Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

“FUNDAMENTAL DALAM KEPRAMUKAAN”

OLEH

KELOMPOK 7

1).MOH.FAISAL(200301502166)

2).TEGAR JORGHI (200301502163)

3).MUH REZA ANDITYA (200301502164)

4).MUH.SYAHRUL FADLI (200301502165)

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami menyelesaikan makalah ini dengan penuh
kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan
dengan baik. shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yakni
nabi muhammad SAW.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kegiatan pramuka, yang
kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh
penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “TRISATYA” yang sangat penting. Walaupun makalah ini
mungkin kurang sempurna tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembacanya.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Terima kasih.

Makassar, 10 Oktober 2022

2
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR..............................................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.....................................................................................................................4

A. LATAR BELAKANG...................................................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................4

C. TUJUAN.........................................................................................................................4

BAB II.......................................................................................................................................5

ISI PEMBAHASAN.................................................................................................................5

A. Tri Satya Gerakan Kepramukaan...............................................................................5

B. Dasa Dharma Pramuka................................................................................................7

C. Arti lambang Pramuka...............................................................................................15

D. Atribut dan Perlengkapan Kepramukaan................................................................17

E. Rangkum.............................................................................................21
BAB III....................................................................................................................................22

PENUTUP...............................................................................................................................22

Simpulan..............................................................................................................................22

Saran....................................................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................22

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pramuka merupakan hal positif yang sangat baik untuk di lakukan karena dalam kegiatan
pramuka terbentuk kepribadian. Di dalam kegiatan Pramuka kita di ajarkan melakukan hal
baik. Pramuka membentuk karakter siswa yang menjadikan hidup disiplin.
Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat
hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara
Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan
kepramukaan.
Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan,
yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan,
kepentingan dan perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
 Jelaskan Tri Satya Gerakan Kepramukaan
 Jelaskan Dasa Darma Pramuka
 Jelaskan Arti Lambang Pramuka
 Paparkan Atribut dan Perlengkapan Kepramukaan
C. TUJUAN
 Agar Mahasiswa Mengetahui Tri Satya Kepramukaan
 Agar Mahasiswa Mengetahui Dasa Darma Pramuka
 Agar Mahasiswa Mengetahui Arti lambang Pramuka
 Agar Mahasiswa Mengetahui Atribut dan Perlengkapan Kepramukaan

4
BAB II

ISI PEMBAHASAN

A. TRI SATYA GERAKAN KEPRAMUKAAN

Hingga saat ini Gerakan Pramuka terus berkembang mencetak generasi-generasi muda
yang berwawasan luas dan memiliki integritas tinggi. Hal itu tidak lepas dari ajaran-
ajaran di dalamnya yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya
adalah Trisatya Pramuka.

Selain Dasa Darma Pramuka, seorang pramuka juga harus mengamalkan Tri Satya
Pramuka. Apa itu Trisatya Pramuka? Pengertian Tri Satya adalah sebuah janji sebagai
seorang pramuka yang harus diikrarkan dan diamalkan. Diambil dari kata Tri berarti tiga,
dan Satya berarti kesetiaan. Jadi Tri Satya adalah janji kesetiaan sebagai seorang
pramuka.

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:


1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan Pancasila,
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
3. Menepati Dasa Dharma.

Dari Tri Satya tersebut, terdapat makna dan kandungan utama yaitu setiap pramuka
memiliki 6 kewajiban yang harus diamalkan dalam setiap langkah kehidupan. Berikut ini
di antaranya:
1. Tuhan
Setiap pramuka memiliki kewajiban untuk patuh kepada Tuhan yang Maha Esa.
Artinya menjadi pramuka bukan alasan untuk tidak menaati aturan agama. Bahkan
sebaliknya, Gerakan Pramuka membuat anggotanya menjadi semakin dekat pada
tuhan.
2. Negara Kesatuan Republik ndonesia
Setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan taat pada hukum dan aturan-
aturan yang berlaku. Baik itu sebagai pramuka, pejabat atau masyarakat, setia dengan
turut menjaga kesatuan adalah hal yang wajib.
3. Pancasila
Setiap pada nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Sesama Makhluk Hidup
Menghargai setiap makhluk hidup, baik manusia, hewan, dan tumbuhan. Semuanya
mempunyai hak yang sama untuk hidup memiliki hidup yang layak.
5. Masyarakat
Menjadi pribadi yang baik di tengah masyarakat dengan turut andil dalam membantu
kepentingan masyarakat sekitar dan mereka yang membutuhkan.
6. Dasa Dharma
Terakhir, Dasa Dharma bukan hanya diucap di bibir saja tapi juga harus diamalkan
seutuhnya.
Contoh Pеrbuаtаn Bаіk yang Sеѕuаі Dengan Trіsatya dalam Kehidupan Sehari-hari:

5
Pramuka begitu banyak mengajarkan hal baik yang lebih mengacu pada norma dan aturan
dalam kehidupan bermasayarakat. Menjadi seorang pramuka sejati bukanlah sesuatu yang
sulit, karena hal-hal tersebut sangat dekat dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Berikut ini
beberapa contoh реrbuаtаn bаіk yang ѕеѕuаі dengan trі satya dalam kehidupan sehari-
hari:

1.Beribadah dan berdoa berdasarkan keyakinan yang dianut masing-masing

2.Menjauhi larangan dan mematuhi setiap aturan yang ditetapkan oleh agama.

