sore hari, matahari
sudah mulai mau terbenam, udara sudah tidak panas seperti siang hari, disebut “Shao Yin”(少
阴), sampai tengah malam, udara sudah dingin, disebut “ Lao Yin”(老阴). Didaerah empat

musim, “Shao Yang” (少阳) juga melambangkan musim semi, “Lao Yang” (老阳)
melambangkan musim panas, “Shao Yin”(少阴) melambangkan musim gugur dan “Lao Yin”
(老阴) melambangkan musim dingin.

Jadi singkatnya, “Tai ji” (太极) tumbuh “Liang Yi” (两仪 dua unsur ), dari “Liang Yi” (两仪)

tumbuh empat macam gejala/peta, yaitu “shao yang”(少阳), “lao yang”(老阳), “shao yin” (少
阴) dan “lao yin”(老阴) Ini disebut “Si Xiang” (四象 ). “Ba Gua”/delapanTrigram (八卦 )

1
Spocjournal.com
_______________________________________________________________________________

adalah hasil pengembangan dari “Si Xiang” (四象), “Ba Gua” (八卦) menjelaskan delapan
macam fenomena alam. “Ba Gua” atau delapan Trigram ini oleh nabi Fuxi ( 伏 羲 )
ditampilkan dengan kode/lambang. Untuk memudahkan kita memahami kode/lambang dalam
“Ba Gua”, kita harus trampil menggunakan daya imajinasi kita untuk mengkaitkannya
dengan fenomena disekitar alam kita.

Pertama Nabi Fuxi (伏羲 ) membuat lambang tian/langit (天) dengan gambar/kode ☰ ,
dengan lambang ini kita coba membayangkan, garis paling atas melambangkan atas langit,
garis tengah adalah tengah langit dan garis bawah adalah bawah langit. Orang melihat pohon
bergoyang-goyang, itu tandanya ada angin, maka garis terbawah dari trigram diganti dengan
garis terputus, dan menjadi ☴, ini menjadi kode/lambang angin/feng(风). Kebakaran hutan
karena petir sering terjadi, api besar berkobar beserta asap tebal membumbung tinggi
kelangit, dengan pengertian ditengah langit ada pergerakan, maka garis tengah dirubah
dengan garis putus. Diberi kode/lambing ☲ artinya “api”/huo (火), ini menyiratkan bahwa
tengah langit ada yang sedang bergerak. Bagaimana dengan kondisi diatas langit, saat itu
belum ada pesawat, belum ada satelit. Tapi semua ini tidak menjadi hambatan, nabi Fuxi
pergi ke telaga/paya-paya, disaat air tenang maka terlihatlah pemandangan langit yang
terpantul dalam air, jelas sekali. Maka semua perubahan diatas langit mudah dipantau melalui
pantulan air diatas telaga, maka gerakan diatas langit diberi kode/lambang ☱ artinya

telaga/paya-paya (泽).

Didunia ini kita akrab dengan “langit” dan “bumi”, nabi Fuxi sudah menggunakan ☰ sebagai
lambang lagit (天), dari sana berkembang dan menghasilkan tiga lambang yang menyiratkan
kejadian pergerakan atas langit, tengah langit dan bawah langit masing-masing dengan
lambang☴ “feng” (风 angin), ☲“huo” (火 api) dan ☱ “ze” (泽 telaga/paya-paya). Tiga
lambang ini menyiratkan tiga fenomena di langit.

