Anda di halaman 1dari 17

INSTRUMEN PEMBINAAN TEKNIS, MONITORING DAN EVALUASI

TERPADU
PELAKSANAAN DAK BIDANG KESEHATAN DI DAERAH

BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN


SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN KESEHATAN

1
Kata Pengantar

Sesuai undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, tujuan


pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup bagi setiap orang agar tewujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomi. Pembangunan kesehatan merupakan
tanggungjawab bersama antara pemerintah pusat dan daerah yang dalam
pelaksanaan kewenangannya dibagikan antara pusat dan daerah. Untuk
mendukung pembangunan kesehatan di daerah maka pemerintah pusat telah
mengalokasikan DAK bidang kesehatan bagi daerah tertentu. Pengalokasian DAK
Bidang Kesehatan, tidak untuk mengambil alih tanggung jawab pemerintah daerah
dalam pelaksanaan pembiayaan pembangunan kesehatan di daerah sebagaimana
yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

DAK Bidang Kesehatan adalah dana yang dialokasikan dalam Anggaran


Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan diberikan kepada daerah dengan tujuan
untuk membantu mendanai kegiatan yang merupakan urusan daerah yang sesuai
dengan prioritas nasional. DAK mendukung daerah dalam penyediaan dana
pembangunan bidang kesehatan untuk mencapai target prioritas nasional bidang
kesehatan.
Mempertimbangkan tanggung jawab pengelolaan DAK Bidang Kesehatan
berada di tangan Bupati/Walikota yang secara teknis dilaksanakan oleh Kepala
Dinas Kesehatan dan atau Direktur Rumah Sakit Daerah, maka Kementerian
Kesehatan menyiapkan pilihan kegiatan yang perlu dilakukan, agar tujuan
pembangunan kesehatan secara nasional dapat tercapai. Untuk itu, prinsip-prinsip
tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) yakni transparan, efektif,
efisien, akuntabel dan tidak duplikasi dengan sumber pembiayaan lain harus
menjadi perhatian dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh para
pelaksana pembangunan kesehatan di daerah.
Sesuai UU no 12 tahun 2017 maka pemerintah pusat harus melaksanakan
bimbingan dan pengawasan terhadap pemerintah daerah. Sehubungan dengan

2
hal tersebut, maka biro perencanaan dan anggaran bersama-sama dengan unit
teknis terkait perlu melaksanakan bimbingan teknis dan monitoring evaluasi
terpadu dalam rangka pembinaan teknis oleh Kementerian kesehatan.
Untuk mendukung dan meningkatkan ketersediaan data dan informasi
untuk merumuskan berbagai kebijakan terkait dengan DAK ke depan, maka
terdapat kuisioner yang harus diisi. Isian Kuisioner dapat disampaikan dalam
bentuk hardcopy, dan softcopy melalui Email :….

Demikian disampaikan, terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk


mengisi kuesioner ini.

3
A. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :dr.A. Any Muliany. M.M.Kes


NIP :19770301 200502 2 003
Instansi :RSUD Kota Makassar
Jabatan :Kepala Bidang Pelayanan Medis
Provinsi :Sulawesi Selatan
Kota : Makassar
Alamat e-mail :anymuliany@gmail.com
No HP :081385719009
Tanggal :8 Oktober 2019

B. Petunjuk Pengisian
1. Jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas pada tempat yang telah
disediakan.
2. Jika ada pilihan jawaban, berikan tanda ‘V’ pada dengan jawaban yang
sesuai.
3. Isilah data pada tabel sesuai dengan bidang SPM masing-masing pengampu.

C. ISIAN DATA√

1. Kelembagaan

a. Apakah sudah mendapatkan sosialisasi tentang Peraturan Presiden No.114


Tahun 2018 tentang juknis DAK Fisik tahun 2019 ?
√ Sudah, dari Internet/web kemenkes
pilih 1. Kemkes, 2. Internet/web kemkes, 3. Lainnya sebutkan
belum
b. Apakah sudah mendapatkan sosialisasi tentang Peraturan Menteri
Kesehatan No.2 Tahun 2018 tentang Petunjuk Operasional DAK Fisik
Bidang Kesehatan?
√ sudah , dari Internet/web Kemenkes
pilih 1. Kemkes, 2. Internet/web kemkes, 3. Lainnya sebutkan
belum
c. Apakah sudah mendapatkan sosialisasi tentang Peraturan Menteri
Kesehatan No 3 tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis DAK Nonfisik
Bidang Kesehatan?
√ sudah , darimana ...........
pilih 1. Kemkes, 2. Internet/web kemkes, 3. Lainnya sebutkan

4
√ belum
d. Apakah sudah dibentuk Tim Pelaksana DAK ?
√ Sudah, mohon dilampirkan fotocopy SK dimaksud
belum,
e. Apakah pemerintah Daerah sudah melaporkan Pelaksanaan DAK 2018 ?
√ Sudah, Jika sudah disampaikan kemana ?DJPK, KEMENKES DAN
KEMENDAGRI
belum, Jika belum agar dilampirkan/sampaikan laporan dimaksud

D. PELAKSANAAN DAK

1. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan alokasi


DAK sudah menyusun RK Tahun 2019 ?
√ Sudah selesai, jika sudah agar melampirkan data-data dimaksud

Sedang/proses, ……… % sudah berjalan ?

Belum dilakukan

2. Jika belum dilakukan apa permasalahannya ? ………………………………………

3. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan alokasi


DAK sudah menginput alokasi DAK ke dalam DPA APBD Tahun 2019 ?
√……sudah, jika sudah agar melampirkan data-data dimaksud

belum, jika belum apa permasalahnya ?..............................................

4. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan alokasi


DAK) sudah menyampaikan laporan tahun sebelumnya yang sudah direviu
oleh APIP Daerah?

√……sudah, jika sudah agar melampirkan data-data dimaksud

belum, jika belum apa permasalahnya ?

5. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan alokasi


DAK) sudah mulai pelaksanaan kegiatan bersumber DAK tahun 2019?
√……sudah, jika sudah agar melampirkan data-data dimaksud

belum, jika belum apa permasalahnya ?..............................................

5
6. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan alokasi
DAK) sudah menginput kontrak ke dalam Omspan?
√……sudah, jika sudah agar melampirkan data-data dimaksud

belum, jika belum apa permasalahnya ?..............................................

7. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan


alokasi DAK) sudah menyampaikan persyaratan luncuran tahap pertama?
………sudah, jika sudah agar melampirkan data-data dimaksud

√ belum, jika belum apa permasalahnya ?Karena sesuai dengan


peraturan menteri keuangan nomor 130/pmk.07 tahun 2019 tentang
pengelolaan dak Fisik Perihal penyaluran sekaligus pasal 36 dan 37, bahwa
pagu alokasi DAK Fisik per jenis per bidang sebesar sampai dengan
Rpl.OOO.OOO.OOO,OO, akan dibayarkan sekaligus yang dilakukan paling
cepat bulan April dan paling lambat bulan Desember sebesar nilai kegiatan
dalam daftar kontrak kegiatan DAK Fisik per jenis per bidang/ subbidang yang
telah memiliki dokumen berita acara serah terima barang.

8. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan


alokasi DAK) sudah mendapat luncuran tahap pertama?
………sudah, jika sudah agar melampirkan data-data dimaksud

√ belum, jika belum apa permasalahnya ? Karena sesuai dengan


peraturan menteri keuangan nomor 130/pmk.07 tahun 2019 tentang
pengelolaan dak Fisik Perihal penyaluran sekaligus pasal 36 dan 37, bahwa
pagu alokasi DAK Fisik per jenis per bidang sebesar sampai dengan
Rpl.OOO.OOO.OOO,OO, akan dibayarkan sekaligus yang dilakukan paling
cepat bulan April dan paling lambat bulan Desember sebesar nilai kegiatan
dalam daftar kontrak kegiatan DAK Fisik per jenis per bidang/ subbidang yang
telah memiliki dokumen berita acara serah terima barang.

6
9. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan
alokasi DAK) sudah menyelesaikan persyaratan luncuran tahap kedua?
………sudah, jika sudah agar melampirkan data-data dimaksud

√ belum, jika belum apa permasalahnya ? Karena sesuai dengan peraturan


menteri keuangan nomor 130/pmk.07 tahun 2019 tentang pengelolaan dak
Fisik Perihal penyaluran sekaligus pasal 36 dan 37, bahwa pagu alokasi DAK
Fisik per jenis per bidang sebesar sampai dengan Rpl.OOO.OOO.OOO,OO,
akan dibayarkan sekaligus yang dilakukan paling cepat bulan April dan paling
lambat bulan Desember sebesar nilai kegiatan dalam daftar kontrak kegiatan
DAK Fisik per jenis per bidang/ subbidang yang telah memiliki dokumen berita
acara serah terima barang.

10. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan


alokasi DAK) sudah menyelesaikan persyaratan luncuran tahap ketiga?
………sudah, jika sudah agar melampirkan data-data dimaksud

√ belum, jika belum apa permasalahnya ? Karena sesuai dengan


peraturan menteri keuangan nomor 130/pmk.07 tahun 2019 tentang
pengelolaan dak Fisik Perihal penyaluran sekaligus pasal 36 dan 37, bahwa
pagu alokasi DAK Fisik per jenis per bidang sebesar sampai dengan
Rpl.OOO.OOO.OOO,OO, akan dibayarkan sekaligus yang dilakukan paling
cepat bulan April dan paling lambat bulan Desember sebesar nilai kegiatan
dalam daftar kontrak kegiatan DAK Fisik per jenis per bidang/ subbidang yang
telah memiliki dokumen berita acara serah terima barang.

11. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan


alokasi DAK) sudah menyelesaikan output kegiatan?
√……sudah, jika sudah agar melampirkan data-data dimaksud

belum, jika belum apa permasalahnya ?...............

7
12. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan
alokasi DAK) telah melaporkan realisasi pemanfaatan DAK ke dalam aplikasi E-
renggar?
……sudah, jika sudah agar melampirkan data-data dimaksud

√ belum, jika belum apa permasalahnya ? Rumah sakit tidak bisa


menginput realisasi diaplikasi E-Renggar dikarenakan RKA tidak muncul diaplikasi
kalau menggunakan user Rumah Sakit, dan baru bisa menginput kalau
menggunakan user Dinas Kesehatan.

13. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan


alokasi DAK) telah memanfaatkan output hasil kegiatan yang bersumber DAK
Fisik tahun sebelumnya?
√……sudah, jika sudah agar melampirkan data-data dimaksud

belum, jika belum apa permasalahnya ?...............

14. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan/Rumah Sakit yang mendapatkan


alokasi DAK ) tahun lalu terdapat silpha?
√……ya, jika ya agar melampirkan data-data dimaksud dan berikan
justifikasi kenapa terdapat silpha

Tidak.

15. Bila terdapat silpha, bagaimana pengelolaannya?Silpa kembali ke KAS


Negara

16. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan yang mendapatkan alokasi DAK Non
fisik) meningkat capaian kegiatan/programnya?
√……ya, jika ya agar melampirkan data-data dimaksud

tidak, jika tidak apa permasalahnya ?...............

17. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan yang mendapatkan alokasi DAK Non
fisik) kinerja capaian SPM Bidang Kesehatannya 100%?
………ya, jika ya agar melampirkan data-data dimaksud

√ tidak, jika tidak apa permasalahnya ? Rumah Sakit tidak mendapatkan


alokasi DAK Non Fisik untuk peningkatan kinerja capaian SPM.

