Anda di halaman 1dari 2

Feedback for Booster

Assalamualaikum wr. Wb

Hari ini alhamdulillah diberikan kesempatan untuk sharing dengan teman2 semua, dengan tema
“Feedback for Booster”

Apa itu feedback?

Feedback pengertian dasarnya adalah proses pemberian informasi atau kritik yang bermanfaat
kepada satu pihak untuk menunjukkan apa yang sebaiknya dilakukan untuk memperbaiki atau
meningkatkan sesuatu.

Jadi tujuan pemberian feedback ini untuk meningkatkan kualitas kita demi kinerja tim yang lebih
baik ya.

Lalu bagaimana sih cara menyampaikan feedback yang baik? Saya mengutip beberapa tips dari
Michael Schneider – Human Capital Specialist dari Welltower

1. Tetap berpegang pada fakta. Sangat penting ketika memberikan feedback negatif untuk menjadi
seobjektif, adil, dan lugas mungkin. Dengan pendekatan seperti ini, manajer mengurangi perasaan
pilih kasih, bias, atau kesimpulan yang tidak adil.

2. Berikan feedback yang berfokus pada peningkatan kinerja di masa depan. Diskusikan apa yang
dapat dikerjakan untuk memastikan peningkatan kinerja dan bagaimana kita sebagai yang
memberikan feedback dapat menjadi inspirasi bagi karyawan untuk bergerak maju.

3. Tunjukkan empati dan dengarkan. Tunjukkan bahwa Anda terlibat dengan mendengarkan secara
aktif dan mempraktikkan bahasa tubuh yang positif seperti kontak mata dan tersenyum.

Alhamdulillah selama di Alami, saya mendapatkan banyak feedback baik yang semuanya positif dari
Mas Yudit, Mba Tiwi, Mas Ryan, sama teman2 ops lainnya juga. Kita tahu tidak mudah memang
menerima kritikan apalagi negatif feedback. Tapi menurut saya feedback itu membantu kita untuk
menyadarkan kita tentang blindspot yang ada didiri kita.

Cara yang saya menerima feedback

1. Berbesar hati menerima kesalahan dan mengakui bahwa diri kita memiliki kekurangan.
Terimalah dengan kepala dingin serta rendah hati sehingga meskipun disampaikan dengan
cara yang salah, feedback tersebut bisa tetap berguna untuk diri kita.
2. Fokus terhadap goals dan apa yang bisa kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Mengevaluasi Kembali. Berguna untuk melihat apakah usaha yang kita lakukan apakah
sudah sesuai atau masih ada yang harus ditingkatkan Kembali.

Tipe melankolis yang ingin segalanya sempurna, dan teratur


Selaras juga dengan ayat ini

Al-Ashr ayat 3 “kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling
menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.”

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak
mengetahui," (QS Al-Baqarah: 216).

Anda mungkin juga menyukai