Anda di halaman 1dari 11

Analisis Penerapan Akuntansi …{Selly & Saputra}| 80

Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834


Vol. 32, No. 2, Des 202 e-ISSN 2597-7393

Analisis Penerapan Akuntansi Dana Desa Pada Desa Serumpun Jaya


Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten Indragiri Hulu

Selly 1) dan Dian Saputra2)


INFO ARTIKEL ABSTRAK

Penulis: Penelitian ini dilakukan pada desa serumpun jaya kecamatan pasir
1
Universitas Islam Riau, penyu kabupaten indragiri hulu yang mana bertujuan untuk
Pekanbaru, Indonesia mengetahui apakah penerapan akuntansi dana desa pada desa
*
E-mail: serumpun jaya kecamatan pasir penyu telah sesuai dengan prinsip-
selly@gmail.com prinsip akuntansi berterima umum. Data-data yang digunakan
2
Universitas Islam Riau, dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Pekanbaru, Indonesia Sedangkan teknik yang dilakukan peneliti dalam teknik
*
E-mail:
pengumpulan data adalah teknik wawancara dan dokumentasi.
saputradian@eco.uir.ac.id
Kemudian teknik analisis data menggunakan metode deskriptif.
Untuk mengutip artikel ini: Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan
Selly dan Saputra, Dian. 2021. akuntansi dana desa pada desa serumpun jaya kecamatan pasir
Analisis Penerapan Akuntansi Pada penyu kabupaten indragiri hulu dalam penerapan akuntansi belum
Desa Serumpun Jaya Kecamatan diterapkan secara keseluruhan dan belum sepenuhnya sesuai
Pasir Penyu Kabupaten Indragiri dengan prinsip akuntansi berterima umum.
Hulu. Jurnal Ekonomi Kiat Vol. 32,
No. 2 (2021). Hal 80-90. This research was conducted at Serumpun Jaya Village, Pasir
Penyu District, Indragiri Hulu Regency, which aims to determine
Akses online:
https://journal.uir.ac.id/index.php/kiat whether the application of village fund accounting in the
E-mail: serumpun jaya village of Pasir Penyu Subdistrict is in accordance
kiat@jurnal.uir.ac.id with generally accepted accounting principles. The data used in
this study are primary data and secondary data. While the
techniques used by researchers in data collection techniques are
observation, interview and documentation techniques. Then the
data analysis technique used descriptive methods. Based on the
results of this study indicate that the application of Village Fund
Accounting in Serumpun Jaya Village, Pasir Penyu District,
Indragiri Hulu Regency in the application of accounting has not
been implemented as a whole and is not fully in accordance with
the General Accepted Accounting Principles
Kata Kunci: Akuntansi Dana Desa, Siklus Akuntansi Desa,
Laporan Kekayaan Milik Desa

1. Pendahuluan bagaimana pemerintah desa mengelola


Akuntansi secara umum dan mempertanggungjawabkan
didefinisikan sebagai sistem informasi keuangannya. Mampu memberikan
yang menyediakan pemangku landasan yang kuat bagi penyelenggaraan
kepentingan dengan laporan tentang pemerintahan dan pembangunan bagi
kegiatan ekonomi dan status perusahaan. masyarakat yang adil, makmur, dan
Kegiatan ini mengumpulkan, sejahtera. Menurut Undang-Undang
menganalisis, dan menyajikan angka, Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
catatan, ringkasan, dan laporan kegiatan Daerah, desa mempunyai batas wilayah
perdagangan perusahaan dalam bentuk dan memberdayakannya untuk mengatur
informasi keuangan yang disebut siklus dan menguasai kepentingan masyarakat
akuntansi. Dengan berlakunya Undang- setempat berdasarkan penyelenggaraan
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang pemerintahan, prakarsa masyarakat, asal
usul, dan/.arti badan hukum yang
Desa, menjadi perhatian kita bersama
Analisis Penerapan Akuntansi …{Selly, dkk}| 81
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 202 e-ISSN 2597-7393

