PROPOSAL
Oleh : NURUL
FADLILAH
penulis. Hanya atas karunia-Nya penulis telah dapat menyelesaikan proposal ini
Shalawat beriring salam tak lupa pula kita sanjung sajikan kepada junjungan
kita, Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta para sahabat dan penerusnya
yang telah setia, tulus, serta ikhlas untuk meneruskan dan menjaga kemurnian
agama Islam.
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
kedua orang tua saya yang selalau mendukung dan memberikan semangat serta
doa kepada saya dan juga kepada teman-teman saya yang selalu
terhormat kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Hamdani, M.T. selaku Rektor Universitas Samudra yang
i
2. Bapak Drs. Muhammad Yakob, M.Pd.,QIA. Selaku Dekan Fakultas
Samudra
Universitas Samudra.
7. Bapak saya Alm. Sofiyan, Ibu saya Nurfadila Wati, Kakak, Dan Adik
proposal ini masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu penulis mengharapkan
adanya saran-saran dan kritik dari semua pihak, guna lebih sempurnanya proposal
Langsa,November 2022
Penulis
Nurul Fadlilah
170401046
ii
DAFTAR ISI
G. Kerangka Berpikir................................................................................... 11
H. Metode Penelitian.................................................................................... 12
iii
A. Latar Belakang
dihindarkan dan sering bersifat kreatif, konflik juga merupakan salah satu realitas
yang tersebar di mana-mana dan pasti ada dalam setiap struktur sosial masyarakat.
konflik sering terjadi ketika tujuan masyarakat tidak dapat berjalan dengan baik
atau tidak sejalan (Amin, 2018:164). adapun dalam Kamus Besar Bahasa
2008:746). demikian pula halnya dengan konflik yang terjadi antara kelompok
masyarakat Aceh yang tergabung dalam Gerakan Aceh Merdeka dengan Republik
Indonesia.
Konflik internal yang terjadi di Aceh atau yang dikenal dengan Gerakan
Aceh Merdeka dimulai sejak tahun 1976 dengan nama resmi AM atau Aceh
di Pidie yang dipelopori oleh Hasan Tiro (Jayanti, 2013:50). pergerakan ini
dilakukan oleh Hasan Tiro dan anggotanya dengan keinginan bukan hanya
menjadikan Aceh sebagai daerah dengan syariat Islam, tetapi juga ingin
bahwa tak ada gunanya untuk melakukan perundingan dengan Jakarta. Jakarta
dianggap hanya ingin mengeruk dan menguasai sumber daya alam Aceh serta
1
panjang nan dramatis antara kelompok Gerakan Aceh Merdeka dengan Republik
Indonesia.
melalui tiga fase penting. Adapun pada fase pertama (1976-1989) GAM
merupakan organisasi kecil yang anggotanya didominasi dari kaum terpelajar dan
GAM menjadi gerakan bawah tanah. Fase kedua (1989-1998), pada fase ini lebih
dikenal oleh rakyat Aceh sebagai era Aceh berstatus Daerah Operasi Militer
(DOM). Fase ketiga pasca 1998, dalam fase ini pemerintah pusat masih tetap
mengambil rentang waktu penelitian pada fase ketiga yakni tahun 1998-2005.
semakin memanas dan eksis seiring dengan berkahirnya rezim orde baru dan
menghantui peserta didik pada masa konflik sehingga pendidikan yang diterima
tidak memadai. Membuat para orang tua merasa takut untuk mengirimkan anak-
anak mereka berangkat ke sekolah untuk mengenyam pendidikan. Hal ini tentu
2
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti merasa perlu untuk
apakah pendidikan pesantren di Aceh Timur pada masa konflik internal juga
mengalami hal yang serupa seperti yang dialami sekolah-sekolah pada umumnya
atau tidak. Maka peneliti menulis proposal ini dengan judul "Perkembangan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang baik, haruslah mempunyai manfaat tidak hanya bagi sang peneliti
tetapi juga bagi pembacanya. Oleh karenanya, dalam melakukan penelitian ini
peneliti berharap agar penelitian ini dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
3
1. Secara Teoritis
dibidang sejarah.
2. Secara Praktis
2005.
E. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Pendidikan
bahwa pendidikan dapat menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
4
pendidikan sifat, nasib, bentuk manusia maupun masyarakat dapat
dibentuk.
yang menjadi sangat terkenal karena perilaku guru dalam mendidik murid
atau anak bangsa menjadi pegangan dan modal utama, adapun istilah
tersebut antara lain yaitu: Ing ngarsa sung tulada (di muka memberi
contoh), Ing madya mangun karsa (di tengah membangun cita-cita), Tut
2017:34).
orde baru dan lahirnya era reformasi. Selama pergerakan ini memanas,
peserta didik pada masa konflik sehingga pendidikan yang diterima tidak
memadai. Membuat para orang tua merasa takut untuk mengirimkan anak-
2. Pesantren
pesantren. Kata pondok berasal dari kata funduk dalam bahasa arab yang
5
berarti rumah penginapan atau hotel. Istilah pondok diartikan dengan
Pondok pesantren juga memiliki keterkaitan yang kuat dengan sejarah dan
mempunyai hubungan historis dengan lembaga pra Islam yang sudah ada
2019:8).
6
satu hal yang membedakanya yaitu dapat kita lihat dari kurikulum yang
3. Konflik
2016:65). Adapun fungsi dari adanya konflik menurut Coser antara lain:
7
e. Terakumulasi dalam interaksi lainnya (Santoso, 2019:11).
antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok), salah satu pihak
diantara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan (Rusdiana, 2013:68).
yang relevan untuk membandingkan penelitian yang sudah ada sebelumnya baik
berupa skripsi, tesis, maupun jurnal. Dengan tema yang berkaitan dengan
8
penelitian yang akan dilakukan agar penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan
dijadikan sebagai acuan dalam pengerjaan penelitian ini. Adapun penelitian yang
1. Skripsi yang ditulis oleh Nasruddin, Mahasiswa Sejarah dan Kebudayaan Islam
Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga Yogyakarta tahun 2014 dengan judul
Rakyat Aceh. Secara garis besar skripsi ini menjelaskan bahwa konflik GAM-
beragama, sosial dan politik rakyat Aceh. Adapun perbedaan skripsi ini dengan
penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian skripsi yang ditulis oleh
sosial dan politik, sedangkan penelitian ini akan lebih fokus mengkaji pengaruh
2. Jurnal yang ditulis oleh Khairul Amin dengan judul Pengaruh Konflik
Jurnal Pendidikan Islam, Volume 1 Nomor 2 Agustus 2018. Dalam jurnal ini
Khairul Amin dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu jurnal Khairul
9
yang akan dilakukan oleh peneliti akan mengkaji perkembangan pendidikan
3. Jurnal yang ditulis oleh Safriadi dengan judul Dayah dan Resolusi Konflik di
2022. Dalam jurnal ini, Safriadi menjelaskan peranan Dayah atau pesantren di
da’i-da’i yang handal dan telah dilakukan pelatihan dan pembinaan ke daerah-
daerah basis konflik, menerima anak korban konflik serta para lansia untuk
dibina dan diajarkan ilmu agama secara gratis, dan para pemimpin dayah atau
mediator dari pihak-pihak yang bertikai di Aceh. Adapun perbedaan jurnal ini
dengan penelitian yang akan dilakukan adalah, jurnal yang ditulis oleh Safriadi
lebih memfokuskan kajian terhadap peran dayah atau pesantren pada masa
10
G. Kerangka Berpikir
Kondisi
Kondisi Pesantren
Pesantren Perkembangan
Perkembangan Pesantren
Kondisi Pesantren pada masa Konflik Internal
yang dirasakan oleh rakyat Aceh, seperti janji yang tak kunjung ditepati yakni
mengizinkan Aceh menjalankan syariat Islam dan memuncak ketika rakyat Aceh
kemudian merasa sumber daya alam Aceh telah dieksploitasi pada masa
Banyak sekali sekolah yang terdampak konflik dan membuat rakyat Aceh tidak
membuat jam sekolah menjadi berantakan. Namun apakah hal serupa juga terjadi
sangat melekat dengan Aceh juga terdampak oleh adanya konflik antara GAM-
RI.
