BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Anak usia sekolah dasar yaitu usia 6-12 tahun merupakan kelompok
usia yang rentan terkena lubang gigi (karies) yang perlu mendapat perhatian,
karena pada periode tersebut terdapat gigi sulung dan gigi tetap secara
Untuk mengukur karies gigi digunakan indeks karies gigi yaitu def-t
atau DMF-T, karena indeks ini yang paling banyak digunakan dan diterima
2014). Indeks def-t atau DMF-T adalah rata-rata jumlah kerusakan gigi per
orang (baik yang masih berupa karies, dicabut maupun ditumpat) yang
(Riskesda, 2007).
angka persentase dari jumlah gigi sulung maupun gigi tetap yang terkena
karies terhadap angka def-t maupun DMF-T. RTI ini sebagai indikator
dan Serang. Data RTI yang diperoleh mencapai 100% pada daerah tersebut.
21
orang dari kelas selektif 1,3 dan kelas 5, yaitu jumlah laki-laki sebanyak 21
orang dan perempuan 31. Dari data di atas bahwa jumlah laki-laki lebih
indeks def-t dan DMF-T atau riwayat pengalaman karies pada gigi sulung
maupun gigi tetap siswa SD Negeri Cikolotok kabupaten Cianjur dari kelas
selektif 1,3 dan kelas 5 menunjukan rata-rata def-t yaitu tinggi (4,5 – 6,5).
usia sekolah dasar (usia 6 sampai 12 tahun) masih memiliki gigi sulung dan
sebagian gigi tetap. Periode gigi campuran ini merupakan masa paling kritis
karena sebagian gigi sulung goyang dan sebagian gigi tetap akan erupsi dan
kebersihkan giginya karena sakit atau takut gigi yang goyang akan tanggal,
sedangkan sisa makanan dan plak yang terbentuk akan semakin tebal
(Sufiawati, 2002).
22
Pola makan pada anak usia ini lebih menyukai makanan yang manis
seperti permen, coklat, es cream serta jajanan yang ada di sekeliling sekolah.
kesehatan dan kebersihan diri sendiri dan biasanya anak pada usia ini masih
karena menganggap gigi-gigi sulung tersebut akan di ganti dengan gigi tetap.
2002)
def-t dan DMF-T sehingga dapat di olah menjadi angka RTI. Pada tabel 4.3
responden. Hal ini menunjukan bahwa masih kecil angka perawatan untuk
yang kurang menyebabkan kesadaran pun ikut berkurang bahkan tidak ada
memiliki luas wilayah 39,3 km³ terdapat 16 desa serta 16 kelurahan, serta
23
Kabupaten Cianjur kelas selektif kelas 1,3, dan kelas 5, diperoleh data
Berdasarkan data (RTI) bahwa tingginya angka RTI untuk gigi sulung
80,16% sedangkan RTI gigi tetap sangat tinggi mencapai 100%, artinya
kebutuhan perawatan gigi sulung maupun gigi tetap masih sangat tinggi.