net/publication/361525389
CITATIONS READS
0 83
2 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
SEJARAH KEPOLISIAN REPUBLIK INDONESIA DAN ERA KEPEMIMPINAN JENDRAL LISTYO SIGIT PRABOWO View project
All content following this page was uploaded by Sultan Rhynaldi Ponco Wibowo on 25 June 2022.
2021061060
Email : sultan.r.law21@mail.umy.ac.id
Abstrak
Didalam penyelenggaran sebuah negara tentu saja membutuhkan pihak kepolisian demi
selalu berada dalam sebuah dilemma kepentingan kekuasaan dengan menjadi garda terdepan.
Kapolri merupakan sosok utama dalam komando Kepolisian Republik Indonesia. Proses
pengangkatan Kapolri terpilih dilakukan dengan tahapan persetujuan dari Dewan Perwakilan
Rakyat. Dewan Perwakilan Rakyat memilik hak dalam setuju atau tidaknya Kapolri yang
direkomendasikan oleh Presiden. Saat ini Kepala Kepolisian Republik Indonesia dipimpin
oleh Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, Pria kelahiran Ambon lulusan AKPOL 91. Sebelum
menjabat Kapolri, ia pernah menjadi ajudan Presiden Joko Widodo dan jabatan srategis
lainnya. Jendral Listyo Sigit merupakan Kapolri termuda dalam sejarah dan merupakan
Kapolri Non-Muslim kedua yang menjadi Kapolri.Banyak prestasi yang pernah di raih
sebelum menjadi Kapolri salah satunya kasus novel baswedan dan Djoko Tjandra.
Kata Kunci : Kepolisian Republik Indonesia, Kepemipinan, Listyo Sigit Prabowo, dan Prestasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Didalam penyelenggaran sebuah negara tentu saja membutuhkan pihak kepolisian
kepolisian selalu berada dalam sebuah dilemma kepentingan kekuasaan dengan menjadi
garda terdepan. Sistem kepolisian di sebuah negara tentu saja dipengaruhi atas sebuah sistem
yaitu, Sistem Politik dan juga kontrol sosial yang diterapkannya. Berdasarkan Penetapan
polisi setingkat dengan departemen serta kedudukan kepala Kepolisian Negara Republik
terhadap Kepolisian agar dapat berkembang lebih baik dan juga mampu merintis komunikasi
serta hubungan yang baik hingga ketingkat terkecil pada wilayah kecamatan. Kedudukan
pihak Kepolisian disebuah negara selalu menjadi proyek startegis banyak pihak agar dapat
Pada masa kolonial Belanda, pembentukan pasukan keamanan itu diawali dengan
dibentukny pasukan yang diambil dari orang-orang pribumi dengan tujuan untuk menjaga
kekayaaan masyarakat Eropa di Hindia Belanda. Sejumlah 78 pada saat itu di rekrut dengan
tujuan menjagaa kekayaan mereka. Kepolisian Hindia Belanda yang dibentuk antara tahun
1897 hingga 1920 merupakan gagasan awal dan cikal bakal hadir dan terbentuknya
Sekilas balik pada masa pemerintaha ORBA atau order baru, Kepolisian leburkan dengan
penamaan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) yang bergerak dan bergelut atas
budaya kemiliteran.
1
Gunawan Y, 2021, Introduction to Indonesian Legal System, Yogyakarta: UMY Press.
