Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hilma Rahmuliza M.

NIM : 14010122140219
kelas : 06
Mata kuliah : Pemerintahan Desa
Penglolaan APBDes Desa Selikungan, Kecamatan Lubuk Linggau, Padang Pariaman

pengelolaan APBDesa (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) merupakan salah satu aspek
penting dalam pengelolaan keuangan desa. Menurut Permendagri Nomor 37 Tahun 2007
Pasal 1 Ayat (3) tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan
disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa dan ditetapkan
dengan peraturan desa. Salah satu desa yang berupaya untuk melaksanakan pengelolaan dana
desa yaitu, Desa Selingkungan Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Khalida Shuna pada tahun 2018. Dalam proses
pengelolaan APBDes Kecamatan Lubuk Alung yang sesuai dengan Permendagri Nomor 113
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa hanya terfokus pada tahap perencanaan. Ini
berarti bahwa proses perencanaan penggunaan dana desa dilakukan secara tepat sesuai
dengan regulasi yang berlaku. Namun, tahap pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan
pertanggungjawaban tidak sesuai dengan ketentuan dalam Permendagri Nomor 113 Tahun
2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Faktor-faktor penghambat dalam pengelolaan
dana desa di Kecamatan Lubuk Alung meliputi keterbatasan sumber daya manusia,
keterlambatan pelaporan, perubahan APBDesa yang tidak terduga, keterbatasan akses
jaringan internet, dan kurangnya pemahaman masyarakat akan proses pengelolaan dana desa.
Untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, upaya-upaya telah dilakukan, seperti
pengembangan sistem seleksi perangkat nagari untuk memastikan kualitas sumber daya
manusia yang lebih baik, peningkatan tingkat pendidikan bagi petugas pengelola keuangan
desa, dan pelatihan bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang proses
pengelolaan dana desa serta pemberdayaan dalam mengawasi penggunaan dana desa secara
transparan dan akuntabel.

Meskipun telah diidentifikasi bahwa tahapan pengelolaan dana desa di Kecamatan Lubuk
Alung hanya sesuai dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 pada tahap perencanaan,
sementara tahapan pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban tidak
sesuai. Hal ini jelas perlu ditindak tegas, dan sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah
pusat untuk menyelsaikan masalah ini, karena apa yang terjadi di desa selikungan ini akan
menghambat proses pengelolaan APBDes karena tidak transparan. Diperlukan evaluasi
kembali dalam kebijakan pengelolaan dana desa dan audit yang dilakukan berkala agar dapat
meminimalisir kecurangan yang terjadi akibat pengelolaan APBDes yang tidak transparan.

Daftar Pustaka

Shuha, K. (2018). Analisis pengelolaan dana desa (studi kasus pada desa-desa selingkungan
kecamatan lubuk alung kabupaten padang pariaman). Jurnal Akuntansi, 6(2).

Anda mungkin juga menyukai