Laporan Praktikum Mektan 3
Laporan Praktikum Mektan 3
MEKANISASI PERTANIAN
ACARA III
SISTEM PELISTRIKAN PADA TRAKTOR
Disusun oleh :
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIDAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Mekanisasi Pertanian Acara III “Sistem Pelistrikan
Pada Traktor” adalah untuk mempelajari bagian-bagian sistem pelistrikan dan fungsinya
pada traktor.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Energi listrik merupakan energi yang tersimpan dalam arus listrik untuk menggerakkan
motor, lampu penerangan, memanaskan, mendinginkan, dan untuk menggerakkan kembali suatu
peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energy lain. Energi yang dihasilkan dapat berasal
dari berbagai sumber seperti air, minyak, batu bara, angin, panas bumi, nuklir, matahari, dan
lainnya (Berahim, 2011). Sistem kelistrikan merupakan bagian yang paling penting dalam bidang
teknologi. Sistem kelistrikan dalam bidang teknologi berfungsi untuk mengoperasikan alat-alat
dan mesin yang membutuhkan listrik untuk beroperasi. Tidak lain tujuan dari penggunaan listrik
pada alat-alat dan mesin adalah untuk mempercepat kinierjanya dan mempermudah
penggunaannya (Daryanto, 2013).
Sistem kelistrikan pada traktor adalah untuk mengengkol motor sewaktu mulai
menjalankan (menstart). Menyalakan campuran udara dan bahan bakar di dalam mesin motor
bensin. Penerangan pada malam hari, jika teraktor dioperasikan pada malam hari. Intinya fungsi
sistem kelistrikan pada traktor berfungsi untuk mengoperasikan traktor agar dapat digunakan
(Purwadi, 2011). Listrik yang tidak mengalir dinamakan listrik statis, ia tidak menimbulkan arus
listrik jika tidak dipicu. Sedangkan listrik yang mengalir dinamakan litrik dinamis, ia akan
menimbulkan arus litrik. Arus listrik mengalir dari pole positif ke pole negatif. Listrik yang
dipicu akan menimbulkan efek kimia, magnet, dan panas. Pada mesin motor bakar, efek panas
yang ditimbulkan listrik digunakan untuk menyalakan campuran udara dan bahan bakar (Midi,
2011). Sistem kelistrikan pada motor terbuat dari rangkaian kelistrikan yang berbeda-beda,
namun rangkaian tersebut semuanya berawal dan berakhir pada tempat yang sama, yaitu sumber
listrik (misalnya baterai). Supaya sistem kelistrikan dapat bekerja, listrik harus dapat mengalir
dalam suatu rangkaian yang komplit/lengkap dari asal sumber listrik melewati komponen-
komponen dan kembali lagi ke sumber listrik (Siswanto, 2008).
Baterai yang digunakan untuk penerangan darurat harus sesuai penggunaan. Baterai
kendaraan bermotor tidak sesuai untuk penerangan darurat. Baterai ini hanya digunkan pada
starter genarator yang dijalankan motor. Generator yang dijalankan motor, harus dipanaskan
dengan memadai untuk penyalaan tepat dan cuaca dingin (Lansly, 2011). Pada sumber arus
(baterai) traktor berfungsi mensuplai tenaga listrik yang diperlukan untuk memutar mesin pada
waktu starter atau awal, untuk sisstem penyalaan, dan mensuplai klistrikan lainnya (Exitren,
2011). Generator dibedakan menjadi generator AC dan DC yang keduanya mempunyai fungsi
yang sangat penting dalam sistem pelistrikan. Jika terjadi masalah diantara keduanya, maka
mesin tidak mau hidup atau sistem pelistrikan tidak dapat bekerja dengan baik.
Sistem pelistrikan pada traktor pada umumnya berfungsi untuk mengengkol motor
sewaktu mulai menjalankan (menstart), untuk penyalaan campuran udara dengan bahan bakar
pada motor bensin dan kompresi pada motor diesel, untuk penerangan (lighting) pada waktu
digunakan untuk bekerja dimalam hari, untuksumber daya bagi peralatan-peralatan yang
memerlukan tenaga listrik seperti klakson, peralatan ukur, dan lain-lainnya (Murad, 2015).
Pembakaran yang diakibatkan oleh loncatan api listrik dari busi pada langkah akhir kompresi
nerupakan fungsi dari sistem pengapian pada motor bakar bensin. Arus litrik yang timbul berasal
dari coil. Coil terdiri dari dua golongan kawat, yakni kumparan primer dan kumparan skunder
(Hardjosentono, 2012).
BAB III
METODE PENELITIAN
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa sistem pelistrikan merupakan bagian yang
paling penting dalam bidang teknologi. Sistem pelistrikan pada traktor pada umumnya berfungsi
untuk mengengkol motor sewaktu mulai menjalankan (menstart), untuk penyalaan campuran
udara dengan bahan bakar pada motor bensin dan kompresi pada motor diesel, untuk penerangan
(lighting) pada waktu digunakan untuk bekerja dimalam hari, untuksumber daya bagi peralatan-
peralatan yang memerlukan tenaga listrik seperti klakson, peralatan ukur, dan lain-lainnya.
Bagian-bagian dari system pelistrikan pada traktor yaitu distributor, sumber arus, grand,
kumparan primer, kumparan sekunder, coil, kondensor, busi, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Manggala, dkk. 2014. Studi Kinerja Lapang Berbagai Traktor Tangan pada Budidaya Kacang
Tanah (Arachis Hypogeae L). Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem.
Universitas Mataram. Mataram.
Midi, Aero, 2011. Pengetahuan Listrik. http://www.scribd.com. (Diakses pada hari senin 31
Oktober 2022).
Murad, S. 2015. Buku Petunjuk Praktikum Mesin dan Peralatan. Fakultas Teknologi Pangan dan
Agroindustri Universitas Mataram. Lombok.
Purwadi, Tri, 2011. Buku Panduan Praktikum Azas Konversi dan Konversi Energi. FTP UGM.
Yogyakarta.
Siswanto, B. T. 2008. Teknik Alat Berat. Direktorat Pembinaan SMK. Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta.