Makalah Pendidikan Pancasila
Makalah Pendidikan Pancasila
Disusun Oleh :
NIM : 202154035
Kelas :D
2022
Daftar Isi
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
1.1. LATAR BELAKANG................................................................................................................3
1.2. TUJUAN PAMBAHASAN........................................................................................................4
1.3. MANFAAT.................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
2.1. Hakikat Pancasila sebagai Dasar Hidup Negara.....................................................................5
2.2. Hakikat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara
Indonesia..............................................................................................................................................6
2.3. Upaya Menjaga Nilai-nilai Luhur Pancasila...........................................................................8
a.Ketuhanan (Religiusitas)................................................................................................................10
b.Kemanusiaan (Moralitas)..............................................................................................................10
c.Persatuan (Kebangsaan) Indonesia...............................................................................................10
e.Keadilan Sosial................................................................................................................................10
2.4. Bidang Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara....10
2.5. Contoh Penerapan Nilai Pengembangan Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa............13
BAB III...............................................................................................................................................15
PENUTUP..........................................................................................................................................15
3.1. KESIMPULAN........................................................................................................................15
3.2. SARAN.....................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila merupakan rangkaian kesatuan dan kebulatan yang tidak terpisahkan karena
setiap sila dalam pancasila mengandung empat sila lainnya dan kedudukan dari masing-
masing sila tersebut tidak dapat ditukar tempatnya atau dipindah- pindahkan. Hal ini sesuai
dengan susunan sila yang bersifat sistematis-hierarkis, yang berarti bahwa kelima sila
pancasila itu menunjukkan suatu rangkaian urutan-urutan yang bertingkat-tingkat, dimana
tiap-tiap sila mempunyai tempatnya sendiri di dalam rangkaian susunan kesatuan itu sehingga
tidak dapat dipindahkan.
Bagi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari pancasila adalah sebagai
pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar negara. Kedua pengertian tersebut sudah
selayaknya kita fahami akan hakikatnya. Selain dari pengertian tersebut, pancasila memiliki
beberapa sebutan berbeda, seperti :
1.3. MANFAAT
1.Mahasiswa dapat mengetahui Hakikat Pancasila Sebagai Dasar Negara
PEMBAHASAN
Setiap negara di dunia ini mempunyai dasar negara yang dijadikan landasan dalam
menyelenggarakan pemerintah negara. Seperti Indonesia, Pancasila dijadikan sebagai dasar
negara atau ideologi negara untuk mengatur penyelenggaraan negara.Hal tersebut sesuai
dengan bunyi pembukaan UUD 1945 alenia ke-4 yang berbunyi :“Maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD negara Indonesia yang berbentuk
dalam suatu susunan negara”. Dengan demikian kedudukan pancasila sebagai dasar negara
termaktub secara yuridis konstitusional dalam pembukaan UUD 1945, yang merupakan cita-
cita hukum dan norma hukum yang menguasai hukum dasar negara RI dan dituangkan dalam
pasal-pasal UUD 1945 dan diatur dalam peraturan perundangan.
Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan hidup,
pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istilah
mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama.
Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku
haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur pancasila. Hal ini sangat penting karena dengan
menerapkan nilai-nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari-hari maka tata kehidupan
yang harmonis diantara masyarakat Indonesia dapat terwujud. Untuk dapat mewujudkan
semua itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa hidup sendiri, mereka harus tetap
mengadakan hubungan dengan masyarakat lain. Dengan begitu masing-masing pandangan
hidup dapat beradaptasi artinya pandangan hidup perorangan / individu dapat beradaptasi
dengan pandangan hidup kelompok karena pada dasarnya pancasila mengakui adanya
kehidupan individu maupun kehidupan kelompok.
Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga merupakan pandangan hidup bangsa
Indonesia. Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar
tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai
tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi dasar itu terkandung gagasan dan pikiran
tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi bangsa Indonesia yang bersifat
majemuk. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari
nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya.
Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang
berabad-abad lamanya. Oleh karena itu, Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak
keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama yang
terkandung dalam adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia.
Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian
bangsa Indonesia.
Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan
penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, ia
menjadi sebuah ukuran/kriteria umum yang diterima dan berlaku untuk semua pihak secara
sederhana, ideologi dipahami sebagai gagasan-gagasan dan nilai-nilai yang tersusun secara
sistematis yang diyakini kebenarannya oleh suatu masyarakat dan diwujudkan di dalam
kehidupan nyata. Nilai-nilai yang tercermin didalam pandangan hidup ditempatkan secara
sistematis kedalam seluruh aspek kehidupan yang mencakup aspek politik, ekonomi, sosial,
budaya dan pertahanan keamanan didalam upaya mewujudkan cita-citanya. Jadi, dengan kata
lain ideologi berisi pandangan hidup suatu bangsa yang menyentuh segala segi kehidupan
bangsa.
Setiap bangsa yang ingin berdiri kokoh dan mengetahui dengan jelas kearah mana
tujuan yang ingin dicapainya sangat membutuhkan pandangan hidup. Dengan pandangan
hidup yang jelas, suatu bangsa akan memiliki pegangan dan pedoman bagaimana mereka
memecahkan masalah-masalah politik, ekonomi, sosial dan budaya yang timbul dalam gerak
masyarakat yang makin maju. Dengan berpedoman pada pandangan hidup sebagai ideologi,
sebuah bangsa akan membangun diri dan negerinya. Pandangan hidup yang dijadikan
ideologi bangsa mengandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh
sebuah bangsa dan pikiran-pikiran terdalam serta gagasan-gagasan sebuah bangsa mengenai
wujud kehidupan yang dianggap baik. Pandangan hidup sebuah bangsa adalah perwujudan
nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa itu yang diyakini kebenarannya dan menimbulkan tekad
bagi bangsa itu.
Ideologi secara praktis diartikan sebagai system dasar seseorang tentang nilai-nilai
dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Jika diterapkan oleh Negara
maka ideology diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara
sistematis dan dianggap menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya, baik sebagai
individu, sosial, maupun dalam kehidupan bernegara.Secara etimologis, ideologi berasal dari
bahasa Yunani yaitu idea dan logia. Idea berasal dari idein yang berarti melihat. Idea juga
diartikan sesuatu yang ada di dalam pikiran sebagai hasil perumusan sesuatu pemikiran atau
rencana. Kata logia mengandung makna ilmu pengetahuan atau teori, sedang kata logis
berasal dari kata logos dari kata legein yaitu berbicara. Istilah ideologi sendiri pertama kali
dilontarkan oleh Antoine Destutt de Tracy (1754 - 1836), ketika bergejolaknya Revolusi
Prancisuntuk mendefinisikan sains tentang ide. Jadi dapat disimpulkan secara bahasa,ideologi
adalah pengucapan atau pengutaraan terhadap sesuatu yang terumus di dalam pikiran.
a.Ketuhanan (Religiusitas)
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan sesuatu yang
dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia.Memahami Ketuhanan sebagai
pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat yang berketuhanan, yakni membangun
masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridho Tuhan
dalam setiap perbuatan baik yang dilakukannya.
b.Kemanusiaan (Moralitas)
Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran tentang
keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab setiap manusia mempunyai potensi untuk menjadi
manusia sempurna, yaitu manusia yang beradab.
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan orang lain,
dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas
dasar tujuan dan kepentingan bersama.
e.Keadilan Sosial
Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak berpihakan,
keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia merupakan cita-cita bernegara dan berbangsa.
Tidak lebih dari 30% nilai-nilai Pancasila yang telah teraktualisasikan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila masih sebatas wacana dan tema-tema
simbolik, dan tidak muncul dalam sikap dan perilaku yang nyata dari warga NegaraRI. Nilai-
nilai Pancasila belum muncul sepenuhnya secara nyata sebagai way of life dari warga
masyarakat dan bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila belum menjadi Roh Bangsa dan
belum menjadi Kepribadian Bangsa Indonesia.
Jangan terjadi lagi demonstrasi tarian liar “Tarian Cakalele” yang (26 orang penari
pria) membawa bendera RMS ketika diselenggarakan Hari Keluarga Nasionaldi lapangan
Merdeka Ambon tanggal 29 Juni 2007 lalu di depan kedatangan PresidenRI SBY dan
beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Fenomena tersebut mengindikasikan bahwa
integritas NKRI masih rapuh. Eksistensi NKRI bukansesuatu yang jatuh dari langit,
melainkan sesuatu yang harus dibentuk, dikembangkan,dan dipelihara dengan semangat
kebangsaan yang tinggi. Ancaman terhadap eksistensi NKRI tidak datang dari Ambon saja,
melainkan terjadi potensial dari daerah lain juga.
2.Berorientasi ke masa depan dan menghargai perubahan dan kemajuan (thechange and
progress)
9.Memiliki daya disiplin dan kepatuhan tinggi kepada aturan dan hukumformal,Memiliki
faham nasionalisme dan patriotisme yang kokoh
c.Membina adanya kerjasama dan toleransi antara sesama pemeluk agama dan
penganut kepercayaan kepada Tuhan YME.
c.Mengambil keputusan yang harus sesuai dengan nilai kebenaran dan keadilan.
a.Adanya hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa atau dalam kehidupan sehari-hari dan
kehidupan bernegara.
b.Menjunjung tinggi sifat dan suasana gotong royong dengan rasa kekeluargaan dan
penuh kegotong royongan.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari makalah yang telah dibuat tadi dapat di simpulkan bahwa pancasila mempunyai
arti sangat penting bagi kehidupan masyarakat bangsa indonesia, pancasila mempunyai nilai-
nilai positif bagi kehidupan kita. Disamping itu banyak langkah - langkah yang harus kita
ambil untuk menjalankan atau menerapkan pancasila dalam kehidupan kita.Salah satu
peranan Pancasila adalah sebagai sumber darisegala sumber hukum di Indonesia. Nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya telah dijabarkan dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai sumber
dari keseluruhan politik hukum nasional Indonesia. Pancasila mengandung nilai dasar yang
bersifat tetap, tetapi juga mampu berkembang secara dinamis. Dengan kata lain, Pancasila
menjadi dasar yang statis, tetapi jugamenjadi bintang tuntunan (lightstar) dinamis. Pancasila
juga sebagai dasar dan ideologi negara, yaitu sumber kaidah hukum yang mengatur Negara
Kesatuan Republik Indonesia(NKRI), dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum
yang menguasai hukum dasar negara. Selain itu Pancasila merupakan sumber kaidah hukum
yang mengatur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan meliputi suasana kebatinan
atau cita-cita hukum yang menguasai hukum dasar negara.
3.2. SARAN
Untuk menjaga agar Pancasila tetap terpelihara dan lestari, maka harus dilakukan
peningkatan pemahaman pada semua lapisan masyarakat. Yang lebih penting lagi, para
pemimpin harus menjadi teladan dalam pengamalan Pancasila.Pancasila akan menjadi
ideologi yang kuat apabila diamalkan dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara, menuju negara aman, damai,tentram, adil, makmur dan sejahtera
dalam semua aspek kehidupan terutama dalam penegakan hukum di Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/8561385/
MAKALAH_PANCASILA_MERUPAKAN_NILAI_DASAR_KEHIDUPAN_BERMASYA
RAKAT_BERBANGSA_DAN_BERNEGARA
o file:///E:/pancasila-sebagai-ideologi-pandangan.html
o Listyarti, Retno. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan SMA untuk kelas XI
kurikulum2004. Jakarta: Esis.
o Budiyanto. Abdul Karim, Aim. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan SMA untuk kelas
XIIkurikulum 2006 . Jakarta: Grafindo.
o Mohammad Adib.15 September 2008. Urgensi Undang-Undang Republik Indonesia
Tentang Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsadan
Bernegara.Adib’s Jatidiri Blog.