2
Kebudayaan Militeristik begitu melekat dan mengikat sistem pemerintahan saaat itu,
sekitar hamper 30 tahun Kepolisian dibalut atas budaya tersebut. Namun, pada tahun 1998
tuntutan masyarakat sangat kuat dan satu suara untuk mewujudkan sebauh sistem
tuntutan akan reformasi dan tantangan kedepan Indonesia. Dimana permintaan reposisi dan
tersebut yaitu adanya penggabungan sehingga menyebabkan tumpang tindih dan berbenturan
antara peran dan fungsi TNI yang menjadi kekuatan pertahanan negara serta POLRI sebagai
Presiden, setelah kurang lebih 30 tahun dalam kendali Panglima Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia menyatakan bahwa (1) Polri merupakan alat negara yang berperan dalam
pelayanan kepada masyarakat.Dalam Tap MPR No. VII/2000 Bab II juga menyebutkan dan
menjelaskan bahwa (1) Kepolisian Republik Indonesia merupakan alat negara yang berperan
pelayanan masyarakat. 2
Fungsi Kepolisian di negara juga di jelaskan dalam Pasal 2 yaitu, Kepolisian adalah
salah satu lembaga fungsi pemerintahan di sbeuah Negara yang berfokus pada bidang
3
pengayoman dan juga dalam hal pelayanan masyarakat. Dalam menjalankan fungsi tersebut
itu, Kepolisian juga tidak melaksanakan dengan sendiri, mereka dibantu dengan stakeholder
Indonesia dibantuk oleh a. Kepolisian Khusus, b. Pengawai Negeri Sipil, c. Bentuk Swakarsa.
Lebih lanjut pula, Kepolisian Republik Indonesia juga memiliki wewenang dalam
menjalankan tugas dan fungsinya. Seperti yang dijelaskan pada Undang-Undang Kepolisian
Pasal 15 :
Pasal 16:3
lembaga tersebut haruslah memiliki pemimpin sebagai nahkoda dan komando dalam
menjalankan tugas dan fungsinya. Menurut Rivai (2004:65), menyatakan pemimpin adalah
3
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia
4
anggota dari suatu kumpulan yang diberi kedudukan tertentu dan diharapkan dapat bertindak
sesuai kedudukannya. Jadi pemimpin adalah juga seseorang dalam suatu perkumpulan yang
kelompok.
dengan sebutuan Kepala Kepolisian Republik Indonesia atau KAPOLRI. Kehadiran sosok
kapolri diharapkan mampu memberikan komado yang tepat dan cepat kepada anggota dari
bertugas dan berkewajiban sesuai dengan yang telah dituliskan di Undang-Undang yang
berlaku.
Seiring perkembangan zaman pada masa orde lama hingga orde baru yang mengalami
perubahan, juga berdampak akan bagaimana mekanisme pemilihan kapolri. Pemilihan Kepala
Kepolisian Republik Indonesia pada era reformasi sangat menuai perhatian banyak dari
Perwakilan Rakyat (DPR) dalam proses pemilihannya. Pada saat itu hadirnya DPR tentunya
untuk diminta persetujuan tentang calor Kapolri yang disulkan oleh presiden yang menjabat
saat itu.
Keterlibatan Dewan Perwaklian Rakyat (DPR) pada saat itu juga dilandaskan atas Tap
MPR VII/MPR/2000 dan juga dilandaskan atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022
tentang Kepolisian Republik Indonesia. Pada Tap MPR tersebut yang dijelaskan pada pasal 7
ayat 3, 4mengatakan bahwa pengangkatan dan pemberhentian Kapolri bukan merupakan hak
prerogatif dari Presiden sendiri, namun juga harus melibatkan Dewan Perwakilan Rakyat
4
Gunawan Y, 2021, Introduction to Indonesian Legal System, Yogyakarta: UMY Press.