dibentuk. Atau hak tradisional yang diakui bukti transaksi dikategorikan ke dalam
dan dihormati oleh hukum, sistem kelompok buku besar sesuai dengan nama
pemerintahan Negara Kesatuan Republik akun dan saldo yang dicatat dan
Indonesia. Secara administratif, desa dievaluasi ke kelompok debit atau kredit.
merupakan bentuk pemerintahan terkecil (3) Fase ringkasan, di mana neraca dan
yang dipimpin oleh seorang walikota yang kertas kerja dibuat. (4) Fase pelaporan,
dipilih langsung oleh masyarakat melalui fase ini merupakan fase akhir dari siklus
pemilihan umum dan terkadang disebut akuntansi. Kegiatan yang dilakukan pada
dengan Pilkades. Dalam menjalankan fase ini adalah: Membuat laporan
pemerintahan di desa, walikota didukung pertanggungjawaban pelaksanaan
oleh staf desanya. Pegawai tersebut anggaran desa. Laporan ini memuat
kemudian menjadi sekretaris desa, pejabat realisasi keseluruhan anggaran dan
umum dan perencanaan, keuangan, pendapatan, belanja, dan pembiayaan
pembangunan, pemerintahan, pemerintah desa yang bersangkutan untuk
kesejahteraan dan pelayanan masyarakat, tahun anggaran tertentu. Langkah
dan Dusun (Kadus). .. Pemerintah desa selanjutnya adalah membuat laporan aset
berupaya mengatur dan mengendalikan desa yang memuat lokasi aset lancar, aset
penyelenggaraan pemerintahan dan jangka panjang, dan kewajiban
kepentingan masyarakat. Tentu saja, Anda pemerintah desa per 31 Desember tahun
membutuhkan pendapatan untuk tertentu. Sebelumnya, Yuhendri (2019)
mencapai tujuan pembangunan dan melakukan survei di Tanjung Sawit,
kesejahteraan desa Anda. Salah satu Kecamatan Tapun, Kabupaten Camper,
sumber pendapatan desa yang dapat untuk menganalisis penerapan akuntansi
dijadikan sebagai sumber pengelolaan keuangan desa. Kami menyimpulkan
desa untuk penguatan masyarakat desa bahwa praktik akuntansi Desa Tanjung
adalah dana desa (ADD). Sawit Kecamatan Tapun tidak sesuai
Keuangan desa harus dikelola dengan prinsip akuntansi yang berlaku
berdasarkan prinsip pengelolaan umum. Kajian yang dilakukan oleh
keuangan desa. Artinya, (1) prinsip Ramdani (2019) untuk menganalisis
memastikan bahwa setiap orang memiliki penerapan akuntansi keuangan di desa
akses atau kebebasan transparansi, Kariyainda kecamatan Tapun pada masa
informasi tentang administrasi nasional, pemerintahan Kamper menyimpulkan
terutama kebijakan, dan informasi tentang bahwa penerapan pembukuan di desa
cara pembuatannya. Implementasi dan Kariyainda belum memenuhi standar
hasil yang dicapai. (2) Akuntabilitas, akuntansi keuangan desa. Kajian Nizam
akuntabilitas, atau pertanggungjawaban (2019) untuk menganalisis penerapan
adalah bentuk tugas seseorang (chief akuntansi keuangan desa di Desa Dedap
officer/ officer/executor) untuk Kecamatan Tasikputuripuyu Kabupaten
memastikan bahwa tugas dan kewajiban Kepulauan Meranti. “Penerapan akuntansi
yang diberikan dilakukan secara berulang- keuangan desa di Desa Dedap Kecamatan
ulang dalam urutan ini. Deskripsi tahapan Tasik Puturi Puyu Kabupaten Kepulauan
akuntansi keuangan desa Menurut Meranti sudah sesuai dengan pedoman
IAIKASP (2015:12), yaitu: (1) Tahap Ikatan Pembukuan Sektor Publik
akuisisi, tahap ini merupakan tahap Indonesia (IAIKASP) untuk mendukung
pertama dari siklus akuntansi. akuntansi keuangan di desa tahun 2015.
Berdasarkan bukti transaksi, ini akan Saya menyimpulkan. Desa Serumpun
dicatat dalam buku yang sesuai. (2) Tahap Jaya merupakan salah satu desa yang
klasifikasi. Ini adalah fase di mana catatan berada di kecamatan Pasir Penyu
Analisis Penerapan Akuntansi …{Selly, dkk}| 82
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 202 e-ISSN 2597-7393

Kabupaten Indragiri Hulu. Oleh karena pembayaran, dan transaksi yang


itu, untuk dapat menerima Anggaran menyebabkan penurunan kas dicatat di
Pendapatan dan Belanja Desa (APBD), sisi pengeluaran. Proses pembukuan yang
Desa Serumun Jaya harus memperhatikan diterapkan oleh Desa Serumpun Jaya
perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan, sudah menggunakan sistem komputerisasi
dan pertanggungjawaban APBD oleh yang dapat diinput melalui Siskudes. Ini
Desa Serumpun Jaya agar nantinya dapat dimulai dengan transaksi yang terjadi baik
menerima dana dari Kabupaten. Sebuah dalam hal pendapatan dan pengeluaran,
kota untuk kesejahteraan rakyatnya. atau pengeluaran yang dicatat dalam buku
Pembangunan desa harus didukung oleh kas umum (Lampiran 1), dan berbagai
pendapatan dari desa. Pembukuan aktivitas yang melibatkan penerimaan kas.
keuangan desa dilakukan oleh IAIKASP Uang tunai dan tunai, potongan pajak,
penunjang akuntansi keuangan desa. Pada biaya pembangunan jalan, biaya
tahun 2015 akan ada laporan keuangan operasional desa, pembayaran anggaran
untuk kedua desa yaitu laporan dana desa, pembayaran berupa gaji dan
pertanggungjawaban realisasi pendapatan, tunjangan kepada aparat desa.
belanja dan pembiayaan. Selanjutnya,
laporan aset milik desa. Ini pada dasarnya 2. Tinjauan Teoritis
adalah perbedaan antara aset desa dan Pengertian Desa
total kewajiban desa per 31 Desember Dalam Pasal 6 dan 18 UU Desa
setiap tahun. Dasar pencatatan pendapatan 2014, kewenangan desa meliputi bidang
dan pengeluaran di Desa Serumpun Jaya penyelenggaraan pemerintahan desa,
adalah sebagai dasar pencatatan pelaksanaan pembangunan desa,
pendapatan, pengeluaran, dan pembiayaan pembinaan masyarakat desa, dan
dalam laporan realisasi anggaran, serta penguatan masyarakat desa berbasis
aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang masyarakat. Inisiatif, asal usul dan adat
ditampilkan dalam Laporan Kekayaan istiadat desa. Menurut Sujarweni (2015),
Milik Desa. basis penyediaan untuk akuntansi negara berkaitan dengan bidang
perekaman. Basis kas, pendapatan dan keuangan negara, termasuk semua
pendapatan pendanaan laporan implikasi yang ditimbulkannya, mulai dari
pelaksanaan anggaran desa dicatat pada penganggaran hingga penegakan dan
saat kas diterima dari pelapor di rekening pelaporannya. Menurut Sadeli (2015),
kas negara atau daerah, dan biaya diterima akuntansi pemerintah mengkhususkan diri
di rekening kas negara atau daerah. . Ini dalam pencatatan dan pelaporan transaksi
akan dikeluarkan ke lembaga pelapor. yang dilakukan oleh instansi pemerintah.
Kriteria Batas Aset Desa adalah aset, Peran akuntan publik adalah menyediakan
kewajiban, dan ketika transaksi dilakukan laporan akuntansi yang berguna tentang
atau hak dan kewajiban diperoleh terlepas aspek pengendalian administrasi dan
dari kapan Kas desa menerima atau membantu manajemen dalam memantau
mengeluarkan kas atau setara kas, dicatat pengeluaran di bawah anggaran sesuai
dan dicatat pada saat dilakukan. Bentuk dengan ketentuan hukum yang berlaku.
pembukuan yang digunakan di desa Dari pengertian tersebut dapat
adalah pembukuan single entry. disimpulkan bahwa akuntansi
Pembukuan single-entry sering disebut pemerintahan bukan untuk mencari
sebagai pembukuan single-entry. Dalam keuntungan, tetapi akuntansi yang dapat
sistem ini, transaksi ekonomi dicatat satu digunakan oleh organisasi atau lembaga
kali. Transaksi yang menyebabkan pemerintah yang digunakan sehubungan
peningkatan kas dicatat di sisi penerima
Analisis Penerapan Akuntansi …{Selly, dkk}| 83
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 202 e-ISSN 2597-7393

dengan keputusan ekonomi oleh pihak- 2) Badan Permusyawaratan Desa (BPD).


pihak yang perlu mengatur dan Siapa yang bertanggung jawab
mengendalikan kepentingan paroki mengawasi pelaksanaan anggaran
setempat dapat dilakukan. desa (APBDesa)
3) Pemerintah. Dalam hal ini, baik
Pemerintah Desa pemerintah pusat, pemerintah negara
Dalam Pasal 6 dan 18 UU Desa bagian, maupun dewan
2014, kewenangan desa meliputi bidang kabupaten/kota mengingat bahwa
penyelenggaraan pemerintahan desa, anggaran desa berasal baik dari
pelaksanaan pembangunan desa, APBN maupun APBD melalui
pembinaan masyarakat desa, dan penguatan relokasi, bagi hasil, dan dukungan
masyarakat desa berbasis masyarakat. dana. 4) Lawan. Selain pihak-pihak di
Inisiatif, asal usul dan adat istiadat desa. atas, masih banyak pihak lain yang
Menurut Sujarweni (2015), akuntansi memungkinkan Anda untuk melihat
negara berkaitan dengan bidang keuangan laporan keuangan desa. b. Lembaga
negara, termasuk semua implikasi yang Swadaya Desa, RT/RW, dll geb.
ditimbulkannya, mulai dari penganggaran Persepsi dasar akuntansi keuangan
hingga penegakan dan pelaporannya. desa Dasar pencatatannya adalah
Menurut Sadeli (2015), akuntansi untuk menentukan kapan suatu
pemerintah mengkhususkan diri dalam transaksi akan dicatat. Digunakan
pencatatan dan pelaporan transaksi yang sebagai sistem akuntansi atau dasar
dilakukan oleh instansi pemerintah. Peran atau dasar untuk menentukan kapan
akuntan publik adalah menyediakan laporan suatu transaksi dicatat. Menurut
akuntansi yang berguna tentang aspek Harim dan Muhammad (2012: 47),
pengendalian administrasi dan membantu mereka membaca:
manajemen dalam memantau pengeluaran a) Berbasis tunai (cash-based) Basis
di bawah anggaran sesuai dengan ketentuan kas adalah standar akuntansi yang
hukum yang berlaku. paling sederhana. Berdasarkan hal
Dari pengertian tersebut dapat diduga tersebut, jika suatu transaksi
bahwa akuntansi pemerintahan adalah menyebabkan perubahan atau
akuntansi yang dapat digunakan oleh menyebabkan arus kas, maka
organisasi atau lembaga pemerintah non- transaksi tersebut akan dicatat atau
komersial dan digunakan sehubungan dicatat. NS. Menambah atau
dengan keputusan ekonomi yang dibuat mengurangi metode pembayaran.
oleh pihak-pihak yang membela Jika transaksi ekonomi tidak
kepentingan masyarakat. mempengaruhi uang, maka
a. Penggunaan rekening pemerintah transaksi tersebut tidak akan
desa Pihak-pihak yang dicatat.
membutuhkan dan selalu b) Akuntansi akrual Akuntansi akrual
menggunakan informasi akuntansi adalah dasar akuntansi yang
antara lain (IAIKASP, 2015): mencatat ketika suatu transaksi
1) Orang dalam. Orang dalam atau peristiwa lain terjadi (bukan
adalah mereka yang berada hanya ketika kas atau setara kas
dalam struktur organisasi desa: diterima atau dibayarkan).
kepala desa, kepala desa, c) Ubah basis cache Berdasarkan hal
bendahara, dan tersebut, transaksi-transaksi
pengelola/kepala seksi. dicatat selama tahun anggaran dan
Analisis Penerapan Akuntansi …{Selly, dkk}| 84
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 202 e-ISSN 2597-7393