8
18. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan yang mendapatkan alokasi DAK Non
fisik ) angka kematian Ibu menurun atau nol?
………ya, jika ya agar melampirkan data-data dimaksud

√ tidak, jika tidak apa permasalahnya ?Rumah sakit tidak mendapatkan


alokasi DAK non fisik kecuali untuk Akreditasi Tahun 2019

19. Apakah OPD teknis (Dinas Kesehatan yang mendapatkan alokasi DAK
Nonfisik ) angka kematian bayi menurun/nol?
………ya, jika ya agar melampirkan data-data dimaksud

√ tidak, jika tidak apa permasalahnya ? Rumah sakit tidak mendapatkan


alokasi DAK non fisik kecuali untuk Akreditasi Tahun 2019

9
DAK FISIK

TAHUN 2018
Keterangan
JENIS REAL (permasalahan)
SUBBIDAN
G
KEGIATAN ALOKASI ALOKASI RK REALISASI REALISASI
DAK PERPRES KONTRAK KEUANGAN ISASI
BARA
NG
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
REGU RUJUKAN Pengadaan Alat Rp 10.262.397.000,00 Rp 10.262.397.000,00 Rp 9.990.122.278,99 Rp 9.990.122.278,99
LER Kesehatan
1. - Pengadaan alat- alat Rp. 812.971.579,- Rp. 812.971.579,- Rp 787.657.779,60 Rp 787.657.779,60 12
Kedokteran Umum
- Pengadaan Alat- Alat Rp. 665.567.678,- Rp. 665.567.678,- Rp 576.650.000,00 Rp 576.650.000,00 3
Kedokteran Gigi
- Pengadaan Alat-alat Rp. 3.969.536.405,- Rp. 3.969.536.405,- Rp 3.586.961.184,67 Rp 3.586.961.184,67 36
Kamar operasi
- Pengadaan Alat-alat Rp. 3.148.638.458,- Rp. 3.148.638.458,- Rp 3.132.063.560,00 Rp 3.132.063.560,00 3
Keperawatan
- Pengadaan alat-alat Rp. 1.938.682.880,- Rp. 1.938.682.880,- Rp 1.906.789.754,72 Rp 1.906.789.754,72 321
kebidanan dan penyakit
kandungan

10
OUTPUT DAK FISIK

TAHUN 2018
Keterangan
JENIS DAK SUBBIDANG (permasalahan)

PEMANFAATAN KETERSEDIAAN SDM KETERSEDIAAN RENCANA USULAN


(YA/TIDAK) (Ada/…Org) BIAYA OPERASIONAL TAHUN BERIKUTNYA
(Tidak/…Org) (APBD, APBN, dll)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (9)


1. RUJUKAN YA ADA APBD Rp. 44.898.241.102

11
DAK NONFISIK

TAHUN 2018
Keterangan
JENIS DAK MENU KEGIATAN ALOKASI ALOKASI RK REALISASI REALISASI (permasalahan)
PERPRES KEUANGAN PROGRAM

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

AKREDITASI AKREDITASI RUMAH TIDAK DAPAT DAK NON FISIK AKREDITASI


SAKIT

12
DAK FISIK

TAHUN 2019 (TRIWULAN III)


Keterangan
JENIS DAK SUBBIDAN (permasalahan)
G
KEGIATAN ALOKASI ALOKASI RK REALISASI REALISASI REALISASI
PERPRES KONTRAK KEUANGA BARANG
N

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)