5
mengatakan juga Kapolri diangkat dan diberhtikan dari masa jabatan pekerjaan mereka oleh
Pada awal setelah Reformasi, sebelum hadirnya Undang-Undang Nomor 02 Tahun 2002
tersebut disahkan, hak dari Dewan Perwakilan Rakyat dalam melakukan persetujuan Kapolri
dituliskan jelas pada Tap MPR VII/MPR/2000. Dalam ketetapan MPR tersebut, tertulis jelas
bahwa pengangkatan dan pemberhentian Kapolri bukanlah hak prerogatif Presiden, namun
Dalam perjalanannya dulu, proses awal yang langsung di disetujui oleh rapat
paripurna, kemudian harus berubah dan merujuk pada proses penentuan jabatan Kapolri harus
Dewan Perwakilan Rakyat bahwa, Seorang pejabtan baik Kapolri atau Panglima perlu
melewati pembahasan terperinci dan mendalam untuk mendapatkan persetujuan dari lembaga
terkait, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat. Dewan Perwakilan Rakyat melakukan penelitian
adminsitrasi, penyampaian visi-misi Kapolri yang dicalonkan, uji kelayakan, yang kemudian
naik kepada Badan Musyawarah atau (BANMUS) untuk ditetapkan dan disahkan pada rapat
paripurna.
Perwakilan Rakyat dimulai saat kepaltikan Kapolri Jendral Polisi Da’I Bachtiar di tahun
2001. Kemudian di ikuti oleh Jendral Polisi Sutanto hingga terus berjalan proses tersebut
pada kapolri terakhir di tahun 2022, Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo yang diangkat
Kehadiran Jendral baru ini harapkan mampu memberikan perubahan dan memberikan
energi yang baru dan semangat gedor yang meningkat terutama di kubu Kepolisian Republik
Indonesia. Jendral Listyo Sigiti Prabowo dilantik menggantikan kapolri sebelumnya yaitu
6
Jendral Polisi Idham Azis. Yang perlu diketahui bersama bahwa Jendral Polisi Listyo Sigit
Prabowo merupakan jendral polisi kedua dalam sejarah kepolisian yang beragama non-
muslim, dimana yang pertama yaitu Jendral Polisi Widodo Budidarmo dengan periode tahun
1974-1978.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiaman perjalanan karir soerang Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo hingga menjadi
3. Bagaimana ciri khas dan gaya kemimpinan Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo?
4. Kasus apa yang pernah di pecahkan dan terungkap pada saat Listyo Sigit Prabowo sebelum
menjadi Kapolri?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi5
Jendral Listyo Sigit Prabowo sebelum menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara
(BARESKRIM). Beliau merupakan lulusan dari Akedemi Kepolisian (AKPOL) tahun 1991
dengan batalyon Bhara Daksa. Beliau lahir pada 05 Mei 1969 di Ambon, Maluku. Setelah
5
oniansyah, R., Nuriqli, P, Q. A., & Hayat, M. A. (2022) Komunikasi Politik Polri dalam Menghadapi Kritik Melalui
Bhayangkara Mural Festival 2021. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(1).
7
lulus dari Akademi Kepolisian beliau melanjutkan pendidikan di Universitas Indonesia
dengan Kajian Ilmu Kepolian. Ia lulus dari Universitas Indonesia pada tahun 2005 dengan
tesis “Efektivitas Mediasi oleh Kepolisian Dalam Penanganan Konflik Etnis di Kalijodo
Jakarta”. Penguji saat itu adalah bapak Adrianus Meliala yang sekarang menjadi anggota
ombudsman.
Setelah dua tahun lulus dari Akademi Kepolisian, Listyo Sigit berkarier sebagai
Kepala Unit (Kanit) II Satuan Reserse Kriminal di Resor Metro Tangerang. Pada saat itu, ia
berpangkat balok dua Inspektur Dua.Selain itu juga, Listyo Sigiti Prabowo pernah menjadi
Kapolres Pati, yang kemudian berlanjut menjadi Wakapolrestabes Semarang dan juga
Kapolresta Solo.