diselesaikan pada akhir tahun


anggaran dengan dasar akrual.
d) Akuntansi akrual yang
dimodifikasi Akuntansi akrual
yang dimodifikasi adalah Gambar 1 Siklus Pengelolaan Keuangan
akuntansi berbasis kas untuk Desa
transaksi tertentu dan akuntansi
akrual untuk sebagian besar Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
transaksi. Pembatasan penggunaan (APBDesa)
basis cadangan didasarkan pada Menurut IAI- KASP (2015: 2)
pertimbangan praktis Pengertian APBDesa pada dasarnya adalah rencana
Pengelola Keuangan Desa keuangan tahunan pemerintahan desa.
Dengan berlakunya Undang- APBDesa terdiri atas:
Undang Nomor 6 Tahun 2014 a)pendapatan desa Termasuk semua
Tentang Desa, kita semua uang yang diterima melalui rekening
memperhatikan bagaimana desa. Ini adalah hak desa dalam satu
pemerintah desa mengelola dan tahun anggaran dan desa tidak harus
bertanggung jawab atas keuangan membayarnya kembali. Pendapatan
tersebut.Menurut Undang-Undang desa terbagi dalam kelompok dan
Nomor 6, Pasal 71 Ayat 1 Tahun jenis.
2014, keuangan desa merupakan b)Belanja di desa Tidak menutup
hak dan kewajiban desa, dan seluruh biaya pembukuan desa yang
segala sesuatunya dapat dinilai merupakan kewajiban desa selama
baik berupa uang maupun uang satu tahun anggaran Desa akan
dan barang yang berkaitan dengan mendapatkannya kembali. Biaya desa
pelaksanaan hak dan kewajiban digunakan untuk mendanai
tersebut. Dari desa. Selain itu, pada pelaksanaan kewenangan desa dan
ayat (2) disebutkan bahwa adanya dikelompokkan berdasarkan
hak dan kewajiban bermuara pada kelompok, kegiatan, dan jenisnya.
pendapatan, belanja, pembiayaan, c) Dana desa Termasuk semua
dan pengelolaan keuangan desa. pendapatan dan/atau pengeluaran
Pengelolaan keuangan desa yang dapat dikembalikan yang
mencakup seluruh kegiatan seperti dikembalikan dalam satu tahun fiskal
perencanaan, penganggaran, dan tahun fiskal berikutnya. Dana
pengelolaan, pelaporan, desa terdiri dari pendapatan dan
pertanggungjawaban, dan pengeluaran yang dikelompokkan
pengawasan keuangan desa. berdasarkan kelompok atau spesies
Seperti yang Anda lihat pada
gambar di bawah ini: 3. Metode Penelitian
Desain Penelitian
Menurut Sukmadinata (2011:73)
penelitian deskriptif kualitatif ditunjukan
untuk mendeskrifsikan dan
menggambarkan fenomena-fenomena
yang ada, baik bersifat alamiah maupun
rekayasa manusia, yang lebih
memperhatikan mengenai karekteristik,
Analisis Penerapan Akuntansi …{Selly, dkk}| 85
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 202 e-ISSN 2597-7393

