Anda di halaman 1dari 24

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
No. 162 / Pid. Sus / 2019 / PN.Idm

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Indramayu yang mengadili perkara-perkara pidana

do
pada peradilan tingkat Pertama dengan acara pemeriksaan secara Biasa,
gu
sebelum mengambil Putusan akhir telah menjatuhkan Putusan Sela
sebagaimana dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa :

In
A
Nama Lengkap : MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA Bin
ah

DEDI ROHENDI.

lik
Tempat Lahir : Indramayu.
Umur / tanggal lahir : 31 Tahun / 05 Juni 1987.
am

ub
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
ep
Tempat tinggal : Desa Plosokerep Blok Lunglasam Rt 06 Rw 03 Kec.
k

Terisi Kabupaten. Indramayu.


ah

R
A g a ma : Islam.

si
Pekerjaan : Wiraswasta.

ne
ng

Terdakwa ditangkap tanggal 3 Februari 2019 kemudian ditahan dalam


Rumah Tahanan Negara (RUTAN) di Indramayu berdasarkan surat perintah /

do
gu

penetapan penahanan oleh :


1. Penyidik, sejak tanggal 4 Februari 2019 sampai dengan tanggal 23
In
A

Februari 2019.
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum atas permintaan Penyidik, sejak
ah

lik

tanggal 24 Februari 2019 sampai dengan tanggal 4 April 2019.


3. Penuntut Umum, sejak tanggal 4 April 2019 sampai dengan tanggal 23
April 2019.
m

ub

4. Hakim Pengadilan Negeri Indramayu, sejak tanggal 24 April 2019 sampai


ka

dengan tanggal 23 Mei 2019;


ep

5. Diperpanjang penahanannya oleh Ketua Pengadilan Negeri Indramayu,


sejak tanggal 24 Mei 2019 sampai dengan tanggal 22 Juli 2019.
ah

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Advokat bernama MARTONO


es
M

MAULANA, SH., MH. dari kantor Advokat “MARTONO MAULANA, SH., MH.
ng

& REKAN yang beralamat di Komplek Adava Regency Blok E No. 10 Kel.
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kepandean, Indramayu, Jawa Barat berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor :

si
21.02.002/SK/Mm-Adv/II/2019 tanggal 21 Februari 2019 ;

ne
ng
PENGADILAN NEGERI tersebut ;
Setelah membaca :

do
- gu Berkas perkara dan surat pelimpahan perkara dari Kepala
Kejaksaan Negeri Indramayu yang berhubungan dengan perkara terdakwa
tersebut ;

In
A
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Indramayu No. 162 /
Pid.Sus / 2019 / PN.Idm tertanggal 24 April 2019 tentang Penunjukkan
ah

lik
Majelis Hakim yang bersidang ;
- Penetapan Hakim Majelis No. 162 / Pid.Sus / 2019 / PN.Idm
am

ub
tertanggal 24 April 2019 tentang Penetapan Hari Sidang Pertama ;
- Surat Penunjukan Panitera Pengganti No. 162 / Pid.Sus / 2019
/ PN.Idm tertanggal 24 April 2019 tentang Penunjukan Sdr. Juwarno, SH.
ep
k

sebagai Panitera Pengganti yang bertugas membantu Majelis Hakim yang


ah

bersidang tersebut ;
R

si
Setelah mendengar :

ne
ng

- Pembacaan Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor :


REG.PERK : PDM-26/Inmyu/Euh.2/IV/2019 tanggal 04 April 2019 ;
- Nota Keberatan (eksepsi) dari Penasehat Hukum terdakwa

do
gu

tanggal 8 Mei 2019 ;


- Tanggapan / Pendapat Penuntut Umum atas nota keberatan
In
A

(eksepsi) tanggal 15 Mei 2019 ;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah dihadapkan kemuka persidangan ini


ah

lik

dengan dakwaan Alternatif sebagai berikut :


PERTAMA :
m

ub

Bahwa terdakwa MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA Bin DEDI


ROHENDI, pada hari Jum’at tanggal 01 Februari 2019 sekira pukul 04.30
ka

Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun
ep

2019, bertempat di depan rumah Sdri. Nur (Dpo) yang beralamat di Desa
Jatimulya Blok Lengek Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu, atau
ah

setidak-tidaknya di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri


R

Indramayu yang berwenang memeriksa dan mengadili, tanpa hak atau


melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
es

menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau


M

ng

menyerahkan Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman


berupa sabu sebanyak 1 (satu) paket dibungkus plastik klip warna bening,
on

yang dilakukan dengan cara-cara dan kejadiannya sebagai berikut :


gu

Halaman 2 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
₋ Bahwa berawal sekitar bulan Desember 2018 terdakwa berkenalan

R
dengan Sdri. Nur yang pada saat itu Sdri. Nur meminta kepada terdakwa

si
untuk mencarikan mobil Honda Jazz, sehingga kemudian antara
terdakwa dengan Sdri. Nur sering berkomunikasi dan menjadi akrab,

ne
ng
kemudian terdakwa diminta untuk mencucikan mobil milik Sdri. Nur di
rumahnya yang berada di Desa Jatimulya Blok Lengek Kecamatan Terisi
Kabupaten Indramayu dan pada saat itu terdakwa sering melihat teman-
teman dari Sdri. Nur yang berkunjung ke rumah tersebut mengkonsumsi

do
gu narkotika jenis sabu, sehingga terdakwa menjadi tertarik dan
menanyakan kepada Sdri. Nur dimana cara mendapatkan paket sabu
tersebut, kemudian Sdri. Nur mengatakan bahwa dirinya bisa

In
menyediakan sabu sesuai keinginan terdakwa yang selanjutnya
A
terdakwa memesan narkotika jenis sabu tersebut kepada Sdri. Nur.
₋ Bahwa selanjutnya pada hari Jum’at tanggal 01 Februari 2019 sekitar
ah

lik
pukul 04.30 Wib Sdri. Nur menyerahkan 1 (satu) paket sabu yang
dibungkus plastik klip warna bening kepada terdakwa di depan rumahnya
yang berada di Desa Jatimulya Blok Lengek Kecamatan Terisi
Kabupaten Indramayu dan setelah terdakwa menerima paket sabu
am

ub
tersebut lalu terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp.300.000,- (tiga
ratus ribu rupiah) kepada Sdri. Nur.
₋ Bahwa setelah paket sabu tersebut habis, lalu kemudian pada hari Sabtu
ep
tanggal 02 Februari 2019 terdakwa kembali memesan paket sabu
k

kepada Sdri. Nur sebanyak 1 (satu) gram seharga Rp. 1.500.000,- (satu
ah

juta lima ratus ribu rupiah), dengan cara terdakwa mentransfer uang
R
pembelian sabu tersebut sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus

si
ribu rupiah) ditambah untuk bayar hutang kepada Sdri. Nur sebesar Rp.
850.000,- (delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dan untuk uang

ne
ng

simpanan terdakwa sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu
rupiah) ke rekening Bank BRI atas nama Abdul Goni, kemudian setelah
terdakwa mendapatkan 1 (satu) gram sabu tersebut dari Sdri. Nur lalu
terdakwa mengambil sebagian sabu tersebut kemudian dijual kepada

do
gu

Sdr. Wasta dan sebagian lagi sisanya untuk dipergunakan sendiri oleh
terdakwa.
₋ Bahwa selanjutnya pada hari Minggu tanggal 03 Februari 2019 sekitar
In
A

pukul 22.00 Wib Sdri. Nur memerintahkan terdakwa untuk mengambil


paketan sabu dengan terlebih dahulu menemui seseorang yang berada
di depan toko material di wilayah Cilet Kecamatan Kandanghaur
ah

lik

Kabupaten Indramayu, hingga kemudian terdakwa berangkat menuju


tempat tersebut dan sekitar pukul 22.30 Wib terdakwa tiba di tempat
yang dimaksud lalu bertemu dengan seseorang yang tidak diketahui
identitasnya atas petunjuk dari Sdri. Nur tersebut, tidak lama ketika
m

ub

keduanya sedang berkomunikasi tiba-tiba datang saksi Junaedi bersama


saksi Ade Sopyan yang merupakan Petugas Kepolisian Satresnakoba
ka

Polres Indramayu dan kemudian langsung melakukan penangkapan


ep

terhadap terdakwa, selang beberapa menit kemudian ada sms masuk ke


handphone milik terdakwa dari Sdri. Nur yang berisikan bahwa paket
sabu sudah tersimpan di plang Surya Intan yang berada di Jalan Raya
ah

