Anda di halaman 1dari 6

RESENSI BUKU

Sejarah Islam yang Hilang

Dosen Pengampu :
Ibi Satibi, S. H. I., M. Si.

Oleh:

Syudaisy Hayyurahman 18108020011

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
2019
Judul Buku : Sejarah Islam yang Hilang

Penulis : Firas Alkhateeb

Penerbit : Bentang

Terbit : Cetakan Pertama, Maret 2016

Tebal : viii + 300 Halaman

Buku ini ditulis oleh Firas Alkhateeb yang diterjemahkan dari Lost Islamic
History: Reclaiming Muslim Civilisation From the Past, terbetian Hurst & Company,
2014, Cetakan pertamanya padaa Maaret 2016. Penerjemah buku ini ke Bahasa
Indonesia yaitu Mursyid Wijanarko.

Isi buku ini terdiri dari 11 pembahasan mengenai masa dimana kejayaan islam
pada masa lalu yang diawali pada masa Arab pra-islam, Kehidupan Sang Nabi,
Khulafaur Rasyidin, Pendirian Negara Islam, Masa Keemasan Intelektual, Pergolakan,
Al-Andalusia, Tepi, Kelahiran Kembali, Kemunduran dan Gagasan Lama dan Baru.

Bab 1, di pembahasan 1 ini lebih mengenalkan bagaimana budaya Negara Arab


pada masa lalu yang diceritakan disini pertama Negara Arab dilukiskan denga dua
kata : kering dan panas. Letak Geografi negara Arab ini membuatnnya menjadi
diabaikan sebagian besar orang luar. Pembahasan pertama ini juga menjelaskan
mengenai Suku Arab dan kebudayaan masyarakat arab pada masa itu.Kebudayaan
bangsa Arab itu tidak bermukim, karnan ketidakmampuan gurun mendukung
kebudayaan untuk bermukim tersebut. Oleh sebab itu orang Arab berpindah-pindah
mencari tempat subur bagi kelompoknya. Kemudian bukku ini juga menyebutkan
masyarakat Arab sedari dulu memiliki keramah tamahan yang tinggi.

Bab 2, Pada pembahasan 2 ini menceritakan Sejarah Nabi Muhammad SAW.


Kehidupan Nabi di Kota Mekkah pun dicerritakan lengkap di bab ini, ,mulai dari awal
kehidupan, wahyu pertama, penyiksaan, hijrah nabi, peperangan, kemenangan dan
berakhirnya kenabian. Disebutkan dibuku ini kehidupan awal nabi Muhammad
ditandai dengan kesulitan dan kehilangan. Wahyu Pertama, disebutkan dibuku ini
Muhammad mendapatkan wahyu pertama pada saat ia berada di gua yang sering ia
datanginya berkali-kali, malaikat tiba-tiba muncul dan memerintahkan “Bacalah!”,
disinilah nabi mendapatkan wahyu pertamanya. Dipembahasan 2 ini juga disibutkan
proses berhijrah nabi dari Mekkah ke Madinah. Pembahasan terakhir mengenai
Berakhirnya Kenabian, Nabi Muhammad wafat dipangkuan Aisyah pada 8 Juni 632M
atau 12 Rabiul Awal 11H dihadapan para sahanat yang berkumpul di masjid, dan
akhirnya Nabi Muhammad menghembuskan nafas terakhirnya.

Bab 3, Pada bab 3 ini membahasa tentang Khulafaur Rasyidin, yang


merupakan pemimpin pengganti rasullallah SAW terdiri dari 4 tokoh yaitu Abu Bakar
Ash-Shiddiq selama 2 tahun (632-634 M), Umar bin Khattab selama 10 tahun (634-
644 M), Utsman bin Affan selama 12 tahun ( 644-656 M) dan Ali bin Abi Thalib
selama 5 tahun (656-661 M). Para khalifah ini mempunyai peran dan kontribusinya
masing-masing Abu Bakar berperan menstabilkan negara Islam sepeninggal Nabi dan
pelestarian Quran. Umar bin Khattab selama 10thn telah memperluas Islam sampai ke
Suriah, Mesopotamia, Damaskus, Mesir, dan menguasai Jerusalem. Utsman dlm satu
dekade telah menguasai Iran, Irak dan Asia Tengah. Namun tak seperti Abu Bakar,
masa kekhalifahan Umar, Utsman, dan Ali diliputi konflik dan pemberontakan.

