DASAR-DASAR PEMASARAN
A. INFORMASI UMUM
a. Identitas Modul
Nama penyusun : Cintia Amelina Khamid
Institusi : SMK NU 01 KENDAL
Tahun disusunnya : 2022
Jenjang sekolah : SMK
Kelas : X1
Alokasi waktu : 3 x 40 menit
b. Kompetensi Awal
Mata pelajaran Ekonomi dan Bisnis berfungsi untuk membantu siswa
mempelajari tentang bagaimana mengevaluasi masalah-masalah
ekonomi, memahami model, pelaku ekonomi, perilaku konsumen dan
produsen dalam kegiatan ekonomi, menganalisa bentuk-bentuk badan
usaha dan lembaga keuangan, menerapkan rencana rencana usaha kecil
dan menengah serta dasar-dasar pemasaran.
c. Profil Pelajar Pancasila : Peserta didik mandiri, kreatif dan gotong royong
d. Target Peserta didik : Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
B. KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran
Siswa Mampu:
1. Siswa mampu memahami Lembaga Keuangan
2. Siswa mampu mendeskripsikan jenis-jenis Lembaga keuangan
3. Siswa mampu mendeskripsikan fungsi Lembaga Keuangan
Pemahaman Bermakna
1. Peserta didik dapat melakukan diskusi untuk memecahkan suatu permasalahan.
Persiapan Pembelajaran
Menyiapkan materi, modul, dan bahan ajar.
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Aplikasi dan Fitur
Pendahuluan
20 MENIT
1. Membuka kelas dengan ucapan salam, berdoa
yang menunjukan profil pelajar pancasila yang
religius.
2. Guru menyapa, menanyakan kabar dan
memeriksa kehadiran peserta didik (Presensi
siswa) serta mengatur iklim kelas agar kondusif.
3. Guru mereview sedikit tentang materi yang
sebelumnya.
Kegiatan Inti 1. Guru memberikan menjelaskan materi yang
80 menit selanjutnya mengenai Lembaga Keuangan.
2. Guru menanyakan mengenai pengertian lembaga
keuangan ,jenis, fungsi dan contohnya.
3. Guru memberikan tugas mandiri dalam bentuk
essay untuk mengetes pemahaman siswa.
4. Guru memberikan tugas kelompok untuk
mengetahui seberapa paham siswa tentang materi
yang sudah diberikan.
5. Guru meminta siswa mengumpulkan tugas untuk
dinilai.
Penutup 1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk
20 menit menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
2. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik
yang aktif dan memberi motivasi untuk yang
lainnya.
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan
mengucapkan Alhamdulillah bersama siswa.
A. Asesmen
1. Sikap (Profil Pelajar Pancasila):
Penilaian selama pembelajaran baik diskusi maupun sesi penjelasan dari guru.
2. Performa:
Presentasi hasil diskusi
3. Tertulis:
Pilihan ganda
Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri
atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial
karena belum mencapai Kompetensi Dasar
Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal)
Kegiatan pembelajaran pengayaan dilaksanakan dalam bentuk:
Pemasaran adalah tentang bagaimana memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dan
mempengaruhi mereka untuk membeli produk tertentu daripada produk pesaing lainnya. Itu
melibatkan keputusan tentang apa produk yang disukai konsumen, dijual di harga berapa,
bagaimana menarik pelanggan untuk membeli dan bagaimana barang sampai ke tangan
konsumen pada biaya yang minimal.
Produk yang dipasarkan secara garis besar terbagi menjadi dua: barang dan jasa. Barang
mewakili item berwujud, sedangkan jasa mewakili yang tidak berwujud. Memasarkan
keduanya membutuhkan keputusan dan fokus pada elemen yang berbeda.
Perusahaan harus memikirkan produk, tempat, harga, dan promosi untuk nilai pelanggan
yang unggul jika memasarkan barang. Elemen produk seperti fitur dan tampilan penting
karena barang dapat dilihat secara fisik.
Sementara itu, jasa tidak terlihat secara fisik. Jadi, untuk memberikan jasa yang unggul,
perusahaan fokus pada elemen seperti:
Orientasi pemasaran
Pasar adalah di mana penjual dan pembeli bertukar barang atau jasa. Itu mungkin merujuk
pada lokasi fisik atau non-fisik seperti e-commerce.