Pengadaan Alat Rp. 38.739.234.000,- Rp. 38.739.234.000,- Rp. 36.299.919.633,- 0 217 unit
1. PENUGASAN RUJUKAN Kesehatan (79%)
Alat kesehatan Rawat Rp. 6.507.834.482,- Rp. 6.507.834.482,- Rp. 5.638.619.197,- 0 30
jalan
Alat Kesehatan Rawat Rp. 6.871.929.019,- Rp. 6.871.929.019,- Rp. 6.760.102.027,- 0 111
inap kelas I,II,III
Alat Kesehatan Ruang Rp. 9.463.812.158,- Rp. 9.463.812.158,- Rp. 9.021.969.221,- 0 9
Operasi
Alat Kesehatan Rp. 229.672.080 ,- Rp. 229.672.080 ,- Rp. 212.000.000,- 0 0
Central Sterille Service
Departement (CSSD)
Alat Kesehatan Rp. 6.419.995.584,- Rp. 6.419.995.584,- Rp. 6.161.653.007,- 0 102
Instalasi Gawat
Darurat (IGD)
Alat Keehatan Rp. 4.802.644.496,- Rp. 4.802.644.496,- Rp. 4.452.491.124,- 0 11
Intensive Care Unit
(ICU)

13
Alat Kesehatan Rp. 2.368.865.838,- Rp. 2.368.865.838,- Rp. 2.026.165.320,- 0 11
Laboratorium

Alat Kesehatan Rp. 1.819.213.000,- Rp. 1.819.213.000,- Rp. 1.793.371.644,-- 0 15


Pediatric Intensive
Care Unit (PICU)
Alat Kesehatan Rp. 102.176.800,- Rp. 102.176.800,- Rp. 92.475.774,- 0 2
Radiologi
Alat Kesehatan Unit Rp. 153.090.543 ,- Rp. 153.090.543 ,- Rp. 141.072.319,- 0 0
Transfusi Darah/Bank
Darah

14
LAPORAN REALISASI DAK NONFISIK
AKREDITASI RUMAH SAKIT
TAHUN 2019
TAHUN 2019
Keteranga
JENIS DAK MENU n
KEGIATAN ALOKASI ALOKASI RK REALISASI REALISASI (permasala
PERPRES KEUANGAN PROGRAM han)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


Rp.203.000.000,- Rp.203.000.000,- Rp. 92.366.903,-
AKREDITASI AKREDITASI RUMAH
SAKIT

15
1. PERMASALAHAN DAN SOLUSI DAK BIDANG KESEHATAN TAHUN 2019

Permasalahan Solusi Recana Tindak lanjut


A. Perencanaan
1. Masih banyak Nomenklatur 1. Perlu diadakan 1. Pengembangan
Aplikasi PBE
alat kesehatan yang tidak revisi ataupun
Eplanning yang
sesuai dengan penempatan peninjauan terintegrasi
ruangan pada Eplanning PBE kemabali pada dengan Erenggar
Biro Perencanaan
Program Yankes. pengembangan
dan Krisna
2. untuk dasar perencanaan aplikasi PBE Bappenas
Diperlukan peraturan Eplanning 2. Permenkes
Standar Jumlah Alat kedepan tentang stndar alat
kesehatan pada
kesehatan per ruangan untuk 2. Perlu diadakan Rumah Sakit
Rumah sakit karena pada permenkes atau berdasarkan kelas
Rumah Sakit.
permenkes 56 dan 30 hanya petunjuk acuan
menyebutkan standar alat jumlah standar
yang wajib ada, tapi belum alat kesehatan
menyebutkan jumlahnya. per ruangan
untuk Rumah
sakit

1. Diadakan 1. Persuratan ke
persuratan distributor yang
terkait batas belum
waktu mengirimkan
pengiriman barang
barang ke
ditributor

B. Penganggaran
1. Sistem Pembayaran yang 1. Lebih baik
Sekaligus, Membuat
sistem
capaian nilai realisasi
keuangan belum 100%. pembayaran per
2. Sistem pembayaran
termin, agar
sekaligus membuat
beberapa distributor yang risiko tidak
realisasi barang sudah

16
100%, menunggu terbayar lebih
beberapa distributor yang
kecil
belum mengirim barang,
sehingga pengurusan
berkas pencairan ke
BPKAD daerah saling
menunggu.

17

Anda mungkin juga menyukai