Anda di halaman 1dari 5

Pertanyaan

Berdasarkan kasus di atas, maka analisalah:


Skor
1. Menurut Anda, bagaimana eksistensi Agit dalam membangun bisnis alas kaki? 35
Berikan Analisa dan kaitkan jawaban Anda dengan teori.
2. Berikan analisa Anda mengenai kreativitas dan inovasi yang dilakukan Agit 30
dalam
membangun Amble Footwear. Kaitkan jawaban Anda dengan teori.
3. Berikan analisa Anda terkait dengan langkah-langkah Amble untuk memperkuat 35
produk dan pemasarannya.

Jawab:
1. Menurut Anda, bagaimana eksistensi Agit dalam membangun bisnis alas kaki?
Berikan Analisa dan kaitkan jawaban Anda dengan teori.
Berdasarkan uraian cerita perjalanan Agit diatas, dapat kita lihat bahwa Agit adalah benar
– benar memenuhi sebagai ciri – ciri seorang enterpreneur. Seperti teori dari John Kao
yang menyebutkan bahwa karakteristik umum enterpreneur ada 11 yaitu:
1) Total berkomitmen, menjadi penentu dan melindungi.
2) Memiliki dorongan untuk mendapatkan dan bertumbuh.
3) Berorientasi kepada kesempatan dan tujuan.
4) Mempunyai inisiatif dan tanggung jawab personal.
5) Pemecah persoalan secara terus menerus.
6) Memiliki realisme dan dapat berbicara denan selingan humor.
7) Selalu mencari dan menggunakan umpan balik (feedback).
8) Selalu berfokus pada internal.
9) Menghitung dan mencari risiko.
10) Memiliki kebutuhan yang kecil untuk status dan kekuasaan.
11) Memiliki integritas dan reabilitas.
Agit memiliki Sebagian besar karakteristik tersebut mulai dari komitmen, selalu berusaha
bertumbuh dan berinovasi dengan produk – produk barunya bahkan cara pemasarannya
pun juga penuh inovasi, punya tujuan, memanfaatkan kesempatan dari uang beasiswa
untuk modal, berani terhadap risiko walaupun belum ada pengalaman sama sekali,
bermodal gigih tekun dan minat tinggi. Bertekadkan factor kebutuhan dan kebetulan
senang berbisnis dan mencoba hal baru.
Eksistensi usaha Agit dapat dilihat berdasarkan 4 tahapan perkembangan. Perkembangan
usaha mengikuti empat tahapan yaitu
1) Tahapan munculnya gagasan (inovasi). Dimulai dari Agit yang memang suka
berbisnis, factor kebutuhan ekonomi sehingga memaksanya untuk berjualan barang
dan makanan ketika SMA dan juga kegigihan dan ketekunannya.
2) Tahapan munculnya unsur pemicu. Dimana pernah suatu ketika, karena menyukai
sepatu, ia mencoba membuat sampel sepasang sepatu dan memakainya ke kampus,
ternyata banyak teman kampusnya yang tertarik dengan sepatu yang ia pakai. Sejak
itu, Agit terpikir ingin mengembangkan bisnis sepatu sendiri, hal itulah salah satu
pemicu. Ditambah dengan Agit yang mendapatkan uang 1.5jt dari kampus, tidak ia
manfaatkan untuk foya – foya saja namun untuk modal memulai bisnisnya.
3) Tahapan implementasi. Factor resiko memang banyak, apalagi dia masih berstatus
mahasiswa sehingga kemungkinan akan menyita waktu belajarnya juga ada. Namun
ia menepis resiko tersebut dengan keberanian mengambil keputusan untuk
mendirikan sebuah usaha sepatu sendiri.
4) Tahapan tumbuh. Dengan segala kekreativitasan dan inovasi yang dijalankan Agit,
usaha sepatunya dapat bertumbuh sedikit demi sedikit. Dimulai dengan berjualan
melalui kaskus atau online dan Teknik – Teknik marketinglainnya seperti diskon atau
promo untuk konsumen lama, pemasaran di Instagram, website dll, memasang
branding kepada masyarakat local bahwa produk local bahkan Agit juga sudah
melalukan ekspor atas produknya.

