Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PRAKTIKUM

OSMOSIS PADA PEMBUATAN TELUR ASIN

A. TUJUAN
Untuk mengetahui proses pembuatan telur asin dan mengamati proses pengawetan
makanan dengan diberi garam(penggaraman).

B. LANDASAN TEORI
· Osmosis adalah perpindahan pelarut ( misalnya air ) melalui membran selektif permeable
dari konsentrasi pelarut yang tinggi (hipotonik) menuju konsentrasi pelarut yang rendah
(hipertonik)
· Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dibuat secara buatan dengan
meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan
konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya
pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih
pekat sebanding dengan tekanan turgor.

A. RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan proses osmosis yang terjadi pada pembuatan telur asin ini!
2. Mengapa telur yang diasinkan bisa lebih awet ? jelaskan!
3. Apakah hanya telur bebek yang bisa diasin? beri alasan kenapa telur bebek yang diasinkan?
4. Berilah contoh lain makanan yang pengawetannya menggunakan garam ?
5. Berilah contoh makanan lain yang bisa diawetkan dengan diberi gula, di keringkan?

B. ALAT DAN BAHAN


1. 1 buah ember
2. 1 liter air
3. 500 cc air/2,5 gelas
4. 6 butir telur bebek
5. 2 buah batu bata
6. kantong plastik 0,5 kg

C. CARA KERJA
1. Hancurkan bata hingga benar benar halus ( mungkin bisa di ayak/saring)
2. Pilih telur itik yang baik denga cara direndam selama 2 menit. Bila telur baik aka
tengelam.
3. Bersihkan telur hingga bersih dengan digosok (boleh menggunakan kain amplas ). Awas
jangan sampai pecah)
4. Biarkan telur kering.
5. Campurkan bata halus dengan air hingga terbentuk seperti pasta ( jangan terlalu encer )
6. Tambahkan garam ke dalam campuran bata dan air sambil terus diaduk sampai garamnya
hancur.
7. Ambil telur dan lumuri dengan campuran bata dan garam setebal 2 cm.
8. Bungkus telur yang sudah dilumuri dengan kantung plastie dan ikat rang rapat.
9. Beri nama, kelas, nomor absen, Kumpulkan telur hasil proses penggaraman ke sekolah.

D. MENJAWAB PERTANYAAN
1. Jelaskan proses osmosis yang terjadi pada pembuatan telur asin ini!
Telur yang direndam dalam media garam akan mengalami osmosis yaitu proses
perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi lebih
tinggi (hipertonik) sehingga telur menjadi asin.

Tekstur kuning telur pada telur asin akan berubah menjadi lebih keras karena ketika
molekul air dan garam masuk ke dalam telur, maka air dan garam masuk ke putih telur
karena konsentrasi putih telur lebih pekat daripada larutan garam, tetapi perlu kita ingat
bahwa masih ada kuning telur yang konsentrasinya jauh lebih pekat dibanding dengan
putih telur dan larutan garam. Sehingga molekul air dan garam masuk ke kuning telur,
tetapi lebih banyak garam yang masuk dibanding dengan air. Semakin lama, garam yang
terdapat di dalam kuning telur akan semakin menumpuk sehingga kuning telur akan
mengeras karena kelebihan mineral garam.
2. Mengapa telur yang diasinkan bisa lebih awet ? jelaskan!
karena dengan menambah garam,maka kadar garam pada telur asin menjadi tinggi atau
basa (PH<7),sehingga mikroba tidak bisa hidup.Dengan demikian telur asin terhindar dari
pembusukan dan menjadi lebih awet.
3. Apakah hanya telur bebek yang bisa diasin? beri alasan kenapa telur bebek yang
diasinkan?
Tidak , telur asin satu dari sekian hal yang dapat diasinkan, ini adala alasan mengapa
telur bebek lebih dipilih dalam proses pengasinan.
 Mengandung Banyak Lemak. Bagian kuning telur bebek mengandung lebih
banyak minyak daripada telur ayam. Hal ini yang membuat rasa kuning telur asin
lebih gurih jika dibandingkan dengan telur ayam biasa.

 Telur Bebek Memiliki Pori Berukuran Lebih Besar. Pori-pori yang ada pada telur
bebek juga dianggap lebih besar sehingga garam bisa lebih mudah masuk ke
dalam telur.
 Telur bebek juga memiliki kulit yang lebih tebal sehingga tidak mudah retak atau
bahkan pecah saat proses pengasinan. Kulit yang tebal inilah yang bisa
melindungi bagian dalam telur supaya bisa betahan lebih lama saat disimpan.
 telur bebek juga mengandung lebih sedikit air dibandingkan telur ayam yang
membuatnya semakin bisa bertahan lama.

4. Berilah contoh lain makanan yang pengawetannya menggunakan garam ?


Dry curring (pengeringan) ikan asin, brine (air asin) produk daging
5. Berilah contoh makanan lain yang bisa diawetkan dengan diberi gula, di keringkan?
Contoh produk yang diawetkan dengan penggulaan adalah manisan, selai, dodol, dan
permen.
              
H. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai