Anda di halaman 1dari 5

Hasil Pengamatan Tanaman Putri Malu

(Mimosa Pudica)

I Gusti Ayu Pradnyanita Adriani (11)


I Komang Mario (14)
Ni Nyoman Nata Kara (35)
Ni Wayan Bonita Mutiara Sari (41)
Putu Kayla Janadevi (46)
Ribka Doku Bani (48)
Wayan Febi Pradnya Ningrum (49)
TANAMAN PUTRI MALU
1. PENDAHULUAN
Tanaman putri malu atau Mimosa Pudica adalah suatu jenis tanaman liar yang tergolong sebagai
tanaman penutup tanah, karena dapat berkembang biak dengan sangat cepat. Tanaman putri malu memiliki
banyak manfaat bagi manusia yaitu mencegah terjadinya erosi atau pengikisan tanah oleh air hujan yang terletak
pada akarnya, karena putri malu mempunyai akar yang sangat kuat. Putri malu biasanya hidup liar dimana saja,
tanpa memerlukan perawatan yang khusus dari manusia. Tanaman putri malu biasanya tumbuh diatas permukaan
tanah yang lapang, diladang, diperkebunan, dipekarangan rumah, dan pada tempat-tempat lainnya disekitar kita.

A. Pengamatan Tanaman Putri Malu (Mimosa Pudica)

TUJUAN:
Agar mampu menjelaskan pengertian gerak seismonasti dan termonasti dengan tepat, serta mampu menjelaskan
kondisi tanaman yang melakukan gerak seismonasti dan termonasti dengan benar.

ALAT DAN BAHAN:


1. Tanaman putri malu
2. Es Batu
3. Plastik
4. Lilin
5. Korek api
6. Stopwatch
7. Kamera

CARA KERJA:
a. Gerak seimonasti
a. Langkah pertama : Siapkan putri malu untuk diamati! Lalu bedakan kawasan putri malu A dan B.
b. Langkah kedua : Sentuhlah daun putri malu di kawasan A menggunakan ujung jari.
c. Langkah ketiga : Amati kecepatan respons daun putri malu terhadap rangsangan menggunakan
stopwatch.
d. Langkah keempat : Lakukan langkah yang sama terhadap putri malu kawasan B.
Data hasil pengamatan Gerak Seismonasti
Kawasan Bagian yang diberikan Reaksi daun putri malu Waktu respon terhadap
rangsangan sentuhan rangsangan
A Permukaan daun Menutup 00:04.03
Tangkai daun Menutup 00:04.29
B Permukaan daun Menutup 00:02.16
Tangkai daun Menutup 00:03.85
Foto dokumentasi:

b. Gerakan Termonasti
Untuk kawasan A :
Gerak termonasti
a. Langkah pertama : Bungkuslah es Batu menggunakan plastik.
b. Langkah kedua : Dekatkan bungkusan es batu pada bagian bawah daun putri malu di kawasan A.
c. Langkah ketiga : Amati kecepatan respons daun putri malu terhadap rangsangan menggunakan stopwatch.
Untuk kawasan B :
Gerak termonasti
a. Langkah pertama : Nyalakan lilin menggunakan korek api.
b. Langkah kadua : Dekatkan lilin yang menyala pada bagian bawah daun putri malu di kawasan B.
c. Langkah ketiga : Amati kecepatan respons daun putri malu terhadap rangsangan menggunakan stopwatch.

Data hasil pengamatan gerak termonasti


Kawasan Jenis rangsangan suhu Reaksi daun putri malu Waktu respon terhadap
rangsangan
A Suhu dingin (es batu) Menutup 00:05.61
B Suhu panas (lilin Menutup 00:04.00
menyala)

Foto dokumentasi:
B. Analisis data
Pada gerakan seismonasti, telah membuktikan bahwa daun pada tanaman putri malu sangan sensitif bila
diberi rangsangan sentuhan/getaran. Reaksi daun putri malu pada kawasan A dan B yaitu menutup daunnya.
Waktu respons rangsangan putri malu bisa saja berbeda-beda sesuai dengan rangsangan yang kita berikan. Pada
gerakan termonasti, telah membuktikan juga bahwa daun pada tanaman putri malu sangat sensitif bila diberikan
rangsangan berupa suhu, mulai dari suhu dingin (es batu) maupun suhu panas (lilin yang menyala). Walaupun
suhu yang diberikan berbeda, reaksi dari tanaman putri malu tetap menutup namun dengan waktu respons yang
berbeda-beda.

C. Jawaban pertanyaan

1. Apa yang dimaksud dengan gerak seismonasti dan termonasti?


Jawab:
a. Gerak seismonasti yaitu gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan atau getaran.
b. Gerak termonasti yaitu gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu.

2. Pada pengamatan gerak seismonasti, apa yang terjadi pada tanaman di kawasan A dan B?
Jawab:
Pengamatan putri malu di kawasan A dan B ketika diberi rangsangan berupa sentuhan, daun putri malu akan
menutup dalam beberapa detik.

3. Pada pengamatan gerak termonasti, apa yang terjadi pada tanaman di kawasan A dan B?
Jawab:
Pengamatan putri malu di kawasan A dan B ketika diberi rangsangan berupa suhu (es batu = dingin, lilin
menyala = panas ) daun putri malu akan menutup dalam beberapa detik.

2. Kesimpulan
Tanaman putri malu memiliki daun yang sensitif bila diberi rangsangan, baik rangsangan
sentuhan/getaran maupun suhu (dingin/panas). Reaksi daun putri malu yang menutup pada saat diberikan
rangsangan sentuhan termasuk dalam gerakan seismonasti, sedangkan pada saat diberikan rangsangan suhu seperti
es batu yang dingin dan lilin yang menyala, termasuk dalam gerakan termonasti. Waktu respon daun putri malu
bisa saja berbeda beda sesuai dengan rangsangan yang kita berikan.
Putri malu merupakan tanaman yang dikenal dengan daun-daunnya yang secara cepat dapat
menutup/layu dengan sendirinya saat disentuh. Walaupun sejumlah anggota polong-polongan dapat melakukan hal
yang sama, putri malu bersifat sementara karena setelah beberapa menit keadaannya akan pulih seperti semula.

Anda mungkin juga menyukai