Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KUPAS TUNTAS TRI SATYA DAN DASA DARMA


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu: Nurul Fatimah, M.Pd.

Disusun Oleh:

-ANISA AZIZAH (2019392600352) - LINA MAULIDA (2019392600363)


-AZIZATUL LAYALI (2019392600353) -MUSTAIN (2019392600366)
-BELLA ADISTIA (2019392600354) -SAFITRI K (2019392600347)
-DWI NURWATI (2019392600356) -TRIYUNI M. A (2019392600480)
-EMI RADISA (2019392600357) -QUROTUL M (2019392600372)

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY
GENTENG – BANYUWANGI
2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena berkat limpahan rahmatnya serta taufik dan

hidayahnya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “KUPAS TUNTAS

TRISATYA DAN DASA DARMA”

Kami sebagai penulis makalah ini memberi tahu bahwa ada beberapa hal yang ada pada

penulisan makalah ini mungkin kurang berkenan. Penulis menyusun makalah ini berdasarkan

data-data maupun referensi yang telah penulis dapatkan.

Makalah ini dibuat sebagaimana untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan

Kepramukaan. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada:

1. Orang tua penulis yang telah membimbing sejak kecil.

2. Bapak Drs. H. Kholilur Rahman M.Pd.I selaku rektor IAI Ibrahimy Genteng.

3. Ibu Riris Wahyuningsinh M.Pd selaku dosen pengampu.

4. Teman – temanku yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan referensi.

Dengan segala kerendahan hati penulis, mengucapkan banyak terimakasih kepada semua

pihak yang telah mendukung pembuatan makalah ini.

Demi kesempurnaan makalah ini, penulis menerima kritikan dan saran dari pembaca.

Kami berharap pembaca dapat memahami makalah ini dengan baik agar pengetahuan kita

bertambah dari sebelumnya.

Penyusun,

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar isi.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. Trisatya Pramuka..................................................................................................2
B. Dasa Darma Pramuka...........................................................................................3

BAB III PENUTUP...........................................................................................................12

A. Kesimpulan.............................................................................................................12

Daftar Pustaka...................................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana. Dalam prakteknya, seorang
anggota pramuka harus mengamalkan isi Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Lantas apa
itu Trisatya? Apa isi teks Tri Satya dan apa maknanya? Pramuka adalah sebuah gerakan
yang bertujuan sebagai pendidikan di luar lingkungan sekolah dan keluarga. Kita tentu
pernah mengikuti kegiatan Pramuka saat di sekolah, baik di tingkat Pramuka Siaga,
Penggalang atau Penegak. Hari Pramuka di Indonesia diperingati tiap tanggal 14
Agustus. Dalam pramuka kita diajarkan banyak hal berkaitan dengan keterampilan,
kekompakan, kerja sama, pengetahuan hingga pendidikan karakter. Bagi seorang anggota
Pramuka juga wajib untuk mengamalkan ikrar tri satya dan dasa darma pramuka.
Pengertian Tri Satya adalah sebuah ikrar atau janji yang diikrarkan oleh para anggota
pramuka. Secara umum trisatya berasal dari kata tri dan satya. Tri berarti tiga, sementara
satya berarti kesetiaan. Jadi arti Tri Satya bisa didefinisikan sebagai 3 ikrar kesetiaan
yang harus dijalankan oleh anggota pramuka. Nah di bawah ini akan dibagikan isi teks
trisatya beserta arti dan maknanya, kewajiban dalam tri satya serta contoh kegiatan
sehari-hari yang sesuai dengan amalan dalam tri satya tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Satya?
2. Apa nilai-nilai yang terkandung dalam Dasa Dharma?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami nilai-nilai dalam trisatya pramuka.
2. Mengetahui dan memahami dasa darma pramuka.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A Tri Satya
Berikut ini merupakan isi tri satya meliputi 3 poin utama dalam ikrar trisatya
selengkapnya.
Tri Satya

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara


Kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan Pancasila,
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
3. Menepati Dasa Dharma.
Kewajiban Tri Satya

Di dalam Tri Satya terdapat 6 unsur kewajiban utama yaitu:

1. Tuhan
2. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
3. Pancasila
4. Sesama hidup
5. Masyarakat
6. Dasa Dharma
Sesuai bunyi teks trisatya di atas, terdapat makna dan kandungan utama dimana seorang
Pramuka harus melakukan 6 kewajiban utama di antaranya yaitu :

 Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dengan melaksanakan perintah-Nya dan


menjauhi larangan-Nya.
 Menjalankan kewajiban terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
setia pada negara.
 Menjalankan kewajiban terhadap Pancasila dengan cara menghayati dan
mengamalkan isinya.
 Menjalankan kewajiban terhadap sesama hidup dengan cara berbuat baik kepada
sesama.

2
 Menjalankan kewajiban terhadap masyarakat dengan cara membantu kepentingan
masyarakat banyak.
 Menjalankan kewajiban terhadap Dasa Dharma dengan menghayati dan
mengamalkan isinya.
Contoh Perbuatan yang Sesuai dengan Tri Satya
Berikut beberapa contoh kegiatan baik yang sesuai dengan pengamalan isi Tri Satya yang
bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari :

 Beribadah sesuai keyakinan masing-masing.


 Berdoa kepada Tuhan sebelum melakukan suatu kegiatan.
 Ikut dalam upacara peringatan kemerdekaan Indonesia.
 Membantu orang tua membersihkan rumah.
 Menolong teman yang membutuhkan bantuan.
 Ikut dalam kegiatan kerja bakti di desa.
 Membuang sampah pada tempatnya.
 Menjaga kebersihan alam sekitar.
 dan lain-lain.

B Dasa darma pramuka Pramuka

Pramuka sangat identik dengan yang namanya Dasa Dharma. Dasa Dharma
merupakan sepuluh sikap yang harus dimiliki oleh seorang pramuka. Biasanya dimiliki
oleh seorang pramuka tingkat penggalang hingga tingkat atas.

Secara bahasa, Dasa Dharma berasal dari kata “Dasa” dan “Darma“. Dasa berasal dari
bahasa Jawa yang memiliki arti sepuluh.

Sedangkan Darma merupakan bahasa Sanskerta yang memiliki arti kewajiban, tugas
hidup, aturan, kebajikan, dan kebenaran. Sehingga secara bahasa Dasa Dharma memiliki
arti sepuluh kewajiban, kebajikan, dan aturan.

3
a) Sejarah Dasa Darma

Apakah anda mengetahui siapa pencipta dasa darma? Ide dasa darma tidak
hanya diciptakan oleh satu orang saja, tetapi ide ini dibuat bersama-sama melalui
beberapa gagasan yang dikumpulkan menjadi satu. Proses terbentuknya dasa
darma seperti yang anda sekarang juga dibuat melalui perjuangan yang panjang
oleh beberapa tokoh. Terbentuknya ikrar ini juga sudah mengalami 4 kali
perubahan hingga sekarang.

1. RUMUSAN DASA DARMA I (1961 SAMPAI DENGAN 1966)

Dasa darma adalah lampiran dari Keputusan Presiden No 238 Tahun 1961.
Hasil rumusan pertama kali ini dibuat oleh Panitia V Pembentukan
Gerakan Pramuka. Rumusan yang dihasilkan adalah:
1) Pramuka itu dapat dipercaya.
2) Pramuka itu setia.
3) Pramuka itu sopan dan perwira.
4) Pramuka itu sahabat sesama manusia dan saudara bagi tiap-tiap
anggota pramuka.
5) Pramuka itu penyayang sesama makhluk.
6) Pramuka itu siap menolong dan wajib berjasa.
7) Pramuka itu dapat menjalankan perintah tanpa membantau.
8) Pramuka itu sabar dan riang gembira dalam segala kesukaran.
9) Pramuka itu hemat dan cermat.
10) Pramuka itu suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
2. RUMUSAN DASA DARMA II (1966 SAMPAI DENGAN 1974)
Pada tahun 1966 rumusan dasa darma kedua dibentuk oleh Musyawarah
Kerja Andalan Pusat dan Daerah (Muker Anpuda) yang sekarang lebih
dikenal dengan sebutan Musyawarah Nasional (Munas). Rumusan yang
dihasilkan adalah:
1) Kami Pramuka Indonesia, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

4
2) Kami Pramuka Indonesia, berjiwa pancasila dan patriot Indonesia
yang setia.
3) Kami Pramuka Indonesia, giat melaksanakan amanat penderitaan
rakya.
4) Kami Pramuka Indonesia, ikhlas berkorban untuk keadilan dan
kemuliaan Indonesia.
5) Kami Pramuka Indonesia, bergotong royong membangun
masyarakat Pancasila.
6) Kami Pramuka Indonesia, dapat dipercaya dan berbudi luhur.
7) Kami Pramuka Indonesia, hemat, cermat dan bersahaja.
8) Kami Pramuka Indonesia, pantang putus asa dalam menanggulangi
kesukaran.
9) Kami Pramuka Indonesia, berjuang dengan rasa tanggung jawab dan
gembira untuk dapat berguna.
10) Kami Pramuka Indonesia, berwatak ksatria dan bertindak dengan
disiplin.
3. RUMUSAN DASA DARMA III (25 SEPTEMBER 1978 SAMPAI
DENGAN 26 SEPTEMBER 1978)
Pada tanggal 25-26 September 1978 terdapat kesepakatan dari
Musyawarah Nasional (Munas) Bukit Tinggi. Rekomendasi perubahan
dasa darma yang diamanatkan dalam MPP tahun 1970 dan Munas tahun
1974 adalah:
Dasa Darma Pramuka.
PRAMUKA ITU:
1) Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Kasih sayang sesama manusia dan cinta alam.
3) Patriot yang sopan dan perwira.
4) Suka bermusyawarah dan patuh.
5) Rela menolong dan tabah.
6) Rajin, riang dan terampil.
7) Hemat, cermat dan bersahaja.

5
8) Disiplin, setia dan berani.
9) Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
4. RUMUSAN DASA DARMA IV (MULAI TAHUN 1978 HINGGA
SEKARANG)
Pada tahun 1978 terjadi perumusan ulang dasa darma pramuka yang
ditandai dengan dikeluarkannya memorandum oleh Munas Gerakan
Pramuka di Manado. Perumusan ulang tersebut kemudian diterbitkan
dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 036/ KN/ 79. Rumusan
dasa darma tersebut adalah ikrar yang sampai saat ini digunakan.
1) Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3) Patriot yang sopan dan ksatria.
4) Patuh dan suka bermusyawarah.
5) Rela menolong dan tabah.
6) Rajin, terampil dan gembira.
7) Hemat, cermat dan bersahaja.
8) Disiplin, berani dan setia.
9) Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

b. Perkembangan Dasa Dharma

Dasa Dharma sudah mengalami perubahan atau perkembangan berkali-


kali. Sejak tahun 1961, Dasa Dharma ini telah mengalami perkembangan
hingga sebanyak 5 kali, yaitu:

1. Dasadarma sebagaimana lampiraan Keppres 238 Tahun 1961 yang


digunakan pada tahun 1961 – 1966.
2. Dasa Dharma hasil Mukeranpuda (sekarang munas) tahun 1966 yang
digunakan pada tahun 1966 – 1974.

6
3. Dasadarma amanat MPP 1970 dan Munas 1974 yang digunakan pada
tahun 1974 – 1978.
4. Dasa Dharma hasil Munas 1978 yang digunakan pada tahun 1978 –
2009.
5. Dasadarma hasil Munas 2009 yang digunakan pada tahun 2009 –
sekarang.

c. Teks Dasa Darma

Adapun Dasa Dharma yang digunakan saat ini adalah sebagaimana yang disusun dan
tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Tahun 2009 (Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009). Yang kemudian ditegaskan
lagi dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil Musyawarah Nasional Luar
Biasa (Munaslub) Tahun 2012. Seperti berikut:

Dasa Darma, Pramuka itu:

1. Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.


