Anda di halaman 1dari 9

PENTINGNYA KETERAMPILAN BERBAHASA BERBICARA SISWA

dalam PEMBELAJARAN

Oleh:
Tamara Putri Selani
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jambi
E-mail: Tamaraputri283@gmail.com

Abstract: The purpose of writing this article is to find out how important speaking
skills are in the learning process. Speaking language skills are one of the most
important aspects and must be possessed by all student. Because speaking skills
are used in almost all learning processes. With speaking skills teachers can find
out whether or not students understand the learning that has been carried out.
Because with speaking skills students can express ideas or ideas to others for
learning that has been done, with the speaking skills students can ask what they do
not know about the material from the learning process. Not all students have good
speaking skills. Surely there are factors that cause the lack of students' speaking
skills. Teachers must also be able to improve students' speaking abilities. Because
remembering that speaking skills are very important in the learning process.

Kata kunci:kemampuan berbicara,faktor penyebab,pentingnya kemampuan


berbicara,cara meningkatkan

PENDAHULUAN
Berbicara sendiri merupakan suatu kegiatan menyampaikan ide, gagasan,
ataupun informasi kepada orang lain baik secara langsung maupun secara tidak
langsung. Berbicara secara langsung terjadi saat kita bertatap muka langsung
dengan seseorang, sedangkan berbicara secara tidak langsung terjadi saat kita
tidak sedang bertatap muka, contohnya berbicara melalui telepon.Berbicara
merupakan suatu kegiatan yang selalu kita lakukan dalam kegiatan sehari-hari,
baik itu dalam keluarga, masyarakat, sekolah dan lain sebagainya.
Tujuan berbicara yaitu untuk berkomunikasi dengan orang lain. Seseorang
yang berbicara pasti memiliki tujuan yaitu untuk berkomunikasi. Dengan
berbicara seseorang dapat mengungkapkan apa yang mereka rasakan dan pikirkan
sehingga orang lain dapat mengetahuinya. Menurut Tarigan tujuan utama
berbicara yaitu berkomunikasi, agar dapat menyampaikan perasaan dan
pikirannya secara efektif maka pembicara harus memahami apa yang ingin ia
sampaikan.
Dalam keterampilan berbahasa terdapat empat aspek penting yang harus
diketahui dan dipahami, diantaranya: aspek menyimak, aspek berbicara, aspek
membaca, dan aspek menulis. Ke empat aspek tersebut adalah hal yang sangat
penting dalam kehidupan, terutama pada proses pembelajaran. Diantara empat
aspek tersebut tidak ada aspek yang terpenting maupun tidak penting, karena
keempat aspek tersebut semuanya penting dan saling berkaitan satu sama lain.
Dari keempat aspek keterampilan bahasa, keterampilan berbicara merupakan salah
satu aspek yang diajarkan guru kepada siswa dalam proses pembelajaran.
Keterampilan berbicara merupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan
pembelajaran. Mengapa demikian?. Karena dengan keterampilan berbicara siswa
mampu mengekspresikan hal-hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran,
baik itu menyampaikan gagasan atau ide, menyampaikna hal yang siswa tidak
mengerti mengenai materi dalam pembelajaran. Keterampilan berbicara dapat
membantu guru dalam mengukur berhasil atau tidaknya siswa dalam proses
pembelajaran. Ketika siswa mampu mampu memahami apa yang telah diajarkan
guru lalu mampu mengungkapkannya dengan benar, itu berarti siswa sudah
berhasil dalam memahami materi dalam proses pembelajaran. Itulah mengapa
keterampilan berbicara sangat npenting dalam proses pembelajaran.
Keterampilan berbicara setiap siswa itu berbeda-beda, tidak semua siswa
memiliki keterampilan berbicara yang baik. Kurangnya kemampuan berbicara
masih banyak dialami oleh siswa. Hal itu bisa terjadi karena dua faktor, faktor
dari siswa tersebut dan bisa juga karena faktor dari luar. Namun dalam hal ini
guru harus mampu mengatasi penyebab-penyebab tersebut. Dan guru harus
berperan dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa. Agar siswa mampu
menguasai keterampilan berbicara dengan baik, mengingat keterampilan berbicara
itu penting bagi siswa, baik untuk saat ini maupun dimasa depan. Ketika siswa
mampu menguasai keterampilan berbicara dengan baik sejak dini, maka kelak
siswa akan menjadi orang hebat yang mampu mengutarakan gagasan dan idenya
kepada orang banyak.
PEMBAHASAN
A. Pentingnya Kemampuan Berbicara Siswa dalam Pembelajaran
Berbicara merupakan satu diantara empat aspek keterampilan berbahasa.
Keterampilan berbicara tidak kalah penting dari aspek yang lainnya, karena dalam
proses pembelajaran kemampuan berbicara juga dapat menentukan berhasil atau
tidaknya siswa dalam proses pembelajaran. Hal tersebut terlihat saat siswa mampu
mengungkapkan materi pembelajaran dengan benar, dengan adanya siswa
mengungkapkan materi pembelajaran maka pembelajaran tersebut telah
berhasil,karena siswa sudah mampu mengungkapkan materi dengan benar. Itulah
mengapa kemampuan berbicara sangat penting dalam proses pembelajaran.
Pentingnya kemampuan berbicara dikemukakan oleh Faris (dalam Supriyadi,