3.Rutin bersilaturahmi dengan tetangga

4.Peka terhadap hal-hal mencurigakan yang tejadi di lingkungan sekitar

5.Ikut ambil bagian dalam upacara kemerdekaan Republik Indonesia

6.Menolong orang yang membutuhkan tanpa mengharap balasan

7.Berusaha untuk tidak mengganggu privasi atau menyusahkan orang lain

8.Penyabar dan ikhlas

9.Tidak melakukan penebangan dan perburuan liar

10.Mencegah penebangan dan perburuan liar.

11.Membuang sampah pada tempatnya dan memperingatkan mereka yang membuang


sampah sembarangan

12.Memiliki hati yang bersih

Kalau diulas lebih jauh, sebenarnya ada banyak contoh Trisatya Pramuka yang bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang telah disebutkan adalah langkah
kecilnya. Langkah kecil yang akan menjadi besar jika dikerjakan sungguh-sungguh.

Perbedaan Trisatya Penggalang dan Trisatya Penegak

Tahukah kamu jika Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan juga
dengan Penegak atau Pandega. Pebedaannya ada di point nomer dua, yaitu untuk
Penggalang masih mempersiapkan diri untuk membangun masyarakat. Sedangkan untuk
Penegak sudah ikut serta dalam membangun masyarakat

Trisatya Golongan Penggalang :

6
TRI SATYA

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

 Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik


Indonesia dan mengamalkan Pancasila

 Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat

 Menepati dasa dharma.

Trisatya Golongan Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa :

TRI SATYA

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh :

 Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik


Indonesia dan mengamalkan Pancasila

 Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat

 Menepati dasa dharma

B. DASA DARMA PRAMUKA


Dasa Darma adalah ketentuan moral. Karena itu, Dasadarma memuat pokok-pokok moral
yang harus ditanamkan kepada anggota Pramuka agar mereka dapat berkembang menjadi
manusia berwatak, warga Negara Republik Indonesia yang setia, dan sekaligus mampu
menghargai dan mencintai sesame manusia dan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Republlik Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan falsafah Pancasila, Karena
itu, rumusan Dasadarma Pramuka berisi penjabaran dari Pancasila dalam kehidupannya
sehari-hari. Dasa Darma yang berarti sepuluh tuntunan tingkah laku adalah sarana untuk
melaksanakan satya (janji, ikar, ungkapan kata haaati). Dengan demikian, maka
Dasadarma Pramuka pertama-tama adalah ketentuan pengamalan dari Trisatya dan
kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai luhur yang bermanfaat dalam tata kehidupan.
Dasa Darma terdiri dari dua kata berupa kata Dasa dalam bahasa Jawa artinya sepuluh

7
dan kata Darma dalam bahasa Sansakerta artinya perbuatan terpuji atau mulia. Dasa
Darma Pramuka artinya sepuluh kebajikan yang menjadi pedoman bagi Pramuka dalam
bertingkah laku sehari-hari. Kenyataannya banyak tokoh penting di Indonesia, seperti
Ganjar Pranowo yang mendukung untuk mengamalkam Dasa Darma ini pada generasi
muda loh Detikers, gunanya untuk menumbhkan rasa cinta tanah air Indonesia terhadap
diri sendiri.
Sejak 1961, Dasa Darma telah mengalami perubahan hingga sekarang. Rumusan Dasa
Darma sudah diamandemen hingga empat kali dan terakhir dirumuskan pada 1978.
Bunyi 10 Isi Dasa Darma Pramuka
1.Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3.Patriot yang sopan dan ksatria
4.Patuh dan suka bermusyawarah
5.Rela menolong dan tabah
6.Rajin, terampil dan gembira
7.Hemat, cermat dan bersahaja
8.Disiplin, berani dan setia
9.Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10.Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Pengertian, Makna dan Contoh Masing Masing Darma
 Darma pertama : Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
kepada yang bernyawa dan berjiwa, Dari hasil karya Tuhan itu, kita dapat
mengenal segala macam sifat Tuhan yang melebihi dan mengatasi apa yang
terdapat di dalam alam semesta ini, terutama dari wahyu Tuhan sendiri. Kita juga
dapat memahami kegaiban Tuhan. Oleh karena itu, kita tidak dapat
membandingkan zat kodrat sifat Ilahi dengan yang ada dalam ala mini. Hal ini
juga termasuk dengan sifat Tuhan Yang Mahaesa. Namun sebagai insane manusia,
kita akan berusaha memahami apa arti esa pada Tuhan itu
Makna Esa= satu/tunggal.
Maksudnya bukanlah “satu” yang dapat dihitung. Satu yang dapat dihitung adalah
satu yang dapat dibagi atau disbanding-bandingkan. Maka, satu atau esa pada
Tuhan adalah mutlak. Satu/tunggal yang tidak dapat dibagi-bagi dan
dibandingkan.
“Tiada Tuhan selain Allah”.

