DAN KEUTAMAANNYA
Adapun tata cara sholat tahiyatul masjid sama seperti melaksanakan sholat
sunnah pada umumnya yakni diawali dengan membaca niat.
Berikut bacaan niat shalat tahiyatul masjid:
ِ َر ْك َع َتي
ْن ْن هلل تعالىه َ ُأ
ِ صلِّى ُس َّن َة ال َّت ِح َّي َة ْال َمسْ ِج ِد َر ْك َع َتي ْال َمسْ ِج ِد
صلِّىَ ال َّت ِح َّي َة ُس َّن َة ُأ
"ين ضِ عْ ًفا
َ َخمْ سًا َوعِ ْش ِر،ِضعَّف َع َلى صِ اَل ِت ِه فِي َب ْي ِت ِه َوفِي سُو ِقه َ صاَل ةُ الرَّ ج ُِل فِي ْال َج َم
َ اع ِة ُت َ .
Artinya: Shalat seseorang dalam jamaah, pahalanya berkali lipat salat di dalam
rumahnya, dan di dalam pasarnya sebanyak dua puluh lima kali lipat".
Dalam Tafsir Ibnu Katsir disebutkan makna hadits tersebut yakni apabila
seseorang berwudu dengan baik, lalu berangkat ke masjid tanpa niat lain
kecuali hanya melakukan shalat di masjid, maka tidaklah ia melangkah satu kali
langkah melainkan ditinggikan baginya pahala satu derajat dan dihapuskan
darinya satu buah dosa. Apabila ia telah menunaikan salatnya, para malaikat
terus-menerus memohonkan ampun baginya selama ia masih berada di tempat
salatnya, "Ya Allah, ampunilah dia dan rahmatilah dia." Dia telah berada dalam
shalatnya selagi ia menunggu kedatangan waktu shalat itu.