11
Hal ini membuat penulis merasa perlu untuk meneliti bagaimana kondisi dan
perkembangan pesantren sebelum dan sesudah konflik internal eksis kembali pada
H. Metode Penelitian
metode dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya adalah cara yang
teratur yang terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud (diilmu pengetahuan
dsb); cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis atau
yang menggunakan ilmu bantu lainnya dalam suatu rumpun ilmu. Dalam hal ini
peneliti menggunakan pendekatan dalam satu rumpun ilmu sosial yaitu ilmu
ilmu sejarah sebagai alat analisis maka ilmu bantu lainnya akan membantu
12
a. Skope Temporal
temporal pada penelitian ini akan difokuskan pada masa Konflik Internal
1998-2005.
b. Skope Spasial
Adapun skope spasial dalam Penelitian ini akan difokuskan pada wilayah
Aceh Timur.
c. Skope Tematikal
2005.
yang harus dilakukan dalam penulisan penelitian antara lain Heuristik, Kritik
1. Heuristik
13
Sjamsuddin, 2017:67). Adapun pengertian dari heuristik ini adalah
dan juga perasaan karena ketika kita sudah susah payah mencari sumber
sejarah seperti yang kita inginkan kita belum tentu akan mendapatkannya
(Sjamsuddin, 2017:67).
2. Kritik
kredibel dan mana yang palsu. Ada dua langkah dalam melakukan kritik
tersebut. Kritik intern ini menyangkut dengan isi sumber atau dokumen
14
Adapun hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kritik
3. Interpretasi
mereka berpegang pada salah satu atau kombinasi beberapa filsafat searah
mempunyai tiga aspek penting, yang pertama adalah analisis kritis yakni
menganalisis struktur intern atau struktur ruang dan waktu kemudian pula
hubungan antar fakta, gerak dinamika dalam sejarah dan lain-lain, lalu
prosesual dengan adanya dukungan faktar yang cukup, dan yang ketiga
15
Dalam melakukan interpretasi peneliti harus sebisa mungkin
bersifat objektif, jujur, cermat dan hati-hati agar penafsiran terhadap fakta
4. Historiografi
penyusunan dan penulisan fakta sejarah yang berasal dari pemikiran serta
(Sjamsuddin, 2017: 123). Adapun fakta sejarah yang akan ditulis oleh
semakin banyak data yang berhasil dikumpulkan maka akan semakin baik pula.
Teknik yang peneliti gunakan dalam melakukan penelitian ini adalah studi
pengumpulan data ini disebut juga dengan heuristik, yakni langkah awal yang
16
sejarah. Heuristik adalah sebuah kegiatan untuk mencari sumber-sumber untuk
mendapatkan data-data dan materi sejarah atau evidensi sejarah (C arrard dalam
Sjamsuddin, 2017:67).
1. Wawancara
dalam situasi sosial untuk mendapatkan sejumlah informasi atau data yang
setempat.
2. Observasi
yang kompleks suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila
17
Observasi adalah proses keterlibatan penelitian dalam sosial, kemudia
3. Dokumentasi
Teknik analisis data merupakan langkah yang amat penting dalam suatu
18
dibutuhkan langkah-langkah tertentu guna menganalisis data tersebut. Dalam
sebuah bentuk penelitian data atau fakta tersebut valid serta dapat dipertanggung
1. Reduksi Data
dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Reduksi data menunjukkan
Reduksi data bukanlah sesuatu yang terpisah dari analisis. Reduksi data
merupakan bagian dari analisis. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis
yang tajam, ringkas, terfokus, membuang data yang tidak penting, dan
2. Display Data
Display data merupakan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, phie
chard, pictogram dan sejenisnya. Display data juga merupakan usaha merangkai
19
mengambil tindakan. Biasanya bentuk display atau penampilan data kualitatif
display juga bukan merupakan suatu yang terpisah dari analisis, akan tetapi
3. Verifikasi
Tahap ini adalah tahap yang dilakukan untuk melihat hasil reduksi data
apakah sesuai dengan tujuan analisis yang hendak dicapai dengan mencari
hubungan, persamaan atau perbedaan data. Verifikasi diperlukan agar data yang
4. Kesimpulan
20