2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, terampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan.

Selain menghafalkan isi dasa darma, setiap anggota pramuka harus memahami
makna dari masing-masing darma. Penanaman nilai-nilai luhur dasa darma harus ada
dalam jiwa anggota pramuka. Makna dasa darma tersebut berdasarkan urutannya adalah:

7
1. TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
Setiap anggota pramuka harus memiliki sifat taqwa kepada Tuhan,
menjunjung tinggi harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan, melakukan
segala perintah Tuhan dan menjauhi larangan Tuhan. Seorang anggota pramuka
juga harus memiliki toleransi beragama dengan orang lain dan mempersilakan
orang lain untuk beribadah sesuai dengan agama yang dianut.

Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:

 Menjalankan semua perintah Tuhan serta meninggalkan segala larangan-


larangan-Nya.
 Membaca do’a atau niat karena Allah dalam setiap mengawali dan
mengakhiri kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.
 Patuh dan berbakti kepada kedua orang tua, sayang kepada saudara, dan
lain sebagainya.

2. CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA


Setiap anggota pramuka harus memiliki sifat cinta dan kasih. Cinta dan kasih
tidak hanya ditujukan pada sesama manusia tetapi juga pada makhluk hidup lain
dan seluruh alam semesta. Dengan memiliki rasa cinta dan kasih maka akan
mewujudkan lingkungan yang aman, nyaman, dan menyenangkan.
Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:

 Selalu menjaga kebersihan lingkungan dimanapun anda berada.


 Ikut menjaga kelestarian alam, baik flora maupun fauna.
 Membantu fakir miskin, yatim piatu, orang tua jompo dan mengunjungi
orang yang sakit.

3. PATRIOT YANG SOPAN DAN KSATRIA


Seorang anggota pramuka harus memiliki sifat seperti seorang patriot dan ksatria.
Ini berarti bahwa setiap anggota pramuka harus memiliki sopan santun sebagai

8
cerminan diri. Mereka juga harus ikut serta dalam menjaga persatuan dan
kesatuan negara Indonesia demi mewujudkan negara yang aman dan sejahtera.
Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:

 Belajar dengan baik disekolah.


 Membiasakan diri untuk berani mengakui kesalahan dan membenarkan
sutau hal yang benar.
 Menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
 Ikut serta dalam membela Negara.

4. PATUH DAN SUKA BERMUSYAWARAH


Anggota pramuka harus memiliki sikap yang patuh dalam setiap tugas yang
diberikan. Mereka tidak boleh menolak dan harus siap dalam menghadapi
perintah. Dalam setiap pengambilan keputusan, seorang pramuka harus melalui
proses musyawarah untuk mencapai kata mufakat.
Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:

 Patuh kepada kedua orang tua, guru, dan pembina dengan cara
mengerjakan tugas sebaik-baiknya.
 Tidak mengambil keputusan secara terburu-buru yang didapatkan tanpa
jalur musyawarah.
 Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.

5. RELA MENOLONG DAN TABAH


Setiap anggota pramuka harus memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi untuk
menolong setiap makhluk yang membutuhkan. Selain itu dalam menghadapi
segala cobaan dan musibah, seorang anggota pramuka harus tabah dan tidak
mudah menyerah.
Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:

 Selalu berusaha menolong sesama yang sedang mengalami musibah atau


kesulitan tanpa rasa pamrih.

9
 Tabah ketika mengalami berbagai kesulitan dengan tidak banyak
mengeluh, dan tidak mudah putus asa.
 Bersedia menolong tanpa diminta.

6. RAJIN, TERAMPIL DAN GEMBIRA


Dasa darma keenam ini menjelaskan bahwa setiap anggota pramuka harus
memiliki sikap yang rajin untuk melakukan segala sesuatu. Terampil juga
dibutuhkan sebagai critical thinking bagi anggota pramuka. Selain itu, setiap
pelaksanaan kegiatan harus dilakukan dengan riang gembira tanpa ada yang
membebaninya.
Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:

 Tidak pernah bolos dari sekolah, selalu hadir diwaktu latihan atau
pertemuan pramuka.
 Membiasakan menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.
 Dapat membuat berbagai macam hasta karya atau kerajinan yang
bermanfaat.
 Selalu riang gembira ketika saat melakukan kegiatan.

