Anda di halaman 1dari 9

Artikel “ Inti Atom “

Oleh: Bakash Zacky


Kelas: XII MIPA 3
A. Tujuan

Tujuan saya dalam membuat artikel ini adalah untuk membuka


dan menambah wawasan bagi pembaca dalam hal seputar Inti
Atom.

B. Isi

Inti atom adalah pusat atom yang terdiri dari proton dan neutron,
dikelilingi oleh Awan elektron. Banyaknya proton dalam inti atom
disebut nomor atom, dan menentukan elemen dari suatu atom.
Pada dinamika kuantum, inti atom dapat digambarkan sebagai
molekul yang seharusnya dibentuk oleh atom pengikat seperti
yang dijelaskan oleh fisika molekul. Ukuran inti atom jauh lebih
kecil dari ukuran atom itu sendiri, dan hampir sebagian besar
tersusun dari proton dan neutron, hampir sama sekali tidak ada
sumbangan dari elektron. (sumber passinggrade. co. id)
Inti Atom
Konsep adanya inti atom pertama kali dinyatakan oleh Rutherford
dari hasil serangkaian eksperimennya untuk menguji model atom
yang dikemukakan oleh Thomson dengan percobaan yang
terkenal dengan nama hamburan Rutherford. Dari eksperimen ini
Rutherford menyimpulkan bahwa massa seluruh atom terkumpul
pada suatu titik yang disebut inti atom yang bermuatan positif.
Muatan positif yang terdapat pada inti atom sama dengan jumlah
muatan elektron yang bergerak mengelilingi inti. Partikel yang
bermuatan positif dalam inti atom disebut proton. Kemudian
ditemukannya neutron oleh James Chadwich yang juga
merupakan partikel yang ada dalam inti atom tetapi tidak
bermuatan (netral).
Dengan demikian inti atom tersusun oleh dua partikel yaitu proton
dan neutron, proton bermuatan positif sedangkan neutron netral
yang selanjutnya proton dan neutron ini disebut nukleon atau
nuklida. Massa neutron hampir sama dengan proton, hanya saja
massa neutron lebih besar sedikit dibandingkan massa proton.
Ukuran inti atom berkisar pada 10-15 m, sehingga massa
partikelnya sangat kecil. Satuan massa untuk inti atom dipakai
satuan massa atom yang disingkat sma di mana 1 sma = 1,6604 ×
10-27 kg. (sumber passinggrade. co. id)

Inti atom dilambangkan


ZXA                    ………………………………..(10.1)
 dengan X = namainti atom,
   Z = nomor atom, menyatakan jumlah proton dalam inti atom atau
jumlah elektron yang mengelilingi inti
 A = N + Z nomor massa atom, menyatakan jumlah proton dan
neutron yang terdapat pada inti atom

Teori Atom
Teori Atom Dalton (John Dalton)
Isi teori atom John Dalton sebagai berikut:

 Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur-unsur dan tidak


dapat dibagi lagi.
 Atom-atom sejenis mempunyai sifat yang sama, sedangkan
atom-atom dengan unsur tidak sejenis memiliki sifat yang
berbeda.
 Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau pemisahan
atom.
 Atom dapat bergabung dengan atom lainnya untuk membentuk
molekul dengan perbandingan bulat dan sederhana.

Teori atom Dalton memiliki beberapa kekurangan di antaranya:

 Tidak bisa menggambarkan bagaimana cara atom saling


bergabung.
 Atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya tidak bisa
dideskripsikan.
 Hubungan senyawa antara larutan senyawa dengan daya
hantar arus listrik tidak bisa dideskripsikan.
 Sifat listrik materi tidak bisa dideskripsikan.

Teori atom Dalton hanya mampu bertahan selama 90 tahun. Hal


itu dikarenakan pada tahun 1886, Eugene Goldstein telah
menemukan partikel listrik yang memiliki muatan positif dan yang
sekarang dikenal dengan nama proton. Setelah itu, pada tahun
1897 Thomson mendapatkan penemuan berupa partikel
bermuatan negatif yang diberi nama elektron.

Teori Atom Thomson (Sir Joseph John Thomson)


Berikut inti dari teori atom Thomson.

 Atom bukanlah bagian terkecil dari suatu zat.


 Massa elektron atom lebih kecil dari massa atom.
 Secara keseluruhan atom bersifat netral. Hal ini dikarenakan
muatan atom positif dan negatif yang ada pada atom sama dan
suatu atom tidak memiliki muatan positif dan negatif yang
berlebihan.
 Atom dengan muatan positif akan tersebar secara merata ke
seluruh bagian atom, kemudian atom itu dinetralkan oleh
elektron-elektron yang tersebar diantara muatan positif.
teori atom Thomson juga memiliki kekurangan. Berikut beberapa
kekurangan teori atom Thomson.

 Teori atom Thomson tidak bisa menjelaskan bagaimana


susunan muatan positif dan jumlah elektron yang ada di dalam
bola.
 Inti atom tidak dapat dijelaskan.

