Karena asam cuka dapat mengikat kalsium yang terkandung dalam cangkang telur. Cuka
dikategorikan dalam zat asam, berarti cuka memiliki kemampuan untuk merusak
beberapa zat seperti, kalsium yaitu komponen utama penyusun kulit telur. Kulit telur
sebagian besar terbuat dari kalsium karbonat, dengan menggunakan asam maka kulit ini
larut, tidak hanya dengan asam cuka tetapi dengan HCL atau H2SO4 pun ini bisa terjadi.
3. Berkurang sedikit
4. Masuk ke dalam telur. Karena terjadi peristiwa osmosis. Peristiwa osmosis adalah
berpindahnya larutan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah melalui suatu
membran semipermeabel. Larutan cuka mempunyai konsentrasi lebih tinggi dan
bersifat hipotonis (encer), sedangkan isi telur memiliki konsentrasi lebih rendah dan
bersifat hipertonis(kental). Larutan cuka yang memiliki konsentrasi lebih tinggi itu akan
berpindah ke dalam telur yang memiliki konsentrasi lebih rendah melalui membran telur
yang bersifat semipermeabel. Sehingga larutan cuka dapat meresap masuk ke dalam
telur.
5. Jika sama gula akan menyebabkan gula berkurang karena terjadi osmosis. Tetapi
pertambahan berat tidak sebanyak dengan air cuka. Juga, secara teori, cangkang pada
telur tidak terkelupas karena air gula tidak bersifat asam, sehingga larutan gula hanya
masuk melalui pori-pori telur.