Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BUDIDAYA TANAMAN KURMA (Phoenix dactylifera)

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah budidaya tanaman rempah dan obat

Oleh:
Lathif Abdul Majiid (1157060046)
Muhamad Teguh Yuda (1157060057)
Siti Sapuroh (1157060075)

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2018
LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara tropic yang sesuai untuk budidaya tanaman


hortikultura khususnya buah-buahan. Buah-buahan mempunyai banyak manfaat
seperti yang telah disebut dalam al- Quran dalam suart An-Nahl (16) : 11

‫ت إِ َّن ِفى َٰذَ ِل َك‬ َ َ‫ٱلز ْيتُونَ َوٱلنَّ ِخي َل َو ْٱْل َ ْع َٰن‬
ِ ‫ب َو ِمن ُك ِل ٱلث َّ َم َٰ َر‬ َّ ‫ع َو‬ َّ ‫ي ُۢنبِتُ لَ ُكم بِ ِه‬
َ ‫ٱلز ْر‬
َ‫َل َءايَةً ِلقَ ْو ٍم َيتَفَ َّك ُرون‬
“Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma,
anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan.”
Kurma dalam bahasa (Arab: ‫تمر‬, Tamr; nama latin Phoenix dactylifera) adalah
tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. Pohonnya
berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15-25 m, tumbuh secara tunggal atau
membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal. Daunnya
memiliki panjang 3-5 m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai
sekitar 150 pucuk daun muda; daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm dan
lebar 2 cm. Rentangan penuh mahkotanya berkisar dari 6-10 m. Pohon kurma
merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan betina yang
hidup secara terpisah.
Kurma merupakan buah yang tersebar luas dan ekonomis. Di antara
keistimewaannya adalah dapat disimpan, dikeringkan, dan murah harganya. Oleh
karena itu, buah kurma dapat dikonsumsi setiap orang di sepanjang tahun. Manusia
dapat bertahan hidup dalam masa yang cukup lama hanya dengan mengkonsumsi buah
kurma karena sangat kaya dengan zat gula.
Buah kurma adalah makanan yang mudah dicerna, diserap, dan mudah pada tubuh.
Komposisi buah kurma terdiri atas 70% zat gula, 20% protein, dan 3% lemak. Buah
kurma kaya akan zat garam mineral yang menetralisasi asam, seperti kalsium, potasium

1
(unsur kimia yang halus dan berwarna putih), dan zat besi. Buah kurma juga
mengandung sejumlah vitamin B dan C. (Ahmad,2013)
Keberadaan kurma termasuk salah satu makanan pokok yang dapat
mengenyangkan bagi manusia khususnya di Timur Tengah. Di samping itu, kurma
dapat menjadi suplement mengganti makanan yang dapat mengobati berbagai penyakit
di khususkan kurma Nabi yaitu ‘Ajwah. Hal ini sebagaimana di jelaskan hadis
Rasulullah SAW berikut:
Sabda Rasulullah SAW:

َ ‫اص أ َ ِبى ب ِْن‬


‫س ْع ِد‬ ٍ َّ‫س ِم ْعتُ َيقُو ُل َوق‬ َ ‫س ِم ْعتُ َيقُو ُل‬
َ ‫س ْعدًا‬ َ ‫سو َل‬ َّ -‫عليه هللا صلى‬
ُ ‫ّللاِ َر‬
‫صبَّ َح َم ْن‬ َ َ ‫سبْعِ ت‬
َ ‫ت ِب‬ٍ ‫عجْ َوة ت َ َم َرا‬ ُ َ‫سم ْال َي ْو َم ذَلِكَ ي‬
َ ‫ض َّره لَ ْم‬ ُ ‫ سِحْ ر َوال‬. 12 » ‫وسلم‬- ‫يَقُو ُل‬
"Dari pada Saad r.a bahwasanya Rasulullah SAW pernah bersabda: Barangsiapa
mengkonsumsi kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena
racun dan sihir.”
Allah SWT telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain, sebagaimana
disebutkan dalam Al-Qur’an. Kata An-Nakhl, An-Nankhil, An- Nakhlahdan An-
Nakhlan dalam kitab Mu’jam Al -Mufahras li Al-Fazhil Qur’an, menyebutkankata
sebanyak 20 kali dalam 16 surat : ‘’Surat Ar-Rahman: 11 dan 68, surat Qaf:10, surat
Yasin: 34, surat As-Syu’ara’: 148, surat Ar-Ra'd: 4, surat Maryam: 23 & 25, surat Al-
Baqarah: 266, surat Al-An'am: 99 & 141, surat An-Nahl: 11 & 67, surat Al-Isra': 91,
surat Al-Kahf: 32, surat Taha: 71, surat Al-Mu'minun: 19, surat Al-Qamar: 20, , surat
Al-Haqqah: 7 dan surat ‘Abasa: 29.

2
METODOLOGI

1. Studi literatur
Mencari sumber informasi informasi dari buku maupun internet yang berupa
jurnal, skripsi, artikel dan sumber informasi lainnya yang dijadikan sebagai
acuan dalam pembuatan makalah.
2. Diskusi
Diskusi dilakukan Bersama teman sekelompok untuk menambah wawasan
maupun menkaji informasi yang telah didapatkan.

3
PEMBAHASAN

Kurma tumbuh pada rentang suhu yang ekstrim -15 °C s/d +51 °C. Tetapi kurma
paling suka pada keadaan sekitar 25°C seperti di umumnya di negeri kita. Tumbuh
pada ketinggian minus 400 m (di bawah permukaan laut, di lembah Jordan) hingga
>+2000 m di Kashmir pada pegunungan Himalaya. Kurma paling tahan pada kondisi
tanah yang marginal, sebagaimana selama ini ditunjukkan dengan tumbuh tegar di
padang pasir, namun makin subur tumbuh di Thailand, India, California dan Bogor.
(Suryanto ,2015)

Penanganan Dan Pengolahan Sebelum Tanam


Pohon Kurma Merupakan Tanaman Jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan
dan betina yang hidup secara terpisah. Perbedaan pohon kurma jantan dan betina yaitu
1. Kurma jantan tidak mengasilkan buah, sedangkan kurma betina bias menghasilkan
buah tanpa persilangan namun kualitas buah buruh dengan ukuran yang kecil dan
rasa yang tidak enak.
2. Pohon kurma betina menghasilkan anakan setelah 4 tahun tanam
3. daun pisau muda pada kurma jantan memiliki daun dan duri yang lebih panjang,
serta tampak banyak di tiap tangkainya
4. Perbedaan bunga jantan dan betina pohon kurma dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

4
Menurut Purwanto (2016) Pohon kurma dapat tumbuh dengan mudah dari bakal
biji, tetapi hanya 50% tanaman betina yang ditanam secara pembibitan akan berbuah,
dan menghasilkan buah yang kecil serta berkualitas rendah. Tanaman yang tumbuh dari
cara stek akan berbuah 2-3 tahun lebih awal dari pada tanaman yang menggunakan
bibit.Perbanyakan kurma dengan benih dari biji kurma meliputi beberapa tahap sebagai
berikut :
1. Persiapan Jenis Biji
Jenis kurma yang dapat dipilih adalah: Ajwa (kurma nabi) , Medjool , Zahidi,
Deglet nour , Khalas , Khenaizi , Khadrawi dan masih ribuan jenis kurma lainnya.
Namun diantara banyaknya jenis buah kurma hanya beberapa yang memiliki nilai jual
tinggi seperti kurma Ajwa , Medjool , Zahidi , Deglet nour , Khalas , Khenaizi dan
lulu.
2. Membersihkan sisa-sisa daging buah yang menempel
Membersihkan biji kurma dari sisa-sisa daging buah sangatlah penting, cara ini
dilakukan untuk memperoleh persentasi daya kecambah yang tinggi. Sisa-sisa daging
buah yang menempel pada biji dapat menimbulkan tumbuhnya jamur, atau dapat
mengundang semut dan kutu putih untuk memakan serta merusak biji sebelum
berkecambah. Cara terbaik untuk membersihkan biji kurma dari sisa-sisa daging buah
adalah dengan mencucinya menggunakan air dan pasir halus, hingga kondisi biji benar-
benar bersih dari sisa-sisa daging buah.
3. Perendaman / Merendam
Setelah biji kurma dicuci bersih, langkah berikutnya adalah melakukan perendaman
atau merendam biji menggunakan air bersi hingga 5 x 24 jam. Air untuk merendam biji
kurma setiap 24 jam sekali harus diganti dengan air yang baru, untuk mempercepat
proses perkecambahan biji kurma pada hari ke 4 sebaiknya menggunakan campuran air
dan ZPT. (Widyawati,2015)
4. Proses Perkecambahan
Pada tahap atau proses perkecambahan dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu
menyemai biji yang telah melewati langkah perendaman 5 hari sebelumnya, bisa

5
langsung disemai pada pot menggunakan campuran cocopeat dan pasir yang di tutup
tipis menggunakan cocopeat. Atau biji ditumbuhkan / dikecambahkan terlebih dahulu
akarnya menggunakan wadah / tupperware yang dilapisi tissue basah pada bagian
dasarnya kemudian tutup rapat dan simpan pada tempat gelap. Proses perkecambahan
menggunakan tissue basah ini biasanya membutuhkan waktu 2-4 minggu, setelah
tumbuh dengan kepanjangan akar 5-10 cm baru di pindah ke media tanaman, baik itu
menggunakan pot atau polybag.