Sekarang bagaimana dengan “bumi” (地). Kalau langit tak ada batas, semua seakan menjatu,
beda dengan bumi, bumi dibatasi air, dibatasi dengan jurang, seperti langit, bumi juga
berlapis-lapis, sehingga nabi Fuxi (伏羲) juga menggunakan tiga garis bersusun, namun garis

nya patah ditengah ☷ , inilah lambang “bumi” (地) dalam “Ba Gua” (八卦). Sama seperti
langit, di bumi juga ada tiga fenomena gerak, gerak dalam bumi, permukaan bumi dan diatas
bumi. Ketika ada petir, bumi terasa tergoncang, ini menyiratkan gerak dalam bumi, maka
nabi Fuxi menggantikan garis terbawah dengan garis tidak terputus, dan jadilah lambang ☳

yang menyiratkan petir(雷). Kemudian kita bisa melihat sesuatu yang bergerak dipermukaan

2
Spocjournal.com
_______________________________________________________________________________

bumi, itu adalah aliran sungai, maka nabi Fuxi (伏羲) menggantikan garis yang ditengah
dengan garis tidak terputus, dan jadilah lambang ☵ yang menyiratkan air (水). Kemudian
diatas bumi apa yang bergerak, itu adalah gunung ! kita sering menemukan diatas gunung ada
fosil kerang dan berbagai macam terumbu, ini akibat pergerakan bumi yang menjadikan dasar
laut membungbung keatas dan terbentuk gunung, menurut riset, puncak gunung Everest di
Himalaya saja tiap tahun “tumbuh” tinggi akibat pergerakan lempeng tektonik kawasan
tersebut. Maka yang gerak diatas bumi diberi lambang ☶ yang menyiratkan gunung (山).

Sekarang kita sudah mengetahui “Bagua” itu menyiratkan delapan fenomena/gejala yang ada
di alam sekitar kita. Tian /langit ☰ (天), angin ☴ (风), api ☲ (火), telaga/ paya-paya ☱ (泽),

bumi☷ (地), petir ☳ (雷), air ☵ (水), dan gunung ☶ (山).

Kitab Yi Jing (易经) yang hari ini kita lihat adalah maha karya dari nabi Fuxi (伏羲) yang

menciptakan Ba Gua (八卦), Setelah nabi Fuxi menciptakan Bagua, dan melewati kurun
waktu yang cukup panjang dan sampai pada baginda raja Zhou wen wang dan Zhou Gong
( 1152 SM – 1056 SM ), beliau dapat memahami apa yang tersirat dalam Bagua, dan
kemudian dipelajarinya secara sungguh-sungguh, kemudian dikembangkan-nya menjadi 64
Hexagram, yang mampu menjelaskan semua fenomena alam disekitar kita. Dan kitab ini baru
disebut kitab Yi Jing (易经).

Namun kitab Yijing pada zaman itu masih sangat sulit untuk dipahami, dan akhirnya sampai
pada Nabi Kong zi ( 551 SM – 479 SM ), Nabi Kongzi sangat mengagumi kitab klasik ini,
Nabi menyadari, tidaklah mudah bagi murid dan umat Ru untuk memahami kitab yang maha
sempurna ini, maka Nabi Kongzi menafsirkan/menjabarkan Yi Jing ayat demi ayat dalam
karya besarnya yang disebut “sepuluh sayap” (十翼 ) yang kita kenal dengan “Yi Zhuan”

(易传), dari situ barulah kita dapat belajar kitab Yijing mengikuti bimbingan dari uraian Nabi
Kongzi. tidak sampai disitu saja, jika kitab Yijing dari peninggalan Zhou wenwang (周文王)
menjelaskan tentang fenomena alam semesta antara langit dan bumi, maka Nabi Kongzi telah
mengkaitkan fenomena tersebut dengan prilaku etika moral manusia. jadi sempurnalah kitab
yang luar biasa ini, maka kitab Yi Jing yang sekarang kita baca juga disebut “Zhou Yi” (周

易 ) yang artinya: kitab perubahan yang maha sempurna.

Zhou Yi (周易) sungguh suatu karya besar dari nabi purba dan nabi Kongzi (孔子), umat
agama Konghucu wajib belajar dan menggali sisi metafisika yang terkandung didalamnya,
jangan terpengaruh dengan pandangan picik dari orang-orang yang tidak memahami kitab

3
Spocjournal.com
_______________________________________________________________________________

Zhou Yi, menganggapnya sebagai buku pintar yang “hanya” untuk meramal dan melihat
fengshui saja. Semoga.

Anda mungkin juga menyukai