Madsos
Madsos
Dasar :
B. Sesuai dengan dasar tersebut diatas Personil Militer, PNS dan Keluarga
menggunakan Madia Sosial sesaui dengan ketentuan sebagai berikut :
4. Apabila ditemukn viral vidio, gambar, dokumen dan berita kejadian yang
bukan kepentingan dinas dan dapat menimbulkan citra negatif bagi TNI AU,
dikatagorikan sebagai pelanggaran disiplin, kasatker berkewajiban melakukn
tindakan untuk memberikan sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku.
C. Contoh pelanggaran penggunaan media sosial yang telah terjadi di lingkungan
TNI-AU Sebagai berikut :
1. Pada hari Jumat tanggal 11 Oktober 2019 Isteri Peltu Yunus Alfian NRP
516896 Jabatan Ba Urtu Idik Satpom Lanud Muljono atas nama Fita Sulistyowati
terkait postingan komentar di Medsos (Facebook) pada hari Kamis tanggal 10
Oktober 2019 yang berisi tentang kejadian penyerangan/penusukan dibagian
perut oleh Sdr. Syahril Alamsyah (Abu Rara) dan Sdri. Fitri Andrianan terhadap
Menkopolhukan Jenderal TNI (Purn) DR. H. Wiranto, SH. di Pintu Gerbang
Lapangan Alun-alun Menes Ds. Purwaraja, Pandeglang Banten, dengan isi
komentar yaitu “Jangan2 ini cma dramanya si wir,,,buat pengalihan isu saat
menjelang pelantikan, tapi kalo memang bener ada penusukan,,,mdh2an si
penusuknya baek2 aj dan slmat dari amukan polisi, buat yang di tusuk
semoga lancar kematiannya”.
2. Pada hari Minggu tanggal 27 Desember 2020 Viralnya video personel TNI
AU Serda Jodi Wahyu Ardianto NRP 41919910549211 Jabatan Ba Harin Sifasin
Fasin Dislog Lanud Atang Sendjaja.yang menggunakan seragam sedang
memasangkan baret TNI AU ke pasangannya di akun media sosial Instragram
dan Tiktok milik @abdinegaraindonesia.
3. Pada hari Minggu tanggal 28 Februari 2021 konten negatif dari media
sosial yang disebarkan melalui akun Twitter atas nama Heru Maksmara
(@MaksmaraHeru) yang ditujukan ke Twitter @Jokowi, @Kemhan_RI,
@Kempanrb, @Kemsekneg, @KSPgoid#P5TNI dan @Puspen TNI yang berisi
kalimat kritikan jangan pikir di TNI AU tidak ada korupsi, TNI AU korupsi Tunkin
PNS, cuek aduan mandul ke Presiden RI serta bernada provokatif kepada
Panglima TNI yang dianggap tidak mampu menghapus Diskriminasi dan Korupsi
Tunjangan Kinerja PNS di lingkungan TNI AU.