Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Gaya Sentripetal

Gaya sentripetal adalah gaya yang menyebabkan percepatan sentripetal. Secara umum gaya
ini membuat suatu objek bergerak melingkar dengan percepatan sentripetal yang arahnya
menuju pusat lingkaran.
Apa pun objeknya, jika ia bergerak dalam lingkaran, ada kekuatan yang bertindak sehingga
menyebabkannya menyimpang dari jalur garis lurus, mempercepat ke dalam dan bergerak
sepanjang jalur melingkar.
Gaya sentripetal dapat diamati menggunakan kerangka inersial yaitu kerangka yang memiliki
kecepatan kosntan atau diam terhadap bumi.

untuk lebih memahami gaya sentripetal pahami contoh berikut :


1. Gaya gravitasi bumi dan matahari menyebabkan bum berputar mengelilingi matahari.
Gaya gravitasi inilah yang berperan sebagai gaya sentripetal  
2. Gaya Tarik antara elektron dengan proton pada atom hydrogen menyebabkan elektron
berputar mengelilingi proton. Gaya Tarik ini berperan sebagai gaya sentripetal
3. Ember yang diikatkan tali dan diputar, Karena ember air diikatkan ke tali dan dipintal
dalam lingkaran, gaya tarik yang bekerja pada ember memberikan gaya sentripetal
yang dibutuhkan untuk gerakan melingkar.

Rumus Gaya Sentripetal


Ketika suatu benda bergerak dalam lingkaran, gaya sentripetal (F) selalu bertindak menuju
pusat lingkaran.
Gaya sentripetal, yang diukur dalam newton (N) dapat berupa gaya yang berbeda dalam
pengaturan yang berbeda, dapat berupa gravitasi, gesekan, tegangan, angkat, tarikan
elektrostatik dll
Rumus gaya sentripetal dimulai dari hukum 2 newton :
F = m.a
a=F/m
karena percepatan sentripetal adalah v2/r maka
v2/r = F/m
Sehingga diperoleh ;
Fsentripetal = mv2/r
Karena arahnya selalu ke pusat lingkaran maka diubah menjadi ω (omega) yaitu kecepatan
sudut dengan r (jari-jari) lingkaran, maka gaya sentripetal juga dapat ditulis :
Fsentripetal =mrω2
Keterangan :
 Fsentripetal = gaya sentripetal (n)
 m = massa (kg)
 v = kecepatan (m/s)
 r = jari-jari (m)
 ω = kecepatan sudut (rad/s)

Contoh Soal Gaya Sentripetal


1. Di dufan terdapat permainan bianglala raksasa atau kincir raksasa. Kincir ini berputar
sebanyak 5 putaran setiap menit. Hitunglah gaya yang dialami seseorang yang
memiliki massa 50 kg duduk dan ikut berputar dengan kincir ini pada radius 15 m dari
pusat kincirnya!
Pembahasan
Kincir berputar sebanyak 5 putaran tiap menit sehingga tiap detiknya memiliki perbandingan
5/60 = 1/12 putaran. Maka diperoleh frekuensi yaitu 1/12 Hz.
Gaya yang dialami seseorang tersebut adalah gaya sentripetal. Gaya ini mengubah arah
kecepatan orang tersebut.
Diketahui :
F=1/12 Hz
R= 15 m
M=50 kg
Ditanya :
F?
Dijawab :
F = ma = mv2/r = mω2r = m(2 πf)2r
F = 4 m π2f2r = 4(50)  π2 (1/12)215
F = 125/6  π2  N
HUBUNGAN RODA RODA
RODA-RODA YANG SEPOROS/SEPUSAT
Salah satu contoh roda-roda yang sepusat dalam kehidupan sehari-hari adalah roda belakang
sepeda dengan gir belakang.

Gambar di atas adalah contoh ilustrasi hubungan roda-roda satu poros atau satu pusat seperti
hubungan roda pada gir belakang dengan roda belakang sepeda ontel. Berdasarkan gambar
tersebut dapat diinterpretasikan seperti di bawah ini

Keterangan :
A : Gir belakang sepeda
B : Roda belakang sepeda
ωA : Kecepatan sudut roda A
ωB : Kecepatan sudut roda B
Jadi anggap saja dua lingkaran di atas adalah gir dan roda sepeda. Pada saat sepeda bergerak
kekanan, roda belakang berputar searah jarum jam. Begitu pula dengan gir belakang.
Setelah selang waktu tertentu, gir belakang dan roda menempuh posisi sudut yang sama. Apa
artinya? Ini berarti, kecepatan sudut gir belakang dan roda belakang adalah sama. Ingat ya...
kecepatan sudutnya SAMA.
Dua roda yang dihubungkan, dan poros roda sepusat memiliki kecepatan sudut yang sama.
Jika roda 1 berputar satu putaran penuh, maka roda 2 pun akan berputar satu putaran penuh.
Jadi berlaku:
a. Kedua roda berputar searah
b. Kecepatan sudut kedua roda sama
Sehingga di dapatlah persamaan hubungan roda-roda yang seporos atau sepusat seperti di
bawah ini :
Keterangan :
ωA = kecepatan sudut roda A (rad/s)
ωB = kecepatan sudut roda B (rad/s)
VA = Kecepatan linier roda A (m/s)
VB = Kecepatan linier roda B (m/s)
RA = jari-jari roda A (m)
RB = jari-jari roda B (m)

CONTOH SOAL

Anda mungkin juga menyukai