RESUM WORKSHOP METODOLOGI
Disharmoni Norma (tumpang tindih)
PENELITIAN HUKUM
Pemateri : Pak Ayon
CARA MENEMUKAN TOPIK PENELITIAN
Jenis penelitian ada 2 > doktrinal non
doktrinal.
1. Yuridis normatif > Mengkaji aspek hukum
secara murni.
2. Kondisi Empiris > kondisi masyarakat,
mengkaji kondisi/fakta lapangan.
Pendekatan penelitian (Doktrinal) /= cara
meneliti :
1. Peraturan perundangan''an, =mengkaji
peraturan (UUD, Perda, dll.)
2. Konsep atau teori hukum, mengkaji
asas/konsep (asas dalam perjanjian)
3. Sejarah hukumnya,
4. Studi kasus/putusan pengadilan,
5. Perbandingan hukum,
#poin 1-5 dapat dikaji secara bersamaan
dalam sebuah penelitian.
KONFLIK NORMA
1. Inkonsistensi Norma (konsisten/tidak)
jika tidak konsisten maka bisa diteliti, misal
di UUD dikatakan perjanjian sah jika sepakat
bagi para pihak, tapi di peraturan yang lain
berpendapat beda.
STUDI PUTUSAN > Doktrinal: mencari
ketimpangan antara putusan dengan
hukum/teori dengan putusan,. Misal
putusan mengenai crypto: menurut putusan
crypto =haram, tapi menurut perpu tidak.
Perbandingan hukum, misal HES indo
dengan HES China/ UU perlindungan
konsumen Indonesia dengan Jepang.
2.
terjadi konflik antara UU secara vertikal.
3. Disinkronisasi Norma
(bertentangan)terjadi konflik antara UU
secara horizontal
Pendekatan penelitian (non-Doktrinal) /=
cara meneliti :
Terhadap Hukum tertulis (UUD, PERDA, Dll.)
maupun tidak tertulis (hukum adat)
Terhadap Hukum tertulis
1. Sistematika dan konsistensi norma, unsur
-unsur yang berkaitan mengenai tumpang
tindih/keselarasan,
2. Asas sebagai perbandingan Hukum,
3. Proses pembentukan Hukum,
4. Perundingan sistem Hukum,
5. Efektivitas hukum, terkait kondisi
masyarakat yang ada di lapangan terkait
hukum yang diterapkan
6. Kesadaran Hukum, terkait kondisi sosial
masyarakat (bagaimana masyarakat
merespons hukum)
Terhadap Hukum tidak tertulis.
1. Identifikasi Hukum, 2. Pembentukan
Hukum, 3. Perbandingan hukum, 4.
Hubungan hukum tidak tertulis dengan
gejala, (mengapa hukum waris hukum adat
sering dipakai), kenapa pidana adat lebih
seneng menggunakan pidana adat.
> Non doktrinal: mengkaji
konflik/putusan yang ada di lapangan. Misal
terkait Bitcoin. Bitcoin haram menurut fatwa
MUI, maka Masyarakat akan rugi/dampak
pada masyarakat akan menjadi buruk.
Perbandingan: membandingkan sistem
hukum. Misal membandingkan budaya
hukum tentang jual beli di indo dengan
budaya jual beli di negara lain.
DAS SOLLEN DENGAN DAS SEIN
terjadi perbedaan antara seharusnya
dengan kenyataan dilapangan.
Misal : Asuransi syariah tidak boleh ada
bunga, tapi dalam pelaksanaan ada
perubahan asuransi ada yang menggunakan
sist bunga. Topik (adanya bunga didalam
asuransi syariah).
PENTING !!
• dikasih analisis berdasarkan Hukum Islam.
• kajian hukum adat harus dianalisis dengan
hukum adat.
Pemateri: Ibu Karimatul Khasanah tercinta
TIPS PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI
Proposal Penelitian > gambaran penelitian
yang akan digunakan dalam penelitian oleh
peneliti.
Lembar pertama judul, nama, dan
almamater. Lembar kedua judul ditulis
kembali di tengah''. Proposal skripsi belum
ada BAB.
Ada 7 hal yang harus dan wajib diuraikan di
dalam proposal.
1. Penulisan judul. > Skup judul harus sesuai
bidang studi yang dikaji. Akan lebih baik jika
judul dibuat dengan kata kata/ istilah yang
ada dalam kamus hukum. Jika judul
menggunakan istilah asing/bahasa hukum
bukan bahasa baku,bmaka tulisan harus
dimiringkan
2. Latar belakang masalah. > Sebab dari
anda melakukan penelitian. Berisi uraian
pokok materi yang diangkat. Mahasiswa
harus mengetahui teori/konsep dari objek
yang diteliti.
Latar belakang harus membuktikan adanya
DAS SOLLEN (teori) dan DAS SEIN
(kenyataan).
Contoh: "Analisis terhadap tabungan akad
MUDHARABAH di BSI Pekalongan" berarti
harus menganalisis/menguraikan dari akad
tersebut. Kemudian mencari dari ketidak
sesuaian dari permasalahan tersebut.
Masalah yang dikaji harus harus bisa diteliti.
Contoh : Akad yang ada dalam Ekonomi
Syariah di Indonesia.
#Maksimal 3 halaman, dan dikemas dengan
singkat dan runtut.
3. Rumusan Masalah > berisi pertanyaan
yang berisi permasalahan yang bermasalah.
Harus sinkron dengan latar belakang
masalah, masalah harus bisa diteliti, tidak
boleh dikarenakan dari ketidak tahuan
peneliti dalam penelitian. Dan belum jelas
jawaban ketika belum dibuat penelitian.
4. Tujuan dan manfaat > Harus selaras
dengan tujuan rumusan masalah.
5. Kajian penelitian terdahulu > harus sesuai
dengan hal yang diteliti oleh peneliti. Harus
ada perbedaan antara Penelitian terdahulu
dan yang akan diteliti. Minimal 5 Penelitian
yang berbeda mengenai kajian penelitian
terdahulu.
6. Kerangka Teori > teori teori inti yang
digunakan sebagai pisau analisis. Bekal
teori yang menjadi jawaban dalam
penelitian.
7. Metode penelitian > mencakup 5 poin :
a. Jenis penelitian yang digunakan antara
normatif dan empiris.
b. Pendekatan penelitian yang digunakan,
baik normatif dan empiris. Yang paling
banyak dan mudah biasanya menggunakan
pendekatan kualitatif yaitu hal yang terjadi
di lapangan.
c. Sumber data. Jika penelitian hukum
normatif tidak perlu menggunakan data
primer melainkan data sekunder.

d. Metode pengumpulan data meliputi, jika

dilapangan yaitu : observasi

e. Metode analisis data. Deskriptif induktif >

biasa digunakan penelitian dilapangan /
empiris.

#tidak boleh mancamtumkan metode yang

tidak digunakan

Sistematika pembahasan > menguraikan

masing'' bab yang ada dalam penelitian.
Dari BAB I, II, III, IV dan strsnya.

Bismillahirrahmanirrahim lancar ya Allah

aamiin :)