Anda di halaman 1dari 2

LKPD PRAKTIKUM

GOLONGAN DARAH DAN FREKUENSI DENYUT NADI

A. Judul Kegiatan : Frekuensi Denyut Nadi


B. Tujuan : Menghitung frekuensi denyut nadi dan mengetahui factor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi denyut nadi
C. Alat : stopwatch atau arloji
D. Cara Kerja :
1. Tempelkanlah ibu jari kanan pada pergelangan tangan kiri dan tekanlah sedikit sehingga
terasa adanya denyut nadi
2. Hitunglah frekuensi denyut nadi selama 1 menit. Catatlah datanya pada tabel. *Hati-hati
jangan sampai melakukan kegiatan melebihi batas kemampuan tubuh
3. Lakukanlah kegiatan berlari selama 3 menit. Hitunglah frekuensi denyut nadi setelah berlari.
Catatlah datanya dan bandingkan dengan data awal (sebelum berlari)
4. Hitung juga frekuensi denyut nadi sesudah minum air dingin dan sesudah minum air hangat,
kemudian bandingkan datanya.
5. Tuliskan kondisi frekuensi denyut nadi teman-teman Anda dengan cara membandingkannya
pada tabel denyut nadi normal.

E. Tabel Hasil Pengamatan


Frekuensi denyut nadi per menit Keterangan
Jenis Umur Setelah Setelah
No Nama Setelah
Kelamin (Tahun) Istirahat minum air minum air
berlari
dingin hangat
1
2
3
4

F. Pertanyaan
1. Apakah frekuensi denyut nadi setiap siswa sama? Jelaskan.
2. Berdasarkan percobaan, bagimanakah perbandingan frekuensi rata-rata denyut nadi
berdasarkan jenis kelamin? Jelaskan.
3. Apa akibatnya jika frekuensi denyut nadi ketika istirahat dan setelah melakukan kegiatan
(berlari) berjumlah sama?
4. Apakah frekuensi denyut nadi setelah minum air dingin berbeda dengan setelah minum air
hangat? Jelaskan.
5. Bagimanakah saran Anda terhadap siswa dengan frekuensi denyut nadi rendah maupun
tinggi?
6. Bagaimanakah pengaruh olahraga terhadap kondisi kesehatan badan yang dapat diukur dari
frekuensi denyut nadi? Jelaskan.
7. Selain jenis kelamin, adakah factor lainnya yang berpengaruh pada frekuensi denyut nadi?
1
Jelaskan.
A. Judul Kegiatan : Test golongan darah
B. Tujuan : Mengetahui golongan darah sistem ABO dan rhesus seseorang
C. Alat :
1. Kartu golongan darah
2. Blood lancet
3. Lancing pen
4. Tusuk gigi/pengaduk
5. Kapas alcohol
6. Serum anti-A
7. Serum anti-B
8. Serum anti-AB
9. Serum anti-D (anti-Rho)
D. Cara Kerja :
1. Buka lancing pen
2. Buka penutup blood lancet, lalu masukkan blood lancet ke dalam lancing pen.
3. Atur skala penusukkan jarum.
4. Bersihkan jari yang mau diambil darahnya dengan kapas alcohol. Kemudian kumpulkanlah
darah di ujung jari tersebut.
6. Tempelkanlah lancing pen di ujung jari tersebut, kemudian tekan tombol ujungnya agar lancing
pen dapat menusuk jari.
7. Teteskan darah ke 4 lingkaran yang ada di kartu golongan darah.
8. Teteskan serum sesuai nama lingkaran serum masing-masing.
9. Aduk darah yang bercampur serum menggunakan tusuk gigi yang masing-masing berbeda
agar tidak tercampur.
10. Amati dengan cermat, perhatikan ada atau tidak adanya penggumpalan.
11. Tentukan tipe golongan darah berdasarkan hasil analisis reaksi penggumpalan. Catat datanya
di kartu golongan darah

E. Pertanyaan
1. Berapa tipe golongan darah sistem ABO dan sistem rhesus yang dimiliki oleh teman sekelas
Anda? Tuliskan tipe golongan darah tersebut.
2. Mengapa pada tipe golongan O tidak ada rekasi yang menggumpal? Jelaskan alasannya.
3. Mengapa pada tipe golongan AB semua rekasi menggumpal? Jelaskan alasannya.
4. Apa yang akan terjadi jika orang yang bergolongan darah AB menerima transfusi darah dari
donor golongan darah A?
5. Jika seseorang memiliki darah Rh- mendapatkan transfusi darah dari donor yang memiliki
Rh+, pada awalnya tidak membahayakan, tetapi transfusi darah Rh+ selanjutnya akan
berbahaya mengapa? Jelaskan terjadinya kasus tersebut.

Anda mungkin juga menyukai