u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
No. 162 / Pid. Sus / 2019 / PN.Idm
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
Pengadilan Negeri Indramayu yang mengadili perkara-perkara pidana
do
pada peradilan tingkat Pertama dengan acara pemeriksaan secara Biasa,
gu
sebelum mengambil Putusan akhir telah menjatuhkan Putusan Sela
sebagaimana dibawah ini dalam perkara atas nama Terdakwa :
In
A
Nama Lengkap : MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA Bin
ah
DEDI ROHENDI.
lik
Tempat Lahir : Indramayu.
Umur / tanggal lahir : 31 Tahun / 05 Juni 1987.
am
ub
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kewarganegaraan : Indonesia.
ep
Tempat tinggal : Desa Plosokerep Blok Lunglasam Rt 06 Rw 03 Kec.
k
R
A g a ma : Islam.
si
Pekerjaan : Wiraswasta.
ne
ng
do
gu
Februari 2019.
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum atas permintaan Penyidik, sejak
ah
lik
ub
MAULANA, SH., MH. dari kantor Advokat “MARTONO MAULANA, SH., MH.
ng
& REKAN yang beralamat di Komplek Adava Regency Blok E No. 10 Kel.
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kepandean, Indramayu, Jawa Barat berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor :
si
21.02.002/SK/Mm-Adv/II/2019 tanggal 21 Februari 2019 ;
ne
ng
PENGADILAN NEGERI tersebut ;
Setelah membaca :
do
- gu Berkas perkara dan surat pelimpahan perkara dari Kepala
Kejaksaan Negeri Indramayu yang berhubungan dengan perkara terdakwa
tersebut ;
In
A
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Indramayu No. 162 /
Pid.Sus / 2019 / PN.Idm tertanggal 24 April 2019 tentang Penunjukkan
ah
lik
Majelis Hakim yang bersidang ;
- Penetapan Hakim Majelis No. 162 / Pid.Sus / 2019 / PN.Idm
am
ub
tertanggal 24 April 2019 tentang Penetapan Hari Sidang Pertama ;
- Surat Penunjukan Panitera Pengganti No. 162 / Pid.Sus / 2019
/ PN.Idm tertanggal 24 April 2019 tentang Penunjukan Sdr. Juwarno, SH.
ep
k
bersidang tersebut ;
R
si
Setelah mendengar :
ne
ng
do
gu
lik
ub
Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun
ep
2019, bertempat di depan rumah Sdri. Nur (Dpo) yang beralamat di Desa
Jatimulya Blok Lengek Kecamatan Terisi Kabupaten Indramayu, atau
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
₋ Bahwa berawal sekitar bulan Desember 2018 terdakwa berkenalan
R
dengan Sdri. Nur yang pada saat itu Sdri. Nur meminta kepada terdakwa
si
untuk mencarikan mobil Honda Jazz, sehingga kemudian antara
terdakwa dengan Sdri. Nur sering berkomunikasi dan menjadi akrab,
ne
ng
kemudian terdakwa diminta untuk mencucikan mobil milik Sdri. Nur di
rumahnya yang berada di Desa Jatimulya Blok Lengek Kecamatan Terisi
Kabupaten Indramayu dan pada saat itu terdakwa sering melihat teman-
teman dari Sdri. Nur yang berkunjung ke rumah tersebut mengkonsumsi
do
gu narkotika jenis sabu, sehingga terdakwa menjadi tertarik dan
menanyakan kepada Sdri. Nur dimana cara mendapatkan paket sabu
tersebut, kemudian Sdri. Nur mengatakan bahwa dirinya bisa
In
menyediakan sabu sesuai keinginan terdakwa yang selanjutnya
A
terdakwa memesan narkotika jenis sabu tersebut kepada Sdri. Nur.
₋ Bahwa selanjutnya pada hari Jum’at tanggal 01 Februari 2019 sekitar
ah
lik
pukul 04.30 Wib Sdri. Nur menyerahkan 1 (satu) paket sabu yang
dibungkus plastik klip warna bening kepada terdakwa di depan rumahnya
yang berada di Desa Jatimulya Blok Lengek Kecamatan Terisi
Kabupaten Indramayu dan setelah terdakwa menerima paket sabu
am
ub
tersebut lalu terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp.300.000,- (tiga
ratus ribu rupiah) kepada Sdri. Nur.
₋ Bahwa setelah paket sabu tersebut habis, lalu kemudian pada hari Sabtu
ep
tanggal 02 Februari 2019 terdakwa kembali memesan paket sabu
k
kepada Sdri. Nur sebanyak 1 (satu) gram seharga Rp. 1.500.000,- (satu
ah
juta lima ratus ribu rupiah), dengan cara terdakwa mentransfer uang
R
pembelian sabu tersebut sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus
si
ribu rupiah) ditambah untuk bayar hutang kepada Sdri. Nur sebesar Rp.
850.000,- (delapan ratus lima puluh ribu rupiah) dan untuk uang
ne
ng
simpanan terdakwa sebesar Rp. 350.000,- (tiga ratus lima puluh ribu
rupiah) ke rekening Bank BRI atas nama Abdul Goni, kemudian setelah
terdakwa mendapatkan 1 (satu) gram sabu tersebut dari Sdri. Nur lalu
terdakwa mengambil sebagian sabu tersebut kemudian dijual kepada
do
gu
Sdr. Wasta dan sebagian lagi sisanya untuk dipergunakan sendiri oleh
terdakwa.
₋ Bahwa selanjutnya pada hari Minggu tanggal 03 Februari 2019 sekitar
In
A
lik
ub
setelah tiba di lokasi yang dimaksud lalu petugas mencari barang bukti
ng
bekas mie instan merk Indomie yang berisikan 1 (satu) paket besar sabu
yang dibungkus plastik klip warna bening dibungkus kertas buku tulis
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
warna putih dan dilakban warna bening, kemudian terdakwa berikut
barang buktinya dibawa ke kantor Polres Indramayu untuk proses hukum
si
lebih lanjut.
₋ Bahwa terhadap barang bukti yang disita dari terdakwa tersebut
ne
ng
dilakukan penimbangan oleh PT. Pegadaian (Persero) Kantor Cabang
Indramayu sesuai dengan Berita Acara Penimbangan barang perkara
Kepolisian Nomor : 03/Pol.13246/II/2019 tanggal 12 Februari 2019
do
gu dengan hasil yaitu 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna
bening dengan berat kotor (bruto) seberat 15.5 (lima belas koma lima)
gram
₋ Bahwa terhadap barang tersebut juga kemudian dilakukan pengujian
In
A
oleh Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri NO.LAB :
0646/NNF/2019 tanggal 25 Februari 2019 dengan kesimpulan positif
merupakan Narkotika Golongan I jenis sabu dengan berat netto 13,5458
ah
lik
gram yang mengandung metamfetamina sebagaimana terdaftar pada
Nomor urut 61 Lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika.
am
ub
₋ Bahwa saat dilakukan pemeriksaan penyidikan terhadap terdakwa,
diketahui bahwa perbuatan terdakwa yang membeli Narkotika Golongan
I dalam bentuk bukan tanaman yang mengandung metamfetamina
ep
tersebut ternyata tidak berdasarkan izin dari Kementerian Kesehatan
k
si
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana
berdasarkan Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009
ne
ng
tentang Narkotika.
A T A U
do
gu
KEDUA :
In
Bahwa terdakwa MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA Bin DEDI
A
ROHENDI, pada hari Jum’at tanggal 01 Februari 2019 sekira pukul 04.30
Wib, atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun
2019, bertempat di depan rumah Sdri. Nur (Dpo) yang beralamat di Desa
ah
lik
ub
dibungkus plastik klip warna bening dibungkus kertas buku tulis warna putih
ep
dan dilakban warna bening dengan berat netto 13,5458 gram, yang
dilakukan dengan cara-cara dan kejadiannya sebagai berikut :
ah
₋ Bahwa awal mulanya pada hari Sabtu tanggal 02 Februari 2019 sekira
R
pukul 08.00 Wib saksi Junaedi bersama saksi Ade Sopyan selaku
es
ciri-ciri fisik yang diduga memiliki narkotika jenis sabu, atas informasi
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
melakukan melihat terdakwa dengan ciri yang sama persis dengan yang
diinformasikan naik bus menuju arah Jakarta, kemudian saksi Junaedi
si
bersama saksi Ade Sopyan dan rekan-rekan lainnya mengejar terdakwa
hingga tiba di Desa Karanganyar Blok Cilet Kecamatan Kandanghaur
ne
Kabupaten Indramayu terdakwa turun dari bus tersebut, lalu menemui
ng
seseorang yang tidak diketahui identitasnya di depan toko material
tepatnya di pinggir jalan, yang kemudian saksi Junaedi bersama saksi
Ade Sopyan langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa,
do
gu selang beberapa menit kemudian ada sms masuk ke handphone milik
terdakwa dari Sdri. Nur yang berisikan bahwa paket sabu sudah
tersimpan di plang Surya Intan yang berada di Jalan Raya Desa
Karanganyar Blok Cilet Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu,
In
A
hingga kemudian terdakwa bersama anggota Sat Reskrim Narkoba
Polres Indramayu dan saksi Casmadi menuju lokasi tersebut, setelah
tiba di lokasi yang dimaksud lalu petugas mencari barang bukti dimaksud
ah
lik
hingga kemudian ditemukan barang bukti berupa bungkus bekas mie
instan merk Indomie yang berisikan 1 (satu) paket besar sabu yang
dibungkus plastik klip warna bening dibungkus kertas buku tulis warna
am
ub
putih dan dilakban warna bening, kemudian terdakwa berikut barang
buktinya dibawa ke kantor Polres Indramayu untuk proses hukum lebih
lanjut.
₋ Bahwa terhadap barang bukti yang disita dari terdakwa tersebut
ep
k
si
dengan hasil yaitu 1 (satu) paket sabu dibungkus plastik klip warna
bening dengan berat kotor (bruto) seberat 15.5 (lima belas koma lima)
gram
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
tentang Narkotika.
ah
Hukumnya ;
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Penasehat Hukum Terdakwa atas dakwaan tersebut
si
telah mengajukan nota keberatan / eksepsi tanggal 8 Mei 2019 (isi
selengkapnya sebagaimana terlampir dalam berita acara persidangan, untuk
ne
ng
singkatnya dianggap termuat dan merupakan bagian yang tak terpisahkan
dalam putusan ini) yang pada pokoknya memuat alasan-alasan antara lain
do
sebagai berikut :
gu
Terlebih dahulu perkenankan Kami selaku Penasehat Hukum Terdakwa
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 21 Pebruari 2019, bertindak untuk
dan atas nama Terdakwa MUHAMAD DJAFAR PUTRA Alias JAFRA Bin DEDI
In
A
ROHENDI, Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah
Swt, karena dengan Rahmat dan HidayahNya, kita mendapatkan
bimbinganNya, Bahwa dengan ini kami selaku Penasehat hukum Terdakwa
ah
lik
menyampaikan terima kasih kepada Majelis atas kesempatan yang di berikan
untuk mengajukan Nota Keberatan (Eksepsi), terhadap surat dakwaan
Penuntut Umum dalam perkara atas nama MUHAMAD DJAFAR PUTRA Alias
am
ub
JAFRA Bin DEDI ROHENDI, Eksepsi ini kami sampaikan dengan pertimbangan
bahwa ada hal hal yang prinsipal Yang perlu kami sampaikan berkaitan demi
tegaknya hukum, kebenaran dan keadilan dan demi memastikan terpenuhinya
keadilan yang menjadi hak Asasi Manusia, sebagimana tercantum dalam pasal
ep
7 Deklarasi Universal HAM (DUHAM), Pasal 14 Konvenan Hak Sipil yang telah
k
si
7 Tap MPR No.XVII Tahun 1998 Tentang Hak Azasi Manusia , Pasal 17 Undang
Undang No.39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia, “Dimana semua Orang
ne
ng
adalah sama di muka hukum dan tanpa diskriminasi apapun serta berhak atas
perlindungan Hukum yang sama”.
do
gu
sebagaimana di atur dalam Pasal 156 ayat (1) Kuhap yang mengatur
sebagai berikut :
“Dalam hal Terdakwa atau Penasehat Hukum mengajukan keberatan
In
bahwa Pengadilan tidak berwenang atau mengadili perkara atau dakwaan
A
tidak dapat di terima atau surat dakwaan harus di batalkan, maka setelah
diberi kesempatan oleh jaksa Penuntut Umum untuk menyatakan
pendapatnya Hakim Mempertimbangkan keberatan tersebut untuk
ah
lik
Pengajuan Eksepsi ini kami buat tidak mengurangi rasa hormat kami
m
ub
Penuntut Umum, Namun ada hal yang sangat penting untuk di ketahui
majelis Hakim dan saudara jaksa penuntut umum demi tegaknya keadilan
ah
hukum yakni “ Fiat Justitia Caelum”, Serta Pengajuan Eksepsi ini bukan
untuk memperlambat jalannya proses Peradilan ini, sebagaimana
es
ng
choc des opinions jaillit la verite), Kami selaku penasehat Hukum terdakwa
percaya bahwa majelis hakim akan mempertimbangkan dan mencermati
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
segala masalah hukum tersebut, sehinggadalam keberatan ini kami
mencoba untuk menggugah hati nurani majelis Hakim agar tidak semata
si
mata melihat permasalahan ini dari kacamata atau sudut pandang yuridis
atau hukum positif yang ada, namun menekankan nilai nilai keadilan yang
ne
hidup didalam masyarakat, bagi kehidupan terdakwa.
ng
Sebelum melangkah pada proses yang lebih jauh lagi maka perkenankan
kami selaku kuasa hukum untuk memeberikan suatu adagium yang
do
gumungkin bisa di jadikan salah satu pertimbangan majelis hakim “ Dakwaan
merupakan unsur penting hukum acara pidana karena berdasarkan hal
yang dimuat dalam surat itu hakim akan memeriksa surat itu’’(Prof.Andi
Hamzah.SH.)
In
A
Dakwaan merupakan dasar pemeriksaan sidang Pengadilan dimana
dakwaan di ajukan jaksa Penuntut Umum sebagaimana ketentuan pasal
ah
lik
143 (2) KUHAP, dimana ketentuan pasal 143(2) KUHAP Jaksa Penuntut
Umum dalam menyusun dakwaan harus menyebutkan locus delicti , dan
Tempus delicti, dan jika syarat ini tidak terpenuhi maka surat Dakwaan
am
ub
jaksa batal demi hukum di karenakan dakwaan yang kabur /samar samar
(Obscuur Libel),
----Dalam hal ini maka Jaksa Penuntut Umum selaku Penyusun surat
ep
dakwaan harus mengetahui dan memahami benar kronologi peristiwa yang
k
si
tempus delicti, serta barang bukti dan fakta pendukung lainnya,
sebagaimana putusan Mahkamah Agung, perihal saksi pada saat terjadinya
ne
ng
penangkapan orang yang secara bebas , netral Objektif, dan jujur (Vide
Penjelasan Pasal 185 ayat (6) KUHAP), Perihal Barang bukti dan pada saat
kejadian, terlebih terhadap tindak pidana Narkotika.-
do
gu
lik
Bahwa Surat Dakwaan Jaksa Penutut Umum tidak cermat, Jelas dan
lengkap dimana dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum menguraikan Locus
delicti dan tempus delicti tidak sesuai dengan terjadinya tindak pidana
m
ub
dimana jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaannya “ pada hari jumat
tanggal 01 Februari 2019 sekira Pukul 04.30 Wib atau setidak tidaknya
pada waktu lain dalam bulan Februari 2019, bertempat di depan rumah
ka
Dalam hal ini sangat berbeda dengan fakta kejadian (Locus delicti) dimana
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pada saat penangkapan,penggeledahan hanya di saksikan oleh Penyidik
Sat Narkoba Polres Indramayu yaitu saksi ADE SOPYAN dan saksi Junaedi
si
sehingga dalam hal ini tidak ada saksi yang bebas, jujur dan Objektive
karena Penyidik Sat Narkoba Polres Indramayu memiliki kepentingan
ne
subjektive, Sebagaimana KUHAP saksi pada saat terjadinya penangkapan,
ng
penggeledahan perlu adanya orang yang secara bebas , netral Objektif, dan
jujur (Vide Penjelasan Pasal 185 ayat (6) KUHAP) dalam surat dakwaan
tidak adanya saksi yang di maksud, Perihal Barang bukti dan pada saat
do
gu
kejadian, terlebih terhadap tindak pidana Narkotika.- tentunya patut diduga
penuh rekayasa karena adanya suatu kepentingan dalam target Operasi
perihal pengungkapan Tindak Pidana Narkotika di wilayah hukum Polres
Indramayu, serta pada saat penangkapan Penyidik Polres Indramayu tidak
In
A
mampu menunjukan surat perintah penangkapan terhadap Terdakwa dan
dengan adanya intimidasi serta pada saat Penangkapan Barang Bukti yang
di jadikan alat bukti Tidak ada Pada Terdakwa, Barulah selang beberapa
ah
lik
menit setelah di lakukan Penangkapan masuklah sms dari saudara NUR
perihal letak dan lokasi barang bukti tersebut sedangkan status NUR
merupakan berstatus D.P.O berbagai kemungkinan sms tersebut nomor dari
am
ub
oknum atau design under cover buying dan sebagaimana Putusan
Mahkamah Agung tentang tindak pidana Narkotika tidak di benarkan dalam
hal Under cover buying sebagaimana Putusan Tiga Hakim Agung MA
,ARTIDJO ALKOSTAR, SURYA JAYA, SRI MURWAHYUNI, pada pokoknya
ep
Penyidikan yang di lakukan Penyidik di Batalkan Tidak sah Batal demi
k
hukum, dan surat dakwaan Jaksa Tidak sah Batal demi Hukum Patut di
ah
tolak, Dalam Perkara ini patut diduga bahwa NUR merupakan Agen atau
R
Spay yang menyiapkan dan mengedarkan dan kemudian memberikan
si
laporan perihal tindak pidana Narkotika yang di design olehnya dan patut
diduga dalam perkara ini penuh dengan rekayasa dan adanya kepentingan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hingga BAP Penyidikan, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Batal Demi
Hukum dan karenanya Dakwaan tidak dapat di terima”
si
Putusan MA No 545 K/Pid.sus/2011 Menyatakan “ Bahwa selama
ne
pemeriksaan Terdakwa tidak di dampingi Penasehat Hukum, dan Proses
ng
Pengangkapan yang tidak adanya barang bukti, dan dalam proses
penyitaan, serta penggeledahan tidak adanya surat yang di keluarkan oleh
Pejabat yang berwenang, dan tidak adanya surat penggeledahan berita
do
gu
acara Penggeladahan Maka Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak
Sah.
In
A
Agung yang telah kami uraikan diatas, Surat Dakwaan Jaksa Penuntut
Umum Batal demi Hukum, kami Penasehat Hukum Terdakwa MUHAMAD
DJAFAR PUTRA Alias DJAFRA Bin DEDI ROHENDI Menyimpulkan bahwa
ah
lik
Nota Pembelaan (Eksepsi) Penasehat Hukum Adalah Permohonan
berdasarkan fakta, Yurisprundensi dan kebenaran, kami Penasehat Hukum
Terdakwa Mohon Kepada Majelis Hakim yang terhormat Untuk mengambil
am
ub
Putusan sebagai Berikut :
si
4. Membebankan Biaya Perkara kepada Negara;
ne
ng
Atau Jika Majelis Hakim berpedapat lain lain mohon putusan se adil adilnya
(Et aquo bono), Demikian Nota Keberatan (Eksepsi) kami bacakan dan di
serahkan kepada majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 08 Mei 2019 di
Pengadilan Negeri Indramayu.
do
gu
lik
ub
ep
dalam berita acara persidangan perkara ini, untuk singkatnya dianggap termuat
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam putusan ini) yang pada
si
pokoknya adalah sebagai berikut :
1. Bahwa terhadap nota keberatan / eksepsi Penasehat Hukum terdakwa
ne
ng
yang mendalilkan dakwaan Penuntut Umum tidak dapat diterima karena
keliru dalam menentukan waktu kejadian (tempus delicti), kami Penuntut
do
gu Umum menyatakan keberatan dan tidak sependapat, karena disamping
menyangkut ke pokok perkara yang seyogyanya hal dimaksud haruslah
dilakukan pembuktian terlebih dahulu, ternyata Penasehat Hukum juga
In
A
tidak cermat dan memenggal fakta dalam perkara a quo. Hal mana
menurut hemat kami Penasehat Hukum lah yang tidak cermat dalam
ah
lik
memahami konstruksi dakwaan yang disusun dalam fakta berkas
perkara sebagaimana Berita Acara Pemeriksaan tersangka pada poin 26
am
ub
didapatkan fakta jika tersangka membeli narkotika jenis sabu pada hari
Jumat tanggal 1 Februari 2019 kepada Sdri. Nur didepan rumah Sdri.
Nur alamat Desa Jatimulya Blok Lengek Kecamatan Terisi Kabupaten
ep
k
timbulnya niat tersangka (mens rea) telah terjadi sejak hari Jumat
R
si
tanggal 1 Februari 2019, dan bukanlah tanggal hari Minggu tanggal 3
Februari 2019 sebagaimana yang didalilkan oleh Penasehat Hukum
ne
ng
terdakwa.
2. Bahwa terhadap nota keberatan (eksepsi) Penasehat Hukum terdakwa
do
yang mendalilkan dakwaan batal demi hukum karena penangkapan dan
gu
lik
atas nama CASMADI Bin TASDAM yang turut menyaksikan pada saat
penangkapan dan penggeledahan terhadap diri terdakwa. Selain
m
ub
penggeledahan, yang mana dalam hal ini lebih tepat apabila diajukan
ah
ng
terdakwa telah terjadi intimidasi serta SMS dari Sdri. Nur kemungkinan
on
adalah nomor dari oknum / design under cover buying. Dalam hal ini
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kami Penuntut Umum menganggap dalil Penasehat Hukum terdakwa
si
adalah berdasarkan dari asumsi belaka karena tidak disertai dengan
adanya bukti pendukung.
ne
ng
3. Bahwa terhadap nota keberatan (eksepsi) Penasehat Hukum terdakwa
yang menyatakan berita acara pemeriksaan tersangka pada saat tingkat
do
gu penyidikan tidak sah / cacat hukum, kami selaku Penuntut Umum
menyatakan keberatan dan tidak sependapat, karena berdasarkan fakta
berkas perkara Nomor : BP/18/III/2019/Sat Res Narkoba ternyata
In
A
penyidik Polres Indramayu telah melakukan penunjukan Penasehat
Hukum sebagaimana surat Nomor : B/117/II/2019/Sat Res Narkoba
ah
lik
tertanggal 4 Februari 2019 perihal : Penunjukan Penasehat Hukum
tersangka An. MUHAMAD DJAFAR PUTRA Als JAPRA Bin DEDI
am
ub
ROHENDI yang ditujukan kepada : Ketua Lembaga Bantuan Hukum
OTO SUYOTO, SH. dan Rekan, namun ternyata tersangka telah
menyatakan untuk tidak mempergunakan haknya untuk didampingi oleh
ep
k
si
adanya berita acara penolakan pendampingan Penasehat Hukum yang
dibuat dan ditandatangani pada hari Senin tanggal 4 Februari 2019 pukul
ne
ng
do
Februari 2019 pukul 11.15 WIB pada point nomor 2 telah menyatakan
gu
lik
ub
pada saat dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II)
pada tanggal 4 April 2019 yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum di
ka
ayat (1) KUHAP hal mana tersebut dapat dilihat dengan adanya berita
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut yang telah diuraikan diatas terhadap
si
Tanggapan / Jawaban Eksepsi dari Penasehat Hukum terdakwa MUHAMMAD
DJAFAR PUTRA alias JAPRA bin DEDI ROHENDI, kami Penuntut Umum
ne
ng
memohon kepada Majelis Hakim yang terhormat untuk memutuskan sebagai
berikut :
do
1. Menolak Eksepsi Penasehat Hukum Terdakwa MUHAMMAD DJAFAR
guPUTRA alias JAPRA bin DEDI ROHENDI yang disampaikan dan dibacakan
dalam sidang pada hari Rabu tanggal 8 Mei 2019.
In
A
2. Menyatakan menerima Surat Dakwaan Jaksa Penuntut Umum Nomor
Register Perkara: PDM-26/Inmyu/Euh.2/IV/2019 tertanggal 4 April 2019
ah
lik
yang telah dibacakan pada persidangan pada hari Selasa tanggal 2 Mei
2019 dan melanjutkan persidangan perkara atas nama terdakwa
am
ub
MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA bin DEDI ROHENDI untuk
pemeriksaan alat bukti. ep
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini
k
si
kesemuanya telah dipertimbangkan serta termasuk bagian yang tidak
ne
terpisahkan dan merupakan satu kesatuan dalam putusan dibawah ini;
ng
do
gu
lik
tidak dapat diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan, maka setelah
diberi kesempatan kepada Penuntut Umum untuk menyatakan
m
ub
ep
Menimbang, bahwa atas dasar ketentuan pasal 156 ayat (1) KUHAP
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa meskipun menurut pasal 156 ayat (1) KUHAP,
si
terdakwa atau Penasehat Hukum hanya dimungkinkan mengajukan keberatan-
ne
keberatan terhadap dakwaan Penuntut Umum hanya sebatas bahwa
ng
Pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya atau dakwaan tidak dapat
diterima atau surat dakwaan harus dibatalkan sebagaimana tersebut diatas,
do
gu
akan tetapi dalam hal bagaimana dakwaan tidak dapat diterima atau dakwaan
dibatalkan, KUHAP sendiri tidak memberikan penjelasan yang rinci, sehingga
In
A
hal itu menurut hemat Majelis Hakim haruslah diserahkan kepada praktek
peradilan dan yurisprudensi untuk menemukan dan memutuskannya ;
ah
lik
Menimbang, bahwa kini Majelis Hakim akan mempertimbangkan satu
demi satu alasan keberatan (eksepsi) yang diajukan Penasehat Hukum
am
ub
terdakwa yang pada pokoknya adalah sebagai berikut :
ep
TENTANG KEBERATAN PERTAMA :
k
ah
si
terdakwa mempersoalkan surat dakwaan Penuntut Umum tidak cermat, jelas
dan lengkap dalam menguraikan locus dan tempus delicti yang tidak sesuai
ne
ng
do
WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2019,
gu
lik
ub
ep
es
ng
Hakim terlebih dahulu hendak mengutip Surat Edaran Jaksa Agung RI Nomor :
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
SE-004/J.A/11/1993 tanggal 16 November 1993 yang dijabarkan dengan Surat
si
Edaran Jaksa Agung Muda (PUKUL) Pidum Nomor : B-607/E/11/1993 tanggal
22 November 1994 merumuskan surat dakwaan disusun secara :
ne
ng
a. Cermat, didasarkan kepada ketentuan pidana terkait, tanpa adanya
kekurangan / kekeliruan yang menyebabkan surat dakwaan batal demi
do
gu hukum atau dapat dibatalkan atau dinyatakan tidak dapat diterima (niet
onvankelijke verklaard).
b. Jelas, didasarkan kepada uraian yang jelas dan mudah dimengerti
In
A
dengan cara menyusun redaksi yang mempertemukan fakta-fakta
perbuatan terdakwa dengan unsur-unsur tindak pidana yang
ah
lik
didakwakan, sehingga terdakwa yang mendengar atau membacanya
akan mengerti dan mendapatkan gambaran tentang siapa yang
am
ub
melakukan tindak pidana, tindak pidana yang dilakukan, kapan dan
dimana tindak pidana itu dilakukan, apa akibat yang ditimbulkan dan
mengapa terdakwa melakukan tindak pidana itu. Uraian komponen-
ep
k
si
c. Lengkap, didasarkan uraian yang bulat dan utuh yang mampu
menggambarkan unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan beserta
ne
ng
waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan. Menyusun uraian secara
cermat, jelas dan lengkap tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai
do
berikut :
gu
lik
ub
hal.99-100).
R
es
dan yurisprudensi, surat dakwaan dianggap tidak cermat, jelas dan lengkap
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Surat dakwaan terdapat pertentangan antara satu dengan lainnya.
si
3. Surat dakwaan hanya mengutip rumusan tindak pidana tanpa
menguraikan perbuatan materiilnya dan tidak adanya salah satu unsur
ne
ng
tindak pidana serta adanya kesalahan / kekeliruan menyebutkan unsur
tindak pidana.
do
gu (dikutip dari Lilik Mulyadi, Hukum Acara Pidana, Normatif, Teoretis,
Praktik dan Permasalahannya, PT. Alumni, Bandung, Tahun 2007, hal.
100-103).
In
A
Menimbang, bahwa menurut Lilik Mulyadi lebih lanjut dalam bukunya
ah
tersebut pada halaman 103 sampai dengan halaman 105 menyatakan bahwa
lik
mengenai waktu dan tempat tindak pidana tersebut dilakukan (tempus delicti
dan locus delicti) dirumuskan disamping untuk memperjelas perumusan tindak
am
ub
pidana yang didakwakan, perumusan waktu dan tempat berkorelatif terhadap
aspek-aspek sebagai berikut :
ep
Tempus delicti berkorelatif dalam hal-hal :
k
si
c. Berkorelasi terhadap ketentuan tentang daluwarsa sebagaimana
ne
ketentuan pasal 78 sampai dengan pasal 82 KUHP.
ng
do
gu
ataukah tidak.
Locus delicti berkorelatif dalam hal-hal :
m
ub
ep
es
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d. Berkorelatif dengan adanya elemen tindak pidana yang limitatif
si
disebutkan dalam undang-undang seperti elemen di muka umum (pasal
154, pasal 156 dan pasal 160 KUHP).
ne
ng
Menimbang, bahwa apabila pengertian-pengertian yang disebutkan
diatas dihubungkan dengan surat dakwaan Penuntut Umum yang diajukan
do
gu
dengan Nomor Register Perkara : PDM-26/Inmyu/Euh.2/IV/2019 ternyata
setelah Majelis Hakim cermati telah diberi tanggal yaitu bertanggal 4 April 2019
In
A
dan ditandatangani oleh Penuntut Umum, selain itu surat dakwaan tersebut
selain berisi identitas lengkap dari terdakwa juga berisi uraian secara cermat,
ah
lik
menyebutkan waktu (Tempus delicti) yakni pada hari Jumat tanggal 01
Februari 2019 sekira pukul 04.30 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain
am
ub
dalam bulan Februari tahun 2019 dan tempat tindak pidana (Locus delicti) itu
dilakukan yakni di depan rumah Sdri. NUR (DPO) berlamat di Desa Jatimulya
ep
Blok Lengek, Kecamatan Kandanghaur, Kab. Indramayu atau setidak-tidaknya
k
si
terdakwa tersebut melakukan tindak pidana tersebut, sehingga nampak jelas
ne
dan lengkap perbuatan-perbuatan pidana yang telah didakwakan terhadap
ng
terdakwa;
do
gu
lik
hari Minggu tanggal 3 Februari 2019 di pinggir Jalan Raya Desa Karanganyar
Blok Cilet, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, yang menurut
m
ub
hemat Majelis Hakim apabila diteliti secara seksama surat dakwaan Penuntut
Umum telah menguraikan peristiwa tempat dan waktu penangkapan tersebut
ka
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang dimaksud lalu bertemu dengan seseorang yang tidak diketahui
si
identitasnya atas petunjuk dari Sdri. Nur tersebut, tidak lama ketika
keduanya sedang berkomunikasi tiba-tiba datang saksi Junaedi bersama
ne
ng
saksi Ade Sopyan yang merupakan Petugas Kepolisian Satresnakoba
Polres Indramayu dan kemudian langsung melakukan penangkapan
do
gu terhadap terdakwa....dst..;
In
A
yang menyebutkan waktu pada hari Jumat tanggal 1 Februari 2019 dan tempat
tindak pidana di depan rumah Sdri. Nur (DPO) beralamat di Desa Jatimulya
ah
lik
hasil pemeriksaan penyidikan pada Polres Indramayu sesuai berkas perkara No
: BP/18/III/2019/Sat Res Narkoba dan telah merumuskan waktu dan tempat
am
ub
tindak pidana (tempus dan locus delicti) dilakukan secara jelas, sehingga tidak
mengakibatkan batalnya surat dakwaan, hal mana dikuatkan pula dalam
ep
Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI No. 36K/Kr/1968 tanggal 23
k
Agustus 1969 yang memuat kaidah hukum “ Walaupun surat tuduhan tidak
ah
si
tidak secara lengkap tergambar, tidak dengan sendirinya mengakibatkan
ne
batalnya surat tuduhan”;
ng
do
gu
Hakim berpendapat, surat dakwaan yang disusun oleh Penuntut Umum telah
memenuhi baik syarat formil maupun syarat materiil sebagaimana yang
dikehendaki oleh pasal 143 ayat (2) huruf a dan b KUHAP dan oleh karenanya
In
A
lik
ub
ep
anggota kepolisian dan tidak ada saksi lain yang turut menyaksikan tindakan
es
hukum dimaksud, selain itu perkara ini penuh dengan rekayasa dikarenakan
M
ng
pada saat dilakukan penangkapan terhadap diri terdakwa tidak disertai dengan
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dalam tanggapannya, Penuntut Umum menyatakan
si
keberatan dan tidak sependapat. Hal mana apabila mengacu pada berkas
perkara Nomor : BP/18/III/2019/Sat Res Narkoba, ternyata terdapat saksi fakta
ne
ng
atas nama CASMADI Bin TASDAM yang turut menyaksikan pada saat
penangkapan dan penggeledahan terhadap diri terdakwa. Selain daripada hal
do
itu menurut hemat Penuntut Umum adalah merupakan kekeliruan Penasehat
gu
Hukum yang mempersoalkan terhadap keabsahan tindakan hukum pihak
kepolisian berupa penangkapan dan penggeledahan, yang mana dalam hal ini
In
A
lebih tepat apabila diajukan keberatan dimaksud sebelum perkara a quo
dilimpah ke pihak Pengadilan Negeri (praperadilan). Selanjutnya terkait dalil
ah
lik
Penasehat Hukum yang menyatakan pada saat dilakukan penangkapan
terhadap terdakwa telah terjadi intimidasi serta SMS dari Sdri. Nur
am
ub
kemungkinan adalah nomor dari oknum / design under cover buying. Dalam hal
ini kami Penuntut Umum menganggap dalil Penasehat Hukum terdakwa adalah
berdasarkan dari asumsi belaka karena tidak disertai dengan adanya bukti
ep
k
pendukung.
ah
si
Majelis Hakim berpendapat hal-hal yang dikemukakan oleh Penasehat Hukum
ne
terdakwa sudah menyentuh pokok perkara yang wajib dibuktikan dengan
ng
keberadaan alat bukti pendukung sehingga adalah tidak tepat apabila ruang
lingkup keberatan sesuai pasal 156 ayat (1) KUHAP adalah dalam hal 1.
do
gu
lik
ub
ng
dalam pasal 114 jo. Pasal 56 ayat (1) KUHAP, maka karena tidak terpenuhi
on
syarat tersebut, berita acara pemeriksaan, surat dakwaan Penuntut Umum tidak
sah batal demi hukum;
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap keberatan Penasehat Hukum terdakwa
si
tersebut, Penuntut Umum dalam tanggapannya menyatakan keberatan dan
tidak sependapat, karena berdasarkan fakta berkas perkara Nomor :
ne
ng
BP/18/III/2019/Sat Res Narkoba ternyata penyidik Polres Indramayu telah
melakukan penunjukan Penasehat Hukum sebagaimana surat Nomor :
do
B/117/II/2019/Sat Res Narkoba tertanggal 4 Februari 2019 perihal : Penunjukan
gu
Penasehat Hukum tersangka An. MUHAMAD DJAFAR PUTRA Als JAPRA Bin
DEDI ROHENDI yang ditujukan kepada : Ketua Lembaga Bantuan Hukum OTO
In
A
SUYOTO, SH. dan Rekan, namun ternyata tersangka telah menyatakan untuk
tidak mempergunakan haknya untuk didampingi oleh Penasehat Hukum yang
ah
lik
ditandai dengan adanya surat pernyataan dari terdakwa tertanggal 4 Februari
2019 yang dikuatkan pula dengan adanya berita acara penolakan
am
ub
pendampingan Penasehat Hukum yang dibuat dan ditandatangani pada hari
Senin tanggal 4 Februari 2019 pukul 10.00 WIB, begitu pula pada saat
dilakukan penyerahan tersangka dan barang bukti (tahap II) pada tanggal 4
ep
k
April 2019 yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum di Kantor Kejaksaan
ah
Negeri Indramayu telah memenuhi ketentuan pasal 56 ayat (1) KUHAP hal
R
si
mana tersebut dapat dilihat dengan adanya berita acara penolakan
pendampingan Penasehat Hukum yang dibuat dan ditandatangani oleh
ne
ng
tersangka;
do
gu
lik
ub
ep
ancaman pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling
M
ng
singkat 6 (enam) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda
on
maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga) atau
Kedua melanggar pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Narkotika dengan ancaman pidana mati, pidana penjara seumur hidup,
si
atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua
puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat
ne
ng
(1) ditambah 1/3 (sepertiga);
do
gu
Acara Pidana dengan jelas dan tegas mengatur bahwa untuk Tersangka atau
Terdakwa yang disangka atau didakwa melakukan tindak pidana yang
In
A
diancam dengan pidana mati atau yang diancam dengan pidana 15 (lima
belas) tahun atau lebih atau bagi mereka yang tidak mampu yang diancam
ah
dengan pidana lima tahun atau lebih yang tidak mempunyai Penasehat
lik
hukum sendiri pejabat hukum yang bersangkutan pada semua tingkat
pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk Penasehat Hukum
am
ub
bagi mereka;
dengan dakwaan yang ancaman pidananya mati atau penjara seumur hidup
ah
atau penjara paling lama 20 (dua puluh) tahun dan paling singkat 6 (enam)
R
tahun dan untuk itu selama proses pemeriksaan wajib ditunjuk Penasehat
si
Hukum untuk mendampingi Terdakwa selama proses pemeriksaan dalam artian
ne
ng
do
gu
lik
Pidana);
m
ub
MUHAMAD DJAFAR PUTRA Als JAPRA Bin DEDI ROHENDI yang ditujukan
R
kepada : Ketua Lembaga Bantuan Hukum OTO SUYOTO, SH. dan Rekan,
es
ng
untuk didampingi oleh Penasehat Hukum yang ditandai dengan adanya surat
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan adanya berita acara penolakan pendampingan Penasehat Hukum yang
si
dibuat dan ditandatangani pada hari Senin tanggal 4 Februari 2019 pukul 10.00
WIB;
ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim mendapati fakta dalam
berkas perkara ternyata tersangka MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA
do
gu
Bin DEDI ROHENDI diperiksa/diambil keterangannya sebanyak 1 (satu) kali
sesuai Berita Acara Pemeriksaan Tersangka pada hari Senin tanggal 4 Februari
In
A
2019 sekira pukul 11.15 WIB yang ditandatangani Penyidik, Penyidik Pembantu
dan Tersangka / Terdakwa MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA Bin
ah
lik
Menimbang, bahwa dalam peradilan Pidana asas yang berlaku adalah
am
ub
kebenaran formil sehingga kepada Terdakwa ataupun tersangka harus diberi
kesempatan seluas-luasnya untuk membela diri dan mempersiapkan
ep
k
pembelaan dirinya, untuk itulah bagi tersangka atau Terdakwa yang dituduh
ah
si
peraturan yang ada dan adil serta tidak melanggar Hak Asasi Manusia;
ne
ng
do
gu
hal ini pun diungkapkan melalui Surat Edaran Jaksa Agung Muda Tindak
Pidana Khusus (JAM Pidsus) No. B-570/F/Fpk.1/9/1994 tanggal 30 September
ah
lik
1994 mengenai Surat Edaran tentang Jaksa Penyidik Tindak Pidana Khusus
wajib menunjuk Penasihat Hukum (pasal 56 KUHAP);
m
ub
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTRA alias JAPRA Bin DEDI ROHENDI di Penyidik Kepolisian juga menjadi
si
tidak sah;
ne
ng
oleh Penuntut Umum dibuat dari hasil pemeriksaan penyidikan yakni Berita
Acara Pemeriksaan (BAP) di Penyidik Kepolisian atau dengan kata lain Berita
do
gu
Acara Pemeriksaan (BAP) di Penyidik Kepolisian tersebut merupakan
kerangka bangun atau fondasi dasar bagi Penuntut Umum dalam menyusun
In
A
surat dakwaannya;
lik
MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA Bin DEDI ROHENDI telah
dinyatakan tidak sah maka Surat Dakwaan yang dibuat berdasarkan Berita
am
ub
Acara Pemeriksaan yang tidak sah tersebut menjadi tidak sah pula, untuk itu
Surat Dakwaan Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Indramayu Nomor
Register Perkara: PDM-26/Inmyu/Euh.2/IV/2019 tertanggal 4 April 2019 harus
ep
k
R
Menimbang, bahwa pertimbangan Majelis Hakim ini selaras pula dengan
si
Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 1565
ne
ng
do
gu
umum dinyatakan tidak dapat diterima” jo. Putusan Pengadilan Tinggi Bandung
No. 244/Pid/1990/PT. Bdg tanggal 9 Februari 1991 jo. Putusan Sela Pengadilan
In
A
lik
Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Ariesta Bangodua Indramayu (dikutip dari Lilik
Mulyadi, Tindak Pidana Korupsi, Normatif, Teoretis, Praktik dan
Permasalahannya, PT. Alumni, Bandung, Tahun 2007, hal. 154-155);
m
ub
diterima dan Surat Dakwaan Penuntut Umum Nomor Register Perkara: PDM-
es
M
maka pemeriksaan perkara ini tidak dapat dilanjutkan dan berkas perkara
on
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa MUHAMMAD DJAFAR
si
PUTRA alias JAPRA Bin DEDI ROHENDI ditahan maka diperintahkan untuk
segera dibebaskan dari tahanan;
ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena keberatan Terdakwa dan atau Penasihat
Hukum terdakwa diterima maka Biaya perkara dibebankan kepada Negara;
do
gu Mengingat: Pasal 56 ayat (1), Pasal 54, Pasal 143 ayat (3), 156 ayat (1)
dan (2) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
In
A
serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan. dengan perkara
ini:
ah
lik
MENGADILI
1. Menyatakan keberatan yang diajukan Penasehat Hukum Terdakwa
am
ub
MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias JAPRA Bin DEDI ROHENDI diterima;
2. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum Nomor Register Perkara:
PDM - 26 /Inmyu/Euh.2/IV/2019 tanggal 4 April 2019 batal demi hukum;
ep
k
Umum;
R
si
4. Memerintahkan agar Terdakwa MUHAMMAD DJAFAR PUTRA alias
JAPRA Bin DEDI ROHENDI dibebaskan dari Tahanan segera setelah
ne
ng
do
gu
Pengadilan Negeri Indramayu pada hari Senin tanggal 20 Mei 2019, oleh kami :
MOORIS M SIHOMBING, SH., MH. selaku Hakim Ketua Majelis, ELIZABETH
ah
P ASMARANI, SH. dan ADIL HAKIM, SH., MH. masing-masing selaku Hakim
lik
Anggota, putusan ini diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk
umum pada hari ini RABU tanggal 22 MEI 2019 oleh Hakim Ketua Majelis
m
ub
ep
oleh JIHANTO NUR RACHMAN, SH. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Indramayu serta dihadapan Terdakwa yang didampingi oleh Penasehat
ah
Hukumnya tersebut ;
R
es
M
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ELIZABETH P ASMARANI, SH. MOORIS M SIHOMBING, SH., MH.
si
ne
ng
ADIL HAKIM, SH., MH.
do
gu PANITERA PENGGANTI
In
A
FEBRIA ANINDIASARI, SH., MH.
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24