Kualitas, keterkaitan antar aktivitas. Buku Kas Pembantu Pajak, Buku Kas
Selain itu, penelitian deskriptif kualitatif Pembantu Kegiatan, Buku Bank
tidak memberikan pengolahan, Desa, Laporan Realisasi Anggaran,
manipulasi, atau modifikasi variabel yang dan Laporan Sumaju Muratomi.
diselidiki, tetapi menggambarkan keadaan Laporan kekayaan desa, laporan
apa adanya. Satu-satunya perlakuan pelaksanaan anggaran desa, dana
adalah survei itu sendiri, yang dilakukan umum negara, buku bank desa, buku
melalui observasi, wawancara, dan kas pembantu pajak, buku kas
dokumentasi. Sugishirono (2013) pembantu kegiatan, sejarah desa dan
menemukan bahwa metode penelitian susunan organisasi.
kualitatif adalah metode penelitian untuk
mempelajari keadaan objek alami, peneliti Metode Pengumpulan Data
adalah alat utama, dan teknik Teknik lapangan Penulis
pengumpulan data digabungkan (survey melakukan survey lapangan secara
segitiga), dan analisis data bersifat langsung untuk mendapatkan data primer.
induktif.Dan pentingnya sebagai Data diperoleh dengan cara berikut ini:
generalisasi, menyarankan bahwa hasil 1. Observasi, data penelitian ini
penelitian kualitatif lebih ditekankan. Dari juga diperoleh dengan cara
keterangan di atas, dapat kita simpulkan observasi langsung ke titik
bahwa penelitian deskriptif kualitatif pengamatan atau objek survei.
adalah serangkaian kegiatan untuk Peneliti dilibatkan dalam
memperoleh data tanpa syarat yang kegiatan yang diteliti guna
berarti. memperoleh data yang lebih
Lokasi Penelitian lengkap.
Untuk memperoleh data-data yang 2. Wawancara Menurut Afifudin
diperlukan untuk persiapan survey ini (2009:131), wawancara adalah
maka lokasi survey ini adalah Kantor suatu cara untuk mengumpulkan
Desa Jalan Punjaya Pasilpenu, Jalan data dengan bertanya kepada
Punjaya Desa Pasilpenu, Jalan Punjaya seseorang yang menjadi
Desa Pasilpenu, di Kecamatan Indra Gili informan atau responden. Dari
Full Kabupaten Jalan Punjaya-Pasir Penu. penjelasan di atas dapat kita
simpulkan bahwa wawancara
Jenis dan Sumber Data adalah suatu cara untuk
Jenis data yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan
penunjang penelitian ini terdapat dua cara bertukar informasi atau
bagian: gagasan melalui sesi tanya
1. Data primer Data primer adalah data jawab antara peneliti dengan
dari subyek survei yang relevan subjek atau responden tentang
langsung dengan responden berupa suatu topik tertentu.
wawancara lisan dengan operator 3. Dokumentasi
desa tentang sejarah desa dan Metode dokumentasi biasanya
kesiapan keuangan desa. digunakan untuk mengumpulkan
2. Data sekunder Data sekunder adalah data sekunder dan berbagai sumber,
dari dokumen-dokumen yang terkait baik individu maupun organisasi,
dengan Desa Serumun Jaya di Sanusi (2011: 114). Penelitian ini
Kecamatan Pasir Penyu Kabupaten menggunakan teknik dokumentasi
Indragiri Hulu. Dokumen yang dengan menganalisis dokumen-
dirujuk adalah Buku Kas Umum, dokumen yang berkaitan dengan
Analisis Penerapan Akuntansi …{Selly, dkk}| 86
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 202 e-ISSN 2597-7393