2005:179) bahwa penguasaan siswa dalam kemampuan berbicara itu sangat
penting, hal itu agar siswa mampu menguasai berbagai keterampilan berbahasa
lain seperti menyimak, membaca, dan menulis, serta meningkatkan kemampuan
siswa dalam berpikir. Kemampuan berpikir siswa akan meningkat bila siswa
mampu mengungnkap pikiran dan perasaan kepada orang lain secara lisan.
Dari pendapat faris tersebut dapat disimpulkan bahwa berbicara merupakan
penunjang untuk siswa mampu menguasai keterampilan berbahasa lainnya. Serta
kemampuan berbicara juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
berpikir, yaitu ketika siswa mampu mengungkapkan ide atau gagasan siswa
kepada orang lain.
B. Faktor- faktor Penyebab Kurangnya Kemampuan Berbicara Siswa
Kemampuan berbicara siswa sangatlah penting dalam proses pembelajaran.
Namun tidak semua siswa memiliki kemampuan berbicara yang baik. Tidak
semua siswa mampu mengemukakan ide atau gagasannya dalam proses
pembelajaran. Hal tersebut dapat disebabkan oleh dua faktor, diantaranya faktor
internal dan faktor eksternal.
1. Faktor Internal
Faktor Internal merupakan faktor yang timbul dalam diri siswa
tersebut. Dewantara mengemukakan faktor penyebab kurangnya
kemampuan siswa dalam berbicara, diantaranya: motivasi, kebiasaan
belajar, penguasaan komponen kebahasaan, penguasaan komponen isi
dan sikap mental.
a. Motivasi
Kurangnya kemampuan berbicara siswa bisa disebabkan
karena kurangnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran.
Sardirman berpendapat bahwa hasil belajar siswa akan
maksimal jika adanya motivasi. Jika motivasi kurang maka
hasil belajar siswa tidak maksimal, sehingga siswa tidak dapat
mengemukakan hasil belajarnya. Hal itu merupakan salah satu
penyebab kurangnya kemampuan berbicara siswa.
b. Kebiasaan Belajar
Dalam belajar siswa tidak lepas dengan kegiatan membaca.
Dalam kegiatan membaca siswa cenderung membaca dalam
hati, jadi ketika berbicara menjad terasa kaku. Tamsin
berpendapat (dalam Dewantara,2012) bahwa kemampuan
berbicara dipengaruhi oleh teknik membaca, artinya teknik
membaca dapat melatih kemampuan berbicara seseorang,
terutama dalam pelafalan kata-kata.
c. Komponen Kebahasaan
Salah satu faktor penyebab kurangnya keterampilan
berbicara siswa ialah komponen kebahasaan. Komponen
kebahasaan meliputi: lafal, intonasi. Siswa yang sering
menggunakan bahsa daerah maka akan kesulitan dalam
berbahasa baku. Itu juga salah satu faktor mengapa siswa
enggan mengutarakan gagasan kepada orang lain.
d. Komponen isi
Rendahnya kemampuan berbicara siswa juga dipengaruhi
oleh komponen isi. Banyak siswa yang tidak mampu
memahami isi materi sehingga siswa enggan untuk
menyampaikan materi pembelajaran.
e. Mental
Mental merupakan faktor yang dialami oleh kebanyakan
siswa. Ketika siswa diminta untuk berbicara siswa tersebut
enggan untuk berbicara, dengan alasan malu, takut salah, dan
lai-lain. Itu karena siswa tidak dibiasakan untuk berbicara
dihadapan orang banyak.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa.
Faktor eksternal yang menyebabkan kurangnya kemampuan siswa dalam
berbicara diantaranya:
a Lingkungan
Siswa yang tinggal dipedesaan tentu saja masih terbawa
bahasa daerahnya, sehingga siswa susah berbicara bahasa
baku. Hal itu yang menyebabkan siswa enggan berbicara
ketika diperintah guru.
b Guru
Ketika pembelajaran sedang berlangsung, guru terlalu asyik
menyampaikan materi, tanpa memberikan kesempatan siswa
untuk berbicara dan mengemukakan pendapatnya. Sehingga
ketika guru memerintahkan siswanya untuk berbicara maka
siswa akan merasa canggung, dan tidak berani menyampaikan
pendapatnya. Karena siswa tersebut tidak terbiasa berbicara
dihadapan guru dan teman-temannya.
C. Peran Guru dalam Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa
Karena Keterampilan berbicara sangat penting dalam proses pembelajaran
maka guru memiliki peranan penting dalam meningkatkan atau menumbuhkan
kemampuan berbicara siswa. Adapun hal yang dapat dilakukan guru dalam
meningkatkan kemampuan berbicara siswa, diantaranya:
1) Guru dapat membiasakan siswa untuk berbicara bergantian. Guru
lebih banyak menunjuk siswa yang memiliki kemampuan berbicara
yang kurang dalam proses pe,belajaran, ketika sudah dibiasakan
seperti itu maka rasa takut siswa, rasa malu siswa perlahan akan
hilang. Sehingga siswa mampu mengutarakan pendapatnya dengan
percaya diri.
2) Guru memberikan motivasi dan semangat kepada siswa yang
kurang aktif berbicara agar berani dan tidak malu lagi dalam
menyampaikan pendapatnya dihadapan guru dan teman-temannya.
3) Dalam pembelajaran sebaiknya guru tidak melulu menjelaskan
materi, namun memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berbicara, contohnya seperti bertanya terhadap materi yang tidak
siswa mengerti, menyampaikan apa yang telah dipahami siswa
tentang pembelajaran.
Hal-hal diatas dapat dilakukan guru untuk meningkatkan dan menumbuhkan
kemampuan berbicara siswa. Agar siswa mau menyampaikan ide ataupun
gasagasannya di depan guru dan teman-temannya dengan rasa percaya diri.