Pada tahun 2012, Listyo Sigit dipindahkan tugas ke Jakarta untuk menjabat sebagai
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) pada Bareskrim Polri. Sejak bulan
mei 2013 Listyo Sigit menjabati sebagai Direskrimum atau Direktorat Reserse Kriminal
Umum di Polda Sulawesi Tenggara.Listyo Sigit juga pernah tercata pernah menjadi Ajudan
Presiden RI, Bapak Joko Widodo. Setelah itu ia kemudian menjabat sebagai Kapolda Banten,
dan dilanjut dengan Menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian
Negara Republik Indonesia (Propam). Setelah berlanjut, ia diangkat naik jabatan dan
menduduki jabatan Kabareskrim (Kepala Badan Resersi Kriminal Polri). Dan pada tanggal 27
Januari 2021, ia resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo dengan persetujuan Dewan
B. Periode Kepimpinan
Dibawah kendali Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, wajah dan citra Polri menjadi
humanis, terbuka, akuntabel dan juga meningkatnya public trust yang ditandai dengan
8
ini selalu mengedepankan dialog dan menganggap kritik dari masyarakat sebagai masukan
yang wajar dan menjadi konfirmasi dalam perbaikan citra kepolisian kedepan. Walaupun
Polri seringkali mendapatkan serangan kritik dan cacian dari masyarakat, Jendral ini meminta
kepada jajarannya untuk selalu mendengarkan suara masyarakat dan memberikan respon
yang baik.
Jika melihat survei dari Indikator Politik Indonesia, perihal kepuasaan dan
meningkatnya kepercayaan publik atau public trust terhadap institusi Polri sangat
memberikan hasil yang memuaskan. Namun, disatu sisi Jendral tersebut mendapatkan
tantangan yang relative berat karena harus menjaga public trust yang sudah didapatkan oleh
Saat ini bisa dikatakan bahwa program andalan dari Jendral Listyo Sigit Prabowo
sudah yaitu “Polri Presisi” sudah terlaksana dan mencapai di angka 90%. Hasil tersebut
bukanlah dari kepolisian. Namun dari lembaga riset yang melakukan penelitian dengan
melihat program unggulan dan public trust terhadap Polri. Salah satu pogram dari Polri
Presisi adalah sistem pelayanan Polri yang berbasi digital, dimana mengadaptasi akan
Pada periode Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo, permutasi hanya dilakukan melalui
Telegram dan itu hanya keluar per tri semestes. Dimana kepemimpinan Jendral Polisi Listyo
Sigit Prabowo memerintahkan kepada 34 Provinsi melalui Kapolda untuk membuka dan
melaksakan gerai vaksin massal dengan proses yang tidak berbelit dimana masyarakat hanya
6
membawa KTP untuk mendapatkan vaksinisasi. Selian itu pula, diera Jendral Polisi Listyo
6
Muhyiddin, A. (2022). Strategi Polri Merespon Komunikasi Krisis Setelah Muncul # PercumaLaporPolisi. 6, 9179–9189.
9
Sigit Prabowo kolaborasi antara Kepolisian dan juga TNI sangat dilihat humanis dan
meningkat.
Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo sangat mengoptimalkan penggunakan teknologi untuk
kepentingan pelayanan terhadap masyarakat. Dimana telah tersedia aplikasi aduan dari
masyarakat berbasi digital pada website tiap anak dari Kepolisian Republik Indonesia. Selain
itu juga aplikasi pengurusan SKCK dan juga Surat Izin Mengemudi juga lebih mudah
diakses.
Di era kepemimpinan Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo juga lebih mengedepankan
akan pencegahan permasalahan, pelaksanaan keadilan dan juga problem solving. Ia juga
menegaskan di era kepemimpinannya bukan lagi berbentu single fighter namun membangun
sebuah teamwork, agar mampu melahirkan kecerdasan yang kolektif sebagai fundamen
D. Daftar Kasus8
Kasus Djoko Tjandra, Listyo Sigiti bersama para jajaran dan anak buahnya berhasil
menangkap buronan se Indonesia raya dalam terpidana kasus Hak Tagih di Bank Bali. Listyo
Sigit terlibat langsung dalam operasi pengejaran Tjoko Tjandra di pengejaran yang dilakukan
di Malaysia. Djoko Tjandra diketahui telah menjadi buronan kepolisian selama lebih dari 10
tahun, dimana seharusnya ia telah masuk dalam bui sejak tahun 2009 namun gagal
7
oniansyah, R., Nuriqli, P, Q. A., & Hayat, M. A. (2022) Komunikasi Politik Polri dalam Menghadapi Kritik Melalui
Bhayangkara Mural Festival 2021. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(1).
