Anda di halaman 1dari 11

10+ Cara

Mengurangi Sampah
Plastik
Tim Keterampilan Keluarga Ruang Ibu
Banyaknya Sampah Plastik
Plastik telah menjadi elemen konstan dalam hidup kita. Ada di mana-mana, seperti
kemasan produk, bahan kosmetik, tekstil, ponsel, dll. Bahkan ada di dalam permen
karet yang mungkin kita sering kunyah!

Oleh karena itu, mengurangi konsumsi plastik tidak hanya membutuhkan


perubahan kebiasaan, tetapi juga perubahan pola pikir.
Sudah bukan rahasia bahwa Indonesia merupakan salah satu negara penyumbang
sampah plastik terbanyak di dunia. Jika pada 2030 sampah tersebut tidak dikurangi,
jumlahnya bisa lebih banyak dari jumlah ikan yang ada di laut Indonesia.

Seram sekali ya Moms? Nah, agar hal itu tidak terjadi, kita sebaiknya mulai
mengurangi pemakaian plastik pada kehidupan sehari-hari.

Dengan begitu, kita bisa berkontribusi untuk mengurangi sampah plastik di


Indonesia.
Cara Mengurangi Sampah Plastik

1. Hindari Penggunaan Sedotan Plastik

Apakah Moms membutuhkan sedotan? Sepertinya


tidak selalu ya, Moms.

Sebagai cara mengurangi sampah plastik, ketika


makan di luar sebaiknya tidak perlu meminta
sedotan. Jika Moms membutuhkan sedotan, sebaiknya
gunakan sedotan stainless steel yang bisa digunakan
berulang kali.
2. Gunakan Kantong Reuseable

Sebagai cara mengurangi sampah plastik, belilah kantong


yang besar dan kuat untuk membantu mengurangi jumlah
sampah plastik. Pilihlah kantong yang terbuat dari bahan
katun ketimbang nilon atau polyester yang terbuat dari
plastik juga.

Jika setiap kali kita pergi kita menggunakan tas yang dapat
digunakan kembali (kain, tali atau anyaman), kesehatan
planet kita akan meningkat. Mulai sekarang ingatlah untuk
mengambil milik Moms saat meninggalkan rumah.
3. Pilih Toko yang Menggunakan Kemasan Kertas

Jika sering berbelanja di banyak tempat, Moms pasti


tahu betul mana toko yang memberikan kemasan
kertas dan plastik.

Nah, cara mengurangi sampah plastik selanjutnya


adalah dengan berbelanja di toko yang menggunakan
kemasan kertas untuk membantu mengurangi
sampah plastik atau gunakan kardus untuk
membungkus belanjaan.
4. Beli Langsung Banyak

Sebagian besar sampah plastik dunia berasal dari dapur.

Salah satu cara mengurangi plastik yang terbaik adalah


dengan menyimpan makanan dalam jumlah besar. Alih-alih
menyimpannya dalam wadah plastik sekali pakai, gunakan
toples belanja dan wadah kaca.

Bawalah wadah sendiri saat berbelanja sehingga Moms tidak


perlu menggunakan kantong plastik.
5. Berhenti Membeli Air Minum Kemasan

Alih-alih membeli air minum kemasan yang


berkontribusi menambah sampah plastik, Moms
sebaiknya selalu membawa botol minum sendiri. Di
beberapa tempat sudah ada tempat pengisian air
minum

6. Berhenti Mengunyah Permen Karet

Tahukah Moms, sebagian besar permen karet yang


beredar di pasaran mengandung plastik?

Permen karet pertama dibuat dari getah pohon yang


disebut chicle, yang merupakan karet alam.
Kemudian, para ilmuwan menciptakan karet
sintetis, polietilen dan polivinil asetat untuk
menggantikan karet alam
7. Pilih Barang dengan Kemasan Kardus

Pilih karton daripada botol dan tas plastik sebagai cara mengurangi sampah
plastik selanjutnya.

Berdasarkan jurnal Life Cycle Inventories of Waste Management Processes,


secara umum, lebih mudah untuk mendaur ulang karton daripada plastik-
plastik, ditambah produk kertas cenderung lebih mudah terurai tanpa
menambahkan banyak bobot pada produk seperti kaleng kaca atau aluminium.

Jadi, ketika Moms punya pilihan, pilih pasta dengan kemasan kotak sebagai
pengganti pasta dalam kemasan kantong plastik, atau deterjen di dalam kotak
sebagai pengganti botol.

Yang lebih baik adalah memeriksa perusahaan yang memproduksi kardusnya,


apakah menggunakan bahan yang ramah lingkungan atau justru mendukung
deforestasi (pengubahan area hutan menjadi lahan tidak berhutan secara
permanen, untuk aktivitas manusia).
8. Ganti Tupperware Plastik dengan Wadah Kaca
atau Baja

Nah, ini pas sekali untuk para ibu di rumah yang


mungkin mengoleksi Tupperware. Faktanya
Tupperware yang terbuat dari plastik juga bisa
menyakiti bumi kita.

Oleh karena itu, Moms disarankan untuk mengubah


rutinitas dan memilih wadah kaca atau stainless
steel sebagai cara mengurangi sampah plastik.

Selain bumi yang tidak hanya akan menghargainya,


tetapi juga kesehatan kita juga akan terjaga karena
beberapa wadah plastik ini dapat melepaskan zat
berbahaya saat digunakan.
9. Bantu Orang di Sekitar Kita Sadar Pentingnya Mengurangi Penggunaan Plastik

Jika selain mengurangi konsumsi plastik, Moms juga berhasil membuat keluarga,
teman, dan rekan kerja melakukan hal yang sama dengan memberi contoh, dampak
dari tindakan yang kita lakukan untuk kebaikan planet ini akan meningkat secara
eksponensial.
Jadi mulailah dari lingkungan kecil di sekitar kita dulu ya Moms. Semangat

10. Bawalah Termos Sendiri ke Kedai Kopi

Membawa termos kita sendiri ketika memesan kopi adalah cara mengurangi
sampah plastik. Gelas kopi sekali pakai mungkin terlihat seperti kertas tetapi
biasanya dilapisi dengan polietilen, sejenis resin plastik.
Secara teori, bahan-bahan ini dapat didaur ulang, tetapi kebanyakan tempat
kekurangan infrastruktur untuk melakukan proses daur ulang ini.
Lalu ada tutup, pengaduk, dan penjaja kopi yang masih menggunakan cangkir busa
polistiren, yang semuanya bisa dihindari dengan mug yang kita bawa sendiri.
11. Pikirkan Kembali Penyimpanan Makanan Kita

Kantong plastik, bungkus plastik, dan wadah penyimpanan plastik


patut dievaluasi ulang. Daripada membeli makan siang, Moms bisa
mengemas kotak bento atau makan siang yang lucu untuk makan
siang.

Daripada membuang kantong plastik ritsleting atau membungkus


barang dengan bungkusan, mengapa tidak menggunakan stoples
atau wadah kaca di lemari es?

Dalam hal pengerjaan, jenis wadah ini digunakan sebagai


pengganti wadah sekali pakai, meskipun ini pasti membutuhkan
sedikit keberanian dan beberapa penjelasan untuk membantu
restoran lokal memahami.

Itulah beberapa hal yang bisa kita lakukan sebagai cara


mengurangi sampah plastik. Mulailah dari sekarang untuk
membantu bumi kita ya, Moms.
Artikel ditulis oleh Adeline Wahyu
Disunting oleh Tim Keterampilan Keluarga - Ruang Ibu

Anda mungkin juga menyukai