Anda di halaman 1dari 1

PAGUYUPAN PROLANIS

“AMANAH”
21 NOVEMBER 2021

“Ancaman HIPERTENSI Terhadap Kebutaan”

Mengenal Retinopati Hipertensi


Retinopati hipertensi  merupakan suatu penyakit yang terjadi karena adanya kerusakan/kelainan
dalam pembuluh darah retina mata. Hal ini berkaitan dengan penyakit peningkatan tekanan darah
yang tinggi (hipertensi).
Seperti yang diketahui, retina sangat penting untuk menangkap bayangan dan cahaya yang
diterima oleh lensa mata serta berperan sentral dalam proses pengelihatan. Retinopati hipertensi
dapat mengakibatkan kebutaan paling sering di usia lanjut. Penelitian menyebutkan bahwa
retinopati hipertensi banyak ditemukan pada usia 40 tahun ke atas.
Tetapi seiring dengan kemajuan tindakan pemeriksaan dan penanganan kasus hipertensi yang
lebih cepat dan agresif, maka penelitian-penelitian terbaru mengungkapkan bahwa angka
kejadian retinopati hipertensi ini dapat ditekan dan umumnya baru ditemukan diatas usia 50
tahun.

Penyebab
Penyebab utama retinopati hipertensi adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Selain itu,
penyempitan pembuluh darah dan penyumbatan karena sumbatan lemak maupun kolesterol juga
berperan dalam terjadinya masalah ini. Sumbatan lemak yang terjadi karena lemak darah
berlebih dan kegemukan.
Timbulnya gumpalan lemak ini berupa perlengketan lemak di pembuluh darah besar yang
kemudia berkembang menjadi suatu plak besar. Saat timbulnya plak ini, akan mengakibatkan
kekakuan pembuluh darah dan terjadinya penyempitan diameter dari pembuluh darah. Hal ini
akan menjadi faktor penyebab peningkatan tekanan darah di retina salah satunya.
Di retina mata yang pembuluh darahnya mengalami penyempitan maka akan menggangu fungsi
retina dan menimbulkan perdarahan di retina hingga kebutaan.

Gejala
Gejala dari pasien retinopati hipertensi adalah sulit membaca tulisan, penglihatan kabur,
ketajaman mata berkurang secara tiba-tiba, saat melihat cahaya yang terang dan menyilaukan
terdapat lingkaran cahaya berwarna pelangi, adanya bintik-bintik gelap, dan cahaya yang
berkelap-kelip.
Penyempitan pembuluh darah retina akibat hipertensi akan terlihat berwarna pucat, ukuran yang
lebih kecil di beberapa tempat, terbendungnya aliran darah balik, cotton wool patches, ablasio
retina, edema discus optic, dan dijumpai macular star. 

Penanganan
Perawatan yang cepat, spesifik, dan menyeluruh sangat penting pada kasus penyakit ini. Pada
pasien dengan retinopati hipertensi, pengobatan ditujukan untuk menurunkan tensi darah dan
mengontrol percepatan penurunan tensinya secara terus menerus hingga pada level kurang dari
140/90 mmHg

Siapa yang berisiko terkena retinopati hipertensi?:


 Memiliki tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama
 Memiliki penyakit jantung
 Memiliki aterosklerosis
 Sering makan makanan tinggi garam
 Mengidap diabetes
 Merokok
 Memiliki kadar kolesterol tinggi
 Berat badan berlebih
 Alkohol
 Stress
 Riwayat keluarga

Anda mungkin juga menyukai