Anda di halaman 1dari 2

A.

Dasar :

1. Keputusan Kasau Nomor KEP/711/VI/2015 Tanggal 30 Juni 2015 tentang


Bujuklak TNI AU tentang Pegamanan.

2. Keputusan Kasau Nomor KEP/356/IV/2017 Tanggal 12 April 2017


tentang Bujuklak TNI AU tentang Pegamanan berita dan Informasi.

3. Telegram Rahasia Kasau Nomor TR/3/2021 tanggal 8 Maret 2021 tentang


Ketentuan tata cara penggunaan media sosial di TNI AU.

4. Telegram Rahasia Kasau Nomor TR/14/2021 Tgl 25 Mei 2021 Ttg


Penekanan terhadap Penggunaan Medsos Secara Bijak dan sesuai dengan
ketentuan agar tidak menimbulkan citra negatif bagi organisasi TNI AU.

B. Sesuai dengan dasar tersebut diatas Personil Militer, PNS dan Keluarga
menggunakan Madia Sosial sesaui dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Bijak dalam menggunakan media sosia (whatsapp, Twiter, Instagram,Tik


tok, Face book dan lainnya) dan disesuaikan degan ketentuan serta norma
keprajuritan.

2. Tidak membuat dan mengunggah/upload status, video, gambar, audio ke


Media Sosial (whatsapp, Twiter, Instagram,Tik tok, Face book dan lainnya)
tentang hal-hal sebagi berikut :

a. Instansi militer beserta seluruh kegiatan didalamnya, alutsista dan


informasi, barang, dokumen yg memiliki klasifikasi rahasia.

b. politik praktis, provokasi, ujaran kebencian, sara, hoax dan Lainnya


yang dapat memberikan citra negatif bagi TNI AU.

c. hiburan pribadi degan menggunakan seragam dinas, latar belakang


bangunan instansi/satuan/fasilitas, komplek, perumahan dinas dan mess
TNI AU yang merugikan personel dan organisasi TNI AU.

3. Personel TNI AU dapat melakukan sharing info berupa video gambar,


audio, berita di media sosial yang berkaitan dengan TNI AU hanya bersumber
dsri info resmi kasatker atau seksi/dispenau di setiap satker dalam rangka
meningkatkn citra positif TNI AU.

4. Apabila ditemukn viral vidio, gambar, dokumen dan berita kejadian yang
bukan kepentingan dinas dan dapat menimbulkan citra negatif bagi TNI AU,
dikatagorikan sebagai pelanggaran disiplin, kasatker berkewajiban melakukn
tindakan untuk memberikan sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku.
C. Contoh pelanggaran penggunaan media sosial yang telah terjadi di lingkungan
TNI-AU Sebagai berikut :

1. Pada hari Jumat tanggal 11 Oktober 2019 Isteri Peltu Yunus Alfian NRP
516896 Jabatan Ba Urtu Idik Satpom Lanud Muljono atas nama Fita Sulistyowati
terkait postingan komentar di Medsos (Facebook) pada hari Kamis tanggal 10
Oktober 2019 yang berisi tentang kejadian penyerangan/penusukan dibagian
perut oleh Sdr. Syahril Alamsyah (Abu Rara) dan Sdri. Fitri Andrianan terhadap
Menkopolhukan Jenderal TNI (Purn) DR. H. Wiranto, SH. di Pintu Gerbang
Lapangan Alun-alun Menes Ds. Purwaraja, Pandeglang Banten, dengan isi
komentar yaitu “Jangan2 ini cma dramanya si wir,,,buat pengalihan isu saat
menjelang pelantikan, tapi kalo memang bener ada penusukan,,,mdh2an si
penusuknya baek2 aj dan slmat dari amukan polisi, buat yang di tusuk
semoga lancar kematiannya”.

2. Pada hari Minggu tanggal 27 Desember 2020 Viralnya video personel TNI
AU Serda Jodi Wahyu Ardianto NRP 41919910549211 Jabatan Ba Harin Sifasin
Fasin Dislog Lanud Atang Sendjaja.yang menggunakan seragam sedang
memasangkan baret TNI AU ke pasangannya di akun media sosial Instragram
dan Tiktok milik @abdinegaraindonesia.

3. Pada hari Minggu tanggal 28 Februari 2021 konten negatif dari media
sosial yang disebarkan melalui akun Twitter atas nama Heru Maksmara
(@MaksmaraHeru) yang ditujukan ke Twitter @Jokowi, @Kemhan_RI,
@Kempanrb, @Kemsekneg, @KSPgoid#P5TNI dan @Puspen TNI yang berisi
kalimat kritikan jangan pikir di TNI AU tidak ada korupsi, TNI AU korupsi Tunkin
PNS, cuek aduan mandul ke Presiden RI serta bernada provokatif kepada
Panglima TNI yang dianggap tidak mampu menghapus Diskriminasi dan Korupsi
Tunjangan Kinerja PNS di lingkungan TNI AU.

Anda mungkin juga menyukai