2. Berikan analisa Anda mengenai kreativitas dan inovasi yang dilakukan Agit dalam
membangun Amble Footwear. Kaitkan jawaban Anda dengan teori.
Dalam hal kreativitas dan inovasi, Agit lebih kepada pendekatan dengan solusi innovator.
Dimana kita tahu bahwa terdapat 2 jenis pendekatan yaitu solusi adaptor dan innovator.
Disini, Agit lebih menonjolkan solusi Inovator dalam pemecahan masalahnya. Dalam sisi
– sisi berikut ini :
1) Produk sepatu memang sudah banyak, namun dalam brandingnya, Agit mencoba
mendesain ulang sepatu sepatu formal kulit menjadi lebih muda dengan
mencampurkan antara kenyamanan sneakers dan tampilan elegan sepatu kulit. Ia ingin
agar orang-orang yang memakai Amble akan mendapatkan penampilan tetap rapi
dengan kesan leather, tetapi merasa nyaman seperti memakai sneakers. Jadi, Amble
merupakan gabungan konsep urban boot dan casual shoes. Tampilannya seperti sepatu
boot yang kuat dan tahan lama, tetapi tetap ringan untuk dipakai sehari-hari layaknya
sepatu kasual.
2) Agit membuat brand sendiri diberi nama Amble footwear, dalam kasus ini dia sangat
inovatif karena berani muncul sebagai sebuah brand baru tersendiri, bukan reseller
atau menjualkan produk orang lain.
3) Dalam hal permasalahan pemasarannya, diawal penjualan, Agit langsung
menggunakan media online atau situs kaskus untuk berjualan, dimana saat itu belum
terlalu era digital seperti sekarang dimana semua orang berbelanja online, namun Agit
sudah memanfaatkan situs kaskus tersebut untuk berjualan online bahkan dia sebagai
pelopor berjualan online. Bahkan sekarang dia benar - benar memanfaatkan teknologi
untuk berjualan, seperti berjualan via Instagram dan website, menggunakan selebgran
untuk endorsement. Ke depan, ia telah menyiapkan langkah-langkah memperkuat
produk dan jajaran pemasaran agar terus meningkatkan penetrasi dan penjualan. Agit
terus mengikuti perkembangan tren dan mengeluarkan desain yang lebih segar dan
inovatif, serta membuat desain yang timeless yang menjadi signature model Amble.
Amble sengaja menghadirkan customer service sebagai personal assistant yang
membantu konsumen berkonsultasi tentang produk Amble secara online. Targetnya,
konsumen dapat percaya dan mendapatkan barang yang sesuai dengan yang
diharapkan. Selain itu, Amble juga memudahkan pembayaran melalui beberapa pilihan
dan memberikan garansi penukaran bagi konsumen. Pihaknya memanfaatkan database
konsumen, dengan melakukan re-marketing untuk konsumen lama dengan
memberikan promo. Juga, banyak melakukan kerjasama dengan figur publik untuk
memperkenalkan merek Amble kepada orang banyak. Dan yang terpenting, sampai
saat ini Amble masih konsisten melakukan iklan secara digital.
4) Memiliki produk all time favorite yang diproduksi terus menerus dan juga produk
seasonal yang hanya diproduksi dalam kurun waktu tertentu dan akan ganti ditahun
berikutnya.
5) Sudah ekspansi produk sampai pasar internasional bahkan ekspor, ada yang masuk ke
Mall – Mall dan juga department store,

3. Berikan analisa Anda terkait dengan langkah-langkah Amble untuk memperkuat


produk dan pemasarannya.
Langkah – langkah Amble untuk memperkuat produk dan pemasarannya yaitu dengan:
1) Diawal penjualan, Agit langsung menggunakan media online atau situs kaskus untuk
berjualan, dimana saat itu belum terlalu era digital seperti sekarang dimana semua
orang berbelanja online, namun Agit sudah memanfaatkan situs kaskus tersebut untuk
berjualan online bahkan dia sebagai pelopor berjualan online.
2) Bahkan sekarang dia benar - benar memanfaatkan teknologi untuk berjualan, seperti
berjualan via Instagram dan website, menggunakan selebgran untuk endorsemen.
3) Agit terus mengikuti perkembangan tren dan mengeluarkan desain yang lebih segar
dan inovatif, serta membuat desain yang timeless yang menjadi signature model
Amble.
4) Amble sengaja menghadirkan customer service sebagai personal assistant yang
membantu konsumen berkonsultasi tentang produk Amble secara online. Targetnya,
konsumen dapat percaya dan mendapatkan barang yang sesuai dengan yang
diharapkan.
5) Amble juga memudahkan pembayaran melalui beberapa pilihan dan memberikan
garansi penukaran bagi konsumen.
6) Dengan memanfaatkan database konsumen, dengan melakukan re-marketing untuk
konsumen lama dengan memberikan promo. Juga, banyak melakukan kerjasama
dengan figur publik untuk memperkenalkan merek Amble kepada orang banyak. Dan
yang terpenting, sampai saat ini Amble masih konsisten melakukan iklan secara
digital.
7) Bahkan Amble sudah ekspansi produk sampai pasar internasional bahkan ekspor, ada
yang masuk ke Mall – Mall dan juga department store.
8) Untuk di tahun 2019 ini akan ada produk terbaru dengan teknologi yang lebih
mutakhir, memberikan pengalaman berbelanja yang lebih menarik, dan memperluas
cakupan pasar di beberapa kota. Amble juga akan bereksperimen dengan membuat
strategi digital marketing yang dikombinasikan dengan konten kreatif untuk menarik
perhatian pasar milenial.

Anda mungkin juga menyukai