7. HEMAT, CERMAT DAN BERSAHAJA


Setiap anggota pramuka harus memiliki sikap yang hemat. Mereka harus cermat
dalam menempatkan segala sesuatu sesuai dengan fungsi dan manfaatnya dan
tidak bersikap menghambur-hamburkan segala sesuatu.
Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:

 Membiasakan hidup hemat dan tidak boros.


 Membiasakan hidup sederhana, tidak berlebihan.
 Rajin menabung.
 Selalu tepat waktu.
 Selalu membuat perencanaan sebelum bertindak.

8. DISIPLIN, BERANI DAN SETIA

10
Dasa darma ke-8 ini menjelaskan bahwa setiap anggota pramuka harus memiliki
sikap disiplin dalam melaksanakan segala sesuatu. Pramuka juga harus berani
menghadapi segala tantangan dan setia menjunjung tinggi kepanduannya.
Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:

 Mendahulukan kewajiban dibanding meminta hak.


 Berani mengambil keputusan.
 Tidak membuat rasa kecewa kepada orang lain.

9. BERTANGGUNG JAWAB DAN DAPAT DIPERCAYA


Pramuka harus memiliki sikap yang bertanggung jawab. Selalu dapat
mempertanggungjawabkan segala perilakunya. Selain itu, anggota pramuka juga
harus dapat dipercaya dan tidak pernah mengkhianati kepercayaan yang diberikan
padanya.
Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:

 Tidak mengingkari amanat yang telah diberikan.


 Selalu bersikap jujur untuk menaruh rasa percaya orang lain.

10. SUCI DALAM PIKIRAN, PERKATAAN DAN PERBUATAN

Dasa darma ke-10 ini mengharuskan setiap anggota pramuka memiliki pikiran,
perkataan, dan perbuatan yang baik. Setiap tingkah laku mereka diharapkan dapat
menjadi suri tauladan bagi masyarakat sehingga anggota pramuka harus dapat
mengendalikan setiap pikiran, perkataan, dan perbuatannya masing-masing.
Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:

 Selalu berfikir positif dan menuangkan saran yang baik dengan cara
terbaik pula.
 Berhati-hati dalam tiap ucapan.
 Menjaga diri dalam tiap tindak tanduk perbuatan dan tidak melakukan
perbuatan negative.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tri satya gerakan pramuka dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
berbunyi “Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup, dan ikut serta membangun masyarakat,
serta menepati Dasadarma”.
Tri satya tersebut merupakan tiga janji ataupun sumpah yang wajib untuk
dikerjakan bagi seorang anggota pramuka dimana tiga janji tersebut merupakan dasar
lahirnya pribadi yang berkarakter dan membentuk watak yang luhur.
Dasa darma merupakan sepuluh dasar yang harus dilaksanakan setelah tri
satya,karena di dalam tri satya sudah di jelaskan untuk menepati dasa darma sebagai
pelaksanaan kode kehormatan gerekan pramuka.di dalam sepuluh darma itu berbunyi
yaitu pertama, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; kedua, cinta alam dan kasih sayang
sesama manusia; ketiga, patriot yang sopan dan ksatria; keempat, patuh dan suka
bermusyawarah kelima, rela menolong dan tabah: keenam, rajin, terampil dan gembira;
ketujuh, hemat, cermat dan bersahaja.
Kedelapan, disiplin, berani dan setia; kesembilan, bertanggung jawab dan dapat
dipercaya: kesepuluh, suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Poin yang terdapat di dalam dasa darma tersebutlah yang membentuk pribadi
yang luhur bagi anggota pramuka. Sehingga tak mengherankan banyak anggota pramuka
membentuk pribadi berkarakter yang anggun dan patut menjadi panutan setiap orang

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai