Gaya sentripetal adalah gaya yang menyebabkan percepatan sentripetal. Secara umum gaya
ini membuat suatu objek bergerak melingkar dengan percepatan sentripetal yang arahnya
menuju pusat lingkaran.
Apa pun objeknya, jika ia bergerak dalam lingkaran, ada kekuatan yang bertindak sehingga
menyebabkannya menyimpang dari jalur garis lurus, mempercepat ke dalam dan bergerak
sepanjang jalur melingkar.
Gaya sentripetal dapat diamati menggunakan kerangka inersial yaitu kerangka yang memiliki
kecepatan kosntan atau diam terhadap bumi.
Gambar di atas adalah contoh ilustrasi hubungan roda-roda satu poros atau satu pusat seperti
hubungan roda pada gir belakang dengan roda belakang sepeda ontel. Berdasarkan gambar
tersebut dapat diinterpretasikan seperti di bawah ini
Keterangan :
A : Gir belakang sepeda
B : Roda belakang sepeda
ωA : Kecepatan sudut roda A
ωB : Kecepatan sudut roda B
Jadi anggap saja dua lingkaran di atas adalah gir dan roda sepeda. Pada saat sepeda bergerak
kekanan, roda belakang berputar searah jarum jam. Begitu pula dengan gir belakang.
Setelah selang waktu tertentu, gir belakang dan roda menempuh posisi sudut yang sama. Apa
artinya? Ini berarti, kecepatan sudut gir belakang dan roda belakang adalah sama. Ingat ya...
kecepatan sudutnya SAMA.
Dua roda yang dihubungkan, dan poros roda sepusat memiliki kecepatan sudut yang sama.
Jika roda 1 berputar satu putaran penuh, maka roda 2 pun akan berputar satu putaran penuh.
Jadi berlaku:
a. Kedua roda berputar searah
b. Kecepatan sudut kedua roda sama
Sehingga di dapatlah persamaan hubungan roda-roda yang seporos atau sepusat seperti di
bawah ini :
Keterangan :
ωA = kecepatan sudut roda A (rad/s)
ωB = kecepatan sudut roda B (rad/s)
VA = Kecepatan linier roda A (m/s)
VB = Kecepatan linier roda B (m/s)
RA = jari-jari roda A (m)
RB = jari-jari roda B (m)
CONTOH SOAL