PROPOSAL SKRIPSI
135030118113003
Dosen Pembimbing :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK
MALANG
2017
i
DAFTAR ISI
SAMPUL........................................................................................................... i
DAFTAR ISI .....................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................13
C. Tujuan Penelitian.................................................................13
D. Kontribusi Penelitian...........................................................13
E. Sistematika Penulisan .........................................................15
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
produktivitas pertanian.
Tanaman
3.335.350 635.375 812.385 2.018.580 817.200
Pangan
Perikanan
62.730 15.810 1.470 6.630 8.500
budidaya
dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian tahun
anggaran 2016
terdiri dari dua jenis yakni pupuk organik dan pupuk an-organik.
Kebijakan subsidi dan distribusi pupuk yang telah diterapkan mulai dari
tahun 2015 tentang kebutuhan dan harga eceran tertinggi (HET) pupuk
mempunyai lima anak perusahaan antara lain : PT. Pupuk Iskandar Muda ,
PT. Pupuk Sriwidjadja, PT. Pupuk Kujang, PT. Pupuk Kalimantan Timur,
PT. Petrokima Gresik. Kelima produsen pupuk ini memiliki daerah kerja
aturan diatas pembagian kerja produsen pupuk dibagi untuk lima anak
Tabel diatas berisikan data angka tentang alokasi pupuk yang harus
tahun 2016. Hal ini sesuai dengan surat Direktur Utama PT. Pupuk
Indonesia No. U-1797/A0000.UM/2015 tanggal 3 Desember 2015 tentang
bersubsidi untuk sektor pertanian. Dari tabel diatas dapat dilihat pupuk
jenis urea mendapat kuota besar yakni 4,100 juta ton, NPK sebesar 2,550
juta ton, organik sebesar 1 juta ton, SP-36 sebesar 850 ribu ton, dan ZA
sebesar 1,050 juta ton. Pupuk urea mendapat alokasi lebih besar
pertanian.
PT PUPUK KALIMANTAN
PT PUSRI PALEMBANG
TIMUR
10
PT PETROKIMIA
11
GRESIK
PT PUPUK KUJANG
2016
Sumber : www.pupukkaltim.go.id
adalah :
besar kota/kab di Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, Maluku &
Papua
Jawa Timur.
memiliki wilayah kerja yang paling luas hampir 2/3 wilayah. Indonesia.
produksi setiap tahunnya mencapai 3,435 juta ton urea/tahun dan 2,740
juta ton amoniak/tahun dimana memiliki lima pabrik yang tersebar di kota
wilayah I yang berlokasi di Jl. Genteng Kali No. 55-57, Surabaya. Kantor
pendisribusian pupuk subsidi terdapat pola distribusi yang telah diatur oleh
PT. Pupuk Indonesia. adapun pola distribusi pupuk bersubsidi yang dapat
Sumber : www.pupukaltim.com
Pola distribusi pupuk berawal dari pabrik utama yang disebut Lini
luasan areal usaha tani yang diusahakan petani, pekebun, peternak dan
petani seluas 2 hektar dan pembudidaya ikan seluas 1 hektar. Aturan ketat
untuk menjaga penyaluran pupuk bersubsidi tepat sasaran dan tidak ada
2016 mendapat alokasi pupuk sebesar 43,710 Ton. Berikut Tabel alokasi
1. 2012 47.215.50
2. 2013 39,306.00
3. 2014 40,508.50
4. 2015 43,610.00
5. 2016 43,710.00
tahun 2012 sampai 2016. Pupuk bersubsidi untuk alokasi tahun 2016
sesuai dengan Peraturan Bupati No. 31 tahun 2015 tentang Alokasi Pupuk
Bersubsidi Sektor Pertanian Kabupaten Nganjuk Tahun Anggaran 2016.
Kecamatan Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Total
1 Bagor 206.50 93.50 68.00 190.00 144.50 162.50 251.50 251.50 314.50 170.00 161.50 448.00 2,462.00
2 Baron 266.50 24.00 195.50 419.50 68.00 136.00 365.00 609.00 476.00 153.00 289.00 549.50 3,551.00
3 Berbek 166.50 17.00 93.50 200.50 85.00 42.50 176.00 186.00 102.00 25.50 187.00 124.50 1,406.00
4 Gondang 273.00 120.00 195.00 264.00 227.50 107.50 250.00 442.50 330.00 255.00 192.50 314.00 2,971.00
5 Jatikalen 180.00 50.00 10.00 50.00 150.00 110.00 60.00 65.00 145.00 65.00 100.00 126.00 1,111.00
6 Kertosono 155.00 40.00 5.00 125.00 55.00 45.00 120.00 150.00 90.00 40.00 75.00 97.00 997.00
7 Lengkong 135.00 60.00 45.00 127.50 112.50 97.50 105.00 187.50 135.00 112.50 202.50 178.00 1,498.00
8 Loceret 373.00 77.50 227.50 300.00 92.50 80.00 411.50 276.00 151.00 135.00 230.00 293.00 2,647.00
9 Nganjuk 167.00 41.00 124.00 110.50 17.00 44.50 143.50 76.00 59.50 34.00 119.00 258.00 1,194.00
10 Ngetos 305.00 105.00 20.00 170.00 140.00 60.00 85.00 100.00 65.00 102.50 150.00 211.50 1,514.00
11 Ngluyu 127.50 82.50 127.50 202.50 67.50 67.50 90.00 37.50 139.00 232.50 142.50 160.50 1,477.00
12 Ngronggot 135.00 40.00 205.00 322.50 87.50 80.00 315.00 332.50 185.00 135.00 150.00 230.50 2,218.00
13 Pace 286.00 115.00 127.50 327.50 132.50 132.50 371.00 423.50 267.50 227.50 270.00 241.50 2,922.00
14 Patianrowo 382.00 131.00 15.00 40.00 150.00 310.00 145.00 190.00 265.00 250.00 75.00 147.00 2,100.00
15 Prambon 120.00 85.00 215.00 320.00 65.00 90.00 315.00 452.50 230.00 115.00 200.00 418.50 2,626.00
16 Rejoso 261.00 119.00 290.00 378.50 117.50 250.00 447.50 373.00 182.50 242.50 352.50 359.00 3,373.00
17 Sawahan 173.00 42.50 51.00 68.00 51.00 51.00 51.00 58.00 59.50 85.00 144.50 127.50 962.00
18 Sukomoro 292.00 133.00 127.50 351.50 102.00 119.00 236.00 329.50 221.00 144.50 153.00 441.00 2,650.00
19 Tanjunganom 215.00 120.00 385.00 597.50 92.50 180.00 635.00 830.00 285.00 142.50 250.00 564.50 4,297.00
20 Wilangan 232.00 58.00 127.50 220.00 68.00 63.50 142.50 92.50 102.00 59.50 221.00 347.50 1,734.00
4,451.00 1,554.00 2,654.50 4,785.00 2,025.50 2,229.00 4,715.50 5,462.50 3,804.50 2,726.50 3,665.00 5,637.00 43,710.00
Sumber : PERBUP No. 31 tahun 2015 Tentang Alokasi Pupuk Bersubsidi
anggaran tahun 2016. Alokasi pupuk bersubsidi ini harus bisa tersalurkan
(Pusat Telaah dan Informasi Regional) bekerja sama dengan USAID yang
sasaran dan daerah tertentu. Melihat kondisi ini perlu adanya evaluasi
petani.
B. Rumusan Masalah
anggaran 2016 ?
C. Tujuan Penelitian
anggaran 2016.
D. Kontribusi Penelitian
1. Akademis
2. Teoritis
Kabupaten Nganjuk
b. Sebagai bahan referensi dan informasi bagi peneliti selanjutnya
Kabupaten Nganjuk
3. Praktis
lebih luas.
baik.
E. Sistematika Penulisan
Mengetahui secara garis besar tentang hal yang akan dideskripsikan dan
pokok-pokok penulisan yang ada dalam setiap bab, yaitu sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang permasalahan yang akan megemukakan
penelitian yang menguraikan hasil apa yang akan dicapai dalam penelitian,
penelitian.
Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan dalam disiplin ilmu sosial
peneliti dalam melakukan penelitian. Maka bab ini akan diuraikan konsep
Terkait.
Metode penelitian terdiri dari jenis penelitian yakni jenis penelitian yang
yaitu masalah serta lingkup yang menjadi perhatian utama untuk peneliti,
jenis dan sumber data yaitu orang yang terlibat dalam penelitian serta
segala hal yang menjadi sumber data penelitian, teknik pengumpulan data
TINJAUAN PUSTAKA
Administrasi Publik sudah ada sejak dulu. Para pakar mengganti istilah
dijelaskan oleh Zauhar (1996:31) yaitu proses kerja sama dalam suatu
sebagai seni (art and science) ditujukan untuk mengatur kebijakan publik
kombinasi yang beragam serta tidak berpola antara teori dan pelaksanaan.
pemerintah.
B. Kebijakan Publik
citakan.
adalah :
pejabat pemerintah
pemerintah
memaksa (otoritatif)
(Islamy, 1991:19)
serba kebetulan
sebagainya.
melakukan apapun.
a. Model Institusional
b. Model Elit-Massa
publik.
c. Model Kelompok
Model ini memandang Pembuat kebijakan berasal dari kelompok-
sekitarnya.
f. Model Inkremental
yaitu :
penyusunan agenda
formulasi kebijakan
adopsi kebijakan
implementasi
kebijakan
evaluasi kebijakan
b. Formulasi Kebijakan
c. Adopsi Kebijakan
Adopsi kebijakan adalah tahapan dari alternatif kebijakan yang
d. Implementasi Kebijakan
e. Evaluasi Kebijakan
Hasil dari evaluasi yang telah didapat akan menjadi dasar untuk
C. Evaluasi Kebijakan
kinerja kebijakan
kebijakan.
output telah sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hal ini output nya
(2001:8), yaitu :
kebijakan.
Tabel 3.
Kriteria Pertanyaan
kelompok-kelompok tertentu ?
a. Efektivitas
b. Efesiensi
c. Kecukupan
d. Pemerataan
Pemerataan mempunyai arti dengan keadilan yang diberikan dan
e. Responsivitas
(Dunn, 2003:437)
Berdasarkan uraian diatas, kriteria responsivitas cerminan nyata
f. Ketepatan
2003:499).
dilaksanakan ?
tertentu dilaksanakan
(2000:513) adalah perubahan nyata pada tingkah laku atau sikap yang
D. Distribusi
1. Pengertian Distribusi
yang handal dapat tercipta dan berjalan dengan baik, cepat, dan efesien
yang handal itu tericpta diperlukan kerja sama yang erat antar satuan-
(Siagian, 1992:262)
yang efesien”. Adapun tugas dari distribusi fisik dapat dibagi menjadi
d. Pemrosesan pesanan
jatuh tempo
e. Pengangkutan
3. Macam-Macam Distribusi
Menurut Stanton (1996:81) yang membedakan saluran distribusi
1. Produsen-konsumen
2. Produsen-pengecer-konsumen
3. Produsen-pedang besar-pengecer-konsumen
4. Produsen-agen-pengecer-konsumen
5. Produsen-agen-pedagang besar-pengecer-konsumen
pengecer-pengecer kecil.
b. Saluran distribusi barang industri
1. Produsen-konsumen industrial
2. Produsen-distributor industrial-pemakai.
3. Produsen-agen pemakai
1. Pengertian Subsidi
yaitu subsidi dalam bentuk uang (cash transfer) dan subsidi dalam
dengan ketentuan :
tanam.
dari Dinas Pertanian dan nanti akan diterbitkan Peraturan Bupati atau
untuk kemasan 50kg Pupuk Urea, SP-36, NPK, dan 40kg untuk pupuk
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
menekankan terhadap analisis dan gambaran secara rinci, jelas, dan cermat
antar fenomena yang akan diteliti secara sistematis, faktual, dan akurat.
tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik,
dari alamiah yakni obyek yang diteliti berupa obyek yang berkembang apa
B. Fokus Penelitian
membatasi studi.
lapangan.
Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu ingin melengkapi dan
memperluas teori yang ada. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus
penelitian adalah :
a. Indikator input
Nganjuk
b. Indikator process
c. Indikator output
2016.
a. Faktor Pendukung
1. Internal
2. external
b. Faktor Penghambat
1. Internal
2. external
atau belum untuk alokasi tahun 2016. Alasan pemilihan lokasi penelitian
potensi bidang pertanian yang cukup besar dari segi lahan dan
subsidi yang cukup besar untuk kabupaten Nganjuk. selain itu, terdapat
5. Para Petani.
D. Sumber Data
penting , karena hanya dengan mendapatkn data yang tepat maka proses
1. Data Primer
2. Data Sekunder
data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara
(Sugiyono, 2014:62)
peneliti adalah :
1. Wawancara (interview)
peneliti.
diteliti, tetapi apabila peneliti ingin mengetahui hal hal dari informan
pada laporan diri sendiri atau self report, atau setidaknya pada
keyakinan atau pengetahuan pribadi. Penelitian kualitatif sering
telah dibuat. Dalam hal ini, peneliti akan mewawancarai staf dinas
2. Observasi
3. Dokumentasi
dokumen pendukung.
F. Instrumen Penelitian
1. Peneliti Sendiri
dengan masalah yang sedang diteliti serta fenomena yang terjadi yang
dalam penelitian.
G. Analisis Data
Saldana (2014:12-14) analisis data terdiri dari empat alur, ini dapat dilihat
Gambar 3.
Data
Data
Collection Display
Conclusions:
Data
Drawing/
condensation
verifying
1. Pengumpulan Data
2. Kondensasi Data
3. Penyajian Data
Penyajian data dimaksudkan mempermudah bagi peneliti untuk
berkaitan dengan apa yang menjadi pokok bahasan. Hal ini dilakukan
kekayaan informasi
4. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
H. Keabsahan Data
Keabsahan data diperlukan agar hasil penelitian dapat dipertanggung
sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
1. Triangulasi Sumber
2. Triangulasi Teknik
dilakukan dengan cara mengecek data yang sama kepada sumber yang
masyarakat.
3. Triangulasi Waktu
Triangulasi waktu adalah pengumpulan data yang dilakukan peneliti
pada waktu pagi dan siang hari. Peneliti bisa langsung melihat
penelitian.
Daftar Pustaka