Fitur-fitur pasar
Ukuran pasar mewakili total permintaan potensial di pasar dan pada waktu yang diberikan.
Itu diukur dari total nilai penjualan atau volume penjualan. Itu penting untuk menilai apakah
pasar tertentu layak untuk digarap ataukah tidak, selain faktor lain seperti hambatan untuk
masuk.
Pasar potensial (potential market) – mencakup individu dalam total populasi yang memiliki
keinginan untuk menggunakan produk. Beberapa memiliki kemampuan untuk membayar
sedangkan yang lain tidak.
Pasar yang tersedia (available market) – mencakup individu yang memiliki keinginan untuk
menggunakan produk plus memiliki kemampuan untuk membayar. Dengan kata lain, mereka
memiliki permintaan efektif, karena menginginkan produk dan memiliki uang untuk
membeli.
Pasar tersedia yang memenuhi syarat (qualified available market) – available market di mana
konsumen diijinkan untuk membeli dan menggunakan produk. Misalnya, minuman
beralkohol hanya dijual ke kalangan usia tertentu, meski yang lain juga menginginkan dan
memiliki uang untuk membeli.
Pasar sasaran (target market) – qualified available market di mana perusahaan berusaha
untuk melayaninya.
Pasar terpenetrasi (penetrated market) – terdiri dari individu-individu yang telah membeli
atau menggunakan produk perusahaan.
Pertumbuhan pasar mengacu pada perubahan ukuran pasar dari waktu ke waktu. Itu
mungkin diukur dari total nilai atau volume penjualan yang direalisasikan oleh seluruh
perusahaan di pasar atau berdasarkan ukuran potensial.
Pertumbuhan berimplikasi pada banyak aspek bisnis seperti persaingan. Misalnya, ketika
pasar tumbuh negatif, persaingan lebih intens karena perusahaan kemungkinan harus merebut
pelanggan dari pesaing untuk menghasilkan penjualan yang tinggi.
Pemimpin pasar adalah perusahaan dengan pangsa pasar tertinggi. Memiliki pangsa pasar
yang dominan penting untuk mencapai skala ekonomi yang lebih baik. Dengan begitu,
perusahan dapat menurunkan biaya unit dan memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.
Beberapa cara untuk meningkatkan pangsa pasar seperti promosi merek, mengembangkan
produk inovatif dan meningkatkan layanan pelanggan.
Di beberapa kasus, pesaing beradaptasi dengan strategi pemimpin pasar dan memilih menjadi
pengikut pasar alih-alih penantang pasar.
Tujuan pemasaran
Kepemimpinan pasar
Layanan pelanggan yang unggul
Ekuitas merek yang kuat
Produk yang inovatif
Perencanaan pemasaran
Spesifik (specific)
Dapat diukur (measurable)
Dapat dicapai (achievable)
Relevan (relevant)
Berbatas waktu (time bounded)
Bauran pemasaran
Bauran pemasaran merujuk pada aspek-aspek kunci di mana keputusan dan upaya harus
difokuskan ketika memasarkan produk. Itu mencakup:
Produk (product)
Harga (price)
tempat (place)
Promosi (promotion)
Orang-orang (people)
Proses (process)
Bukti fisik (physical evidence)
Tiga elemen terakhir adalah faktor penting dalam memasarkan jasa. Selanjutnya, seberapa
signifikan masing-masing elemen, itu bervariasi antar produk, tergantung pada strategi yang
dipilih.
Tapi, mereka harus koheren dan saling terkait. Sehingga, konsumen tidak bingung dengan
pesan yang disampaikan oleh pemasar.
Rencana pemasaran
Rencana pemasaran merujuk pada dokumen tertulis formal menguraikan tentang bagaimana
bisnis bermaksud untuk mencapai tujuan pemasarannya. Itu merinci program pemasaran,
anggaran, perkiraan penjualan dan strategi. Itu disusun dengan mempertimbangkan
lingkungan makro, tren pasar, keinginan konsumen, tindakan pesaing, dan sumber daya dan
kapabilitas internal.
Analisis PESTEL
Matriks BCG
Segmentasi pasar
Pembuatan profil konsumen (consumer profiling)
Tinjauan strategi saat ini
Analisis SWOT
Segmentasi pasar
Segmentasi pasar membagi pasar menjadi subkelompok (segmen) berdasarkan atribut yang
ditentukan. Konsumen di dalam sebuah segmen adalah homogen, memiliki identitas,
kebutuhan, dan preferensi yang mirip. Tapi, mereka berbeda (heterogen) antar kelompok.
Segmentasi demografi – berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, status perkawinan,
kelompok pendapatan, kelas sosial, pendidikan, dan profesi.
Segmentasi psikografis – berdasarkan variabel seperti nilai, minat, sikap, kepribadian,
pendapat, gaya hidup, keyakinan, dan kebiasaan membeli.
Segmentasi geografis – berdasarkan variabel di mana konsumen berada: di perkotaan,
pedesaan, kosmopolitan, dataran rendah atau rendah, gurun, tropis, atau empat musim
Pemasaran target
Penargetan pasar (market targeting) adalah tentang memilih pasar sasaran yang layak dari
seluruh pasar/segmen pasar yang tersedia. Itu melibatkan segmentasi pasar, dan kemudian
menentukan segmen pasar yang ditargetkan untuk digarap.
Pasar sasaran atau pasar target (target market) adalah segmen pasar di mana perusahaan
berusaha untuk melayaninya. Singkat cerita, itu adalah segmen pasar yang ditargetkan. Itu
terdiri dari individu dengan permintaan efektif. Mereka memiliki keinginan untuk
menggunakan produk dan kemampuan untuk membayar. Kemudian, mereka juga secara
hukum diizinkan untuk membeli dan menggunakan produk – misalnya, beberapa produk
mungkin tidak untuk dijual kepada kelompok usia tertentu. Perusahaan mengembangkan
bauran pemasaran yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi konsumen di pasar.
Pasar massal (mass market) – pasar dengan kebutuhan dan selera konsumen yang homogen.
Jadi, seluruh konsumen dianggap sebagai pasar tunggal, dan karena itu, ukurannya signifikan.
Mereka dianggap membutuhkan produk dan merespon bauran pemasaran yang sama.
Pasar ceruk (niche market) – pasar yang lebih sempit dengan kebutuhan konsumen yang
lebih spesifik daripada pasar utama. Misalnya adalah pasar makanan organik.
Pemasaran target (target marketing) melibatkan pengembangan strategi pemasaran dan
memusatkan upaya pemasaran yang tepat ke pasar sasaran. Itu bisa jadi:
Pemosisian pasar
Pemosisian produk
Pemosisian produk – menciptakan persepsi terhadap sebuah produk atau merek dalam
kaitannya dengan produk lain di pasar. Itu mirip dengan pemosisian pasar tapi sedikit
berbeda. Pemosisian pasar mungkin tidak hanya untuk satu produk perusahaan, tapi untuk
seluruh produk atau untuk citra perusahaan, tergantung dari strategi branding perusahaan.
Perusahan biasanya menggambarkan posisi produk vs. produk pesaing dalam sebuah matriks,
disebut dengan peta persepsi atau peta posisi. Itu menggunakan dua variabel seperti harga vs.
kualitas, kenyamanan vs. daya tahan, atau rasa vs. kesehatan. Semua produk di pasar
kemudian diplot ke dalam matriks dua dimensi sesuai dengan dua variabel yang dipilih.
Katakanlah kita menggunakan atribut kualitas dan harga. Produk kemudian dapat terbagi ke
dalam empat kelompok berikut:
Membuat peta persepsi penting untuk untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam portofolio
produk atau di pasar. Sehingga, perusahaan dapat mengisinya dengan meluncurkan produk
baru atau produk yang sudah ada tapi saat ini dipasarkan ke segmen lain.
Perkiraan penjualan
Perkiraan penjualan (sales forecast) – prediksi penjualan di masa depan, yang mana penting
untuk mengelola arus kas, produksi, persediaan dan pembiayaan yang lebih baik. Ada
berbagai teknik peramalan yang dapat digunakan:
Kedua teknik juga dapat diaplikasikan untuk meramalkan permintaan pasar, kemudian
menggunakan hasilnya untuk memperoleh perkiraan penjualan. Asumsikan, hasil peramalan
menunjukkan permintaan pasar meningkat 10% menjadi USD100 juta di tahun depan.
Sementara itu, manajemen menargetkan pangsa pasar tidak berubah, di sekitar 15%. Dari dua
data, kita tahu penjualan perusahaan diperkirakan sebesar USD15 juta.
Memperkirakan permintaan pasar harus disesuaikan dengan pola data historisnya, yang mana
bisa jadi:
Permintaan musiman – permintaan bervariasi dalam satu tahun karena efek musiman
seperti permintaan hotel di lokasi pariwisata.
Permintaan acak (random demand) – permintaan tidak membentuk pola tertentu.
Permintaan siklis – permintaan mengikuti/bertolak belakang dengan siklus ekonomi.
Riset pasar
Riset pasar adalah tentang menginvestigasi secara sistematis sebuah pasar, mungkin fokus
pada perilaku konsumen, permintaan, atau persaingan pasar. Itu adalah salah satu tahap
penting dalam perencanaan pemasaran dan berguna untuk mengurangi risiko, memprediksi
tren di masa depan, dan mengidentifikasi apa yang dibutuhkan dan diinginkan pasar.
Pengambilan sampel
Pengambilan sampel acak (random sampling) – setiap sampel memiliki peluang yang sama
untuk dipilih. Itu bisa jadi pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling),
pengambilan sampel acak sistematis, stratified random sampling, cluster random
sampling, dan multi stage random sampling.
Pengambilan sampel tidak acak (non-random sampling) – setiap sampel memiliki peluang
yang berbeda untuk dipilih. Contohnya adalah quota sampling, judgemental sampling,
convenience sampling, dan snowball sampling.
Riset primer mengandalkan data dari sumber asli secara langsung. Disebut juga dengan riset
lapangan.
Riset primer mahal dan memakan waktu. Tapi, itu lebih customizable dan dapat menggali
informasi secara lebih mendalam.
Riset sekunder mengandalkan data dari sumber non-asli. Dengan kata lain, peneliti
menggunakan data orang lain. Disebut juga dengan riset di atas meja (desk research).
Riset kualitatif mengandalkan data non-numerik seperti teks, video, atau rekaman audio. Itu
biasanya digunakan untuk memahami motivasi, perilaku, persepsi melalui kelompok fokus,
panel ahli, wawancara mendalam dengan individu yang kredibel.
Penelitian kuantitatif mengandalkan data numerik. Itu biasanya membutuhkan ukuran sampel
yang lebih besar untuk meningkatkan generalisasi. Untuk mengambil kesimpulan, kita dapat
menerapkan sejumlah teknik statistik.
Produk
Produk adalah setiap apapun yang ditawarkan dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan
atau keinginan. Itu bisa berupa:
Produk berwujud, disebut barang. Itu mungkin untuk penggunaan akhir atau untuk diproses
lebih lanjut. Contohnya adalah berbagai barang konsumen, bahan baku, dan barang modal.
Produk tidak berwujud, disebut jasa. Itu adalah kegiatan berkaitan dengan membantu,
melakukan sesuatu atau memberikan solusi ke pihak lain. Itu bisa jadi jasa konsumen atau
jasa bisnis.
Product strategy
Matriks Ansoff
Ansoff Matrix
Penetrasi pasar (market penetration) – berkonsentrasi pada produk dan pasar yang ada saat
ini. Perusahaan fokus untuk meningkatkan posisi pasar produk yang sudah ada, misalnya
dengan promosi berat.
Pengembangan produk (product development) – membuat pembuatan produk baru di pasar
yang ada. Itu melibatkan pembangkitan ide dan konsep baru untuk merancang produk baru
atau untuk memodifikasi produk saat ini.
Pengembangan pasar (market development) – menargetkan pasar baru untuk memasarkan
produk yang ada saat ini, misalnya dengan menjual di luar negeri atau menargetkan segmen
pasar lain.