Teori yang dikembangkan oleh Thomson sayangnya tidak


dikembangkan lagi. Penyebab tidak dikembangkan teori ini adalah
di kemudian hari teori atom ini ditemukan ketidakcocokkan dengan
hasil percobaan Ernest Rutehrfood. Penelitian yang dilakukan
Rutherford dapat membuktikan bahwa pada seluruh bagian atom,
muatan positif atom tidak tersebar secara merata.

Teori Atom Rutherford (Ernest Rutherford)


Berikut beberapa inti atau garis besar dari teori atom Rutherford.

 Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi
elektron-elektron yang bermuatan nehatif seperti model tata
surya.
 Atom bersifat netral karena muatan positif sebanding dengan
muatan negatif.
 Selama mengitari inti, gaya sentripetal pada elektron terbentuk
oleh gaya tarik menarik antara elektron dengan gaya inti atom
(gaya Coulomb).
 Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong (bukan
pejal). Hal itu disebabkan oleh Jari-jari inti atom jauh lebih kecil
dari jari-jari atom.

Meskipun teori atom Rutherford sudah menggugurkan gagasan


teori atom Thomson, tetapi teori Rutherford masih memiliki
kekurangan, yaitu.

 Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan cara rotasi dari inti
atom dan letak dari elektron.
 Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan spektrum garis yang
ada pada atom hidrogen.
 Energi atom menjadi tidak stabil karena elektron yang bergerak
akan memancarkan energi.

Teori Atom Bohr (Niels Bohr)


Inti dari teori atom Bohr dapat disimpulkan menjadi empat inti,
yaitu

 Elektron mengelilingi atom pada orbit tertentu.


 Selama berada dalam lintasan, energi elektron tetap sehingga
tidak ada energi yang diserap atau dipancarkan.
 Elektron hanya bisa berpindah dari satu kulit ke kulit lainnya
dengan menyerap atau memancarkan energi.
 Lintasan-lintasan yang diperbolehkan elektron adalah lintasan-
lintasan yang mempunyai momentum sudut kelipatan bulat dari
h2π (π=3,14)

Teori atom Bohr memiliki beberapa kelemahan yaitu

 Teori atom ini tidak dapat menerangkan spektrum atom yang


lebih besar daripada hidrogen.
 Teori atom ini tidak bisa menjelaskan efek Zeeman.

Teori Atom Mekanika Kuantum (Werner Heisenberg dan Erwin


Schrödinger)
lasan teori mekanika kuantum dikembangkan adalah untuk
menyempurnakan teori atom Bohr. Teori mekanika kuantum
disempurnakan oleh Erwin Schrödinger yang merupakan fisikawan
dari Austria dan peraih Nobel Fisika pada tahun 1933.

Pengembangan teori atom modern berdasarkan hipotesis de


Broglie. Menurut Louis de Broglie, berlaku sifat dualisme pada
elektron, yaitu elektron bukan hanya sekadar sebagai partikel,
tetapi juga sebagai gelombang. Dengan kata lain, elektron akan
bergerak seperti gelombang dan memiliki lintasan yang juga
merupakan gelombang.

Bukan hanya Schrödinger yang mengembangkan teori atom


modern, tetapi ada peneliti yang bernama Werner Heisenberg.
Heisenberg dan Schrödinger bekerja sama untuk
mengembangkan teori atom modern. Teori yang sudah
dikembangkan oleh dua peneliti ini saat ini disebut dengan teori
atom mekanika kuantum.

(sumber gramedia. com)

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, atom disebut unsur terkecil


karena atom dapat memberikan sifat kimia pada suatu benda.
Namun partikel penyusun atom secara mandiri tidak bisa
memberikan sifat dasar kimia. Atom terdiri dari tiga partikel yaitu
proton, elektron, dan neutron. (sumber kompas. com)

Proton

Proton adalah partikel penyusun atom yang bermuatan positif dan


memiliki massa sebesar massa hidrogen yaitu 1,67262 x 10^-27
kg atau 1.836 kali lebih berat dari elektron. Proton berada dalam
jauh dalam inti atom sehingga tidak dapat terganggu oleh partikel
luar atom. Hal ini menyebabkan proton adalah subpartikel atom
yang stabil.

Neutron
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, neutron adalah subpartikel
atom yang tidak memiliki muatan atau bersifat netral. Hanya atom
hidrogen saja yang tidak memiliki neutron. Neutron memiliki massa
yang lebih berat dari elektron yaitu 1,67493 x 10^-27 kg dan dapat
ditemukan dalam inti atom bersama dengan proton.

Elektron

Elektron adalah subpartikel atom bermuatan listrik negatif dan


paling ringan di antara subpartikel lainnya yaitu 9,1093837015 x
10^-31 kg. Saking ringannya elektron, 99 persen massa atomnya
bergantung pada proton dan neutron. Elektron ditemukan dalam
kulit atom secara beraturan, mengorbit inti atom seperti planet-
planet yang mengorbit Matahari. Karena berada di bagian luar
atom, elektron bukanlah partikel yang stabil. Elektron dapat lepas
ataupun berpindah ke atom lain membentuk reaksi kimia.

C. Penutup

Terimakasih telah membaca artikel saya tentang teknologi digital,


semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.

Anda mungkin juga menyukai