pengelolaan keuangan desa Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor


Serungpun Jaya Kecamatan Penyu 113 Tahun 2014. Menurut IAIKASP 2015
Pasir Kabupaten Indragiri Full. tentang penunjang akuntansi keuangan,
4. Teknologi perpustakaan (library bagi desa, proses pembukuan pemerintah
research) Penelitian kepustakaan desa Selumpungjaya yang dilakukan
diperoleh dengan mengumpulkan secara berkala Akuntansi belum
data dan informasi dari sumber sepenuhnya berpedoman pada prinsip
yang ada atau referensi yang akuntansi yang berlaku umum. Berikut
menarik, serta ceramah dan catatan tahapan siklus penagihan desa:
dari internet.
a. Tahapan Pencatatan
5. Hasil Penelitian dan Pembahasan Fase ini merupakan langkah awal
Pencatatan setoran dan penarikan dalam siklus pemukiman desa. Mulailah
dalam buku kas umum yang digunakan dengan sebuah transaksi. Pada titik ini,
untuk transaksi insidentil di Desa Pemerintah Kabupaten Serung Pungjaya,
Serumun Jaya Kecamatan Penyu Pasir Kecamatan Penyu Pasir, Desa Indra Gili
Kabupaten Indragiri Hulu dilakukan Full Regency akan mencatat semua
dengan input individu dan pencatatannya transaksi, baik penerimaan maupun
merupakan sistem akuntansi tunggal. penarikan tunai, dalam buku kas umum.
Kriteria pencatatan yang digunakan Serumpun Jaya Pemerintah desa telah
adalah basis kas (cash basis) untuk menetapkan bahwa buku kas umum telah
mencatat pendapatan, pengeluaran, dan sesuai dengan IAI KASP 2015 tentang
pembiayaan dalam laporan realisasi pedoman dukungan akuntansi keuangan
anggaran dan basis akrual (accrual basis) ke desa.
untuk pengakuan aset, kewajiban, dan
ekuitas dana. laporan audit aset desa. b. Fase Klasifikasi
Basis kas laporan pelaksanaan anggaran Tingkat klasifikasi adalah
desa (Lampiran 1), pendapatan dan mengelompokkan catatan bukti transaksi
pendapatan keuangan dicatat pada saat ke dalam buku besar yang sesuai, buku
dana diterima di rekening kas negara pembantu pajak, dan buku pembantu
bagian atau lokal pelapor, dan biayanya bank. sebuah. Buku besar Setelah buku
adalah perusahaan tempat dana tersebut besar dibuat, pemerintah desa Serumpun
umum Negara bagian atau wilayah Jaya menerbitkannya dalam buku besar.
rekening keuangan. Kriteria batas untuk Namun, Pemerintah Desa Serung Pung
Laporan Desa Tidak Terhuni harus dicatat Jaya tidak menyelenggarakan buku besar
dan dicatat ketika perusahaan aset, sehingga tidak sesuai dengan standar
kewajiban, dan dana memperoleh hak akuntansi yang berlaku umum.
untuk membuat transaksi atau kewajiban,
terlepas dari kapan uang tunai atau setara c. Tahap Pengikhtisaran
kas diterima atau dikeluarkan. Oleh kas
Desa Serumpun Jaya Kecamatan Penyu
desa.
Pasir Kabupaten Indragiri Hulu tidak
roses Akuntansi Pada Desa Serumpun membebankan biaya penyusutan aktiva
Jaya tetap dan tidak menyelenggarakan jurnal
Proses pembukuan pengelolaan keuangan rekonsiliasi. Jurnal penyesuaian dibuat
desa yang berlangsung di Desa Serumun untuk mencatat perubahan saldo akun Anda
Jaya Kecamatan Penyu Pasir Kabupaten untuk mencerminkan jumlah / nilai aktual.
Indragiri Hulu telah sesuai dengan
Analisis Penerapan Akuntansi …{Selly, dkk}| 87
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 202 e-ISSN 2597-7393

Desa Serumun Jaya Kecamatan Penyu Pasir realisasi pendapatan, belanja, dan
Kabupaten Indragiri Hulu juga memiliki pembiayaan pemerintah desa
rekening-rekening yang disesuaikan pada dalam satu periode sesuai dengan
No. 113 Kementerian Dalam Negeri
akhir periode: Peralatan/Konsumabel dan
dari 2014
Aktiva Tetap. Di bawah ini adalah contoh b) Laporan Kekayaan Desa adalah
buku harian khusus yang perlu dibuat oleh laporan yang menunjukkan
Desa Serumpun Jaya Kecamatan Penyu kekayaan desa yang merupakan
Pasir Kabupaten Indragiri Hulu. selisih antara kekayaan desa dengan
total kewajiban desa sampai dengan
d. Penyesuaian tanggal 31 Desember tahun berjalan.
Desa Serumun Jaya Kecamatan Penyu Laporan Harta Milik Desa
Pasir Kabupaten Indragiri Hulu tidak merupakan kekayaan asli desa yang
membebankan biaya penyusutan aktiva terdiri dari harta, kewajiban, dan
tetap dan tidak menyelenggarakan jurnal modal. Desa Serumpun Jaya telah
rekonsiliasi. Jurnal penyesuaian dibuat memenuhi Peraturan Menteri Dalam
untuk mencatat perubahan saldo akun Negeri No. 113 Tahun 2014 dalam
Anda untuk mencerminkan jumlah / nilai penyusunan Laporan Harta
aktual. Desa Serumun Jaya Kecamatan Kekayaan Milik Desa, namun aset
Penyu Pasir Kabupaten Indragiri Hulu tetap tidak disusutkan dan barang
juga memiliki rekening-rekening yang habis pakai tetap berada pada akhir
disesuaikan pada akhir periode: periode sehingga tidak menjadi
Peralatan/Konsumabel dan Aktiva Tetap. prinsip akuntansi yang berlaku
Di bawah ini adalah contoh buku harian umum. Aset tetap yang belum
khusus yang perlu dibuat oleh desa diperhitungkan penyusutannya akan
Serumun Jaya Kecamatan Penyu Pasir memiliki nilai yang lebih tinggi
Kabupaten Indragiri Hulu. untuk aset tetap yang dicatat dalam
e. Tahap Pelaporan laporan aset desa, dan sebaliknya,
Tahap pelaporan merupakan tahapan akhir lebih sedikit barang habis pakai atau
dari siklus akuntansi. Data laporan consumable yang akan dicatat dalam
keuangan yang diambil dari seluruh proses laporan aset desa. Laporan Harta
yang dilakukan sampai dengan dibuatnya Kekayaan Desa yang memuat
neraca lajur, data yang diproses informasi mengenai kekayaan desa
berdasarkan Neraca Lajur itulah berupa uang desa, jumlah rekening
digunakan sebagai dasar penyusunan kas desa dan kas desa, memiliki
Laporan Pertanggungjawaban Realisasi aset tetap berupa aset tetap. Tanah,
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa peralatan, mesin, gedung, gedung,
(APBDesa). dll., dan terakhir jalur, jaringan,
Menurut IAI KASP Tahun 2015 tentang instalasi. Selain itu, tambahkan aset
Pedoman Asistensi Akuntansi Keuangan tetap dan aset tetap untuk
Desa dalam penyusunan laporan keuangan mendapatkan jumlah aset di desa.
desa antara lain adalah sebagai berikut : Kesimpulan dan Saran
a)Laporan Pertanggung jawaban Kesimpulan
Pelaksanaan APBDesa Laporan a. Proses akuntansi pada Pemerintah
Pertanggungjawaban Pelaksanaan Desa Serumpun Jaya Kecamatan
APBDesa adalah laporan yang Pasir Penyu Kabupaten Indragiri
memberikan informasi mengenai Hulu telah dilaksanakan, namun
Analisis Penerapan Akuntansi …{Selly, dkk}| 88
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 202 e-ISSN 2597-7393

