Buku sejarah Dinamika Sejarah Asia Selatan dan Sejarah Negara-Negara di Kawasan
Asia Selatan adalah dua buah buku tentang sejarah Asia Selatan. Kedua buku ini ditulis oleh
dua orang berbeda, tetapi keduanya berasal dari Indonesia. Buku Dinamika Sejarah Asia
Selatan ditulis oleh Drs. Suwarno, Msi., yang merupakan dosen Pendidikan Sejarah Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Kemudian, buku
Sejarah Negara-Negara di Kawasan Asia Selatan ditulis oleh Dr. Nurzengky Ibrahim, M.M.,
yang juga merupakan dosen di beberapa kampus di Jawa.
Mengenai kedua buku ini, sama menjelaskan mengenai sejarah Asia Selatan. Namun,
sisi pembahasan sedikit berbeda. Hal ini disebabkan dari perbedaan penulis dalam
menguraikan sejarah Asia Selatan di dalam kedua buku ini. Buku Sejarah Negara-negara di
Kawasan Asia Selatan menjelaskan bagaimana perkembangan kebudayaan yang di pengaruhi
oleh agama-agama yang besar di kawasan Asia Selatan. Jadi pembahasan di antar oleh
perkembangan agama-agama yang ada di kawasan Asia Selatan. Setelah itu, lanjut adalah
penjelasan masing-masing sejarah negara-negara di zaman modern yang berada di kawasan
Asia Selatan, seperti India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, dan negara lainnya.
Hal ini lalu berbanding terbalik dengan buku Dinamika Sejarah Asia Selatan. Buku
ini, walaupun membahas sejarah Asia Selatan, tetapi lebih menekankan pada penjelasan
kebudayaan dan kerajaan yang berkembang di kawasan Asia Selatan sejak zaman kuno.
Artinya, pembahasannya labih jauh lagi menilik zaman kuno Asia Selatan. Dan, pembagian
pembahasan tidak pada negara-negara yang ada di zaman modern ini, tetapi lebih pada
kerajaan-kerajaan yang ada di wilayah Asia Selatan secara umum. Selain itu buku ini
mengangkat pula bagaimana kolonialisme masuk ke kawasan Asia Selatan. Sementara, untuk
sejarah negara-negara modern yang ada di Asia Selatan, dalam buku ini hanya membahas
mengenai negara Pakistan, India, dan Bangladesh. Padahal, negara-negara di Asia Selatan
lebih dari itu.
Melalui review singkat ini, penulis review akan menulis review mengenai kedua buku
yang membahasa sejarah Asia Selatan ini. Hasil review ini akan menjelaskan berbagai isi
dalam kedua buku ini. Dan pada akhir review akan disimpulkan mengenai kelebihan dan
kekuarangan buku ini, serta kaitan antara kedua buku. Karena, dari perbedaan pembahasan
kedua buku, ada hubungan saling melengkapi informasi mengenai sejarah kawasan Asia
Selatan.
PEMBAHASAN
Dilihat dari jumlah bab ini yang sangat banyak, tentu banyak sekali
pembahasan didalamnya. Namun, dengan 195 halaman pembahasan, tentu hal yang luar
biasa bisa merangkum semua pembahasan tadi dalam 1 buku yang tipis. Sehingga, jika
kita membacanya, maka akan terlihat bahwa materi yang disampikan sangat padat dan
langsung pada intinya.
Pada bab 1, pembahasna masih umum, dan lebih menjelaskan pada aspek
geografis kawasan Asia Selatan yang menjadi topik pembahasan buku. Bab ini adalah
bab pengantar kepada pembaca untuk mengetahui mengenai geografi kawasan Asia
Selatan. Lalu, pada bab 2, saya pikir masih adalah sebuah pengantar mengenai
pembagian kebudayaan di wilayah India. Di bab ini juga masih menjelaskan geografis
wilayah India. Namun, dalam pembahasannya lebih pada penjelasan mengenai wilayah
India yang dilihat dari ciri khas kebudayaanny, yaitu meliputi mandala lembah sungai
Indus, mandala lembah di muara sungai Gangga, mandala wilayah Deccan, dan mandala
Tamil. Ke empat wilayah tersebut, memiliki ciri khas budaya masing-masing, sehingga
dibagi menjadi beberapa mandala budaya. Mandala budaya adalah suatu kawasan atau
lingkungan yang memiliki ciri khas lingkungan tertentu sebagai pengaruh dari keadaan
alam geografinya.
Lanjut, pada bab 10 kemudian mengantarkan kita pada raja-raja dari kerajaan
Delhi. Kerajaan Delhi di pimpin oleh enam dinasti yaitu:
Setelah soal India dan Pakistan telah di bahas, masuk ke pembahasan terkahir
yaitu mengenai pembentukan negara Bangladesh pada bab 1971. Hal ini dibahas pada
bab 16, dan menjadi pembahasan terkahir sebelum kemudian penutup di bab 17.
Dalam buku ini, pembahasan dari bab 1, bab 2, dan bab 3 memberikan
pengantar kepada pembaca buku tersebut. Dari bab 1 dijelaskan mengenai tujuan
penulisan buku, manfaat, da pedoman penggunaan buku. Di bab ini, lebih menekankan
pada tujuan buku ini sebagai pengantar mengenai sejarah Asia Selatan. Dalam bab ini
penulis menekankan bahwa buku ini buku bisa memberikan pemahaman mengenai
negara-negara di kawasan Asia Selatan.
Kemudian pada bab 2, buku ini menjelaskan mengenai agama-agama yang ada
di kawasan Asia Selatan. Buku menjelaskan bahwa, ada tiga agama yang mempengaruhi
kebudayaan dui Asia Selatan, Yaitu Hindu, Buddha, dan Islam. Selain itu, bab ini juga
menjelaskan mengenai geografi kawasan Asia Selatan dan perkembangan kebudayaan di
lembah sungai Indus. Kemudian bab 3 akan mengantar pada pembahasan pada
pemahamam sejarah kawasan Asia Selatan secara umum.
KESIMPULAN
Baik buku Dinamika Sejarah Asia Selatan maupun buku Sejarah Negara-negara di
Kawasan Asia Selatan memiliki kaitan yang luar biasa. India sebagai pusat kebudayaan yang
maju di masa lalu pada kawasan Asia Selatan sangat perlu dan menarik untuk di kaji.
Kerajaan-kerajaan besar yang tumbuh di tanah India memberikan pengaruh luar biasa di masa
lalu. Gambaran itu dapat ditemukan pada buku Dinamika Sejarah Asia Selatan. Wawasan lain
mengenai kolonialisme Inggris di India dan nasionalisme rakyat India dan kawasan Asia
Selatan secara umum juga dapat ditemukan pada buku ini.
Tetapi pada sejarah yang lebih modern terkait dengan kawasan Asia Selatan tidak ada
di dalam buku Dinamika Sejarah Asia Selatan itu. Maka perlu buku lain untuk
mengetahuinya. Maka, buku Sejarah Negara-Negara di Kawasan Asia Selatan menjadi buku
yang pas. Buku ini menjelaskan mengenai sejarah negara-negara modern di kawasan Asia
Selatan. Pada akhirnya, kedua buku ini saling melengkapi dalam pembahasannya mengenai
kawasan Asia Selatan.