Penanganan Dan Pengolahan Menjelang Panen

1. Pemindahan bibit
Campuran media tanam untuk bibit kurma sebaiknya menggunakan bahan-bahan
yang memiliki porositas bagus, artinya media untuk menanam bibit kurma ketika
disiram maka air langsung turun keseluruhan. Campuran media tanam menggunakan
Pasir, Kompos (bokashi), cocopeat dan arang sekam padi, namun campuran tersebut
tidak baku dapat menggunakan bahan-bahan lain yang memiliki porositas terbaik.
2. Jarak Tanam
Jarak tanam pohon kurma yang ideal untuk skala perkebunan adalah 9 m x 9 m.
Sedangkan untuk sakala kecil seperti dihalaman rumah atau pekarangan jarak tanam
yang ideal adalah 8m x 8m (minimal 7 m x 7m). Hal ini bertujuan agar dahan antar
pohon kurma tidak berturukan satu sama lain. Selain itu buah yang dihasilkan tetap
mendapatkan sinar matahari, tidak terhalang dahan pohon kurma lainnya.
3. Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat dengan lebar 1m, panjang 1m dan kedalaman 60cm. Memang
ukuran lubang cukup besar, namun fungsi dari lubang tersebut adalah agar area sekitar
tanaman memilki ph tanah normal dan unsur hara tinggi. Karena nantinya lubang tanam
tersebut diisi dengan campuran media tanam yang tepat dan memiliki unsur hara tinggi.

6
Langkah-langkah penanaman :
 Siapkan lubang tanam dengan jarak tanam dan ukuran lubang tanam sesuai
keterangan diatas.
 Biarkan lubang tanam selama 1 minggu, biarkan terkena sinar matahari.
 1 minggu kemudian masukkan media tanam berupa campuran tanah, sekam dan
pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1, yang penting poros atau mudah
meresap air. Selain itu agar lebih maksimal, juga ditambah kapur dolomit untuk
mengantisispasi jamur. Tutup lubang tanam tadi dengan media tanam sampai
penuh.
 Tanam bibit kurma yang sudah hilang dari stress (daun segar) didalam media tanam
tadi. Yang perlu diperhatikan, jangan memasukkan bibit terlalu dalam. Sisakan
sedikit akar (sekitar 5cm) ada diatas permukaan tanah. Jika akar terbenam
seluruhnya bahkan sampai mencapai bonggol, kemungkinan akar bisa membusuk.
 Lakukan penanaman saat sore hari sekitar jam 15.30 sekiranya sinar matahari tidak
terasa panas menyengat.
 Jika penanaman dilakukan saat musim panas, perhatikan apakah daun mampu
menahan panas saat siang hari. Jika sekiranya daun terlihat layu dan warna pudar
saat siang hari, maka alangkah baiknya berikan peneduh sederhana dari ranting
ranting atau dahan pohon, untuk menghalang panas matahari saat siang hari.
4. Perawatan
Penyiraman
1. Pada tanaman berumur 1—6 bulan pascatanam, lakukan penyiraman setiap 2 hari.
Sementara tanaman berumur 7—12 bulan disiram setiap 4 hari. Adapun pada
tanaman dewasa, penyiraman dilakukan setiap pekan. Penyiraman dilakukan pagi
hari atau sore hari. Jika penyiraman dilakukan saat siang hari dan mengenai daun,
dapat mengakibatkan daun terbakar.

7
Pemupukan
1. Saat pohon berusia 1-3 tahun dimana pohon masih dalam masa vegetatif
(pertumbuhan) diberikan pupuk 1 kg pupuk NPK berkadar nitrogen tinggi dengan
komposisi 20:7:7 dan 5 kg pupuk kandang sapi. Aplikasi itu rutin diberikan setiap
3 bulan hingga fase vegetatif tanaman selesai.
2. Saat pohon berusia 4 tahun dimana pohon sudah masuk masa generatif (pembuahan)
diberikan 1 kg pupuk NPK dengan komposisi 0:15:15 dan 20 kg pupuk kandang
sapi.
3. Setelah selesai panen pohon diberikan 80 kg pupuk kandang, berupa 50 kg pupuk
kotoran ayam, dan 30 kg kotoran sapi per pohon kurma betina. Dan hanya 20 kg
pupuk kotoran sapi untuk pohon kurma jantan.
4. Untuk penyemprotan fungisida dilakukan setiap 3 bulan sekali pada daun dan area
tumbuh pohon. Hal ini dilakukan agar pohon terhindar dari jamur yang sangat cepat
menyebar terutama didaerah lembab.
5. Untuk penyemprotan insektisida juga dilakukan setiap 3 bulan sekali. Bisa juga
pemberian fungisida dan insectisida dilakukan bersamaan.

Pembuahan dengan serbuk sari pada pohon kurma dilakukan secara alami oleh
angin tetapi pada perkebunan oasis tradisional dan perkebunan modern, penyerbukan
dilakukan secara manual. Penyerbukan manual dikerjakan oleh pekerja terampil
dengan menggunakan bantuan tangga untuk naik ke atas pohon. Di beberapa daerah
seperti Irak, para pekerja memanjat pohon dengan menggunakan alat pemanjat khusus,
dimana alat tersebut mengitari batang pohon dan pendaki membuatnya tetap melekat
pada bagasi saat mendaki. Jarang serbuk sari dapat diterbangkan ke bunga betina
dengan angin. (Ramadani & bulqis, 2017)

8
Penanganan dan pengolahan saat panen
Panen kurma sebaiknya dilakukan sebelum musim hujan tiba, tujuannya
menghindari busuk buah dan rontok. Petani terancam gagal panen jika membiarkan
buah mengering alami di pohon saat musim hujan.
Kategori Kematangan Buah Kurma
Seperti buah-buahan lainnya, kematangan buah kurma dapat dibagi menjadi
beberapa tingkat dilihat dari aspek fisiologis dan kadar nutritifnya. Standardisasi buah
kurma menurut Djamil (2016) dirangkum dalam kategori pra-matang dan empat
tingkatan kematangan yaitu :
1. Hababouk dan Altalaa (pra-matang)
Hababouk adalah kondisi dimana buah kurma mulai terbentuk hingga usia
fisiologis sekitar lima minggu. Buah umumnya belum matang, masih tertutup kelopak
daun. Buah akan terus berkembang sehingga warna hijau (tua) tampak terlihat
menonjol pada usia fisiologis mendekati sembilan minggu. Kondisi ini disebut Altalaa.
2. Kimri (hijau)
Usia fisiologis buah pada tahapan ini berkisar antara sembilan minggu hingga
14 minggu. Bentuk buah yang cenderung bulat (menyerupai buah beri) berubah
memanjang (menyerupai oval) namun warna buah masih didominasi hijau tua sedikit
kekuningan. Pada tahapan ini, daging buah bertambah dengan cepat diiringi
peningkatan kadar gula, kadar air dan tingkat keasaman. Buah kurma pada tahapan ini
umumnya tidak enak untuk dimakan. Di penghujung tahapan ini, pertambahan bobot
buah sedikit melambat, begitu pula dengan peningkatan kadar gulanya. Tingkat
keasaman dan kadar air buah cenderung mulai menurun. Buah kurma kimri
memiliki bobot rata-rata 6g dengan kandungan nutrisi 5.6% protein, 0.5% lemak, 3.7%
kadar abu, 83.6% kadar air, dan 50% kadar gula (berat kering).
3. Khalal (tahap perubahan warna)
Bergantung dari kultivarnya, kurma pada tahapan khalal akan mengalami
perubahan warna dari hijau kekuningan menjadi kuning, oranye, hingga merah tua.
Usia fisiologis buah kurma pada tahapan ini berkisar 15-21 minggu hingga kurma dapat

9
dianggap matang, sekalipun daging buah masih cukup keras. Buah kurma masih
mengalami pertambahan bobot, namun pada kecepatan pertambahan yang semakin
menurun. Kadar gula buah meningkat cepat yang diikuti dengan penurunan kadar air
(dari sekitar 85% hingga 65%). Komponen nutritif lainnya menurun seperti rata-rata
2.7% protein, 0.3% lemak, dan 2.8% kadar abu.
4. Rutab (matang-lembek)
Pada tahapan ini, daging buah tidak lagi keras dan warna buah cenderung memekat.
Usia fisiologis buah berkisar 19-22 minggu, tergantung dari tiap-tiap kultivarnya. Buah
kurma dianggap matang sempurna pada tahapan ini dengan bobot buah, kadar gula dan
padatan mencapai nilai maksimal. Konversi gula (sukrosa) menjadi glukosa dan
fruktosa mencapai titik maksimalnya, sehingga buah terasa sangat manis. Kadar air
buah kurma rutab berada pada kisaran 43%. Komponen nutritif lain menurun dengan
rata-rata 2.6% protein, 0.3% lemak, dan 2.6% kadar abu.
5. Tamr (matang-tua)
Terdapat penurunan kadar air yang cukup signifikan di tahapan ini, sehingga kadar
sukrosa dan gula pereduksi mencapai kisaran 50% (berat kering) atau lebih. Kadar air
buah kurma tamr berada pada kisaran 24.2%. Komponen nutritif lain semakin menurun
dengan rata-rata 2.3% protein, 0.2% lemak, dan 1.7% kadar abu.

3.1 Penanganan Pasca Panen


Penanganan pasca panen pada buah kurma ini tergantung pada kondisi kematangan
buah saat dipanen. Secara umum penangan pasca panen kurma sebagai berikut :
1. Sortasi
Yaitu proses pemilihan buah kurma, buah yang berwarna kuning atau buah yang
masih berwarna hijau dibuang dari malai sebelum masuk proses selanjutnya.
2. Pendinginan
Hydrocooling pada suhu 0oc selama 10 sampai 20 menit. dan diangkut dengan
pendingin bersushu 0-2 c kelembaban relative 90-95% untuk menjaga kualitas buah.

10
3. Pematangan
Proses pematangan dilakukan jika kurma dipanen sebelum kematangan penuh.
Kamar pematang dapat berupa plastic dengan sirkulasi udara yang baik dan
memberikan rentang suhu optimal dan kelembapan relative 70% dengan suhu
optimal 35 c.
4. Pengeringan
Pengeringan dapat dilakukan bersamaan dengan pematangan, jika memungkinkan
kurma dapat dikeringkan denan dijemur ataupun di rumah plastic denan sirkulasi
udara yang baik.
5. Hidrasi
Jika kurma dipanen matang dan tidak terlalu kering, buah tidak memerlukan hidrasi.
Hidrasi digunakan untuk melunakan tekstur. Caranya kurma dicelupkan dalam air
panas atau dengan uap pada suhu 60-65OC dan kelembaban relative 100% selama
4-8 jam. Cara dengan cara mengukus buah kurma.
6. Pasteurisasi
Kurma dipasteurisasi pada suhu 72 OC samapi sushu buah mencapai 66 OC. Kondisi
tersebut dapat menyebabkan warna kulit kurma menjadi lebih gelap.
(Apriyanti,2016)

11
Contoh produk hasil olahan kurma

kurma kemasan sari kurma

Minuman Selai

12
KESIMPULAN

Kurma adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix, buahnya dapat
dimakan. Allah SWT telah melebihkan kurma dari buah-buahan yang lain,
sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak 20 kali dalam 16 surat. Pohon
kurma merupakan tanaman jenis dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan betina
yang hidup secara terpisah. Budidaya tanaman kurma meliputi penganan biji (benih),
penyemaian, pemindahan bibit, pindah tanam, persipan lahan, perawatan, panen dan
pasca panen.

13
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Ahmad Syamil Bin. 2013. Keistimewaan Kurma dalam Al-Qur’an Ditinjau
dari Perspektif Ilmu Kesehatan. Skripsi pada Universitas Negeri Sultan Syarif
Kasim, Riau.

Apriyanti, Rosy Nur, dkk. 2016. Kurma dari Gurun ke Tropis. Depok : PT. Trubus
Swadaya.

Djamil, Agus. 2016. Kurma Indonesia. Perintisan dan Eksplorasi Kurma untuk
Ketahanan Pangan, Kesejahteraan dan Kesehatan Rakyat Indonesia.

Purwanto, Sigit, dkk. 2016. Ekstraksi Minyak dari Biji Kurma (phoenix dactylifera l.)
dengan Metode Soxhlet Extraction dengan Menggunakan Etil Esetat. Jurnal
Teknik Kimia USU, Vol. 5, No. 2, 54.

Ramadani R.A, Bulqis, siti dan budiman, M. Arif. 2017. Prosiding Seminar Nasional
ASBIS. Potensi Budidaya Kurma Di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif
Ekonomis Dan Ekologis. Banjarmasin

Suryanto dan Hidayati, Nurul I. 2015. Pengaruh Perubahan Iklim terhadap Produksi
Pertanian dan Strategi Adaptasi pada Lahan Rawan Kekeringan. Universitas
Sebelas Maret, Surakarta.

Widyawati, Hanendya. 2015. Induksi Pertunasan In Vitro Pada Jaringan Pucuk Apikal
Tanaman Kurma. Skripsi pada Institut Pertanian Bogor.

14

Anda mungkin juga menyukai