Anda di halaman 1dari 3

NAMA : WAHYU HAMDANI

FAKULTAS : AGAMA ISLAM

JURUSAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

NIM : 202210010311022

TEMA MUKTAMAR MUHAMMADIYAH

Judul : EVOLUSI PERJALAN MUKTAMAR DARI MASA-KEMASA

Muktamar ke 45

Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-45 tepatnya tahun 2005 digelar di Malang, Jawa Timur, di
Stadion Gajayana. Muktamar Muhammadiyah ke-45 tahun 2010 bertema “Muktamar sebelum satu
abad Muhammadiyah”

Gerakan Tajdid untuk Pencerahan Peradaban".Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu membuka
kongres. Kongres berlangsung hingga 8 Juli 2005. Salah satu agenda utamanya adalah memilih presiden
PP Muhammadiyah periode 2005-2010 menggantikan Buya Ahmad Syafii Maarif (almarhum).

Saat itu, jumlah orang yang hadir dalam Muktamar Muhammadiyah 2.600 orang, sedangkan untuk
Muktamar Nasyiyatul Aisyiyah sebanyak 1.400 orang. Sekitar 70.000 pemandu sorak dari seluruh
Indonesia ambil bagian dalam tontonan kongres yang kemudian digelar di kampus Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM).

Beberapa calon pesaing kuat PP Muhammadiyah saat ini adalah Din Syamsuddin, Malik Fadjar, Rosyad
Sholeh dan Haedar Nasir. Dan yang terpilih menjadi anggota Kongres adalah Profesor Din Syamsuddin
MA periode 2005-2010.

Muktamar ke 46

Muktamar ke-46 dilaksanakan pada 3-8 juli tahun 2010 di Yogyakarta. Tempat utama Muktamar berada
di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Pada muktamar ke-46 ini panitia
menyebutkan jumlah peserta yang menghadiri muktamar muhammadiyah yang ke-46 ini diperkirakan
mencapai sekitar 5.000 orang yang menghadiri acara tersebut.

Muktamar yang dijuluki sebagai muktamar 1 Abad tersebut menghasilkan pernyataan pikiran
Muhammadiyah 1 Abad. Dalam Muktamar tersebut juga mulai dikenalkan gagasan Islam yang
berkemajuan yang diusung oleh Muhammadiyah.

Muktamar ke-46 ini akan menjadi pijakan dan momentum yang sangat penting bagi Muhammadiyah
untuk mewujudkan gerakan dakwah dan tajdid menuju peradaban utama dalam kehidupan umat.
muktamar ke-46 membahas program waktu jangka pendek Muhammadiyah periode 2010-2015 yang
diantaranya meliputi peningkatan kapasitas organisasi pada cabang dan ranting serta para kadernya.
Muktamar 1 abad muhammadiyah yang diadakan di kota Yogyakarta kini telah ditutup. Ada yang sangat
spesial pada muktamar ke-46 kali ini. Mengapa?

Karena ada banyak kenangan dan kesan menarik di muktamar 1 Abad Muhammadiyah. Muktamar yang
mungkin hanya bisa kita lihat sekilas dalam kehidupan sehari-hari, mampu membawa jutaan penduduk
Yogyakarta berdiri. Mereka sangat senang lantaran penduduk Yogyakarta menjadi tuan rumah pada
Muktamar ke-46 ini.

Muktamar ke 47

Muktamar ke-47 dilaksanakan pada 3-7 Agustus 2015 tempatnya di Makassar,Sulawesi Selatan.
Diperkirakan Jumlah Muktamirin yang akan hadir meramaikan Muktamar ke 47 ialah lebih dari 10.000
Muktamirin.

Muktamar Muhammadiyah ke-47 dengan mengangkat tema “Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia
Berkemajuan”. Tema yang diangkat merupakan komitmen Muhammadiyah untuk ikut serta memajukan
Indonesia dengan landasan Islam melalui gerakan amar ma’ruf nahi munkar. Tema ini dilatarbelakangi
pemikiran bahwasannya Islam memiliki watak universal.Permasalahan yang diatasi tidak hanya
bernuansa lokal, tapi lebih ke arah yang lebih luas.

Muktamar ke 48

Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah akan digelar di kota Solo, Jawa Tengah.Muktamar ke-48
digelar pada 18-20 November 2022. muktamar ke48 seharusnya muktamar berlangsung pada 2020.
Tapi, karena ada kasus pandemi pada waktu itu yang mengharuskan menunda atau memundurkan
waktu pelaksanaannya sehingga Pimpinan Pusat Muhammadiyah memutuskan untuk menunda
muktamar ke-48.

Tema muktamar tahun ini ialah “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta”. Muhammadiyah telah
berusaha untuk memberikan pelayanan dan melaksanakan program yang bermanfaat bagi masyarakat.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan bawah, bakal ada pemilihan Pimpinan
Pusat Muhammadiyah pada periode 2022-2027.“Ada tiga agenda utama Muktamar. Kesatu, laporan
pertanggungjawaban PP Muhammadiyah 2015-2022. Kedua, program Kerja Muhammadiyah 2022-2027,
dan ketiga Risalah Islam Berkemajuan,” kata Abdul Mu’ti Sabtu (2/7/2022).

Muktamar adalah forum tertinggi untuk pengambilan keputusan di Muhammadiyah. Forum ini digelar
untuk memilih anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 dan Ketua umum PP
Muhammadiyah periode 2022-2027.

Harapan dari berbagai pihak untuk Muhammadiyah

berharap keputusan-keputusan yang dihasilkan dari muktamar nanti akan dapat mengakomodir dan
memajukan peran Muhammadiyah bagi umat, bangsa, negara dan kemanusiaan universal.Terkait
tentang kepemimpinan di Persyarikatan Muhammadiyah, Din mengaku bersyukur bahwa
Muhammadiyah tidak mengalami krisis kepemimpinan.

Dia menilai kader-kader Muhammadiyah tumbuh subur di semua level pimpinan yang memiliki
integritas dan mumpuni, termasuk jajaran yang saat ini duduk di Pimpinan Pusat.“Bagi kita semua,
apapun posisi kita di Muhammadiyah tidak masalah, yg penting kita tetap bisa berperan dalam dakwah
Persyarikatan," sebut Din.

Selanjutnya, ia pun berharap agar tidak ada pihak luar yang mendikte atau mengatur jalannya Muktamar
Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.Berdasarkan pengalamannya, Menurut Din, Muhammadiyah dalam
menyelenggarakan permusyawaratan teladan dan damai membuat dirinya yakin bahwa Muhammadiyah
akan tetap pada rel perjuangan yang benar.

Harapan saya untuk Muhammadiyah

saya Sebagai calon kader IMM yang insya Allah akan meneruskan estafet perjuangan Muhammadiyah
memiliki beberapa harapan agar Muhammadiyah tetap berkarya dan bermanfaat untuk bangsa negara
untuk selamanya. Diantara harapannya adalah:

Tetap menjadi panutan untuk umat dan bangsa, Menjadi pelopor dalam hal-hal positif dalam kehidupan
bangsa, terus berkomitmen dan semangat dalam memperjuangkan cita-cita serta harapan Indonesia
yang lebih baik, jangan pernah berhenti untuk menncetak kader yang bermanfaat untuk ummat, dan
tetap semangatlah dalam menghadapi segala rintangan dalam berdakwah.Semoga kedepannya manfaat
dan keberadaan Muhammadiyah akan selalu dinanti oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai