Anda di halaman 1dari 2

REFLEKSI

Pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi yang telah dilaksanakan di SMK


negeri 2 Metro, memberikan dampak yang signifikan terhadap iklim
pembelajaran yang semakin kondusif , menyenangkan dan memiliki variasi .
Refleksi yang saya gunakan dalam kegiatan ini adalah dengan model 4 P
( Perasaan, Peristiwa, Pembelajaran dan Penerapan ke depan)

Peristiwa.

Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya
dalam mendampingi dan mengorganisir, serta melakukan supervise kepada
para guru pada saat melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi adalah
respon anak yang begitu antusias melaksanakan pembelajaran dengan gaya
yang beraneka ragam. Guru mengajarkan materi tidak bersifat monoton dan
teacher centre, namun lebih pada mengoptimalkan potensi anak.

Perasaan

Saat momen itu terjadi saya merasa bagaikan bagaikan seorang yang
menahkodai sebuah kapal, dimana semua awak kapal dan penumpangnya
merasa bahagia karena diberi kebebasan duduk ditempat yang paling
nyaman, makan bekal yang dibawa serta berlari, melompat dengan riang
gembira,

Saya sangat senang saat guru menceritakan betapa pembelajaran


berdiferensiasi dapat mengakomodir semua siswa dengan berbagai gaya
belajar yang dimiliki. Saya merasa bahwa apa yang sudah saya lakukan
merupakan kontribusi positif bagi praktik baik dalam pembelajaran yang
dilakukan oleh para guru

Pembelajaran

Sebelum momen tersebut terjadi saya berpikir bahwa, sebagai seorang kepala
sekolah harus mengintruksikan kepada guru untuk mengajar dengan pola pola
lama yaitu teacher sentris. Guru merupakan sumber pembelajaran yang
utama. Siswa harus tuntas dalam segala hal, agar mutu sekolah dapat bagus.
setelah saya memaknai kurikulum merdeka ini dan memahami konsep
pembelajaran berdiferensiasi serta menerapkannya kepada guru dalam
pembelajaran di kelas, saya mendapat suatu pembelajaran sebagai berikut :

1. Guru harus memiliki orientasi bahwa murid yang baik adalah murid yang
senantiasa aktif dalam proses pembelajaran. Murid bertindak sebagai
subjek pembelajaran/pelaku
2. Dengan Mewujudkan kepemimpinan murid, membentuk kelompok
diskusi dan komunitas belajar lebih memberi keberanian pada murid
untuk menggali potensinya.
3. Mengedepankan proses dan pendalaman materi lebih bermakna dan
dibutuhkan oleh murid. Refleksi justru akan menjadikan saya tahu letak
kelemahan yang harus diperbaiki dalam proses KBM yang dilakukan
oleh para guru. Berkolaborasi dengan banyak pihak, terutama komunitas
praktisi, justru akan membawa manfaat bagi murid.

Penerapan ke depan (Rencana)

Rencana pengembangan diri yang akan saya lakukan mulai dari sekarang
adalah;

1. Membuat program yang dapat dilaksanakan untuk semua guru agar


mampu Melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid.
sebagai kepalas sekolah saya akan meberikan pemahaman kepada
semua guru agar dapat bersikap AMONG atau menuntun siswa sesuai
minat dan bakatnya agar mereka meraih cita citanya.
2. Memfasilitasi kebutuhan guru agar dapat menciptakan metode dan atau
media pembelajaran yang kreatif agar suasana pembelajaran lebih
menarik dan mudah dipahami oleh murid.
3. Mengajak kepada para guru agar Selalu melakukan refleksi baik pada
setiap aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh para guru di kelas
4. Memberikan kesempatan kepada para guru untuk menambah ilmu dan
wawasan dengan mengikuti bimtek atau pelatihan yang mendukung
peran guru sebagai agen perubahan
5. Memberikan ruang gerak bagi para guru untuk berkolaborasi dengan
berbagai pihak agar bisa menggerakkan komunitas praktisi.

Anda mungkin juga menyukai