Desa Karanganyar Blok Cilet Kecamatan Kandanghaur Kabupaten


R

Indramayu, hingga kemudian terdakwa bersama anggota Sat Reskrim


es

Narkoba Polres Indramayu dan saksi Casmadi menuju lokasi tersebut,


M

setelah tiba di lokasi yang dimaksud lalu petugas mencari barang bukti
ng

dimaksud hingga kemudian ditemukan barang bukti berupa bungkus


on

bekas mie instan merk Indomie yang berisikan 1 (satu) paket besar sabu
yang dibungkus plastik klip warna bening dibungkus kertas buku tulis
gu

Halaman 3 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
warna putih dan dilakban warna bening, kemudian terdakwa berikut
barang buktinya dibawa ke kantor Polres Indramayu untuk proses hukum

si
lebih lanjut.
₋ Bahwa terhadap barang bukti yang disita dari terdakwa tersebut

ne
ng
dilakukan penimbangan oleh PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang
Indramayu sesuai dengan Berita Acara Penimbangan barang perkara
Kepolisian Nomor : 03/Pol.13246/II/2019 tanggal 12 Februari 2019

do
gu dengan hasil yaitu 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna
bening dengan berat kotor (bruto) seberat 15.5 (lima belas koma lima)
gram
₋ Bahwa terhadap barang tersebut juga kemudian dilakukan pengujian

In
A
oleh Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri NO.LAB :
0646/NNF/2019 tanggal 25 Februari 2019 dengan kesimpulan positif
merupakan Narkotika Golongan I jenis sabu dengan berat netto 13,5458
ah

lik
gram yang mengandung metamfetamina sebagaimana terdaftar pada
Nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika.
am

ub
₋ Bahwa saat dilakukan pemeriksaan penyidikan terhadap terdakwa,
diketahui bahwa perbuatan terdakwa yang membeli Narkotika Golongan
I dalam bentuk bukan tanaman yang mengandung metamfetamina
ep
tersebut ternyata tidak berdasarkan izin dari Kementerian Kesehatan
k

Republik Indonesia serta bukan digunakan untuk kepentingan


pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
ah

si
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
berdasarkan Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009

ne
ng

tentang Narkotika.

A T A U

do
gu

KEDUA :
In
Bahwa terdakwa MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA Bin DEDI
A

ROHENDI, pada hari Jum’at tanggal 01 Februari 2019 sekira pukul 04.30
Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun
2019, bertempat di depan rumah Sdri. Nur (Dpo) yang beralamat di Desa
ah

lik

Jatimulya Blok Lengek Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu, atau


setidak-tidaknya di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Indramayu yang berwenang memeriksa dan mengadili, tanpa hak atau
m

ub

melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan,


menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk
bukan tanaman berupa sabu sebanyak 1 (satu) paket besar sabu yang
ka

dibungkus plastik klip warna bening dibungkus kertas buku tulis warna putih
ep

dan dilakban warna bening dengan berat netto 13,5458 gram, yang
dilakukan dengan cara-cara dan kejadiannya sebagai berikut :
ah

₋ Bahwa awal mulanya pada hari Sabtu tanggal 02 Februari 2019 sekira
R

pukul 08.00 Wib saksi Junaedi bersama saksi Ade Sopyan selaku
es

Petugas Kepolisian Satresnakoba Polres Indramayu memperoleh


M

informasi dari masyarakat mengenai adanya seseorang lengkap dengan


ng

ciri-ciri fisik yang diduga memiliki narkotika jenis sabu, atas informasi
on

tersebut kedua saksi petugas kepolisian melakukan penyelidikan yang


selanjutnya pada hari Minggu tanggal 03 Februari 2019 keduanya
gu

Halaman 4 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
melakukan melihat terdakwa dengan ciri yang sama persis dengan yang
diinformasikan naik bus menuju arah Jakarta, kemudian saksi Junaedi

si
bersama saksi Ade Sopyan dan rekan-rekan lainnya mengejar terdakwa
hingga tiba di Desa Karanganyar Blok Cilet Kecamatan Kandanghaur

ne
Kabupaten Indramayu terdakwa turun dari bus tersebut, lalu menemui

ng
seseorang yang tidak diketahui identitasnya di depan toko material
tepatnya di pinggir jalan, yang kemudian saksi Junaedi bersama saksi
Ade Sopyan langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa,

do
gu selang beberapa menit kemudian ada sms masuk ke handphone milik
terdakwa dari Sdri. Nur yang berisikan bahwa paket sabu sudah
tersimpan di plang Surya Intan yang berada di Jalan Raya Desa
Karanganyar Blok Cilet Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu,

In
A
hingga kemudian terdakwa bersama anggota Sat Reskrim Narkoba
Polres Indramayu dan saksi Casmadi menuju lokasi tersebut, setelah
tiba di lokasi yang dimaksud lalu petugas mencari barang bukti dimaksud
ah

lik
hingga kemudian ditemukan barang bukti berupa bungkus bekas mie
instan merk Indomie yang berisikan 1 (satu) paket besar sabu yang
dibungkus plastik klip warna bening dibungkus kertas buku tulis warna
am

ub
putih dan dilakban warna bening, kemudian terdakwa berikut barang
buktinya dibawa ke kantor Polres Indramayu untuk proses hukum lebih
lanjut.
₋ Bahwa terhadap barang bukti yang disita dari terdakwa tersebut
ep
k

dilakukan penimbangan oleh PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang


Indramayu sesuai dengan Berita Acara Penimbangan barang perkara
ah

Kepolisian Nomor : 03/Pol.13246/II/2019 tanggal 12 Februari 2019


R

si
dengan hasil yaitu 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna
bening dengan berat kotor (bruto) seberat 15.5 (lima belas koma lima)
gram

ne
ng

₋ Bahwa terhadap barang tersebut juga kemudian dilakukan pengujian


oleh Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri NO.LAB :
0646/NNF/2019 tanggal 25 Februari 2019 dengan kesimpulan positif

do
gu

merupakan Narkotika Golongan I jenis sabu dengan berat netto 13,5458


gram yang mengandung metamfetamina sebagaimana terdaftar pada
Nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
In
Narkotika,
A

₋ Bahwa demikian pula saat dilakukan pemeriksaan penyidikan diketahui


bahwa perbuatan terdakwa yang membeli Narkotika Golongan I dalam
ah

lik

bentuk bukan tanaman jenis sabu tersebut ternyata tidak berdasarkan


izin dari Kementerian Kesehatan RI serta bukan digunakan untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
m

ub

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana


berdasarkan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009
ka

ep

tentang Narkotika.
ah

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut


R

terdakwa menyatakan telah mengerti dengan jelas dan selanjutnya untuk


es
M

menanggapinya, terdakwa menyerahkan sepenuhnya kepada Penasehat


ng

Hukumnya ;
on
gu

Halaman 5 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Penasehat Hukum Terdakwa atas dakwaan tersebut

si
telah mengajukan nota keberatan / eksepsi tanggal 8 Mei 2019 (isi
selengkapnya sebagaimana terlampir dalam berita acara persidangan, untuk

ne
ng
singkatnya dianggap termuat dan merupakan bagian yang tak terpisahkan
dalam putusan ini) yang pada pokoknya memuat alasan-alasan antara lain

do
sebagai berikut :
gu
Terlebih dahulu perkenankan Kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 21 Pebruari 2019, bertindak untuk
dan atas nama Terdakwa MUHAMAD DJAFAR PUTRA Alias JAFRA Bin DEDI

In
A
ROHENDI, Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah
Swt, karena dengan Rahmat dan HidayahNya, kita mendapatkan
bimbinganNya, Bahwa dengan ini kami selaku Penasehat hukum Terdakwa
ah

lik
menyampaikan terima kasih kepada Majelis atas kesempatan yang di berikan
untuk mengajukan Nota Keberatan (Eksepsi), terhadap surat dakwaan
Penuntut Umum dalam perkara atas nama MUHAMAD DJAFAR PUTRA Alias
am

ub
JAFRA Bin DEDI ROHENDI, Eksepsi ini kami sampaikan dengan pertimbangan
bahwa ada hal hal yang prinsipal Yang perlu kami sampaikan berkaitan demi
tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan dan demi memastikan terpenuhinya
keadilan yang menjadi hak Asasi Manusia, sebagimana tercantum dalam pasal
ep
7 Deklarasi Universal HAM (DUHAM), Pasal 14 Konvenan Hak Sipil yang telah
k

di ratifikasi menjadi Undang Undang No.12 tahun 2005 tentang pengesahan


ah

International Convenant on Civel and Political Rights (Konvenan International


R
tentang Hak hak sipil dan politik, Pasal 27 (1), Pasal 28 D (1) UUD 1945, Pasal

si
7 Tap MPR No.XVII Tahun 1998 Tentang Hak Azasi Manusia , Pasal 17 Undang
Undang No.39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia, “Dimana semua Orang

ne
ng

adalah sama di muka hukum dan tanpa diskriminasi apapun serta berhak atas
perlindungan Hukum yang sama”.

Pengajuan Eksepsi atau keberatan di atur juga dalam hak Terdakwa

do
gu

sebagaimana di atur dalam Pasal 156 ayat (1) Kuhap yang mengatur
sebagai berikut :
“Dalam hal Terdakwa atau Penasehat Hukum mengajukan keberatan
In
bahwa Pengadilan tidak berwenang atau mengadili perkara atau dakwaan
A

tidak dapat di terima atau surat dakwaan harus di batalkan, maka setelah
diberi kesempatan oleh jaksa Penuntut Umum untuk menyatakan
pendapatnya Hakim Mempertimbangkan keberatan tersebut untuk
ah

lik

selanjutnya mengambil keputusan”

Pengajuan Eksepsi ini kami buat tidak mengurangi rasa hormat kami
m

ub

kepada Jaksa Penuntut Umum, yang sedang melaksanakan tugas dan


tanggung jawabnya sebagai Penegak hukum, serta eksepsi ini tidak semata
mata mencari kesalahan dari dakwaan Jaksa Penuntut Umum ataupun
ka

menyanggah secara apriori dari materi dakwaan yang di buat Jaksa


ep

Penuntut Umum, Namun ada hal yang sangat penting untuk di ketahui
majelis Hakim dan saudara jaksa penuntut umum demi tegaknya keadilan
ah

sebagaimana semboyan yang selalu kita junjung bersama selaku penegak


R

hukum yakni “ Fiat Justitia Caelum”, Serta Pengajuan Eksepsi ini bukan
untuk memperlambat jalannya proses Peradilan ini, sebagaimana
es

disebutkan dalam Azas Trilogi Peradilan.,Namun sebagaimana di sebutkan


M

ng

di atas bahwa Eksepsi ini mempunyai makna, serta tujuan, sebagai


Penyeimbang dari dakwaan yang disusun dan dibacakan dalam sidang( du
on

choc des opinions jaillit la verite), Kami selaku penasehat Hukum terdakwa
percaya bahwa majelis hakim akan mempertimbangkan dan mencermati
gu

Halaman 6 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
segala masalah hukum tersebut, sehinggadalam keberatan ini kami
mencoba untuk menggugah hati nurani majelis Hakim agar tidak semata

si
mata melihat permasalahan ini dari kacamata atau sudut pandang yuridis
atau hukum positif yang ada, namun menekankan nilai nilai keadilan yang

ne
hidup didalam masyarakat, bagi kehidupan terdakwa.

ng
Sebelum melangkah pada proses yang lebih jauh lagi maka perkenankan
kami selaku kuasa hukum untuk memeberikan suatu adagium yang

do
gumungkin bisa di jadikan salah satu pertimbangan majelis hakim “ Dakwaan
merupakan unsur penting hukum acara pidana karena berdasarkan hal
yang dimuat dalam surat itu hakim akan memeriksa surat itu’’(Prof.Andi
Hamzah.SH.)

In
A
Dakwaan merupakan dasar pemeriksaan sidang Pengadilan dimana
dakwaan di ajukan jaksa Penuntut Umum sebagaimana ketentuan pasal
ah

lik
143 (2) KUHAP, dimana ketentuan pasal 143(2) KUHAP Jaksa Penuntut
Umum dalam menyusun dakwaan harus menyebutkan locus delicti , dan
Tempus delicti, dan jika syarat ini tidak terpenuhi maka surat Dakwaan
am

ub
jaksa batal demi hukum di karenakan dakwaan yang kabur /samar samar
(Obscuur Libel),

----Dalam hal ini maka Jaksa Penuntut Umum selaku Penyusun surat
ep
dakwaan harus mengetahui dan memahami benar kronologi peristiwa yang
k

menjadi fakta dakwaan, apakah sudah cukup berdasar untuk dapat di


ah

ajukan ke tahap pengadilan ataukah fakta tersebut tidak seharusnya


R
diteruskan karena memang adanya kesalahan dalam locus delicti dan

si
tempus delicti, serta barang bukti dan fakta pendukung lainnya,
sebagaimana putusan Mahkamah Agung, perihal saksi pada saat terjadinya

ne
ng

penangkapan orang yang secara bebas , netral Objektif, dan jujur (Vide
Penjelasan Pasal 185 ayat (6) KUHAP), Perihal Barang bukti dan pada saat
kejadian, terlebih terhadap tindak pidana Narkotika.-

do
gu

I. Keberatan Terhadap Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum

Majelis Hakim yang terhormat;


In
Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati;
A

Terdakwa serta Hadirin sidang yang kami hormati;


Serta Sidang Yang Kami Muliakan.
ah

lik

Bahwa Surat Dakwaan Jaksa Penutut Umum tidak cermat, Jelas dan
lengkap dimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum menguraikan Locus
delicti dan tempus delicti tidak sesuai dengan terjadinya tindak pidana
m

ub

dimana jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaannya “ pada hari jumat
tanggal 01 Februari 2019 sekira Pukul 04.30 Wib atau setidak tidaknya
pada waktu lain dalam bulan Februari 2019, bertempat di depan rumah
ka

saudari NUR (D.P.O) yang beralamat di desa Jatimulya Blok Lengek


ep

Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu”


ah

Dalam hal ini sangat berbeda dengan fakta kejadian (Locus delicti) dimana
R

Terdakwa di tangkap di wilayah di desa Karang anyar Blok.Cilet


Kec.Kandang haur Kab.Indramayu serta waktu penangkapan tidak sesuai
es

sebagaimana waktu kejadian sebanarnya dimana Terdakwa di tangkap pada


M

ng

tanggal 03 Pebruari 2019, Maka Sudah sepatutnya surat dakwaan Jaksa


Penuntut Umum dapat di kataogorikan sebagai dakwaan yang bersifat
on

kabur dan tidak jelas (OBSCUUR LIBEL).


gu

Halaman 7 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pada saat penangkapan,penggeledahan hanya di saksikan oleh Penyidik
Sat Narkoba Polres Indramayu yaitu saksi ADE SOPYAN dan saksi Junaedi

si
sehingga dalam hal ini tidak ada saksi yang bebas, jujur dan Objektive
karena Penyidik Sat Narkoba Polres Indramayu memiliki kepentingan

ne
subjektive, Sebagaimana KUHAP saksi pada saat terjadinya penangkapan,

ng
penggeledahan perlu adanya orang yang secara bebas , netral Objektif, dan
jujur (Vide Penjelasan Pasal 185 ayat (6) KUHAP) dalam surat dakwaan
tidak adanya saksi yang di maksud, Perihal Barang bukti dan pada saat

do
gu
kejadian, terlebih terhadap tindak pidana Narkotika.- tentunya patut diduga
penuh rekayasa karena adanya suatu kepentingan dalam target Operasi
perihal pengungkapan Tindak Pidana Narkotika di wilayah hukum Polres
Indramayu, serta pada saat penangkapan Penyidik Polres Indramayu tidak

In
A
mampu menunjukan surat perintah penangkapan terhadap Terdakwa dan
dengan adanya intimidasi serta pada saat Penangkapan Barang Bukti yang
di jadikan alat bukti Tidak ada Pada Terdakwa, Barulah selang beberapa
ah

lik
menit setelah di lakukan Penangkapan masuklah sms dari saudara NUR
perihal letak dan lokasi barang bukti tersebut sedangkan status NUR
merupakan berstatus D.P.O berbagai kemungkinan sms tersebut nomor dari
am

ub
oknum atau design under cover buying dan sebagaimana Putusan
Mahkamah Agung tentang tindak pidana Narkotika tidak di benarkan dalam
hal Under cover buying sebagaimana Putusan Tiga Hakim Agung MA
,ARTIDJO ALKOSTAR, SURYA JAYA, SRI MURWAHYUNI, pada pokoknya
ep
Penyidikan yang di lakukan Penyidik di Batalkan Tidak sah Batal demi
k

hukum, dan surat dakwaan Jaksa Tidak sah Batal demi Hukum Patut di
ah

tolak, Dalam Perkara ini patut diduga bahwa NUR merupakan Agen atau
R
Spay yang menyiapkan dan mengedarkan dan kemudian memberikan

si
laporan perihal tindak pidana Narkotika yang di design olehnya dan patut
diduga dalam perkara ini penuh dengan rekayasa dan adanya kepentingan

ne
ng

Penyidik Polres Indramayu, Seyogyanya adanya informasi masarakat dalam


bentuk apa dan seperti apa fakta dalam penangkapan Patut diduga adanya
rekayasa’’ dan barang bukti sebagaimana sms yang masuk Patut di duga
rekayasa.

do
gu

Selama Proses Penyidikan, Dalam Pemeriksaan Terdakwa tidak


mendapatkan hak nya untuk di dampingi atau di tunjuk oleh Penyidik dalam
In
hal ini Penyidik Polres Indramayu dan Jaksa pada Kejaksaan Negeri
A

Indramayu sebagaimana UUD 1945 kususnya Pasal 28 Ayat 1 Yang


menyatakan ‘‘ setiap Orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan
dan kepastian hukumyang adil serta perlakuan yang sama di depan
ah

lik

hukum’’, dan di atur dalam KUHAP Menjamin Hak tersangka, untuk di


dampingi Penasehat hukum dalam setiap tingkat pemeriksaan sebgaimana
di atur dalam Pasal 114 jo Pasal 56 ayat 1 “Pejabat yang bersangkutan
m

ub

pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk


penasehat hukum bagi mereka” Maka Karena tidak terpenuhi syarat
tersebut Berita Acara Pemeriksaan, Surat Dakwaan Penuntut Umum Tidak
ka

sah Batal demi Hukum”


ep

Putusan Mahkamah Agung RI No.1565 k/Pid/1991 tanggal 16 September


ah

1993 yang pokoknya menyatakan “ Apabila syarat syarat permintaan tidak di


R

penuhi seperti halnya Penyidik tidak menunjuk penasehat Hukum bagi


tersangka sejak awal Penyidikan maka Dakwaan tidak dapat di terima”
es
M

ng

Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 367 K/Pid/1998 tanggal 29 Mei 1998


yang pada pokoknya Menyatakan “ Bila tidak di dampingi penasehat Hukum
on

di tingkat Penyidikan maka Bertentangan dengan dengan Pasal 56 KUHAP,


gu

Halaman 8 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hingga BAP Penyidikan, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Batal Demi
Hukum dan karenanya Dakwaan tidak dapat di terima”

si
Putusan MA No 545 K/Pid.sus/2011 Menyatakan “ Bahwa selama

ne
pemeriksaan Terdakwa tidak di dampingi Penasehat Hukum, dan Proses

ng
Pengangkapan yang tidak adanya barang bukti, dan dalam proses
penyitaan, serta penggeledahan tidak adanya surat yang di keluarkan oleh
Pejabat yang berwenang, dan tidak adanya surat penggeledahan berita

do
gu
acara Penggeladahan Maka Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak
Sah.

Berdasarkan berbagai Fakta, dan beberapa Yurisprudensi Mahkamah

In
A
Agung yang telah kami uraikan diatas, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut
Umum Batal demi Hukum, kami Penasehat Hukum Terdakwa MUHAMAD
DJAFAR PUTRA Alias DJAFRA Bin DEDI ROHENDI Menyimpulkan bahwa
ah

lik
Nota Pembelaan (Eksepsi) Penasehat Hukum Adalah Permohonan
berdasarkan fakta, Yurisprundensi dan kebenaran, kami Penasehat Hukum
Terdakwa Mohon Kepada Majelis Hakim yang terhormat Untuk mengambil
am

ub
Putusan sebagai Berikut :

1. Menerima Keberatan (Eksepsi) Penasehat Hukum Terdakwa MUHAMAD


DJAFAR PUTRA Alias JAFRA Bin DEDI ROHENDI;
ep
2. Menyatakan Surat dakwaan Penuntut Umum Nomor Reg.Perk : PDM-
k

26/Inmyu/Euh.2/IV/2019, Sebagai dakwaan yang di nyatakan batal demi


ah

hukum atau harus di batalkan atau setidak tidaknya tidak di terima;


R
3. Menyatakan Perkara Aquo Tidak di periksa lebih lanjut;

si
4. Membebankan Biaya Perkara kepada Negara;

ne
ng

Atau Jika Majelis Hakim berpedapat lain lain mohon putusan se adil adilnya
(Et aquo bono), Demikian Nota Keberatan (Eksepsi) kami bacakan dan di
serahkan kepada majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 08 Mei 2019 di
Pengadilan Negeri Indramayu.

do
gu

Menimbang, bahwa pada akhirnya Penasehat Hukum Terdakwa dalam


In
nota keberatannya setelah disimpulkan mohon agar Majelis Hakim Pengadilan
A

Negeri Indramayu mengambil putusan sebagai berikut :


1. Menerima Keberatan (Eksepsi) Penasehat Hukum Terdakwa MUHAMAD
ah

lik

DJAFAR PUTRA Alias JAFRA Bin DEDI ROHENDI.


2. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum No. Reg. Perk : PDM-
m

ub

26/Inmyu/Euh.2/IV/2019 sebagai dakwaan yang dinyatakan batal demi


hukum atau harus dibatalkan atau setidak-tidaknya tidak diterima.
ka

ep

3. Menyatakan perkara a quo tidak diperiksa lebih lanjut.


4. Membebankan biaya perkara kepada Negara ;
ah

Menimbang, bahwa terhadap nota keberatan (eksepsi) Penasehat


es
M

Hukum Terdakwa tersebut, Penuntut Umum telah menyampaikan Tanggapan /


ng

Pendapatnya tertanggal 15 Mei 2019 (isi selengkapnya sebagaimana terlampir


on

dalam berita acara persidangan perkara ini, untuk singkatnya dianggap termuat
gu

Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam putusan ini) yang pada

si
pokoknya adalah sebagai berikut :
1. Bahwa terhadap nota keberatan / eksepsi Penasehat Hukum terdakwa

ne
ng
yang mendalilkan dakwaan Penuntut Umum tidak dapat diterima karena
keliru dalam menentukan waktu kejadian (tempus delicti), kami Penuntut

do
gu Umum menyatakan keberatan dan tidak sependapat, karena disamping
menyangkut ke pokok perkara yang seyogyanya hal dimaksud haruslah
dilakukan pembuktian terlebih dahulu, ternyata Penasehat Hukum juga

In
A
tidak cermat dan memenggal fakta dalam perkara a quo. Hal mana
menurut hemat kami Penasehat Hukum lah yang tidak cermat dalam
ah

lik
memahami konstruksi dakwaan yang disusun dalam fakta berkas
perkara sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan tersangka pada poin 26
am

ub
didapatkan fakta jika tersangka membeli narkotika jenis sabu pada hari
Jumat tanggal 1 Februari 2019 kepada Sdri. Nur didepan rumah Sdri.
Nur alamat Desa Jatimulya Blok Lengek Kecamatan Terisi Kabupaten
ep
k

Indramayu. Sehingga berdasarkan uraian fakta berkas perkara a quo


ah

timbulnya niat tersangka (mens rea) telah terjadi sejak hari Jumat
R

si
tanggal 1 Februari 2019, dan bukanlah tanggal hari Minggu tanggal 3
Februari 2019 sebagaimana yang didalilkan oleh Penasehat Hukum

ne
ng

terdakwa.
2. Bahwa terhadap nota keberatan (eksepsi) Penasehat Hukum terdakwa

do
yang mendalilkan dakwaan batal demi hukum karena penangkapan dan
gu

penggeledahan hanyalah disaksikan oleh anggota kepolisian dan tidak


ada saksi lain, dalam hal ini Penuntut Umum menyatakan keberatan dan
In
A

tidak sependapat. Hal mana apabila mengacu pada berkas perkara


Nomor : BP/18/III/2019/Sat Res Narkoba, ternyata terdapat saksi fakta
ah

lik

atas nama CASMADI Bin TASDAM yang turut menyaksikan pada saat
penangkapan dan penggeledahan terhadap diri terdakwa. Selain
m

ub

daripada hal itu menurut hemat Penuntut Umum adalah merupakan


kekeliruan Penasehat Hukum yang mempersoalkan terhadap keabsahan
ka

tindakan hukum pihak kepolisian berupa penangkapan dan


ep

penggeledahan, yang mana dalam hal ini lebih tepat apabila diajukan
ah

keberatan dimaksud sebelum perkara a quo dilimpah ke pihak


R

Pengadilan Negeri (praperadilan). Selanjutnya terkait dalil Penasehat


es

Hukum yang menyatakan pada saat dilakukan penangkapan terhadap


M

ng

terdakwa telah terjadi intimidasi serta SMS dari Sdri. Nur kemungkinan
on

adalah nomor dari oknum / design under cover buying. Dalam hal ini
gu

Halaman 10 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kami Penuntut Umum menganggap dalil Penasehat Hukum terdakwa

si
adalah berdasarkan dari asumsi belaka karena tidak disertai dengan
adanya bukti pendukung.

ne
ng
3. Bahwa terhadap nota keberatan (eksepsi) Penasehat Hukum terdakwa
yang menyatakan berita acara pemeriksaan tersangka pada saat tingkat

do
gu penyidikan tidak sah / cacat hukum, kami selaku Penuntut Umum
menyatakan keberatan dan tidak sependapat, karena berdasarkan fakta
berkas perkara Nomor : BP/18/III/2019/Sat Res Narkoba ternyata