belum berjalan dengan baik dan Kekayaan Milik Desa menunjukan


belum sepenuhnya sesuai dengan IAI- nilai yang sebenarnya.
KASP Tahun 2015 tentang Pedoman g. Pemeritah Desa Serumpun Jaya telah
Asistensi Keuangan Desa. menyajikan Laporan Realisasi
b. Setiap transaksi yang terjadi yang Anggaran (LRA) sesuai dengan
terkait dengan penerimaan Pedoman Asistensi Keuangan Desa
pendapatan pengeluaran belaja, dan IAI- KASP Tahun 2015.
penerimaan pengeluaran pembiayaan h. Seharusnya Penerapan Akuntansi
dicatat pada Buku Kas Umum. Keuangan pada Pemerintah Desa
Kemudian selanjutanya transaksi Serumpun Jaya Kecamatan Pasir
yang telah dilakukan pencatatannya Penyu Kabupaten Indragiri Hulu
dilakukan kedalam Buku Besar dan harus sepenuhnya sesuai dengan
Buku Besar Pembantu yang sesuai. prinsip-prisip akuntansi berterima
Akan tetapi Pemerintah Desa umum.
Serumpun Jaya belum membuat Buku
Besar. Saran
c. Pemerinah Desa Serumpun Jaya Berdasarkan kesimpulan yang
sudah menyajikan Buku Kas dikemukakan diatas maka peneliti dapat
Pembantu Pajak, Buku Bank Desa memberikan beberapa saran yang
dan Buku Kas Pembantu Kegiatan, sekiranya bisa bermanfaat bagi
telah sesuai dengan Pedoman Pemerintah Desa Serumpun Jaya, antara
Asistensi Keuangan Desa IAI-KASP lain yaitu sebagai berikut:
Tahun 2015. a. Seharusnya setiap transaksi yang
d. Pada tahap pengikhtisaran terjadi, bendahara desa harus
Pemerintah Desa Serumpun Jaya mencatat langsung ke Buku Besar,
Kecamatan Pasir Penyu tidak sehingga informasi yang di hasilkan
membuat Neraca Saldo dan Neraca dari pembukuan tersebut dapat
Lajur/Kertas Kerja. Pencatatan ke menggambarkan nilai yang
Neraca Saldo ini dilakukan untuk sesungguhnya.
menyakinkan bahwa proses yang b. Seharusnya, Pemerintah Desa
dilakukan agar dicatat dengan benar. Serumpun Jaya pada setiap akhir
Sedangkan Neraca Lajur untuk tahun atau akhir periode harus
memudahkan dalam penyusunan membuat Neraca Saldo dan
Laporan Realisasi Anggaran mempostingnya ke Neraca Lajur atau
Pendapatan dan Belanja Desa Kertas Kerja, agar dapat
(APBDesa) dan Laporan Kekayaan mempermudahkan dalam penyusunan
Milik Desa. Laporan Realisasi
e. Pemerintah Desa Serumpun Jaya Pertanggungjawaban Anggaran
telah membuat Format Laporan Pendapatan dan Belanja Desa dan
Kekayaan Milik Desa sesuai menurut Laporan Kekayaan Milik Desa.
IAI KASP Tahun 2010 tentang c. Untuk mengatasi masalah yang
Pedoman Asistensi Keuangan Desa. dihadapi dalam penerapan akuntasi
f. Seharusnya dalam Laporan Kekayaan keuangan desa pada Desa Serumpun
Milik Desa harus menghitung Jaya, bagi sumber daya manusia
penyusutan dari asset-aset tetap desa, (SDM) yang terkhususnya yaitu para
dan juga melakukan perhitungan perangkat desa (Kepala Desa) harus
terhadap bahan habis pakai sehingga mempertimbangkan terlebih dahulu
angka yang disajikan pada Laporan terkait mengenai tingkat pendidikan
Analisis Penerapan Akuntansi …{Selly, dkk}| 89
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 202 e-ISSN 2597-7393