8
Putra, Rahardian Satya Mandala dkk., Pembentukan Virtual Police dari Perspektif HAM di Indonesia. Rewang Rencang:
Jurnal Hukum Lex Generalis. Vol.2 No.8 (Agustus 2021)
10
Kasus Novel Baswedan, Dibawah kepemimpinan Listyo Sigiti, Badan Reserse
Kriminal berhasil menetapkan dua tersangkan dalam kasus penyiraman air keras yang
ditargetkan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus tersebut terjadi
pada 11 April 2017, namun pada akhir tahun 2019 dibawah komando Listyo Sigit berhasil
menangkap dan mengungkap pelaku penyiraman air keras tersebut yang ternyata anggota
Listyo Sigit tanggal 23 Oktober berhasil mengungkap kasus kebakaran gedung Kejaksaan
Agung, dimana diamankan dan ditetapkan sebanyak delapan tersangkan dalam kasus
tersebut. Penyidik menyebutkan kerugian dari kebakaran tersebut senilai Rp. 1,2 Triliun yang
Kasus Narkoba. Dibawah komado Listyo Sigit Prabowo Bareskrim sepanjang tahun 2020
kemarin, telah mencatat dan menngungkap kasus jaringan narkoba di Indonesia. Listyo Sigit
dan jajarannya telah mengungkap sekitar 1,2 ton jenis sabu dari jaringan Iran-Timur Tengah.
Bareskrim dibwah komando Listyo Sigit mengamankan barang bukti sebanyak 5,91 Ton
sabu, 50,50 Ton ganja dan juga 905,425 butir pil ekstasi. Dengan jumlah total 53.176 Orang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.9
9
Satya, R., Putra, M., Tanalina, F., & Nabila, A. (2021). ( THE ESTABLISHMENT OF A VIRTUAL POLICE FROM THE.
2(8), 742–761.
11
Didalam penyelenggaran sebuah negara tentu saja membutuhkan pihak kepolisian demi
selalu berada dalam sebuah dilemma kepentingan kekuasaan dengan menjadi garda terdepan.
Sistem kepolisian di sebuah negara tentu saja dipengaruhi atas sebuah sistem yaitu, Sistem
Politik dan juga kontrol sosial yang diterapkannya. Kepolisian disebuah negara dipimpin oleh
Kepala Kepolisian Negara. Di Indonesia Kepala Kepolisian Negara Indonesia atau Kapolri
dipilih oleh presiden dengan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat. Saat ini Kapolri di
pimpin langsung oleh Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo yang merupakan Kapolri termuda
Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo memiliki segugang prestasi yang pernah di ungkap
seperti kasus Djoko Tjandra, Kebakaran Kejagung dan Kasus narkoba jaringan Irian- Timur
Tengah.
12
DAFTAR PUSTAKA
oniansyah, R., Nuriqli, P, Q. A., & Hayat, M. A. (2022) Komunikasi Politik Polri dalam
Menghadapi Kritik Melalui Bhayangkara Mural Festival 2021. Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia, 7(1).
Putra, Rahardian Satya Mandala dkk., Pembentukan Virtual Police dari Perspektif HAM di
Indonesia. Rewang Rencang: Jurnal Hukum Lex Generalis. Vol.2 No.8 (Agustus 2021)
Satya, R., Putra, M., Tanalina, F., & Nabila, A. (2021). ( THE ESTABLISHMENT OF A
VIRTUAL POLICE FROM THE. 2(8), 742–761.
13