Diversifikasi (diversification) – meluncurkan produk baru ke pasar baru. Itu bisa
menargetkan ke bisnis yang terkait dengan yang sudah ada (diversifikasi konsentrik) atau
memang benar-benar berbeda (diversifikasi konglomerat).
Produk konsumen
Produk konsumen dijual langsung ke konsumen dan untuk penggunaan akhir. Ada berbagai
kelompok dan nama untuk produk konsumen.
Barang belanja (shopping goods) – harga lebih tinggi daripada barang kenyamanan, jarang
dibeli, membutuhkan lebih banyak pertimbangan dan perencanaan anggaran. Contohnya
adalah pakaian dan furniture.
Unsought products – sebelumnya tidak terpikirkan oleh konsumen untuk dibeli. Keinginan
untuk membeli muncul misalnya karena ketakutan terhadap kerugian yang besar. Contohnya
adalah produk asuransi.
Barang putih (white goods) – peralatan rumah tangga seperti freezer, lemari es, kompor, dan
mesin cuci. Dahulu, mereka berwarna putih, karena itu, dinamakan demikian.
Barang berwarna coklat (brown goods) – perangkat elektronik yang relatif ringan seperti
radio, komputer, dan pemutar media digital. Penamaannya mirip dengan barang putih.
Produk produsen
Bahan baku – sumber daya alam tanpa pemrosesan lebih lanjut. Contohnya adalah bijih besi
dan minyak mentah.
Barang setengah jadi – digunakan untuk memproduksi barang lain bukan untuk konsumsi
akhir. Disebut juga dengan barang antara.
Barang modal – produk akhir yang digunakan dalam proses produksi. Berbeda dari bahan
baku dan barang setengah jadi, mereka tidak menjadi bagian dari output. Contohnya adalah
mesin dan peralatan.
Siklus hidup produk – fase yang dilalui oleh sebuah produk mulai dari pengembangannya
hingga akhirnya menghilang dari pasar. Klasifikasi fasenya didasarkan pada pertumbuhan
penjualannya selama beberapa waktu, yang mana pada akhirnya berimplikasi pada aspek
seperti profitabilitas, persaingan dan strategi perusahaan. Setiap tahap juga membutuhkan
bauran pemasaran yang berbeda.
Tahap matang atau saturasi (mature or saturation stage) – penjualan masih tumbuh tapi
lebih lambat daripada sebelumnya. Hampir semua konsumen telah menggunakan barang.
Sehingga, pertumbuhan lebih banyak ditopang oleh permintaan pergantian. Persaingan
semakin ketat karena untuk menumbuhkan penjualan, perusahaan harus merebut pelanggan
dari pesaing.
Strategi ekstensi
Strategi ekstensi ditujukan untuk memperpanjang umur produk dan memaksimalkan kas yang
diekstrak. Itu mungkin melalui:
Desain ulang produk misalnya dengan menambahkan fitur khusus atau meluncurkan edisi
terbatas.
Pengemasan ulang, misalnya warna baru, bahan atau elemen fisik lainya.
Promosi dan menurunkan harga untuk menarik pelanggan tetap membeli.
Matriks Boston Consulting Group (atau matriks BCG) adalah alat perencanaan dalam
pemasaran untuk mengklasifikasikan portofolio produk berdasarkan pangsa pasar dan
pertumbuhan pasar. Itu berguna untuk mengelola portofolio, menentukan alokasi sumber
daya dan menentukan strategi yang tBCG Matrix
Produk perusahaan diplot ke dalam sebuah matriks, yang mana menggunakan variabel
pertumbuhan pasar dan pangsa pasar produk. Matriks membagi mereka menjadi empat
kategori:
Tanda tanya (question mark) – pangsa pasar rendah di pasar yang tumbuh tinggi. Mereka
membutuhkan lebih banyak investasi untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih tinggi.
Perusahaan mungkin memilih menginvestasikan lebih banyak uang untuk membangun posisi
pasar mereka. Atau, perusahaan menarik mereka dari pasar dan menggunakan sumber daya
untuk membantu kategori star. Disebut juga dengan anak bermasalah.
Bintang (star) – pangsa pasar tinggi di pasar dengan pertumbuhan tinggi. Mereka
membutuhkan dukungan untuk memperkuat atau setidaknya mempertahankan posisi pasar
hingga pasar mencapai matang. Tapi, investasi ke mereka tidak sesignifikan tanda tanya. Jika
berhasil, mereka menjadi sapi perah berikutnya.
Sapi perah (cash cow) – pangsa pasar tinggi di pasar dengan pertumbuhan rendah.
Perusahaan dominan dan sulit dilampaui oleh pesaing karena pasar telah matang, di mana
pertumbuhannya telah rendah. Mereka tidak membutuhkan investasi lebih lanjut, meski
mungkin strategi ekstensi dapat digunakan untuk menunda penurunan. Perusahaan
mengekstraksi kas dari mereka, menggunakannya untuk mensubsidi kategori produk lainnya,
terutama star.
Anjing (dog) -pangsa pasar rendah di pasar dengan pertumbuhan rendah. Pasar telah matang,
mustahil untuk meningkatkan pangsa pasar dan memperbaiki posisi pasar. Mereka mengikat
uang tunai (modal), oleh karena itu, perusahaan seharusnya menarik mereka atau mereposisi
mereka.
Merek
Merek (brand) – nama, logo, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi mereka untuk
mengidentifikasi produk sebuah perusahaan dan bertindak sebagai pembeda dengan produk
pesaing. Mereka seharusnya mudah diingat, dikenali, dan menggambarkan citra yang
diinginkan. Citra merek seharusnya menghasilkan asosiasi positif dengan produk karena
menyampaikan kredibilitas, kualitas, dan kepuasan.
Nama merek (brand name) – bagian huruf atau kata-kata dari sebuah merek – dan demikian,
dapat dilafalkan – untuk mengidentifikasi produk sebuah perusahaan.
Merek dagang (trademarks) – hak eksklusif untuk menggunakan simbol, desain dan nama
merek. Itu terdaftar di pemerintah, digunakan oleh produsen untuk mengidentifikasikan dan
membedakan produknya dengan milik pesaing, dan melindungi dari penggunaan yang tidak
sah.
Branding
Nilai merek (brand value) – nilai yang ditambahkan oleh merek ke produk dengan
meningkatkan nilai emosionalnya. Itu membuat pelanggan bersedia membayar harga lebih
premium dan loyal untuk merek terkenal yang merek sukai daripada dari produk generik
yang bersaing.
Strategi branding:
Pengemasan
Pengemasan – tentang menggunakan bahan luar untuk melindungi produk di dalamnya. Itu
melibatkan keputusan seperti pemilihan bahan, desain bentuk, warna, tulisan yang digunakan
pada pembungkus, kotak, kaleng, atau wadah apa pun.
Kemasan membuat produk lebih mudah, lebih efisien, dan lebih aman untuk diangkut
sebelum sampai ke konsumen akhir. Selain itu, kemasan juga bertindak sebagai diferensiasi,
meningkatkan daya tarik dan mempromosikan apa yang di dalamnya.\
Harga
Harga mewakili nilai moneter dari sebuah produk. Keputusan tentang harga adalah strategis.
Jika itu lebih rendah dari nilai yang dipersepsikan konsumen, mereka tidak puas dan
kemungkinan tidak akan membeli lagi. Sebaliknya, jika lebih tinggi dari nilai yang
dipersepsikan, mereka kemungkinan akan membeli lagi di kemudian hari.
Strategi penetapan harga adalah tentang bagaimana perusahaan menentukan harga jual. Kita
dapat mengklasifikasikannya menjadi tiga kelompok, berdasarkan faktor yang
dipertimbangkan.
Cost-plus pricing – menambahkan persentase tertentu (markup) ke biaya rata-rata per unit.
Itu memastikan suatu produk akan menghasilkan kontribusi terhadap keuntungan.
Marginal-cost pricing – menggunakan biaya marginal daripada biaya rata-rata per unit.
Promosi
Promosi adalah tentang berkomunikasi ke pasar ditujukan untuk menjual produk atau merek.
Itu berperan untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan kembali konsumen terhadap
produk perusahaan.
Seberapa berhasil promosi, itu dapat diukur menggunakan faktor AIDA. Itu adalah tahapan
kognitif dalam proses pembelian.
Metode promosi
Bauran promosi
Pemasaran gerilya
Pemasaran gerilya adalah taktik pemasaran dengan interaksi yang tidak biasa tapi berkesan
untuk mempromosikan suatu produk. Metode ini berbiaya dan berisiko rendah dan membantu
terlibat dalam jaringan dengan pelanggan dan mitra bisnis potensial lainnya.
Ambient advertising – menempatkan iklan pada objek atau tempat yang tidak biasa seperti di
toilet dan di bus.
Pemasaran viral (viral marketing) – strategi pemasaran internet untuk menciptakan efek
dari mulut ke mulut untuk mendukung upaya dan sasaran pemasaran. Perusahaan
mengembangkan pesan untuk mendorong konsumen menyebarkannya kepada orang lain
secara online seperti melalui media sosial, platform percakapan online dan email. Pesan bisa
berbentuk audio, video, atau informasi tertulis. Itu menyebar secara dramatis dan cepat,
menciptakan minat dan peluang penjualan yang tinggi terhadap suatu produk atau layanan.
Tempat
Tempat tidak hanya tentang di mana menjual produk tapi juga bagaimana produk sampai ke
pelanggan. Jadi, itu juga menyangkut keputusan tentang saluran distribusi yang dipilih.
Saluran yang dipilih menentukan seberapa cepat produk sampai ke pelanggan, seberapa jauh
perusahaan memiliki kontrol dan seberapa mahal biayanya.
Perantara
Perantara adalah mereka yang terlibat dalam menyampaikan produk dari produsen ke
konsumen. Mereka termasuk:
Orang
Hubungan pelanggan – cara perusahaan terlibat dan berurusan dengan pelanggannya, yang
mana penting untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan membina hubungan jangka
panjang.
Ada banyak kasus, di mana karyawan harus berurusan langsung dengan pelanggan.
Ambil contoh dalam penjualan pribadi. Konsumen membeli jika tenaga penjual menunjukkan
sikap, keterampilan, dan penampilan yang menarik. Mereka tidak hanya sekedar membujuk
konsumen untuk memesan produk, tapi mereka juga harus ramah, berusaha untuk mendalami
kebutuhan konsumen dan menjelaskan bagaimana produk perusahaan bisa memuaskan
kebutuhan mereka.
Contoh lain adalah pelayanan pelanggan. Karyawan memberikan keahlian dan dukungan
teknis kepada pelanggan. Cara mereka menangani keluhan dapat mempengaruhi reputasi
perusahaan. Jika melakukannya dengan baik, itu menambah nilai dan membangun ikatan
emosional pelanggan terhadap layanan perusahaan di masa depan.
Proses
Proses adalah prosedur atau sesuatu yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyampaikan
produk atau menyediakan layanan ke pelanggan. Itu penting karena mempengaruhi efektifitas
dan efisiensi operasi perusahaan.
Menyediakan layanan memerlukan dukungan proses yang jelas dan efisien. Itu untuk
menghindari kebingungan dan untuk menyampaikan layanan yang konsisten. Proses bisnis
seperti metode pembayaran, waktu tunggu, layanan keluhan pelanggan dan layanan purna
jual menentukan apakah pelanggan puas atau tidak dengan layanan perusahaan.
Bukti fisik
Misalnya, ketika konsumen hendak memilih restoran, mereka melihat aspek-aspek seperti
desain interior, suasana, dan lingkungan fisik lainnya. Jika restoran kotor, misalnya, mereka
enggan datang.
Perusahaan harus mendesain aspek fisik untuk untuk mempengaruhi persepsi pelanggan,
termasuk terkait lingkungan fisik, suasana, tata ruang, konsistensi, tanda, dan elemen seperti
warna, musik, atau suara.
Pemasaran internasional
Pemasaran internasional berarti menjual dan memasarkan produk perusahan ke luar negeri.
Itu bisa mengambil banyak model bisnis, yang mana ekspor adalah yang paling sederhana.
Sekarang, perusahaan tidak hanya menghadapi pesaing domestik tetapi juga luar negeri,
setidaknya dari produk yang diimpor. Globalisasi membuat perekonomian antar negara
semakin saling terhubung. Barang dan jasa mudah masuk ke pasar domestik karena hambatan
perdagangan semakin berkurang. Selain itu, investasi juga mengalir lebih bebas daripada
sebelumnya karena restriksi yang lebih rendah, membawa beberapa pemain asing beroperasi
di pasar dalam negeri.
Tapi, di sisi lain, globalisasi juga membawa banyak peluang. Perusahaan dapat mengakses
pasar yang jauh lebih signifikan daripada pasar domestik. Selain itu, mereka juga bisa
menghemat biaya dengan mengalihdayakan atau memindahkan fasilitas produksi mereka ke
lokasi dekat dengan sumber bahan baku atau negara-negara di mana upah lebih rendah.
Berbagai opsi untuk memasuki pasar internasional, masing-masing memiliki resiko dan
potensi keuntungan yang bervariasi.
Merek global – merek yang digunakan oleh perusahaan untuk menjual produknya ke seluruh
dunia. Merek global yang kuat menikmati skala ekonomi pemasaran dan keunggulan
kompetitif dan memudahkan untuk masuk ke pasar lain di luar negeri.
Strategi ini memungkinkan lebih banyak diversifikasi, lebih responsif terhadap selera
pelanggan dan kebijakan pemerintah lokal, lebih dapat diterima oleh pelanggan, dan lebih
banyak ide dihasilkan untuk inovasi. Tapi, strategi ini lebih mahal dan lebih kompleks.
E-commerce
E-commerce memiliki dampak signifikan terhadap cara berbisnis, strategi, persaingan dan
bauran pemasaran.
Kustomisasi yang lebih tinggi. Perusahaan dapat menggali lebih banyak informasi berguna
untuk mengembangkan produk dan memenuhi kebutuhan spesifik konsumen.
Persaingan yang lebih intens. Konsumen memiliki lebih banyak akses terhadap produk,
tidak hanya produk lokal tapi juga luar negeri. Mereka lebih mudah berbelanja tanpa harus
mengunjungi toko secara spesifik.
Harga jual yang lebih transparan. Konsumen dapat dengan lebih mudah
memperbandingkan harga produk. Beberapa situs juga menyediakan layanan komparasi
harga.
Memangkas biaya perantara. Konsumen dapat memesan langsung dari perusahaan tanpa
harus membeli produk ke ritel atau agen. Akhirnya, saluran distribusi yang lebih pendek
mengurangi biaya operasi.
Jangkauan pasar lebih luas. Perusahaan menjangkau tidak hanya konsumen lokal tapi juga
global secara lebih mudah.
Promosi yang lebih mudah. Perusahaan dapat mempromosikan dengan lebih cepat dan lebih
murah melalui saluran online dan lebih interaktif melalui fitur seperti video.
Model e-commerce
Bisnis ke Bisnis (B2B) – transaksi antara bisnis dengan bisnis lainnya. Itu adalah pemasaran
barang dan jasa oleh satu organisasi ke organisasi lainnya melalui media internet. Bisnis
dapat mengintegrasikan sistem teknologi informasi, rantai pasokan pembelian, penyimpanan
stok, dan distribusi sehingga dapat dikelola dengan lebih efisien.
Bisnis ke Konsumen (B2C) – bisnis menjual langsung ke pelanggan dan mungkin,
menyediakan layanan lain yang diperlukan. Ketika berbelanja, anda dapat melakukan semua
aktivitas di web, mirip ketika anda datang ke toko ritel. Anda mengunjungi situs web bisnis,
menelusuri halaman informasi produk, memilih produk, memasukkannya ke keranjang
virtual, dan melakukan pembayaran online. Jika anda adalah pelanggan baru, anda
memasukkan detail alamat dan memilih salah satu opsi pengiriman. Akhirnya, anda tinggal
menunggu barang sampai di depan pintu rumah anda.
Konsumen ke Konsumen (C2C) – transaksi atau perdagangan berlangsung antara individu
dengan individu lainnya. Contohnya adalah platform peers-to-peers lending, di mana anda
dapat meminjamkan uang ke individu lainnya.