dan factor usia yang sesuai dengan Daftar Pustaka


pedoman yang sudah diatur dalam Anwar, Sanusi. 2011 , Metodologi
Undang-undang Nomor 6 Tahun Penelitian Bisnis, Jakarta. Salemba
2014 Tentang Desa. Empat. Afifudin. 2009. Metodologi
d. Untuk mengatasi masalah yang Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.
dihadapi dalam penerapan akuntansi Erlina, Rasdianto. 2013. Akuntansi
keuangan desa pada pemerintah desa Keuangan Daerah Berbasis Akrual,
serumpun jaya, bagi pihak yang Medan: Brama Ardian.
terkhususnya pemerintah desa Halim Abdul, Muhammad Syam Kusufi.
maupun masyarakatnya harus saling 2013. Akuntansi Sektor Publik
berkerja sama, dan pengetahuan Akuntansi Keuangan Daerah.
terhadap peranan penting bagi Jakarta: Salemba Empat.
masyarakat Herry. 2014. Akuntansi Untuk Pemula.
e. Sebagai pengawas, untuk dapat Yogyakarta: Gava Media.
menciptakan pengaruh yang positif Hanif, Nurcholis. 2011. Pertumbuhan dan
dalam pembangunan dan pengelolaan Penyelengaraan Pemerintah Desa.
keuangan desa. Jakarta: Erlanga.
f. Dalam penyampaian informasi Iyoyo, Dianto. 2014 Pengantar Akuntansi
laporan kepada masyarakat dalam Buku Ajar Universitas Islam Riau.
asas pengelolaan keuangan adanya Pekanbaru:UIR Press.
asas partisipatif, hal itu berarti dalam M. Nizam. 2019. Analisis Penerapan
pengelolaan keuangan desa harus Akuntansi Dana Desa Pada Desa
dibuka ruang yang luas bagi peran Dedap Kecamatan Tasik Putri Puyu
aktif masyarakat. Maksud dari Kabupaten Kepulauan Meranti.
penginformasian itu adalah agar Pekanbaru: Universitas Islam Riau.
masyarakat mengetahui hal terkait Martani, Dwi. 2012. Akuntansi Keuangan
dengan kebijakan dan realisasi Menengah Berbasis PSAK,. Jakarta:
pelaksanaan APBDesa. Dengan Salemba Empat.
demikian masyarakat dapat Ramdahni. 2019. Analisis Penerapan
memberikan masukan, saran, koreksi Akuntansi Keuangan DesaPada
terhadap pemerintah desa. Desa Karya Indah Kecamatan
g. Untuk peneliti selanjutnya Tapung Kabupaten Kampar.
diharapkan dapat mencari informasi Pekanbaru: Universitas Islam Riau.
yang dapat meningkatkan Rudianto. 2010. Pengantar Akuntansi.
pengelolaan keuangan desa dan Jakarta: Erlangga.
factor-faktor lainnya, kemudian saran Rudianto, 2012. Pengantar Akuntansi,
kepada peneliti selanjutnya untuk Jilid 1 Edisi Ketujuh, Penerbit
penggunaan subjek sebagai penelitian Erlangga, Jakarta.
di Desa Serumpun Jaya, yang Sumpeno, W. 2011. Perencanaan Desa
dimaksudkan adalah penelitian Terpadu. Banda Aceh. Read
selanjutnya agar dapat memberikan Sadeli, Lili dan Bedjo Siswanto. 2010.
informasi yang lebih luas mengenai Dasar-dasar Akuntansi. Edisi
terkaitnya pengelolaan keuangan pertama.Jakarta: Bumi Aksara.
desa. Sugiono. 2013. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta. CV
Analisis Penerapan Akuntansi …{Selly, dkk}| 90
Jurnal Ekonomi KIAT p-ISSN 1410-3834
Vol. 32, No. 2, Des 202 e-ISSN 2597-7393

Sugiyono. 2014. Metode penelitian Akuntansi Keuangan Desa.Jakarta:


Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Dewan Akuntansi Keuangan Ikatan
Kualitatif, dan R&D. Akuntansi Indonesia.
Bandung:Alfabeta. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
Sujarweni, V. Wiratna. 2015.Akuntansi 2010 Tentang Standar Akuntansi
Desa Panduan Tata Kelola Keungan Pemerintah.
Desa. Jakarta: Pustaka Baru Press. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
Sukmadianta, N.S. 2011. Metode 2014 Tentang Pelaksanaan Undang-
Penelitian Pendidikan. Bandung: undang Nomor 6 Tahun 2014
Remaja Rosadakarya. Tentang Desa.
Yuhendri. 2019. Analisis Penerapan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Akuntansi Keuangan Desa Pada 113 Tahun 2014 tentang
Desa Tapung Sawit Kecamatan Pengelolaan Keuangan Desa.
Tapung Kabupaten Kampar. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Pekanbaru Universitas Islam Riau. Nomor 13 Tahun 2014 tentang
UU No 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 6
Lembaran Negara Republik Tahun 2014 tentang Desa.
Indonesia Tahun 2014. Undang-Undang Republik Indonesia N0 6
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2015. Tahun 2014 Tentang Desa, (2014).
tentang Pedoman Asistensi

Anda mungkin juga menyukai