8
Berbicara tentang pengertian takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa tidak dapat
dipisahkan daari pengertian moral, budi pekerti, dan akhlak.
Moral, budi pekerti atau akhlak adalah sikap yang digerakan oleh jiwa yang
menimbulkan tindakan dan perbuatan manusia terhadap Tuhan, terhadap
sesamamanusia, sesame makhluk, dan terhadap diri sendir. Akhlak terhadap
Tuhan Yang Mahaesa meliputi cinta, takut, harap, syukur, taubat, ikhlas terhadap
Tuhan, mencintai atau membenci kare Tuhan. Akhlak terhadap Tuhan Yang
Mahaesa mengandung unsure-unsur takwa, berimankepada Tuhan Yang Mahaesa,
dan berbudi pekerti yang luhur.
Akhlak terhadap sesame manusia atau terhadap masyarakat mencakup berbakti
kepada orang tua, hubungan baik antara sesame, malu, jujur, ramah, tolong
menolong, harga menghargai, memberi maaf, memelihara kekeluargaan, dan lain-
lainnya. Akhalakterhadap sesame manusia mengandung unsur hubungan
kemanusia mengandung unsure hubungan kemanusiaan yang baik akhlak terhadap
sesama akhluk Tuhan yang hidup ataupun benda mati mencakup belas kasih, suka
memelihara, beradab, dan sebagainya, Akhlak terhadap sesame makhluk Tuhan
mengandung unsur peri kemanusiaan.
Akhlak terhadap diri sendiri meliputi: memelihara harga diri, berani membela hak,
rajin tanggungjawab, menjauhkan diri dari takabur, sifat-sifat bermuka dua sifat
pengecut, dengki, loba, tamak, lekas putus asa, dan sebagainya. Akhlak terhadap
diri sendiri mengandung unsure budi pekerti yang luhur, berani mawas diri, dan
mampu menyesuaikan diri.
 Darma kedua: Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Tuhan Yang Mahaesa telah menciptakan seluruh alam semesta yang terdiri dari
manusia, binatang, tumbuhan-tumbuhan, dan benda-benda alam. Bumi, alam,
hewan, dan tumbuh-tumbuhan tersebut diciptakan Allah bagi kesejahteraan
manusia.Karena itu, sudah selayaknya pemberian Allah ini dikelola,
dimanfaatkan, dan dibangun. Sebagai makhluk Tuhan yang lengkap dengan akal
budi, rasa, karsa dan karya, serta dengan kelima inderia manusia patut mengetahui
makna seluruh ciptaana-NYa.
Wajar dan pantaslah Pramuka, secara alamiah, melimpahkan cinta kepada alam
sekitarnya (benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan), kasih sayang kepada
sesama manusia dan sesama hidup serta menjaga kelestariannya. Kelestarian
benda alam, satwa, dan tumbuh-tumbuhan perlu dijaga dan dipelihara kaarena

9
hutan tanah, pantai, fauna, dan flora serta laut merupakan sumber alam yang perlu
dikembangan untuk menunjang kehidupan generasi kini dan dipelihara
kelestariannya untuk kehidupan generasi mendatang.
Di samping itu, sebagai Negara kepulauan pemanfaatan wilayah pesisir dan lautan
yang sekaligus memelihara kelestarian sumber ala mini dengan menanggulangi
pencemaran laut, perawatan hutan, hutan bakau dan hutan payau, serta
pengembangan budi daya laut menduduki tempat yang penting pula.
Yang dimaksud dengan cinta dan kasih saying apabila manusia dapat ikut
merasakan suka dan derita alam sekitarnya khususnya manusia. Kelompok-
kelompok manusia ini merupakan bangsa-bangsa dari Negara yang terdapat di
dunia ini. Bila kita ingindan mau mengerti dan bergaul dengan bangsa lain maka
rasa kasih sayanglah yang dapat mendekatkan kita dengan siapa pun. Dengan
demikian, akan terciptalah perdamaian dan persahabatan antar manusia maupun
antar bangsa.
Khususnya sebagai seorang Pramuka menganggap Pramuka lainnya baik dan
Indonesia maupun dari bangsa lain sebagai saudaranya kaarena masing-masing
mempunyai satya dan darma sebagai ketntuan moral. Pramuka Indonesia yang
bertujuan menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur sudah
sepantasnyalah jika ia berusaha meninggalkan watak yang dapat menjauhkan ia
dengan ciptaan Tuhan lainnya dengan memiliki sifat-sifat yang penuh rasa cinta
dan kasih sayang.
 Darma Ketiga : Patriot yang sopan dan ksatria
Patriot berarti putra tanah air, sebagai seorang warga Negara Reoublik Indonesia,
seorang Pramuka adalah putra yang baik, berbakti, setia dan siap siaga membela
tanah airnya.
Sopan adalah tingkah laku yang halus dan menghormati orang lain. Orang yang
sopan bersikap ramah tamah dan bersahabat bukan pembenci dan selalu disukai
orang lain.
Ksatria adalah orang yang gagah berani dan jujur. Ksatria juga mengandung arti
kepahlawanan, sifat gagah berani dan jujur. Jadi, kata ksatria mengandung makna
keberanian, kejujuran, dan kepahlawanan.
Seorang Pramuka yang mematuhi darma ini, bersma-sama dengan warga Negara
yang lain mempunyai satu kata hati dan satu sikap mempertahankan tanah airnya,
menjunjung tinggi martabat bangsanya.

10
Darma ini adlah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila ketiga.
 Darma keempaat: Patuh dan suka bermusyawarah.
Patuh berarti setia dan bersedia melakukan sesuaaatu yang sudah disepakati dan
ditentukan.
Musyawarah adalah laku utama seorang democrat yang menghormati pendapat
orang lain. Orang yang suka bermusyawarah terhindar dari sikap yang otoriter dan
semau sendiri. Dalam setiap gerak dan tindakan yang menyangkut orang lain,
seorang lain baik dengan orang-orang yang terikat dalam pekerjaan atau dalam
bentuk-bentuk organisasi.
Darma adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila keempat.
 Darma kelima: Rela menolong dan tabah
Rela atau ikhlas adalah perbuatan yang dilakukan tanpa memperhitungkan untung
dan rugi (tanpa pamrih). Rela menolong berarti melakukan perbuatan baik untuk
kepentingan orang lain yang kurang mampu. Dengan maksud, agar orang yang
ditolong itu dapat menyelesaikan maksudnya atau kemudian mampu
merampungkan masalah seta tantangan yang dihadapi.
Tabah atau ulet adalah suatu sikap jiwa tahan uji. Meskipun seseorang mengetahui
bahwa menjalankan tugasnya akan menghadapi kesulitan, tetapi ia tidak mundur
dan tidak ragu.
Darma ini adalah tuntunan untuk mengamalkan Pancasila sila kelima.
 Darma keenam : Rajin, terampil, dan gembira
Rajin
Manusia dibedakan dengan makhluk hidup yang lain kaarena ia diciptakan
mempunyai akal budi. Dengan demikian harus mengmbangkan diri dengan
membaca, menulis, dan belajar, Dengan perkataan lain, ia menjalani proses
kodrati dalam mendidik diri.
Lebih-lebih lagi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah melejit
demikian cepat, maka menjadi kewajiban kita semua untuk mendorong anak didik
(juga orang dewasa) untuk selalu rajin belajar, selalu berusaha dengan tekun,
senantiasa tetap mengembangkan dirinya, dan selalu tertib melaksanakan tugas.

Terampil

11
Setiap manusia haarus beeerupaya untuk dapat berdiri di atas kaki sendiri. Untuk
hal itu, yang menjadi syarat utama adalah keahlian dan keterampilan serta dapat
mengerjakan suatu tugas dengan cepat dan tepat dengan hasil yang baik.

Gembira
Manusia itu hidup dan menghidupi dengan mencari jalan bagaimana hidup yang
baik. Untuk itu ia harus bekerja mencari nafkah, dan bersama-sama dengan orang
lain ia bekerja sama.

Banyak kesulitan, rintangan, dan hambatan yang dihadapi. Dan tantangan ini akan
diatasi dengan dorongan motivasi yang kuat. Suatu upaya untuk mendapat
motivasi ini adalah manusia harus dapat berfikir cerah, berjiwa tenang, dan
seimbang.
Hal ini dapat dicapai bila manusia selalu mencari hal-hal yang positip dan
optimistis.
Sikap ppositip, optimis ini diperoleh dengan laku yang riang sehingga
menimbulkan suasana gembira. Kegembiraan adalah perasaan senang dan bangga
yang menimbulkan kegiatan dan bahkan rasa keberanian.
Rajin, terampil, dan gembira perlu selalu diterapkan dalam setiap usaha dan
kegiatan.
 Darma ketujuh: Hermat, cermat, dan bersahaja
1) Hemat
Hemat bukan beraaati “kikir” tetapi lebih terarah kepada dapatnya seorang
Pramuka melakukan dan mengunakan suatu secara tepat menurut kegunaannya.
Secara rohaniah, dapat berarti suatu usaha memerangi hawa nad\fsu manusia dari
keinginan berlebihan yang merugikan diri sendiri dan orang lain; (uang,
mendisiplinkan diri sendiri).
Menghemat bukan berarti a social tapi untuk lebih memungkinkan dalam memberi
kemungkinan usaha social ke pihak lain, (luang, tenaga, waktu dan sebagainya)
yang lebih menguntungkan.
Secara material, dapat berarti memanfaaatkan sesua(materi) menurut keperluan
sehingga usaha tidak berguna dapat dibendung sehingga dapat berguna bagi dia
sendiri dan ornag lain.

12
2) Cermat
Cermat lebih berarti “ teliti” sikap lakku seorang Pramuka harus senantiasa teliti
baik terhadap dirinya sendiri (introspeksi) maupun yang datangnya dari laur
dirinya sehingga ia senantiasa waspad Hal ini dapat dilakukan melalui proses
berfikir, mengitung, dan mempertimbangkan segala sesuatu, untuk berbuat.
Seorang Pramuka harus cerdas, terampil agar ia senantiasa terhindar dari
kekeliruan dan kesalahan.
Ia harus berusaha untuk berbuat sesuatu dengan terencana dan yang bermanfaat.

3) Bersahaja
Hal ini lebih berarti, sederhana kesederhanaan yang wajar dan tidak berlebih-
lebihan sehingga dapat memberi kemungkinan penggambaran jiwa untuk
(penampilan diri) dan menimbulkan kemampuan untuk hidup dengan apa yang
didapat secaara halal tanpa merugikan diri sendiri dan ornag lain. Ia harus dapat
menyerasikan antara keinginkan dan kemampuan, Bersahaja juga dapat berarti
keberanian untuk menyatakan sesuatu yang sebenarnya.
 Darma kedelapan: Disiplin, berani dan Setia
1.Disiplin dalam pengertian yang luas berarti patuh dan mengikuti pemimpin dan
atau ketentuan dan peraturan.
2.Dalam pengertian yang lebih khusus, disiplin berti mengekang dan
mengendalikan diri.
3.Berani adalah suatu sikap mental untuk bersedia menghadapi dan mengatasi
suatu masalah dan tantangan.
4.Setia berarti tetap pada suatu pendirian dan ketentuan.
5.Dengan demikian, maka berdisiplin tidak secara membabi buta melaksanakan
perintah, ketnetuan dan peraturan, sebagai manusia ciptaan Tuhan, seseorang
harus berani berbuaaaat berdasarkan pertimbangan dan nilai yang lebih tinggi.
 Darma kesembilan: Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
Yang dimaksud dengan bertanggung jawab ialah:
Pramuka itu bertanggungjawab atas segala sesuatu yang diperbuat baik atas
perinnntah maupun tidak, terutama secara pribadi bertanggung jawab terhadap
Negara, bangsa, masyarakat dan keluarga misalnya :

13
1.Segala sesuatu yng diperintahkan kepadanya, harus dilakukan dengan penuh
rasa tanggungjawab.
2.Segala sesuatu yang dilakukan atas kehendak sendiri dilakukan dengan penuh
rasa tanggungjawab.
3.Pramuka harus berani bertanggungjawab atas suatu tindakan yang diambil, di
luar perintah yang diberikan kepadanya karena perintah tersebut tidak dapat atau
sulit dilaksanakannya,
4.Seorang Pramuka tidak akan mengelakkan suaatu tanggungjawab dengan suatu
alasan yang dicari-cari,
Tujuannya adalah mendidik dan memasukkan suaaatu tanggungjawab yang besar
kepadanya.

Yang dimaksud dengan dapat dipercaya ialah: Pramuka itu dapat dipercaya, baik
perkataannya maupun perbuatannya.
Misalnya:
1.Dapat dipercaya itu berarti juga jujur, yaitu jujur terhadap diri sendiri, terhadap
anak didik dan terhadap orang lai n terutama yang menyangkut uang, materi dan
lain-lain.
2.Pramuka dapat dipercaya atas kata-katannya, perbuatannya dan lain sebagainya,
apa yang dikatakannya tidaklah suaaatu karangan yang dibuat-buat.
3.Apabila ia ditugaskan untuk melaksanakan sesuatu, maka ia dapat dipercaya
bahwa ia pasti akan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
4.Dalam kehidupan sehari-hari dimana dan kapan pun juga Pramuka dapat
dipercaya bahwa ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak baik, meskipun tidak
ada orang yang tahu atau yang mengawasinya.
5.Selalu menepati waktu yang sudah ditentukan,
Tujuan adalah mendidik Pramuka menjadi oarnag yang jujur dan yang dapat
dipercaya akan segala tingkah lakunya.
 Darma kesepuluh : Suci dalam pikiran Perkataan dan perbuatan
1.Seorang Pramuka dikatakan matang jiwanya, bila Pramuka itu dalam setiap
tingkah lakunya sudah mengambarkan laku yang suci dalam pikiran, perkataan
dan perbuatan

14
2.Suci dalam pikiran berate bahwa Pramuka tersebut selalu melihat dan
memikirkan sesuatu itu pada segi baiknya atau ada hikmahnya dan tidak terlintas
sama sekali pemikiran ke arah yang tidak baik.
3.Suci dalam perkataan setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur seerta
dapat dipercaya dengan tidak menyinggung perasaan oeng lain.
4.Suci dalam peerbuatan sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci,
maka Pramuka itu harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk
kepentingan Negara, bangsa, agama dan keluarga.
5.Dengan selalu melakukan pikiran, perkataan dan perbuatan yang suci akan
menimbulkan pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa Pramuka sehingga
Pramuka itu memukan dirinya sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka Antaranya:
“…. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur, tinggi metal-
moral budi pekerati dan kuat keyakinan beragamanya…”
C. ARTI LAMBANG PRAMUKA

Arti Lambang Pramuka Indonesia

Sebelum membahas apa makna lambang Pramuka, ada baiknya kita mengetahui siapa
tokoh yang menciptakan lambang tersebut.
Lambang Pramuka Indonesia diciptakan oleh Soehardjo Admodipura, seorang pembina
Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian Indonesia.
Logo berbentuk bayangan tunas kelapa digunakan sebagai lambang Pramuka sejak 14
Agustus 1961. Lambang Kepramukaan ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Lambang Gerakan Pramuka berbentuk tunas kelapa tersebut dapat digunakan pada
bendera, panji, papan nama kwartir dan satuan, serta tanda pengenal administrasi Gerakan
Pramuka.
Berikut ini beberapa gambar yang terdapat pada lambang Pramuka Indonesia dan artinya:
1.Gambar Padi, melambangkan pangan (makanan).
2.Gambar Kapas, melambangkan sandang (pakaian).
3.Sepuluh Roda, melambangkan Dasa Darma Pramuka, yaitu sepuluh hal yang harus
dilakukan oleh anggota Pramuka.
4.Tulisan “Gerakan Pramuka” melambangkan bahwa organisasi ini sebagai satu-satunya
wadah pendidikan kepanduan di Indonesia.

15
5.Tunas Kelapa (Kitri), lambang utama Gerakan Pramuka Indonesia. Gambar ini
menunjuk ke arah bintang yang mengandung makna bahwa Pramuka memiliki cita-cita
yang tinggi.
6.Bintang lima, melambangkan Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia.

Arti warna pada simbol dan lambang Pramuka:


1.Warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.
2.Warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.
3.Warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke
keagungan dan keluhuran budi.
4.Warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan
keteguhan.
Lalu, apa arti tunas kelapa pada lambang gerakan Pramuka Indonesia? Disadur dari situs
resmi Kemenpora, berikut ini penjelasan makna lambang gerakan Pramuka yang
berbentuk tunas kelapa.

1. Tunas Kelapa
Tunas kelapa atau nyiur dalam keadaan sedang tumbuh dinamakan cikal, dan kata
cikal bakal di Indonesia mengandung makna penduduk asli yang pertama, yang
menurunkan generasi baru.
Dengan kata lain, tunas kelapa yang sedang tumbuh tersebut mengkiaskan bahwa
setiap anggota Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup Bangsa
Indonesia.
2. Buah Kelapa Dapat Bertahan Lama
Seperti kita ketahui, buah kelapa atau nyiur dapat bertahan lama dalam kondisi
apapun.
Ini mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka adalah pribadi yang rohaniah dan
jasmaniah sehat, kuat, dan ulet, serta memiliki tekad besar dalam menghadapi
tantangan dalam hidup dan menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
3. Buah Kelapa Dapat Tumbuh Di Mana Saja
Ini mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka memiliki daya upaya dan
kemampuan dalam menyesuaikan diri di manapun dia berada, dan dalam keadaan
bagaimanapun juga.
4. Kelapa Tumbuh Menjulang Ke Atas
Bila kita perhatikan, pohon kelapa merupakan salah satu pohon yang tertinggi di
Indonesia dan tumbuhnya menjulang ke atas.
Ini melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi
dan lurus, yakni mulia dan jujur, serta tetap tegak tidak mudah diombang-
ambingkan oleh sesuatu.
5. Akar Kelapa Tumbuh Kuat Di Dalam Tanah

16
Ini menggambarkan adanya tekad dan keyakinan di dalam diri setiap anggota
Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik,
benar, kuat, dan nyata; yaitu tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk
memperkuat diri dalam mencapai cita-citanya.
6. Kelapa Merupakan Tumbuhan Serba Guna
Seperti kita ketahui, kelapa merupakan tumbuhan yang serba guna, mulai dari
akarnya hingga ujungnya.
Ini merupakan kiasan bahwa setiap anggota Pramuka merupakan individu yang
berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya bagi kepentingan bangsa, tanah
air, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kepada umat manusia.

Makna Lambang Pramuka Sedunia

Berbeda dengan Pramuka Indonesia, organisasi kepanduan sedunia, yaitu World


Organization of the Scout Movement (WOSM) memiliki lambang berbentuk kompas dan
bunga dengan tiga ujung.
WOSM berdiri pada tahun 1920 dan berpusat di Genewa, Swiss. Organisasi ini didirikan
oleh Lord Baden Powell yang dikenal sebagai Bapak Pandun Sedunia.
Tujuan utama dari WOSM adalah untuk mendidik masyarakat muda dengan berasaskan
pada Janji Pramuka dan Hukum Pramuka sebagai sarana untuk membantu membangun
dunia.
Berikut ini penjelasan arti lambang gerakan Pramuka sedunia:
 Kompas
Seperti halnya kompas yang selalu menunjukkan arah mata angin dengan tepat, ini
melambangkan bahwa para anggota Pramuka merupakan individu yang dapat
dipercaya dalam melakukan kegiatannya.
 Helai Bunga Lili
Helai bunga Lili (Tree foil) dengan tiga ujung melambangkan bahwa kepanduan
memiliki tiga janji, di Indonesia dikenal dengan Trisatya.
 Dua Bintang
Ini melambangkan ilmu pengetahuan, dan juga melambangkan anggota pandu
atau pramuka yang selalu berusaha memberikan penerangan dalam menolong
orang lain.
 Tali Melingkar Dengan Ujung Membuat Simpul Mati
Ini melambangkan bawah setiap anggota pandu di seluruh dunia dapat menjalin
tali persahabatan dan tali persaudaraan antar sesama serta bermasyarakat.
 Warna Putih
Warna putih pada lambang pandu sedunia mengandung makna bahwa setiap
anggota pandu memiliki hati yang bersih dan suci.
 Warna Dasar Ungu
Warna ungu yang menjadi warna dasarpada lambang pandu sedunia memiliki
makna bahwa setiap anggota pandu memiliki keterampilan, kepemimpinan, serta
senang membantu orang lain.

D. ATRIBUT DAN PERLENGKAPAN KEPRAMUKAAN

17
Pramuka atau yang disebut dengan Praja Muda Karana adalah kelompok yang
mengadakan kegiatan kepramukaan, dengan menggunakan atribut Pramuka. Ketika
melakukan kegiatan kepramukaan setiap anggota pada umumnya mengenakan seragam
warna coklat, atribut lengkap.
Apabila kamu adalah salah satu anggota pramuka dan merupakan pemula, maka wajib
tahu apa saja kelengkapan dari seragam tersebut. Seragam pramuka yaitu pakaian khusus
bagi seluruh anggota gerakan Pramuka Indonesia supaya mampu menunjukkan
identitasnya.
Seragam tersebut mempunyai tampilan khas yaitu coklat muda dan coklat tua. Sedangkan
untuk atribut berbeda tergantung kelompok kepramukaannya.
Daftar Nama Kelengkapan Seragam Pramuka Siaga
Keanggotaan Pramuka dibagi dalam 4 kelompok sesuai rentang usia termasuk: Pramuka
Siaga, Pramuka Penggalang, pramuka penegak, juga Pramuka pandega. Pramuka Siaga
yaitu anggota pramuka dengan usia mulai 7 sampai 10 tahun.
Saat mengikuti kegiatan kepramukaan, maka anggota pramuka siaga harus memenuhi
kelengkapan seragam pramuka sebagaimana yang telah diatur sesuai keputusan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka Pada tahun 2012 nomor 174.
Berikut adalah atribut Pramuka lengkap bagi anggota siaga:
1. Tutup kepala / topi coklat
2. Baju pramuka coklat muda dan kerah shiller
3. Rok / celana coklat tua
4. Setangan leher berwarna merah putih dengan cincin atau ring setangan leher
5. Ikat pinggang
6. Kaos kaki panjang hitam
7. Sepatu tertutup dengan tumit rendah warna hitam
8. Tanda pada tutup kepala maupun papan nama pada bagian depan kanan seragam
Daftar Atribut Anggota Pramuka Penggalang
Hal selanjutnya yang wajib kamu ketahui bagi para anggota pramuka penggalang, maka
harus menggunakan atribut sebagaimana berikut:
1. Tanda tutup kepala
2. Tanda pandu dunia
3. Tanda pelantikan
4. Papan nama
5. Tanda lokasi kwarcab

18
6. Tanda gugus depan
8. Rencana / Badge daerah
9. Tanda kecakapan khusus penggalang
10. Tanda jabatan
11. Tanda regu
12. Tanda kecakapan umum penggalang
Atribut Anggota Pramuka Penegak dan Pandega
Anggota pramuka penegak dan pandega terdapat beberapa atribut yang wajib kamu
penuhi sebagaimana berikut:
1. Tanda tutup kepala
2. Tanda pandu dunia
3. Tanda kecakapan umum
4. Tanda pelantikan
5. Papan nama
6. Tanda lokasi kwarcab
7. Tanda gugus depan
8. Lencana wilayah
9. Tanda kecakapan khusus
10. Tanda jabatan
11. Tanda sangga
12. Tanda ambalan
Itulah informasi tentang atribut yang harus digunakan oleh anggota pramuka baik untuk
anggota siaga, anggota penggalang, penegak, dan pandega. Tidak hanya semua tanda
atribut pramuka sebagaimana telah kamu pelajari di atas, bagi anggota pramuka
penggalang harus memasang tanda ikut serta kegiatan atau TISKA.
Selain itu, juga memasang lencana dan tanda Pramuka Garuda juga tanda penghargaan
lainnya pada seragam pramuka. Lencana Pramuka Garuda yang berbentuk medali, dapat
kamu kalungkan pada bagian leher bersamaan dengan setangan leher Pramuka.
Sedangkan untuk tanda Pramuka Garuda maupun tanda penghargaan seperti memperoleh
bintang tahunan dapat diletakkan pada bagian dada baju kiri. Cara meletakkannya adalah
di atas lipatan baju.

Daftar Perlengkapan Pramuka Siaga, Penggalang dan Penegak

19
Disini senang disana senang… yah, pastinya bagi kamu yang sangat menyukai kegiatan
kepramukaan akan sangat familiar dengan lagu yang satu ini, atau bahkan kamu sudah
membacanya sambil bernyanyi?
Namun kini kita tidak akan membahas tentang lagu pramuka yang mungkin sudah sangat
kamu kuasai, karena kita akan membahas sedikit tentang peralatan atau perlengkapan
pramuka yang kamu perlukan.
Sempat digadang – gadang akan menjadi ekstrakulikuler wajib dalam kurikulum 2013,
maka perlu kita ketahui bersama beberapa perlengkapan pramuka yang diantara lainnya
adalah:
 Pramuka Siaga
Pramuka golongan siaga atau golongan sekolah dasar ini adalah awal mereka
mengenal atribut atau perlengkapan dalam kepramukaan diantaranya adalah:
1.Seragam pramuka lengkap yang terdiri dari atasan dan bawahan berupa celana
kulot berwarna coklat tua,
2.Hasduk atau stangan leher,
3.Topi pet,
4.Tanda tutup kepala,
5.Lambang kepanduan dunia atau WOSM,
6.Lambang tunas kelapa atau tanda pelantikan
7.Lambang daerah provinsi dan kota,
8.Tanda kecakapan umum berupa simbol manggar kelapa ada 3 tingkatan dalam
siaga yaitu siaga mula, siaga bantu, dan siaga tata
9.Tanda jabatan ada tiga jabatan dalam siaga yaitu barung ulama aytau yang
disebut sulung, pemimoin barung dan wakil pemimpin barung
10.Tanda barung yang biasannya disimbolkan dengan warna