Bab 4, Membahas mengenain Pendirian Negara Islam. Terbunuhnya Ali


ditangan Khawarij dan naiknya Mu’awiiyah menjadi khalifah menjadi pertanda
berakhirnya era yang disebut Khulafaur Rasyidin. Bentuk pemerintahan dan
masyarakat islam berubah secara mendasar selama 19 tahun pemerintahan mu’awiyah
(661-680 M).

Kepemimpinan Islam yang dipegang oleh Mu'awiyah menandai awal


berkuasanya Bani Umayyah. mengubah sistem kekhalifahan menjadi monarki
berdasarkan keturunan dngan alasan untuk melindungi persatuan. Pada bab 4 ini
terdapat juga pembahasan mengenai Konflik Suksesi, meskipun Mua’wiyah berhasil
menyatukan dunia islam setelah kekacauan pada masa Khalifah Ali, Mu’awiyah
memiliki keputusan-keputusan kontroversial termasuk merubah sistem pemerintahan
menjadi monarki Mu’awiyah beralasan melindungi persatuan dan menghindari
perang suksesi.

Bab 4 ini juga membahas Revolusi Bani Abbasiyah, Bani Abbasiyah


mendapatkan namanya dari pamaan Nabi, Abbas, yang menjadi kepaala keluarga.
Mereka bermukim ddi tanah sebelah timur Sungai Yordan seteelah penaklukan
Suriahg dan secara umum menjauhkan diri dari politik saat perang saudara
berkecamuk pada tahun 600M. Pada awal 750M era Bani Umayyah digantikan oleh
Bani Abbasiyah. Waktu itu kerajaan Islam sudah membentang dari Spanyol hingga
India. Di era Bani abbasiyah inilah dunia Islam mengalami perkembangan ilmiah,
religius, filsafat, & kebudayaan yg tak tertandingi sejarah. Tak hanya berperan sebagai
jembatan antara pengetahuan kuno & Renaisans Eropa juga menjadi fondasi bagi
dunia ilmiah modern.

Bab 5, Pembahasan ini mengenai Masa Keemasan Intelektual, disini dibuku ini
membahas tentang kemajuan dibidang ilmu-ilmu yang meliputi Rumah Kebajikan,
Matematika, Astronomi, Geografi, Kedokteran, Fisika, Fikih dan Hadist, Teologi dan
Syiah. Dibidang-bidang keilmuan tersebut masing-masing memiliki tokoh pentingnya
sendiri dimulai dari,

Al-Ma'mun (813-833) mendirikan institut pendidikan di Baghdad yang dikenal


dengan Rumah Hikmah. Rumah Hikmah menyatukan universitas, perpustakaan,
lembaga penerjemah, dan laboratorium menjadi satu tempat. Kelompok terbaik dari
Persia, Mesir, India, dan bekas Byzantium.

Di bidang Matematika ada Muhammad bin Musa al-Khwarizmi, Umar


Khayyam, al-Battani. Sumbangsih mereka antara lain mengganti sistem angka romawi
dengan India kuno (1,2,3..) persamaan aljabar dan aplikasinya untuk menyelesaikan
hal waris sampai geografi pengembangan trigonometri dan dasar tentang bintang
untuk mendata ratusan kota, titik koordinatnya dan arah kiblat. Tak heran jika banyak
masjid yang dibangun lebih dari 1000thn telah mengarah tepat ke Mekah. Bahkan
sifat trigonometri tersebut dikembangkan sebagai cara kerja sistem GPS saat ini.
Di bidang astronomi ada al-Biruni yg mengeluarkan teori rotasi bumi dan
menjadi perdebatan di Eropa. Ilmuwan Muslim lain mengembangkan antrolobe alat
untuk menentukan garis lintang yang menjadi bagian vital navigasi pada kapal.