In
A
penyidik Polres Indramayu telah melakukan penunjukan Penasehat
Hukum sebagaimana surat Nomor : B/117/II/2019/Sat Res Narkoba
ah

lik
tertanggal 4 Februari 2019 perihal : Penunjukan Penasehat Hukum
tersangka An. MUHAMAD DJAFAR PUTRA Als JAPRA Bin DEDI
am

ub
ROHENDI yang ditujukan kepada : Ketua Lembaga Bantuan Hukum
OTO SUYOTO, SH. dan Rekan, namun ternyata tersangka telah
menyatakan untuk tidak mempergunakan haknya untuk didampingi oleh
ep
k

Penasehat Hukum yang ditandai dengan adanya surat pernyataan dari


ah

terdakwa tertanggal 4 Februari 2019 yang dikuatkan pula dengan


R

si
adanya berita acara penolakan pendampingan Penasehat Hukum yang
dibuat dan ditandatangani pada hari Senin tanggal 4 Februari 2019 pukul

ne
ng

10.00 WIB. Atas hal tersebut kemudian pemeriksa (penyidik Polres


Indramayu) melakukan pemeriksaan terhadap tersangka pada tanggal 4

do
Februari 2019 pukul 11.15 WIB pada point nomor 2 telah menyatakan
gu

dirinya tidak didampingi oleh Penasehat Hukum dan akan menghadapi


sendiri. Dengan adanya fakta yang termuat dalam berkas perkara maka
In
A

menurut hemat Penuntut Umum terhadap kewajiban pihak penyidik


untuk melakukan penunjukan Penasehat Hukum pada tingkat penyidikan
ah

lik

telah terpenuhi / telah dilaksanakan sehingga tidaklahh tepat apabila


berita acara pemeriksaan tersangka dianggap cacat hukum. Begitu pula
m

ub

pada saat dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II)
pada tanggal 4 April 2019 yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum di
ka

Kantor Kejaksaan Negeri Indramayu telah memenuhi ketentuan pasal 56


ep

ayat (1) KUHAP hal mana tersebut dapat dilihat dengan adanya berita
ah

acara penolakan pendampingan Penasehat Hukum yang dibuat dan


R

ditandatangani oleh tersangka, sehingga adalah tidak tepat tuduhan dari


es

Penasehat Hukum terdakwa sebagaimana tersebut diatas.


M

ng

on
gu

Halaman 11 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut yang telah diuraikan diatas terhadap

si
Tanggapan / Jawaban Eksepsi dari Penasehat Hukum terdakwa MUHAMMAD
DJAFAR PUTRA alias JAPRA bin DEDI ROHENDI, kami Penuntut Umum

ne
ng
memohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk memutuskan sebagai
berikut :

do
1. Menolak Eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa MUHAMMAD DJAFAR
guPUTRA alias JAPRA bin DEDI ROHENDI yang disampaikan dan dibacakan
dalam sidang pada hari Rabu tanggal 8 Mei 2019.

In
A
2. Menyatakan menerima Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor
Register Perkara: PDM-26/Inmyu/Euh.2/IV/2019 tertanggal 4 April 2019
ah

lik
yang telah dibacakan pada persidangan pada hari Selasa tanggal 2 Mei
2019 dan melanjutkan persidangan perkara atas nama terdakwa
am

ub
MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA bin DEDI ROHENDI untuk
pemeriksaan alat bukti. ep
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini
k

Majelis Hakim cukup menunjuk segala sesuatunya yang terjadi dipersidangan


ah

perkara ini sebagaimana dimuat dalam Berita Acara Persidangan yang


R

si
kesemuanya telah dipertimbangkan serta termasuk bagian yang tidak

ne
terpisahkan dan merupakan satu kesatuan dalam putusan dibawah ini;
ng

Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan nota

do
gu

keberatan (eksepsi) yang diajukan oleh Penasehat Hukum terdakwa, perlu


dipertimbangkan pula ketentuan atau ruang lingkup keberatan sebagaimana
diatur dalam pasal 156 ayat (1) KUHAP, yang menyatakan :
In
A

“Dalam hal Terdakwa atau Penasehat Hukum mengajukan keberatan


bahwa Pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan
ah

lik

tidak dapat diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah
diberi kesempatan kepada Penuntut Umum untuk menyatakan
m

ub

pendapatnya, Hakim mempertimbangkan keberatan tersebut untuk


selanjutnya mengambil keputusan” ;
ka

ep

Menimbang, bahwa atas dasar ketentuan pasal 156 ayat (1) KUHAP
ah

tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang menjadi ruang lingkup keberatan


R

adalah dalam hal :


es

1. Pengadilan tidak berwenang mengadili ;


M

ng

2. Dakwaan tidak dapat diterima ;


on

3. Surat dakwaan harus dibatalkan ;


gu

Halaman 12 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa meskipun menurut pasal 156 ayat (1) KUHAP,

si
terdakwa atau Penasehat Hukum hanya dimungkinkan mengajukan keberatan-

ne
keberatan terhadap dakwaan Penuntut Umum hanya sebatas bahwa

ng
Pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat
diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan sebagaimana tersebut diatas,

do
gu
akan tetapi dalam hal bagaimana dakwaan tidak dapat diterima atau dakwaan
dibatalkan, KUHAP sendiri tidak memberikan penjelasan yang rinci, sehingga

In
A
hal itu menurut hemat Majelis Hakim haruslah diserahkan kepada praktek
peradilan dan yurisprudensi untuk menemukan dan memutuskannya ;
ah

lik
Menimbang, bahwa kini Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu
demi satu alasan keberatan (eksepsi) yang diajukan Penasehat Hukum
am

ub
terdakwa yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
ep
TENTANG KEBERATAN PERTAMA :
k
ah

Menimbang, bahwa dalam keberatan (eksepsi) Penasehat Hukum


R

si
terdakwa mempersoalkan surat dakwaan Penuntut Umum tidak cermat, jelas
dan lengkap dalam menguraikan locus dan tempus delicti yang tidak sesuai

ne
ng

dengan terjadinya tindak pidana dimana Penuntut Umum dalam surat


dakwaannya “pada hari Jumat tanggal 01 Februari 2019 sekira pukul 04.30

do
WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2019,
gu

bertempat di depan rumah Saudari NUR (DPO) yang beralamat di Desa


Jatimulya Blok Lengek Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu”. Dalam hal ini
In
A

sangat berbeda dengan fakta kejadian (locus delicti) dimana terdakwa


ditangkap di wilayah di Desa Karanganyar Blok Cilet, Kec. Kandanghaur, Kab.
ah

lik

Indramayu serta waktu penangkapan tidak sesuai sebagaimana waktu kejadian


sebenarnya dimana terdakwa ditangkap pada tanggal 3 Februari 2019, maka
m

ub

sudah sepatutnya surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum dapat dikategorikan


sebagai dakwaan yang bersifat kabur dan tidak jelas (obscuur libel);
ka

ep

Menimbang, bahwa dalam tanggapannya, Penuntut Umum menyatakan


tidak sependapat, karena dalil Penasehat Hukum terdakwa mengenai waktu
ah

kejadian (tempus delicti) telah menyangkut ke pokok perkara yang harusnya


R

es

dilakukan pembuktian terlebih dahulu;


M

ng

Menimbang, bahwa terhadap keberatan dan tanggapan tersebut, Majelis


on

Hakim terlebih dahulu hendak mengutip Surat Edaran Jaksa Agung RI Nomor :
gu

Halaman 13 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SE-004/J.A/11/1993 tanggal 16 November 1993 yang dijabarkan dengan Surat

si
Edaran Jaksa Agung Muda (PUKUL) Pidum Nomor : B-607/E/11/1993 tanggal
22 November 1994 merumuskan surat dakwaan disusun secara :

ne
ng
a. Cermat, didasarkan kepada ketentuan pidana terkait, tanpa adanya
kekurangan / kekeliruan yang menyebabkan surat dakwaan batal demi

do
gu hukum atau dapat dibatalkan atau dinyatakan tidak dapat diterima (niet
onvankelijke verklaard).
b. Jelas, didasarkan kepada uraian yang jelas dan mudah dimengerti

In
A
dengan cara menyusun redaksi yang mempertemukan fakta-fakta
perbuatan terdakwa dengan unsur-unsur tindak pidana yang
ah

lik
didakwakan, sehingga terdakwa yang mendengar atau membacanya
akan mengerti dan mendapatkan gambaran tentang siapa yang
am

ub
melakukan tindak pidana, tindak pidana yang dilakukan, kapan dan
dimana tindak pidana itu dilakukan, apa akibat yang ditimbulkan dan
mengapa terdakwa melakukan tindak pidana itu. Uraian komponen-
ep
k

komponen tersebut disusun secara sistematik dan kronologis dengan


ah

cara yang sederhana.