PENUTUP
Kesimpulan
Berbicara merupakan kegiatan menyampaikan ide, gagasan, ataupun informasi
kepada orang lain. Berbicara mempunyai tujuan yakni untuk berkomunikasi
dengan orang lain. Keterampilan berbicara sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari, terutama dalam proses pembelajaran di sekolah. Mengapa demikian?
Karena keterampilan berbicara siswa dapat menetukan berhasil atau tidaknya
proses pembelajaran. hal itu dapat dilihat, saat siswa mampu mengutarakan materi
pembelajaran yang telah disampaikan guru dengan benar artinya siswa mampu
mengerti dan memahami materi pembelajaran yang telah disampaikan guru.
Namun tidak semua siswa memiliki kemampuan berbicara yang baik.
Kurangnya kemampuan berbicara masih banyak dialami oleh siswa. Hal itu
terjadi karena beberapa faktor, diantaranya faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri siswa tersebut, yang
meliputi: motivasi, komponen penggunaan bahasa, komponen isi, dan mental
siswa. Tidak jarang siswa yang masih susah untuk berbicara dihadapan guru dan
teman-temannya dengan alasan malu, takut salah, dan lain sebagainya. Adapun
faktor eksternal yang mempengaruhi keterampilan berbhasa siswa, diantaranya:
faktor lingkungan dan faktor dari guru.
Mengingat keterampilan berbicara sangat penting dalam proses pembelajaran
maka guru mempunyai peranan penting dalam mengatasi masalah-masalah yang
menyebabkan kurangnya kemampuan berbicara siswa. Banyak upaya yang dapat
dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan berbicara pada siswa,
diantaranya: membiasakan siswa untuk bergantian berbicara terutama siswa yang
pendiam, memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa agar tidak malu-malu
dalam menyampaikan pendapatnya, dan mengubah cara guru mengajar dengan
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berbicara ,contohnya bertanya.

Saran
Dari apa yang telah disimpulkan diatas, diperoleh saran bahwa kemampuan
berbicara itu sangat penting dalam proses pembelajaran. Masih banyak siswa yang
belum memiliki kemampuan berbicara yang baik bahkan sangat kurang. Untuk itu
guru membiasakan siswa untuk berbicara, terutama dihadapan orang banyak sejak
dini. Agar siswa memiliki kemampuan berbicara yang baik, serta berani
mengemukakan ide atau gagasan dalam proses pembelajaran dengan percaya diri.
Keterampilan berbicara menjadi salah satu bekal siswa dimasa depan. Agar kelak
siswa mampu mengemukakan pendapatnya dimanapun, kapanpun dan dengan
siapapun, tentunya dengan rasa percaya diri.

DAFTAR PUSTAKA
Anggraini Ratna.”Peningkatan Keterampilan Berbicara Menggunakan Metode
Bercerita Pada Siswa Kelas VII SMP NEGERI 2 SEMITAU”. Diakses pada
file:///C:/Users/ozoNe-com/Downloads/1136-3630-1-PB.pdf 17 November
2019.
Darojah Ridan Umi.2011.” Peningkatan Kemampuan Berbicara Melaporkan
Dengan Media Film Animasi Pada Siswa Kelas Viii Smpn 12 Yogyakarta”.
Diakses pada http://eprints.uny.ac.id/1296/1/Ridan_07201241029.pdf 17
November 2019.
Fatimah.” Peningkatan Keterampilan Berbicara Menggunakan Metode Bermain
Peran Profesional Pada Siswa SMP Negeri 8 Pontianak”. Pontianak
Diakses pada https://media.neliti.com/media/publications/191363-ID-
peningkatan-keterampilan-berbicara-mengg.pdf 17 November 2019.
Isnawati. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Berbicara Serta
Aspek-Aspek Yang Dapat Menunjang Keterampilan Berbicara”. Diakses
padahttps://www.academia.edu/32419600/FAKTORFAKTOR_YANG_ME
PENGARUHI_KETERAMPILAN_BERBICARA_SERTA_ASPEKASPE
K_YANG_DAPAT_MENUNJANG 17 November 2019.
Mulyati, Yeti. Modul 1 Hakikat Keterampilan Berbahasa. Diakses pada
http://repository.ut.ac.id/3978/3/PDGK4101-M1.pdf 17 November 2019.
Musdalifah Siti.” Analisis Meningkatkan Kemampuan Berbicara:. Diakses pada
https://www.academia.edu/32850180/Analisis_Meningkatkan_kemampuan_
berbicara 17 November 2019.
Saputri Rini Wahyu.2018.“Analisis Keterampilan Berbicara Siswa Kelas Tinggi
Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Sd Negeri 2 Selo”. Surakarta.
Diakses pada http://eprints.ums.ac.id/65423/13/NASKAH%20PUBLIKASI-
rin.pdf 17 November 2019.

Anda mungkin juga menyukai