Di bidang Geografi ada Ibnu Battuta & Muhammad al-Idrisi yg


menyempurnakan peta dunia Yunani kuno bukan hanya gambar geografi fisik tapi
juga deskripsi budaya, politik dan masyarakatnya. Selama ratusan tahun berikutnya
peta ini menjadi acuan peta lain.

Di bidang kedokteran ada Muhammad bin Zakariya al-Razi dengan karyanya


'Kehidupan Suci' yang menekankan dedikasi dokter dalam keilmuan juga pengabdian
tanpa pamrih kepada masyarakat miskin. Ada pula Ibnu Sina dengan karyanya 'Aturan
Pengobatan'.

Renaisans Eropa menerjemahkan ratusan teks Arab ke bahasa Latin di pusat


kebudayaan & ilmu pengetahuannya.

Di bidang Fisika ada Ibnu al-Haytham yg merancang kamera obskura. Tanpa


rintisannya di bidang optik, kamera takkan terwujud dalam 1000thn ke depan. Masih
ada tokoh besar di bidang fikih & hadis serta teologi yg menarik dibaca di buku ini.

Namun masa keemasan selama itu tak luput dari pergolakan. Mulai dari Syiah,
Pasukan Perang Salib Eropa, serta gerombolan Mongol. Pada 10 Februari 1258
Mongol berhasil menaklukan Baghdad & menghancurkan ribuan karya ilmuwan
Muslim. Rumah Hikmah rata dg tanah, buku-buku dibuang di sungai Tigris sehingga
tinta ratusan tahun membuat air sungai berwarna hitam.
Nyaris tak ada yg mampu menghentikan Mongol untuk menghancurkan peradaban
Islam yg telah berumur 600thn.

Pada bab 6,7 dan 8 ini sebagian besar membahaas tentang perluasan wilyah
kekuasaan islam dari andalusi sampai negara-negara yang ada di benua afrika, yaitu
Dinasti Ottoman, Kerajaan Islam di Spanyol, kerajaan-kerajaan sabana di Afrika
Barat, Kerajaan Mughal, hingga kolonisasi Eropa di wilayah Islam, dan
perkembangan negara-bangsa modern di dunia Islam. banyak sekali cerita yang
disampaikan buku ini, banyak makna yang tersimpan kita jadi bisa mengetahui sejarah
pada masa lalu tentang kejayaan-kejayaan islam pada masa lalu. Dengan membaca
sejarah, kita menjadi mengenal dan mencintai. Mencintai agamaMu. "Barang siapa
merintis jalan mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." -Nabi
Muhammad Saw.

Kelebihan dari buku ini saya yaiu Buku ini ditulis dengan sangat baik,
kronologis lengkap. Buku ini terbagi menjadi 11 bab besar yang dipaparkan dengan
gaya bahasa yang naratif menyenangkan namun tidak mengurangi unsur ilmiah
historinya. 11 bab besar itu dibagi sesuai fase atau kronologisnya.

Buku ini kalo dilihat dari segi bentuk sangat bagus tidak terlalu tebal dan besar,
sehingga para pembaca tidak malas dibuatnya. Setelah diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia, bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami dan cerita-cerita yang ada
didalam buku tersebut termasuk lengkap sehingga para pembaca mengetahui
kronologisnya sampai detail.

Sedikit kekurangan dalam buku ini menurut saya yang tidak terlalu suka membaca,
yaitu pembahasan isi yang terlalu melebar, alangkah baiknya pembahasannya
difokuskan. Sehingga bagi pembaca lebih mudah memahami apa yang ingin
disampikan oleh penulis. Betapapun kekurangan yang ada, buku ini sangat baik untuk
dijadikan referensi dalam memahami garis besar sejarah keemasan peradaban Islam
serta refleksinya bagi kehidupan hari ini.

Anda mungkin juga menyukai