R

si
c. Lengkap, didasarkan uraian yang bulat dan utuh yang mampu
menggambarkan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan beserta

ne
ng

waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan. Menyusun uraian secara
cermat, jelas dan lengkap tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai

do
berikut :
gu

- Dirumuskan terlebih dahulu unsur-unsur tindak pidana yang


didakwakan yang kemudian disusun dengan uraian fakta-fakta
In
A

perbuatan terdakwa yang memenuhi unsur-unsur tindak pidana


tersebut, atau
ah

lik

- Dirumuskan unsur-unsur tindak pidana dan fakta-fakta perbuatan


secara langsung dan bertautan satu sama lain sehingga tergambar
m

ub

bahwa semua unsur tindak pidana tersebut terpenuhi oleh fakta


perbuatan terdakwa.
ka

(dikutip dari Lilik Mulyadi, Hukum Acara Pidana, Normatif, Teoretis,


ep

Praktik dan Permasalahannya, PT. Alumni, Bandung, Tahun 2007,


ah

hal.99-100).
R

es

Menimbang, bahwa selanjutnya menurut kelaziman praktek peradilan


M

dan yurisprudensi, surat dakwaan dianggap tidak cermat, jelas dan lengkap
ng

sehingga tidak memenuhi syarat materiil, adalah dalam hal :


on

1. Surat dakwaan tidak jelas dan terang.


gu

Halaman 14 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Surat dakwaan terdapat pertentangan antara satu dengan lainnya.

si
3. Surat dakwaan hanya mengutip rumusan tindak pidana tanpa
menguraikan perbuatan materiilnya dan tidak adanya salah satu unsur

ne
ng
tindak pidana serta adanya kesalahan / kekeliruan menyebutkan unsur
tindak pidana.

do
gu (dikutip dari Lilik Mulyadi, Hukum Acara Pidana, Normatif, Teoretis,
Praktik dan Permasalahannya, PT. Alumni, Bandung, Tahun 2007, hal.
100-103).

In
A
Menimbang, bahwa menurut Lilik Mulyadi lebih lanjut dalam bukunya
ah

tersebut pada halaman 103 sampai dengan halaman 105 menyatakan bahwa

lik
mengenai waktu dan tempat tindak pidana tersebut dilakukan (tempus delicti
dan locus delicti) dirumuskan disamping untuk memperjelas perumusan tindak
am

ub
pidana yang didakwakan, perumusan waktu dan tempat berkorelatif terhadap
aspek-aspek sebagai berikut :
ep
Tempus delicti berkorelatif dalam hal-hal :
k

a. Penerapan dengan imperatif ketentuan pasal 1 ayat (1), (2) KUHP.


ah

b. Mengetahui kedewasaan seorang terdakwa.


R

si
c. Berkorelasi terhadap ketentuan tentang daluwarsa sebagaimana

ne
ketentuan pasal 78 sampai dengan pasal 82 KUHP.
ng

d. Berkorelasi dengan pengajuan alibi oleh terdakwa dan atau penasihat


hukumnya.

do
gu

e. Berkorelatif dengan persyaratan limitatif sebagaimana ditentukan dalam


tindak pidana, misalnya apakah pencurian tersebut dilakukan pada
In
A

malam hari (pasal 363 KUHP).


f. Dalam hal menentukan apakah ketentuan tentang residive (pasal 486
ah

sampai dengan pasal 488 KUHP) dapat diterapkan terhadap terdakwa


lik

ataukah tidak.
Locus delicti berkorelatif dalam hal-hal :
m

ub

a. Penentuan kompetensi relatif dari pengadilan yang berwenang mengadili


perkara tersebut (pasal 84 sampai dengan pasal 86 KUHAP, pasal 137,
ka

ep

pasal 148 KUHAP).


b. Berkorelatif dengan ruang lingkup berlakunya undang-undang pidana
ah

(pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP).


R

es

c. Berkorelatif dengan teori-teori locus delicti sehingga perkara tersebut


M

diadili sesuai dengan locus delictinya, dan


ng

on
gu

Halaman 15 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
d. Berkorelatif dengan adanya elemen tindak pidana yang limitatif

si
disebutkan dalam undang-undang seperti elemen di muka umum (pasal
154, pasal 156 dan pasal 160 KUHP).

ne
ng
Menimbang, bahwa apabila pengertian-pengertian yang disebutkan
diatas dihubungkan dengan surat dakwaan Penuntut Umum yang diajukan

do
gu
dengan Nomor Register Perkara : PDM-26/Inmyu/Euh.2/IV/2019 ternyata
setelah Majelis Hakim cermati telah diberi tanggal yaitu bertanggal 4 April 2019

In
A
dan ditandatangani oleh Penuntut Umum, selain itu surat dakwaan tersebut
selain berisi identitas lengkap dari terdakwa juga berisi uraian secara cermat,
ah

jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan dengan

lik
menyebutkan waktu (Tempus delicti) yakni pada hari Jumat tanggal 01
Februari 2019 sekira pukul 04.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain
am

ub
dalam bulan Februari tahun 2019 dan tempat tindak pidana (Locus delicti) itu
dilakukan yakni di depan rumah Sdri. NUR (DPO) berlamat di Desa Jatimulya
ep
Blok Lengek, Kecamatan Kandanghaur, Kab. Indramayu atau setidak-tidaknya
k

di tempat lain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Indramayu yang


ah

berwenang memeriksa dan mengadili serta uraian kejadian bagaimana cara


R

si
terdakwa tersebut melakukan tindak pidana tersebut, sehingga nampak jelas

ne
dan lengkap perbuatan-perbuatan pidana yang telah didakwakan terhadap
ng

terdakwa;

do
gu

Menimbang, bahwa adapun menurut Penasehat Hukum terdakwa


penyebutan waktu dan tempat tindak pidana (locus dan tempus delicti) dalam
surat dakwaan bertentangan dengan fakta kejadian sebagaimana pula
In
A

dimaksud dalam berkas perkara penyidik kepolisian pada Polres Indramayu


bernomor : BP/18/III/2019/Sat Res Narkoba, bahwa terdakwa ditangkap pada
ah

lik

hari Minggu tanggal 3 Februari 2019 di pinggir Jalan Raya Desa Karanganyar
Blok Cilet, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, yang menurut
m

ub

hemat Majelis Hakim apabila diteliti secara seksama surat dakwaan Penuntut
Umum telah menguraikan peristiwa tempat dan waktu penangkapan tersebut
ka

pada paragraf kelima yang berbunyi :


ep

- Bahwa selanjutnya pada hari Minggu tanggal 03 Februari 2019 sekitar


ah

pukul 22.00 WIB Sdri. Nur memerintahkan terdakwa untuk mengambil


es

paketan sabu dengan terlebih dahulu menemui seseorang yang berada


M

ng

di depan toko material di wilayah Cilet Kecamatan Kandanghaur


on

Kabupaten Indramayu, hingga kemudian terdakwa berangkat menuju


tempat tersebut dan sekitar pukul 22.30 Wib terdakwa tiba di tempat
gu

Halaman 16 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dimaksud lalu bertemu dengan seseorang yang tidak diketahui

si
identitasnya atas petunjuk dari Sdri. Nur tersebut, tidak lama ketika
keduanya sedang berkomunikasi tiba-tiba datang saksi Junaedi bersama

ne
ng
saksi Ade Sopyan yang merupakan Petugas Kepolisian Satresnakoba
Polres Indramayu dan kemudian langsung melakukan penangkapan

do
gu terhadap terdakwa....dst..;

Menimbang, bahwa dengan demikian surat dakwaan Penuntut Umum

In
A
yang menyebutkan waktu pada hari Jumat tanggal 1 Februari 2019 dan tempat
tindak pidana di depan rumah Sdri. Nur (DPO) beralamat di Desa Jatimulya
ah

Blok Lengek, Kec. Kandanghaur, Kab. Indramayu tetaplah berdasarkan dari

lik
hasil pemeriksaan penyidikan pada Polres Indramayu sesuai berkas perkara No
: BP/18/III/2019/Sat Res Narkoba dan telah merumuskan waktu dan tempat
am

ub
tindak pidana (tempus dan locus delicti) dilakukan secara jelas, sehingga tidak
mengakibatkan batalnya surat dakwaan, hal mana dikuatkan pula dalam
ep
Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 36K/Kr/1968 tanggal 23
k

Agustus 1969 yang memuat kaidah hukum “ Walaupun surat tuduhan tidak
ah

menyebutkan fakta dan keadaan yang menyertai perbuatan yang dituduhkan


R

si
tidak secara lengkap tergambar, tidak dengan sendirinya mengakibatkan

ne
batalnya surat tuduhan”;
ng

Menimbang, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Majelis

do
gu

Hakim berpendapat, surat dakwaan yang disusun oleh Penuntut Umum telah
memenuhi baik syarat formil maupun syarat materiil sebagaimana yang
dikehendaki oleh pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP dan oleh karenanya
In
A

keberatan pertama Penasehat Hukum terdakwa mengenai uraian waktu dan


tempat tindak pidana itu dilakukan kabur dan tidak jelas (obscuur libel)
ah

lik

sehingga mengakibatkan dakwaan batal demi hukum, harus dinyatakan tidak


beralasan dan ditolak ;
m

ub

TENTANG KEBERATAN KEDUA :


ka

ep

Menimbang, bahwa Penasehat Hukum berkeberatan pada saat terdakwa


dilakukan penangkapan maupun penggeledahan hanya disaksikan oleh
ah

anggota kepolisian dan tidak ada saksi lain yang turut menyaksikan tindakan
es

hukum dimaksud, selain itu perkara ini penuh dengan rekayasa dikarenakan
M

ng

pada saat dilakukan penangkapan terhadap diri terdakwa tidak disertai dengan
on

adanya surat penangkapan dan adanya bentuk intimidasi;


gu

Halaman 17 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa dalam tanggapannya, Penuntut Umum menyatakan

si
keberatan dan tidak sependapat. Hal mana apabila mengacu pada berkas
perkara Nomor : BP/18/III/2019/Sat Res Narkoba, ternyata terdapat saksi fakta

ne
ng
atas nama CASMADI Bin TASDAM yang turut menyaksikan pada saat
penangkapan dan penggeledahan terhadap diri terdakwa. Selain daripada hal

do
itu menurut hemat Penuntut Umum adalah merupakan kekeliruan Penasehat
gu
Hukum yang mempersoalkan terhadap keabsahan tindakan hukum pihak
kepolisian berupa penangkapan dan penggeledahan, yang mana dalam hal ini

In
A
lebih tepat apabila diajukan keberatan dimaksud sebelum perkara a quo
dilimpah ke pihak Pengadilan Negeri (praperadilan). Selanjutnya terkait dalil
ah

lik
Penasehat Hukum yang menyatakan pada saat dilakukan penangkapan
terhadap terdakwa telah terjadi intimidasi serta SMS dari Sdri. Nur
am

ub
kemungkinan adalah nomor dari oknum / design under cover buying. Dalam hal
ini kami Penuntut Umum menganggap dalil Penasehat Hukum terdakwa adalah
berdasarkan dari asumsi belaka karena tidak disertai dengan adanya bukti
ep
k

pendukung.
ah

Menimbang, bahwa terhadap keberatan maupun tanggapan tersebut,


R

si
Majelis Hakim berpendapat hal-hal yang dikemukakan oleh Penasehat Hukum

ne
terdakwa sudah menyentuh pokok perkara yang wajib dibuktikan dengan
ng

keberadaan alat bukti pendukung sehingga adalah tidak tepat apabila ruang
lingkup keberatan sesuai pasal 156 ayat (1) KUHAP adalah dalam hal 1.

do
gu

Pengadilan tidak berwenang mengadili, 2. Dakwaan tidak dapat diterima dan 3.


Surat dakwaan harus dibatalkan, mempersoalkan masalah dugaan-dugaan
In
A

yang sifatnya spekulatif sebagaimana diutarakan diatas;

Menimbang, bahwa dengan demikian adalah beralasan secara hukum


ah

lik

untuk menolak keberatan kedua dari Penasehat Hukum terdakwa tersebut;


m

ub

TENTANG KEBERATAN KETIGA :


ka

Menimbang, bahwa menurut Penasehat Hukum terdakwa, selama


ep

proses penyidikan dalam pemeriksaan terdakwa tidak mendapatkan haknya


untuk didampingi atau ditunjuk oleh penyidik dalam hal ini penyidik Polres
ah

Indramayu dan Jaksa pada Kejaksaan Negeri Indramayu untuk didampingi


es

Penasehat Hukum dalam setiap tingkat pemeriksaan sebagaimana diatur


M

ng

dalam pasal 114 jo. Pasal 56 ayat (1) KUHAP, maka karena tidak terpenuhi
on

syarat tersebut, berita acara pemeriksaan, surat dakwaan Penuntut Umum tidak
sah batal demi hukum;
gu

Halaman 18 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap keberatan Penasehat Hukum terdakwa

si
tersebut, Penuntut Umum dalam tanggapannya menyatakan keberatan dan
tidak sependapat, karena berdasarkan fakta berkas perkara Nomor :

ne
ng
BP/18/III/2019/Sat Res Narkoba ternyata penyidik Polres Indramayu telah
melakukan penunjukan Penasehat Hukum sebagaimana surat Nomor :

do
B/117/II/2019/Sat Res Narkoba tertanggal 4 Februari 2019 perihal : Penunjukan
gu
Penasehat Hukum tersangka An. MUHAMAD DJAFAR PUTRA Als JAPRA Bin
DEDI ROHENDI yang ditujukan kepada : Ketua Lembaga Bantuan Hukum OTO

In
A
SUYOTO, SH. dan Rekan, namun ternyata tersangka telah menyatakan untuk
tidak mempergunakan haknya untuk didampingi oleh Penasehat Hukum yang
ah

lik
ditandai dengan adanya surat pernyataan dari terdakwa tertanggal 4 Februari
2019 yang dikuatkan pula dengan adanya berita acara penolakan
am

ub
pendampingan Penasehat Hukum yang dibuat dan ditandatangani pada hari
Senin tanggal 4 Februari 2019 pukul 10.00 WIB, begitu pula pada saat
dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) pada tanggal 4
ep
k

April 2019 yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum di Kantor Kejaksaan
ah

Negeri Indramayu telah memenuhi ketentuan pasal 56 ayat (1) KUHAP hal
R

si
mana tersebut dapat dilihat dengan adanya berita acara penolakan
pendampingan Penasehat Hukum yang dibuat dan ditandatangani oleh

ne
ng

tersangka;

Menimbang, bahwa atas keberatan ketiga tersebut Majelis Hakim

do
gu

mempertimbangkannya sebagai berikut:

Menimbang, bahwa Pasal 114 Kitab Undang Undang Hukum Acara


In
A

Pidana (KUHAP) mengatur bahwa dalam hal seorang disangka melakukan


suatu tindak pidana sebelum dimulainya pemeriksaan oleh penyidik,
ah

lik

penyidik wajib memberitahu kepadanya tentang haknya untuk


mendapatkan bantuan hukum atau bahwa ia dalam perkaranya itu wajib
m

ub

didampingi oleh Penasihat hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal


56;
ka

ep

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Terdakwa dihadapkan ke


persidangan dengan dakwaan Alternatif yakni Pertama melanggar Pasal 114
ah

ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan


es

ancaman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling
M

ng

singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda
on

maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga) atau
Kedua melanggar pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009
gu

Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tentang Narkotika dengan ancaman pidana mati, pidana penjara seumur hidup,

si
atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat

ne
ng
(1) ditambah 1/3 (sepertiga);

Menimbang, bahwa Pasal 56 ayat (1) Kitab Undang Undang Hukum

do
gu
Acara Pidana dengan jelas dan tegas mengatur bahwa untuk Tersangka atau
Terdakwa yang disangka atau didakwa melakukan tindak pidana yang

In
A
diancam dengan pidana mati atau yang diancam dengan pidana 15 (lima
belas) tahun atau lebih atau bagi mereka yang tidak mampu yang diancam
ah

dengan pidana lima tahun atau lebih yang tidak mempunyai Penasehat

lik
hukum sendiri pejabat hukum yang bersangkutan pada semua tingkat
pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk Penasehat Hukum
am

ub
bagi mereka;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Jaksa Penuntut Umum


ep
k

dengan dakwaan yang ancaman pidananya mati atau penjara seumur hidup
ah

atau penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan paling singkat 6 (enam)
R
tahun dan untuk itu selama proses pemeriksaan wajib ditunjuk Penasehat

si
Hukum untuk mendampingi Terdakwa selama proses pemeriksaan dalam artian

ne
ng

kehadiran Penasehat Hukum yang mendampingi pemeriksaan


tersangka/terdakwa adalah hal yang sifatnya wajib;

do
gu

Menimbang, bahwa dengan demikian sebelum pemeriksaan harus di


tunjuk lebih dahulu siapa Penasehat Hukum atau advokat yang mendampingi
In
Terdakwa baik itu Terdakwa sendiri yang menunjuk atau Penyidik, karena
A

Undang Undang mewajibkan Terdakwa didampingi Penasehat Hukum pada


setiap tahap pemeriksaan (Pasal 54 Kitab Undang Undang Hukum Acara
ah

lik

Pidana);
m

ub

Menimbang, bahwa dalam berkas perkara Nomor : BP/18/III/2019/Sat


Res Narkoba, Majelis Hakim menemukan surat penunjukan Penasehat Hukum
ka

sebagaimana surat Nomor : B/117/II/2019/Sat Res Narkoba tertanggal 4


ep

Februari 2019 perihal : Penunjukan Penasehat Hukum tersangka An.


ah

MUHAMAD DJAFAR PUTRA Als JAPRA Bin DEDI ROHENDI yang ditujukan
R

kepada : Ketua Lembaga Bantuan Hukum OTO SUYOTO, SH. dan Rekan,
es

kemudian tersangka telah menyatakan untuk tidak mempergunakan haknya


M

ng

untuk didampingi oleh Penasehat Hukum yang ditandai dengan adanya surat
on

pernyataan dari terdakwa tertanggal 4 Februari 2019 yang dikuatkan pula


gu

Halaman 20 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan adanya berita acara penolakan pendampingan Penasehat Hukum yang

si
dibuat dan ditandatangani pada hari Senin tanggal 4 Februari 2019 pukul 10.00
WIB;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mendapati fakta dalam
berkas perkara ternyata tersangka MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA

do
gu
Bin DEDI ROHENDI diperiksa/diambil keterangannya sebanyak 1 (satu) kali
sesuai Berita Acara Pemeriksaan Tersangka pada hari Senin tanggal 4 Februari

In
A
2019 sekira pukul 11.15 WIB yang ditandatangani Penyidik, Penyidik Pembantu
dan Tersangka / Terdakwa MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA Bin
ah

DEDI ROHENDI tanpa didampingi oleh Penasehat Hukum;

lik
Menimbang, bahwa dalam peradilan Pidana asas yang berlaku adalah
am

mencari kebenaran materiil yaitu kebenaran yang sebenar-benarnya bukan

ub
kebenaran formil sehingga kepada Terdakwa ataupun tersangka harus diberi
kesempatan seluas-luasnya untuk membela diri dan mempersiapkan
ep
k

pembelaan dirinya, untuk itulah bagi tersangka atau Terdakwa yang dituduh
ah

melakukan perbuatan yang ancaman pidananya 15 tahun atau lebih wajib


R
didampingi Penasehat Hukum agar pemeriksaan benar-benar berjalan sesuai

si
peraturan yang ada dan adil serta tidak melanggar Hak Asasi Manusia;

ne
ng

Menimbang, bahwa penerapan ketentuan pasal 56 ayat (1) KUHAP


sifatnya Imperatif dan menjadi patokan Miranda Rule atau Miranda Principle

do
gu

sehingga pengabaian terhadapnya mengakibatkan hasil pemeriksaan tidak sah


dan batal demi hukum;
In
Menimbang, bahwa dalam tingkat pemeriksaan di penyidikan oleh jaksa
A

hal ini pun diungkapkan melalui Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak
Pidana Khusus (JAM Pidsus) No. B-570/F/Fpk.1/9/1994 tanggal 30 September
ah

lik

1994 mengenai Surat Edaran tentang Jaksa Penyidik Tindak Pidana Khusus
wajib menunjuk Penasihat Hukum (pasal 56 KUHAP);
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas Majelis


ka

Hakim tidak memperoleh keyakinan bahwa sewaktu Terdakwa diperiksa


ep

sebagai tersangka didampingi Penasehat Hukum;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena pemeriksaan Terdakwa ketika menjadi


R

tersangka tidak didampingi Penasehat Hukum maka proses pemeriksaan


es
M

terhadap Terdakwa ketika menjadi tersangka menjadi tidak sah dengan


ng

demikian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Tersangka MUHAMMAD DJAFAR


on
gu

Halaman 21 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTRA alias JAPRA Bin DEDI ROHENDI di Penyidik Kepolisian juga menjadi

si
tidak sah;

Menimbang, bahwa Surat Dakwaan yang didakwakan kepada terdakwa

ne
ng
oleh Penuntut Umum dibuat dari hasil pemeriksaan penyidikan yakni Berita
Acara Pemeriksaan (BAP) di Penyidik Kepolisian atau dengan kata lain Berita

do
gu
Acara Pemeriksaan (BAP) di Penyidik Kepolisian tersebut merupakan
kerangka bangun atau fondasi dasar bagi Penuntut Umum dalam menyusun

In
A
surat dakwaannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Berita Acara Pemeriksaan tersangka


ah

lik
MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA Bin DEDI ROHENDI telah
dinyatakan tidak sah maka Surat Dakwaan yang dibuat berdasarkan Berita
am

ub
Acara Pemeriksaan yang tidak sah tersebut menjadi tidak sah pula, untuk itu
Surat Dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Indramayu Nomor
Register Perkara: PDM-26/Inmyu/Euh.2/IV/2019 tertanggal 4 April 2019 harus
ep
k

dinyatakan batal demi hukum;


ah

R
Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim ini selaras pula dengan

si
Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1565

ne
ng

K/Pid/1991 tanggal 16 September 1993 yang memuat kaidah hukum : “Apabila


syarat-syarat permintaan tidak dipenuhi seperti halnya penyidik tidak menunjuk
penasihat hukum bagi tersangka sejak awal penyidikan, tuntutan penuntut

do
gu

umum dinyatakan tidak dapat diterima” jo. Putusan Pengadilan Tinggi Bandung
No. 244/Pid/1990/PT. Bdg tanggal 9 Februari 1991 jo. Putusan Sela Pengadilan
In
A

Negeri Indramayu No. 03/Pid/B/PN.Im tanggal 5 April 1990 dalam perkara


dugaan tindak pidana korupsi dengan terdakwa bernama Winda bin Yasir,
ah

lik

Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Ariesta Bangodua Indramayu (dikutip dari Lilik
Mulyadi, Tindak Pidana Korupsi, Normatif, Teoretis, Praktik dan
Permasalahannya, PT. Alumni, Bandung, Tahun 2007, hal. 154-155);
m

ub

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan di atas


ka

Majelis Hakim berkesimpulan Keberatan Ketiga yang diajukan Penasihat


ep

Hukum Terdakwa harus dinyatakan diterima;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena keberatan Penasihat Hukum Terdakwa


R

diterima dan Surat Dakwaan Penuntut Umum Nomor Register Perkara: PDM-
es
M

26/Inmyu/Euh.2/IV/2019 tanggal 4 April 2019 dinyatakan batal demi hukum


ng

maka pemeriksaan perkara ini tidak dapat dilanjutkan dan berkas perkara
on

dikembalikan kepada Penuntut Umum;


gu

Halaman 22 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa MUHAMMAD DJAFAR

si
PUTRA alias JAPRA Bin DEDI ROHENDI ditahan maka diperintahkan untuk
segera dibebaskan dari tahanan;

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena keberatan Terdakwa dan atau Penasihat
Hukum terdakwa diterima maka Biaya perkara dibebankan kepada Negara;

do
gu Mengingat: Pasal 56 ayat (1), Pasal 54, Pasal 143 ayat (3), 156 ayat (1)
dan (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

In
A
serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan. dengan perkara
ini:
ah

lik
MENGADILI
1. Menyatakan keberatan yang diajukan Penasehat Hukum Terdakwa
am

ub
MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA Bin DEDI ROHENDI diterima;
2. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum Nomor Register Perkara:
PDM - 26 /Inmyu/Euh.2/IV/2019 tanggal 4 April 2019 batal demi hukum;
ep
k

3. Memerintahkan mengembalikan berkas perkara ini kepada Penuntut


ah

Umum;
R

si
4. Memerintahkan agar Terdakwa MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias
JAPRA Bin DEDI ROHENDI dibebaskan dari Tahanan segera setelah

ne
ng

putusan ini diucapkan;


5. Membebankan biaya perkara ini kepada Negara;

do
gu

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim


In
A

Pengadilan Negeri Indramayu pada hari Senin tanggal 20 Mei 2019, oleh kami :
MOORIS M SIHOMBING, SH., MH. selaku Hakim Ketua Majelis, ELIZABETH
ah

P ASMARANI, SH. dan ADIL HAKIM, SH., MH. masing-masing selaku Hakim
lik

Anggota, putusan ini diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk
umum pada hari ini RABU tanggal 22 MEI 2019 oleh Hakim Ketua Majelis
m

ub

dengan didampingi oleh Hakim-hakim anggota tersebut dengan dibantu oleh


FEBRIA ANINDIASARI, SH., MH. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri
ka

ep

oleh JIHANTO NUR RACHMAN, SH. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Indramayu serta dihadapan Terdakwa yang didampingi oleh Penasehat
ah

Hukumnya tersebut ;
R

es
M

HAKIM-HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA


ng

on
gu

Halaman 23 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ELIZABETH P ASMARANI, SH. MOORIS M SIHOMBING, SH., MH.

si
ne
ng
ADIL HAKIM, SH., MH.

do
gu PANITERA PENGGANTI

In
A
FEBRIA ANINDIASARI, SH., MH.
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Halaman 24 dari 24 Putusan Nomor : 162/Pid.Sus/2019/PN.Idm


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24

Anda mungkin juga menyukai