Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 91 JAKARTA
LATIHAN HARIAN SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Nama Siswa Alya Putri Hanifa


Kelas/Program XII MIPA-IPS Nomor Absen Kelas 03
Hari, tanggal Rabu, 22 September 2021 Kelas XII MIPA 4

Polisi Humanis tanpa Represif


Media Indonesia, Jumat, 17 September 2021

Menyampaikan pendapat di muka umum, apa pun bentuknya, merupakan salah satu hak asasi menusia yang
dijamin konstitusi. Semua upaya membungkamkan aspirasi rakyat harus dihentikan sehingga tidak
memunculkan kesan represif.

Kesan represif muncul dari tindakan kepolisian pada saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke daerah.
Contohnya saat Presiden berkunjung ke Blitar, Jawa Timur, pada 7 September. Ketika itu, Suroto, peternak
ayam petelur, membentangkan poster di tengah jalan. Suroto sempat ditangkap polisi, tapi pada 15
September, ia malah diundang bertemu Presiden di Jakarta.

Terang benderang sudah bahwa pembungkaman aspirasi rakyat disertai penangkapan itu bukanlah kehendak
Presiden. Jokowi malah mengaku tidak tahu-menahu perihal penangkapan warga. Peristiwa penangkapan
warga dan penghapusan mural ialah inisiatif berlebihan kepolisian di tingkat bawah. Karena itu, Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan instruksi kepada jajarannya terkait penyampaian pendapat
masyarakat ketika Presiden berkunjung ke daerah. Kapolri meminta anak buahnya bersikap humanis saat ada
warga yang menyampaikan aspirasi.

Poin utama instruksi Kapolri tertanggal 15 September itu ialah setiap pengamanan kunjungan kerja Presiden
agar dilakukan secara humanis dan tidak terlalu reaktif. Bahkan, Kapolri secara khusus menginstruksikan agar
kepolisian menyiapkan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya sehingga dapat dikelola
dengan baik, bukan malah dibungkam. Tanpa instruksi Kapolri sekalipun, sudah sepatutnya kepolisian
menangani aspirasi masyarakat sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang
Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Penyampaian pendapat itu bisa berbentuk unjuk rasa
atau demonstrasi, pawai, rapat umum, dan mimbar bebas.

Kepolisian, menurut undang-undang itu, bertanggung jawab memberikan perlindungan terhadap pelaku atau
peserta penyampaian pendapat di muka umum, menyelenggarakan pengamanan untuk menjamin keamanan
dan ketertiban umum. Perlindungan diberikan kepolisian karena sesungguhnya kemerdekaan setiap warga
negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum merupakan perwujudan demokrasi dalam tatanan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Instruksi Kapolri yang meminta anak buahnya bersikap humanis dan tidak terlalu reaktif jangan sebatas teks.
Paling penting ialah memastikan instruksi itu dilaksanakan semestinya di lapangan. Jangan sampai lain yang
diinstruksikan lain pula penerapannya di lapangan. Pesan-pesan demokrasi serta nilai-nilai pemajuan HAM di
Tanah Air perlu terus digaungkan, terutama kepada aparat keamanan di tataran bawah yang bersentuhan
langsung langsung dengan masyarakat. Jangan ada lagi aparat yang mempertontonkan sikap-sikap arogansi
ketika berhadapan dengan warga.

Aparat harus paham bahwa dalam melaksanakan tugas pantang merampas kebebasan berpendapat warga
negara. Pengetahuan aparat ini tidak hanya sekadar pasal-pasal hukum dan instruksi atasan, tetapi juga
bagaimana menempatkannya dalam konteks demokratisasi dan penghormatan atas HAM. Aparat mesti
paham bahwa mengkritik pemerintah sejatinya sehat untuk demokrasi asalkan sesuai fakta dan kondisi
lapangan sesungguhnya. Tentu ketika berhadapan dengan fitnah dan hoaks aparat harus bertindak tegas,
tanpa toleransi. Paling penting lagi, sikap humanis kepolisian bisa meredam kontroversi represif kunjungan
Presiden ke daerah.

Sumber: https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2435-polisi-humanis-tanpa-represif

Latihan 2 Teks Editorial: Struktur Teks Editorial


Pertanyaan:
Setelah membaca teks editorial tersebut, analisislah struktur teksnya!

Struktur Teks Paragraf ke- Penjelasan

Pengenalan isu 1,2 Kesan represif kepolisian dalam membungkam


aspirasi rakyat atau masyarakat
Penyampaian pendapat/argumen 3-5 1. Kapolri secara khusus mengintruksikan
kepada kepolisian/ Aparat bawah agar
bersikap humanis saat ada warga yang
menyampaikan aspirasi.

2. Sudah sepatutnya kepolisian menangani


aspirasi masyarakat sesuai ketentuan
Undang-Undang.

3. Perlindungan kepada tiap warga negara


untuk menyampaikan pendapat di muka
umum merupakan perwujudan demokrasi
dalam kehidupan bernegara.
Penegasan 6 dan 7 Saran kepada aparat penegak hukum atau
kepolisian agar bersikap humanis dan tidak
bertindak represif

Latihan 2 Teks Editorial: Struktur Teks Editorial

Anda mungkin juga menyukai