 Pramuka Penggalang
Pramuka golongan penggalang atau golongan sekolah menengah pertama atau
SMP ini memilik atribut yang tidak jauh berbeda dengan golongan siaga,
diantaranya adalah:
1.Seragam pramuka lengkap yang terdiri dari atasan dan bawahan berupa celana
kempol berwarna coklat tua,
2.Hasduk atau stangan leher,
3.Kabaret

20
4.Tanda tutup kepala,
5.Lambang kepanduan dunia atau WOSM,
6.Lambang tunas kelapa atau tanda pelantikan
7.Lambang daerah provinsi dan kota,
8.Tanda kecakapan umum
9.Tanda jabatan
10.Tanda regu yang biasannya disimbolkan dengan flora ataupun fauna
 Pramuka Penegak
Pramuka golongan penegak atau golongan sekolah menengah atas atau SMA ini
memilik atribut yang tidak jauh berbeda dengan golongan siaga ataupun
penggalang, diantaranya adalah:
1.Seragam pramuka lengkap yang terdiri dari atasan dan bawahan berupa celana
kempol panjang berwarna coklat tua,
2.Hasduk atau stangan leher,
3.Kabaret
4.Tanda tutup kepala,
5.Lambang kepanduan dunia atau WOSM,
6.Lambang tunas kelapa atau tanda pelantikan
7.Lambang daerah provinsi dan kota,
8.Tanda kecakapan umum
9.Tanda jabatan
10.Tanda sangga yang disimbolkan dengan perjuangan bangsa
E. Rangkum

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang


menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka"
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka
Berkarya.

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan
keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang
dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan,
yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan
adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan
perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.

21
Metode Kepramukaan adalah cara memberikan pendidikan watak kepada peserta didik
melalui kegiatan kepramukaan yang menarik, menyenangkan, menantang mengandung unsur
pendidikan, yang disesuaikan dengan kondisi, situasi dan kegiatan peserta didik.

Untuk mengikat antara tali dengan tali, atau tali dengan bendanya tidak asal mengikat. Tentu
ada langkah untuk menghasilkan suatu bentukan dari tali-tali yang ada. Masing-masing
simpul atau ikatan pun mempunyai nama dan fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah
penjelasannya.

Simpul merupakan hasil atau bentukan dari satu atau dua utas tali. Beberapa simpul yang
lebih dikenal di kalangan pramuka ialah simpul hidup, simpul mati, simpul pangkal, simpul
laso, simpul jangkar.

Dari penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa lambang Pramuka mengandung makna yang
baik dan filosofis. Lambang tersebut merupakan gambaran dan harapan yang diinginkan dari
setiap anggota Pramuka.

BAB III

PENUTUP

Simpulan

Gerakan Kepanduan Pramuka adalah sebagai kelanjutan dan pembaharuan gerakan


kepanduan nasional, di bentuk karena dorongan kesadaran bertanggung jawab atas
kelestarian Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 Gerakan Pramuka merupakan wadah pendidikan bagi generasi muda
yang mengemban tugas untuk menyelenggarakan pendidikan bagi pemuda bangsa agar
menjadi insan yang senantiasa bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berjiwa
Pancasila, memiliki sikap dan sifat yang luhur, tangguh serta memiliki pengetahuan dan
wawasan yang luas sehingga pada gilirannya dapat menjadi penerus bangsa yang dapat
diandalkan.

Saran

Makalah ini merupakan resume dari berbagai sumber, untuk lebih mendalami isi makalah
dapat dibaca dalam website rujukan yang tercantum dalam daftar pustaka. Selanjutnya,
penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya pada pembaca apabila
terdapat kesalahan dalam penulisan ataupun kekeliruan dalam penyusunan makalah ini.
Untuk itu, saran dan kritikan dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah

22
ini. Akhir kata, semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita
terutama mengenai pendidikan karakter dalam kepramukaan.

DAFTAR PUSTAKA

Febriatmaka Dian. 2015. Nilai Kedisiplinan Dalam Pendidikan Kepramukaan Siswa Kelas V
(Studi Kasus Di SD Negeri Siyono III, Playen, Gunungkidul).

https://azzahra-official.com/?p=1694

https://www.jurnalponsel.com/trisatya-pramuka/

https://www.gurupendidikan.co.id/dasa-darma-pramuka/

https://www.universitas123.com/news/panduan-lengkap-apa-saja-atribut-pramuka

https://satujam.com/perlengkapan-pramuka/

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/arti-lambang-pramuka.html

23

Anda mungkin juga menyukai