Disusun Oleh:
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena berkat limpahan rahmatnya serta taufik dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul “KUPAS TUNTAS
Kami sebagai penulis makalah ini memberi tahu bahwa ada beberapa hal yang ada pada
penulisan makalah ini mungkin kurang berkenan. Penulis menyusun makalah ini berdasarkan
Makalah ini dibuat sebagaimana untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
2. Bapak Drs. H. Kholilur Rahman M.Pd.I selaku rektor IAI Ibrahimy Genteng.
4. Teman – temanku yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan referensi.
Dengan segala kerendahan hati penulis, mengucapkan banyak terimakasih kepada semua
Demi kesempurnaan makalah ini, penulis menerima kritikan dan saran dari pembaca.
Kami berharap pembaca dapat memahami makalah ini dengan baik agar pengetahuan kita
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................ii
Daftar isi.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Trisatya Pramuka..................................................................................................2
B. Dasa Darma Pramuka...........................................................................................3
A. Kesimpulan.............................................................................................................12
Daftar Pustaka...................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana. Dalam prakteknya, seorang
anggota pramuka harus mengamalkan isi Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Lantas apa
itu Trisatya? Apa isi teks Tri Satya dan apa maknanya? Pramuka adalah sebuah gerakan
yang bertujuan sebagai pendidikan di luar lingkungan sekolah dan keluarga. Kita tentu
pernah mengikuti kegiatan Pramuka saat di sekolah, baik di tingkat Pramuka Siaga,
Penggalang atau Penegak. Hari Pramuka di Indonesia diperingati tiap tanggal 14
Agustus. Dalam pramuka kita diajarkan banyak hal berkaitan dengan keterampilan,
kekompakan, kerja sama, pengetahuan hingga pendidikan karakter. Bagi seorang anggota
Pramuka juga wajib untuk mengamalkan ikrar tri satya dan dasa darma pramuka.
Pengertian Tri Satya adalah sebuah ikrar atau janji yang diikrarkan oleh para anggota
pramuka. Secara umum trisatya berasal dari kata tri dan satya. Tri berarti tiga, sementara
satya berarti kesetiaan. Jadi arti Tri Satya bisa didefinisikan sebagai 3 ikrar kesetiaan
yang harus dijalankan oleh anggota pramuka. Nah di bawah ini akan dibagikan isi teks
trisatya beserta arti dan maknanya, kewajiban dalam tri satya serta contoh kegiatan
sehari-hari yang sesuai dengan amalan dalam tri satya tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Satya?
2. Apa nilai-nilai yang terkandung dalam Dasa Dharma?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami nilai-nilai dalam trisatya pramuka.
2. Mengetahui dan memahami dasa darma pramuka.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A Tri Satya
Berikut ini merupakan isi tri satya meliputi 3 poin utama dalam ikrar trisatya
selengkapnya.
Tri Satya
1. Tuhan
2. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
3. Pancasila
4. Sesama hidup
5. Masyarakat
6. Dasa Dharma
Sesuai bunyi teks trisatya di atas, terdapat makna dan kandungan utama dimana seorang
Pramuka harus melakukan 6 kewajiban utama di antaranya yaitu :
2
Menjalankan kewajiban terhadap masyarakat dengan cara membantu kepentingan
masyarakat banyak.
Menjalankan kewajiban terhadap Dasa Dharma dengan menghayati dan
mengamalkan isinya.
Contoh Perbuatan yang Sesuai dengan Tri Satya
Berikut beberapa contoh kegiatan baik yang sesuai dengan pengamalan isi Tri Satya yang
bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari :
Pramuka sangat identik dengan yang namanya Dasa Dharma. Dasa Dharma
merupakan sepuluh sikap yang harus dimiliki oleh seorang pramuka. Biasanya dimiliki
oleh seorang pramuka tingkat penggalang hingga tingkat atas.
Secara bahasa, Dasa Dharma berasal dari kata “Dasa” dan “Darma“. Dasa berasal dari
bahasa Jawa yang memiliki arti sepuluh.
Sedangkan Darma merupakan bahasa Sanskerta yang memiliki arti kewajiban, tugas
hidup, aturan, kebajikan, dan kebenaran. Sehingga secara bahasa Dasa Dharma memiliki
arti sepuluh kewajiban, kebajikan, dan aturan.
3
a) Sejarah Dasa Darma
Apakah anda mengetahui siapa pencipta dasa darma? Ide dasa darma tidak
hanya diciptakan oleh satu orang saja, tetapi ide ini dibuat bersama-sama melalui
beberapa gagasan yang dikumpulkan menjadi satu. Proses terbentuknya dasa
darma seperti yang anda sekarang juga dibuat melalui perjuangan yang panjang
oleh beberapa tokoh. Terbentuknya ikrar ini juga sudah mengalami 4 kali
perubahan hingga sekarang.
Dasa darma adalah lampiran dari Keputusan Presiden No 238 Tahun 1961.
Hasil rumusan pertama kali ini dibuat oleh Panitia V Pembentukan
Gerakan Pramuka. Rumusan yang dihasilkan adalah:
1) Pramuka itu dapat dipercaya.
2) Pramuka itu setia.
3) Pramuka itu sopan dan perwira.
4) Pramuka itu sahabat sesama manusia dan saudara bagi tiap-tiap
anggota pramuka.
5) Pramuka itu penyayang sesama makhluk.
6) Pramuka itu siap menolong dan wajib berjasa.
7) Pramuka itu dapat menjalankan perintah tanpa membantau.
8) Pramuka itu sabar dan riang gembira dalam segala kesukaran.
9) Pramuka itu hemat dan cermat.
10) Pramuka itu suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
2. RUMUSAN DASA DARMA II (1966 SAMPAI DENGAN 1974)
Pada tahun 1966 rumusan dasa darma kedua dibentuk oleh Musyawarah
Kerja Andalan Pusat dan Daerah (Muker Anpuda) yang sekarang lebih
dikenal dengan sebutan Musyawarah Nasional (Munas). Rumusan yang
dihasilkan adalah:
1) Kami Pramuka Indonesia, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4
2) Kami Pramuka Indonesia, berjiwa pancasila dan patriot Indonesia
yang setia.
3) Kami Pramuka Indonesia, giat melaksanakan amanat penderitaan
rakya.
4) Kami Pramuka Indonesia, ikhlas berkorban untuk keadilan dan
kemuliaan Indonesia.
5) Kami Pramuka Indonesia, bergotong royong membangun
masyarakat Pancasila.
6) Kami Pramuka Indonesia, dapat dipercaya dan berbudi luhur.
7) Kami Pramuka Indonesia, hemat, cermat dan bersahaja.
8) Kami Pramuka Indonesia, pantang putus asa dalam menanggulangi
kesukaran.
9) Kami Pramuka Indonesia, berjuang dengan rasa tanggung jawab dan
gembira untuk dapat berguna.
10) Kami Pramuka Indonesia, berwatak ksatria dan bertindak dengan
disiplin.
3. RUMUSAN DASA DARMA III (25 SEPTEMBER 1978 SAMPAI
DENGAN 26 SEPTEMBER 1978)
Pada tanggal 25-26 September 1978 terdapat kesepakatan dari
Musyawarah Nasional (Munas) Bukit Tinggi. Rekomendasi perubahan
dasa darma yang diamanatkan dalam MPP tahun 1970 dan Munas tahun
1974 adalah:
Dasa Darma Pramuka.
PRAMUKA ITU:
1) Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Kasih sayang sesama manusia dan cinta alam.
3) Patriot yang sopan dan perwira.
4) Suka bermusyawarah dan patuh.
5) Rela menolong dan tabah.
6) Rajin, riang dan terampil.
7) Hemat, cermat dan bersahaja.
5
8) Disiplin, setia dan berani.
9) Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
4. RUMUSAN DASA DARMA IV (MULAI TAHUN 1978 HINGGA
SEKARANG)
Pada tahun 1978 terjadi perumusan ulang dasa darma pramuka yang
ditandai dengan dikeluarkannya memorandum oleh Munas Gerakan
Pramuka di Manado. Perumusan ulang tersebut kemudian diterbitkan
dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor 036/ KN/ 79. Rumusan
dasa darma tersebut adalah ikrar yang sampai saat ini digunakan.
1) Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3) Patriot yang sopan dan ksatria.
4) Patuh dan suka bermusyawarah.
5) Rela menolong dan tabah.
6) Rajin, terampil dan gembira.
7) Hemat, cermat dan bersahaja.
8) Disiplin, berani dan setia.
9) Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
6
3. Dasadarma amanat MPP 1970 dan Munas 1974 yang digunakan pada
tahun 1974 – 1978.
4. Dasa Dharma hasil Munas 1978 yang digunakan pada tahun 1978 –
2009.
5. Dasadarma hasil Munas 2009 yang digunakan pada tahun 2009 –
sekarang.
Adapun Dasa Dharma yang digunakan saat ini adalah sebagaimana yang disusun dan
tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Tahun 2009 (Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009). Yang kemudian ditegaskan
lagi dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil Musyawarah Nasional Luar
Biasa (Munaslub) Tahun 2012. Seperti berikut:
Selain menghafalkan isi dasa darma, setiap anggota pramuka harus memahami
makna dari masing-masing darma. Penanaman nilai-nilai luhur dasa darma harus ada
dalam jiwa anggota pramuka. Makna dasa darma tersebut berdasarkan urutannya adalah:
7
1. TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
Setiap anggota pramuka harus memiliki sifat taqwa kepada Tuhan,
menjunjung tinggi harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan, melakukan
segala perintah Tuhan dan menjauhi larangan Tuhan. Seorang anggota pramuka
juga harus memiliki toleransi beragama dengan orang lain dan mempersilakan
orang lain untuk beribadah sesuai dengan agama yang dianut.
8
cerminan diri. Mereka juga harus ikut serta dalam menjaga persatuan dan
kesatuan negara Indonesia demi mewujudkan negara yang aman dan sejahtera.
Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:
Patuh kepada kedua orang tua, guru, dan pembina dengan cara
mengerjakan tugas sebaik-baiknya.
Tidak mengambil keputusan secara terburu-buru yang didapatkan tanpa
jalur musyawarah.
Berusaha mufakat dalam setiap musyawarah.
9
Tabah ketika mengalami berbagai kesulitan dengan tidak banyak
mengeluh, dan tidak mudah putus asa.
Bersedia menolong tanpa diminta.
Tidak pernah bolos dari sekolah, selalu hadir diwaktu latihan atau
pertemuan pramuka.
Membiasakan menyusun jadwal kegiatan sehari-hari.
Dapat membuat berbagai macam hasta karya atau kerajinan yang
bermanfaat.
Selalu riang gembira ketika saat melakukan kegiatan.
10
Dasa darma ke-8 ini menjelaskan bahwa setiap anggota pramuka harus memiliki
sikap disiplin dalam melaksanakan segala sesuatu. Pramuka juga harus berani
menghadapi segala tantangan dan setia menjunjung tinggi kepanduannya.
Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:
Dasa darma ke-10 ini mengharuskan setiap anggota pramuka memiliki pikiran,
perkataan, dan perbuatan yang baik. Setiap tingkah laku mereka diharapkan dapat
menjadi suri tauladan bagi masyarakat sehingga anggota pramuka harus dapat
mengendalikan setiap pikiran, perkataan, dan perbuatannya masing-masing.
Maksud dari bait tersebut adalah sebagai berikut:
Selalu berfikir positif dan menuangkan saran yang baik dengan cara
terbaik pula.
Berhati-hati dalam tiap ucapan.
Menjaga diri dalam tiap tindak tanduk perbuatan dan tidak melakukan
perbuatan negative.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tri satya gerakan pramuka dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
berbunyi “Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan
kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia,
mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup, dan ikut serta membangun masyarakat,
serta menepati Dasadarma”.
Tri satya tersebut merupakan tiga janji ataupun sumpah yang wajib untuk
dikerjakan bagi seorang anggota pramuka dimana tiga janji tersebut merupakan dasar
lahirnya pribadi yang berkarakter dan membentuk watak yang luhur.
Dasa darma merupakan sepuluh dasar yang harus dilaksanakan setelah tri
satya,karena di dalam tri satya sudah di jelaskan untuk menepati dasa darma sebagai
pelaksanaan kode kehormatan gerekan pramuka.di dalam sepuluh darma itu berbunyi
yaitu pertama, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; kedua, cinta alam dan kasih sayang
sesama manusia; ketiga, patriot yang sopan dan ksatria; keempat, patuh dan suka
bermusyawarah kelima, rela menolong dan tabah: keenam, rajin, terampil dan gembira;
ketujuh, hemat, cermat dan bersahaja.
Kedelapan, disiplin, berani dan setia; kesembilan, bertanggung jawab dan dapat
dipercaya: kesepuluh, suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Poin yang terdapat di dalam dasa darma tersebutlah yang membentuk pribadi
yang luhur bagi anggota pramuka. Sehingga tak mengherankan banyak anggota pramuka
membentuk pribadi berkarakter yang anggun dan patut menjadi panutan setiap orang
12
DAFTAR PUSTAKA
13